Anda di halaman 1dari 23

TEORI BELAJAR

BEHAVIORISTIK

Oleh:
1.Desti Novia
Nita
2.Kartika

Apa itu teori


belajar
behavioristik
?

Menurut teori belajar behavioristik


belajar diartikan sebagai perubahan
tingkah laku sebagai akibat dari
adanya interaksi antara stimulus dan
respon
Stimulus adalah apa saja yang
diberikan guru kepada siswa,
sedangkan respon berupa reaksi atau
tanggapan siswa terhadap stimulus
yang diberikan oleh guru tersebut.
Belajar menurut psikologi
behavioristik adalah suatu kontrol
instrumental yang berasal dari
lingkungan

Mengapa kita perlu


mempelajari teori belajar
behavioristik? Apa
tujuannya?

Tujuan pembelajaran menurut teori behavioristik


ditekankan pada penambahan pengetahuan,
sedangkan belajar sebagai aktivitas mimetic yang
menuntut peserta didik untuk mengungkapkan
kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam
bentuk laporan, kuis, atau tes. Penyajian isi atau
materi pelajaran menekankan pada keterampilan
yang terisolasi atau akumulasi fakta mengikuti
urutan dari bagian ke keseluruhan. Pembelajaran
mengikuti urutan kurikulum secara ketat, sehingga
aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada buku
teks/buku wajib dengan penekanan pada
keterampilan mengungkapkan kembali isi buku
teks/buku wajib tersebut. Pembelajaran dan evaluasi
menekankan pada hasil belajar.

Teori Belajar Behavioristik Menurut Beberap


Tokoh
IVAN PETROVICH PAVLOV

Ivan Petrovich Pavlov (18491936) adalah seorang


behavioristik terkenal dengan
teori pengkondisian asosiatif
stimulus-respons dan hal ini
yang dikenang darinya hingga
kini. Classic conditioning
(pengkondisian atau
persyaratan klasik) adalah
proses yang ditemukan Pavlov
melalui percobaannya
terhadap anjing, dimana
perangsang asli dan netral

Gambar pertama. Dimana anjing, bila diberikan sebuah


makanan (UCS) maka secara otonomatis anjing akan
mengeluarkan air liur (UCR).
Gambar kedua. Jika anjing dibunyikan sebuah bel maka
ia tidak merespon atau mengeluarkan air liur.
Gambar ketiga.Sehingga dalam eksperimen ini anjing
diberikan sebuah makanan (UCS) setelah diberikan
bunyi bel (CS) terlebih dahulu, sehingga anjing akan
mengeluarkan air liur (UCR) akibat pemberian makanan.
Gambar keempat. Setelah perlakukan ini dilakukan
secara berulang-ulang, maka ketika anjing mendengar
bunyi bel (CS) tanpa diberikan makanan, secara
otonomatis anjing akan memberikan respon berupa
keluarnya air liur dari mulutnya (CR).

Edwin Guthrie
Guthrie berpendapat bahwa
tingkah laku manusia itu dapat
diubah, tingkah laku baik bisa
diubah jadi buruk dan sebaliknya.
Teori Guthrie berdasarkan atas
model penggantian stimulus satu
ke stimulus lain.
Stimulus tidak harus berhubungan
dengan kebutuhan atau pemuasan
biologis
Hubungan stimulus dan respon
cenderung bersifat sementara,
sehingga perlu sering diberikan
stimulus agar hubungannya
bersifat lebih tetap.
Agar respon muncul lebih kuat dan

Tiga metode pengubahan


tingkah laku:

WATSON
Belajar adalah proses
interaksi antara stimulus
dan respon, namun S-R,
harus berbentuk
tingkahlaku yang dapat
diamati (observable) dan
dapat diukur.
Watson seorang behavioris
murni, kajian belajar selalu
disejajarkan dengan ilmu
fisika atau biologi yang
berorientasi pada

SKINNER
Skinner mengembangkan teori
conditioning yang telah
dikembangkan oleh Watson
terlebih dulu dengan
menggunakan tikus sebagai
bahan percobaannya.
Menurutnya, suatu respons
sesungguhnya juga
menghasilkan sejumlah
konsekuensi yang nantinya akan
mempengaruhi tingkah laku
manusia. Untuk memahami
tingkah laku seseorang harus
memahami antara satu stimulus

Percobaan
skinner

Skinner mengenalkan teorinya yang disebut


dengan Operant conditioning. Teori tersebut
mempunyai 6 konsep diantaranya :
a)Penguatan positif dan negatif
b)Shapping yaitu proses pembentukan tingkah
laku yang makin mendekati tingkah laku yang
diharapkan
c)Pendekatan suksesif adalah proses
pembentukan tingkah laku yang menggunakan
penguatan pada saat yang tepat, hingga respons
pun sesuai dengan yang diisyaratkan.
d)Extinction adalah proses penghentian kegiatan
sebagai akibat dari ditiadakannya penguatan.
e)Chaining of respons adalah respons dan
stimulus yang berangkaian satu sama lain.
f)Jadwal penguatan yaitu variasi pemberian
penguatan.

