Anda di halaman 1dari 2

Psikologi Pendidikan Kelompok 1

Semester Genap 2020-2021 1. Wenny Fransiska Tamba 111911133025


2. Adelia Putri Septiani 111911133073
3. Ilmi Hafzah Nuraini 111911133097
4. Bitya Alvyna Asijadji 111911133138
5. Putu Vidyastitha Wiguna 111911133170
Topik: 6. Rida Ashila Putri 111911133209
PEMIKIRAN SISTEM DALAM PENDIDIKAN:
MODEL BIOEKOLOGIS PERKEMBANGAN MANUSIA

LEMBAR CATATAN HASIL DISKUSI Tanggal: 15 Maret 2021

Keterkaitan antara komponen Proses, Person, Context dan Times dalam model
bioekologis perkembangan manusia!

a. Proximal processes melibatkan berbagai transaksi antara individu dengan lingkungan yang
bertanggung jawab atas kompetensi dan wellbeing individu tersebut. Perkembangan terjadi ketika
interaksi antara individu yang aktif dengan orang, objek, dan simbol pada lingkungan eksternal
terjadi secara terus-menerus dalam periode waktu yang efektif untuk memunculkan perkembangan.
Proximal processes bersifat fundamental pada teori, akan tetapi hal tersebut bervariasi tergantung
pada aspek individual dan konteks. Bronfenbrenner menjelaskan bahwa bentuk, kekuatan, dan arah
dari proximal processes berefek pada perkembangan fungsi gabungan sistematik dari karakteristik
developing person dan lingkungannya, dimana process tersebut terjadi, sifat alami dari
developmental outcomes dibawah pertimbangan, keberlanjutan sosial serta perubahan yang terjadi
selama time dan periode sejarah yang seorang individu hidupi.
b. Person menekankan terhadap karakteristik personal yang dibawa oleh individu ke dalam
lingkup sosialnya. Person terbagi ke dalam tiga konteks. Pertama, demand yang menjelaskan
mengenai personal stimulus yang dapat terlihat langsung dari sisi individu seperti jenis kelamin,
usia, ras, warna kulit, serta penampilan fisik. Kedua, resources yang dijelaskan sebagai sesuatu hal
yang tidak langsung nampak terhadap diri individu, melainkan lebih menjelaskan terkait proses
mental, intelegensi, keterampilan, kecerdasan, serta masa lalu. Selain itu, resources juga
menjelaskan mengenai ketersediaan akses antara individu dengan lingkungannya. Lalu, komponen
yang terakhir adalah forces yang menjelaskan terkait aspek temperamen individu, motivasi,
ketekunan, serta kegemaran individu. Aspek forces inilah yang dapat menjelaskan mengapa
terdapat individu yang memiliki kemampuan yang berbeda walaupun antar keduanya memiliki
aspek demand dan resources yang sama. Bronfenbrenner juga menjelaskan peran individu dalam
merubah context yang ada, perubahan yang ada dapat bersifat pasif (individu dapat merubah
lingkungan hanya dengan berada di dalamnya, sampai pada orang lain bereaksi secara berbeda
terhadap demand characteristic-nya), dan juga bersifat aktif (cara individu merubah lingkungan
yang terhubung dengan resource characteristic-nya), serta yang bersifat paling aktif (individu
merubah lingkungannya menggunakan force characteristic-nya).
c. Context. Konteks melibatkan lima sistem yang saling berhubungan, yang didasarkan pada
model asli Bronfenbrenner yaitu teori sistem ekologi. Sistem mikro menggambarkan lingkungan
seperti rumah atau sekolah di mana anak-anak menghabiskan banyak waktu untuk berinteraksi.
Mesosystems adalah keterkaitan antara mikrosistem. Ekosistem menggambarkan peristiwa yang
memiliki pengaruh tidak langsung yang penting pada perkembangan (misalnya, orang tua yang
bekerja lembur secara konsisten). Sistem makro adalah fitur dari setiap kelompok ( budaya,
subkultur, nilai, dan sistem kepercayaan).Kronosistem menggambarkan keadaan historis yang
mempengaruhi konteks di semua tingkat yang lain.
d. Time Pada teori PPCT Bronfenbrenner juga memiliki peranan yang penting. Waktu dibagi
menjadi 3 bagian, yakni micro-time, meso-time, dan macro-time. Faktanya, proses perkembangan
cenderung bervariasi sesuai dengan peristiwa historis tertentu yang terjadi sebagai individu yang
berkembang pada satu usia atau yang lain.
e. Keterkaitan:
Menurut kelompok kami, Keterkaitan antara keempat komponen tersebut dapat dilihat dari
bagaimana keempat komponen tersebut dapat saling memenuhi kebutuhan satu dengan
yang lainnya. Proses dapat membantu individu dalam memahami simbol sosial yang ada
pada lingkungan tempat tinggalnya. Kemudian, person lah yang menginternalisasi arti
simbol tersebut dan bagaimana interpretasi tersebut dapat membentuk pola pikir. Kemudian,
Perkembangan individu sangat tergantung bukan hanya pada bagaimana karakteristik
individu itu sendiri, namun juga pada tempat dan kondisi dimana individu berkembang.
Terkait dengan waktu dimana individu itu berkembang contohnya dengan adanya
perkembangan zaman dan atau kejadian lain yang terjadi dalam kurun waktu individu itu
hidup, juga turut mempengaruhi perkembangan individu.

Contoh fenomena dalam konteks pendidikan di Indonesia, yang dapat menggambarkan


keterkaitan antara komponen Proses, Person, Context dan Times dalam model
bioekologis perkembangan manusia.

Contoh fenomena dalam konteks pendidikan tersebut adalah pendidikan karakter di


sekolah-sekolah Indonesia yang difokuskan pada lingkungan yang ditempati siswa, seperti
keluarga, kelompok teman sebaya, dan sekolah sebagai mikrosistem dan memiliki peran
besar dalam membangun karakter siswa. Keluarga berperan dalam jenis pola asuh yang
diterapkan seperti permisif, otoriter, atau demokratis yang akan mempengaruhi karakteristik
anak. Teman sebaya berperan dalam perkembangan emosional hingga sosial. Lingkungan
sekolah merupakan pendidikan formal yang dapat mengenalkan nilai-nilai karakter secara
kognitif, afektif, dan nyata dengan cara menerapkan metode belajar yang melibatkan
partisipasi aktif dari siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif agar
pembelajaran dapat terlaksana dengan maksimal. Budaya tempat tinggal juga akan
mempengaruhi perkembangan karakter anak, seperti contohnya budaya siri’na pacce pada
masyarakat Sulawesi Selatan yang berpengaruh pada adanya budaya malu, kepatuhan
tidak melanggar kesepakatan bersama, berani mempertahankan prinsip dan lain
sebagainya.
Tuliskan Referensi yang anda gunakan:
• Bronfenbrenner, U. & Morris, P.A. (2007). The Bioecological Model of Human Development. In R.M. Lerner (Ed.). Handbook of Child
Psychology, Volume 1: Theoretical Models of Human Development (6th Ed.). Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
• Tudge, J.R.H., Mokrova, I., Hatfield, B.E., & Karnik, R.B. (2009). Uses and misuses of Bronfenbrenner’s Bioecological Theory of Human
Development. Journal of Family Theory and Review, 1, 198-210.



Anda mungkin juga menyukai