THORNDIKE
Belajar adalah proses
interaksi antara stimulus
(yang berupa rangsangan,
seperti pikiran, perasaan
yang dapat ditangkap
indera) dengan respon.
Hasil belajar dapat
berupa tingkahlaku yang
konkrit, yg dapat diamati
dan tidak konkrit.
Teori ini disebut juga

Percobaan Thorndike

Karakteristik belajar trial and eror


adalah :
Adanya motif pada diri seseorang
yang mendorong untuk melakukan
sesuatu
Seseorang berusaha melakukan
berbagai macam respons dalam
rangka memenuhi motif-motifnya
Respons-respons yang dirasakan
tidak bersesuain dengan motifnya
dihilangkan
Akhirnya seseorang mendapatkan
jenis respons yang paling tepat.

Hukum tentang belajar yang dikemukakan oleh Thorndike


diantaranya :
1. Hukum kesiapan (Law of Readiness) adalah jika seseorang
siap melakukan sesuatu, ketika ia melakukannya maka ia
puas. Sebaliknya, bila ia tidak jadi melakukannya, maka ia
tidak puas.
2. Hukum latihan (Law of Exercise): jika respons terhadap
stimulus diulang-ulang, maka akan memperkuat hubungan
antara respons dengan stimulus. Sebaliknya, jika respons
tidak digunakan, hubungan dengan stimulus semakin lemah.
3. Hukum akibat (Law of Effect) : apabila hubungan antara
respons dan stimulus menimbulkan kepuasan, maka
tingkatan penguatannya semakin besar. Sebaliknya, bila
hubungan respons dan stimulus menimbulkan
ketidakpuasan, maka tingkatan penguatannya semakin
lemah.

Clark Hull
Hull sangat terpengaruh oleh teori
evolusi Charles Darwin, Semua fungsi
tingkah laku bermanfaat terutama
untuk menjaga kelangsungan hidup,
karena itu kebutuhan biologis dan
pemuasan biologis menempati posisi
sentral, stimulusnya selalu dikaitkan
dengan kebutuhan biologis meskipun
respon yang akan bermacam-macam
Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan terhadap motivasi belajar
yang terdapat pada siswa, dengan
adanya motivasi maka belajar
merupakan penguatan, makin banyak
belajar makin banyak motivasi dan
memberikan respon yang menuju

Kelebihan Teori Belajar Behavioristik


Mementingkan pembentukan kebiasaan melalui latihan
dan pengulangan yang mengandung unsure-unsur:
kecepatan, spontanitas, kelenturan, reflek, daya tahan
contoh: percakapan bahasa asing,menari,berenang,dll
Para guru yang menggunakan teori belajar behavioristik
ini akan menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk
yang sudah siap, sehingga tujuan yang harus dikuasai
siswa disampaikan secara utuh oleh guru.
Guru tidak banyak memberikan ceramah, tetapi
instruksi singkat yang diikuti contoh-contoh baik
dilakukan sendiri maupun simulasi
Bahan pelajaran disusun secara hierarki dari yang
sederhana sampai pada yang kompleks.

Kekurangan Teori Belajar Behavioristik


Pembelajaran siswa berpusat pada guru,
komunikasi berlangsung satu arah, guru
melatih dan menentukan apa yang harus
dipelajari murid, sehingga dipandang pasif.
Teori belajar behavioristik ini tidak dapat
menjelaskan situasi belajar yang kompleks,
sebab di dalam dunia pendidikan banyak hal
yang tidak dapat diubah menjadi sekedar
stimulus dan respon, contoh: tidak selalu
stimulus mampu mempertahankan motivasi
belajar seseorang
Mengarahkan siswa untuk berfikir linier,
konvergen, dan kurang kreatif.

KESIMPULAN
Dari beberapa macam pemikiran tokoh diatas dapat
diketahui bahwa teori belajar behaviouristik adalah
teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah
laku siswa atau respons, ekspresi siswa dalam
menerima stimulus-stimulus yang diberikan oleh
seorang guru. Artinya bahwa tingkah laku siswa
dapat diubah berdasarkan respons siswa tersebut,
bisa berubah menjadi baik ataupun sebaliknya.
Seorang guru hendaknya mengamati tingkah laku
siswa terhadap motivasi belajar, hal ini bertujuan
agar seorang guru dapat mengubah perilaku siswa
dengan baik, selain itu sebagai seorang guru
hendaknya memberi reword atau penghargaan
kepada siswanya agar para siswanya semakin rajin.

TES PENGUASAAN
1. Dalam Teori Thorndike disebutkan 3 hukum
tentang belajar, berikan masing-masing
contohnya!
2. Skinner mengenalkan teorinya yang
disebut dengan Operant Conditioning.
Apa yang dimaksud dengan Operant
Conditioning? Dan berikan contohnya!

Anda mungkin juga menyukai