Anda di halaman 1dari 20

KEPRIBADIAN

Oleh:
Idad Suhada
 PENGERTIAN
 Persona (dari bhs Greek / Yunani) : topeng
 Personality = seperti topeng
(Hergenhahn & Olson 2003)
 Personality = kepribadian: public self atau
tampilan diri, yaitu : presentasi diri
seseorang ke dunia luar
 Pengertian

 Segala bentuk pola pikiran, emosi, dan perilaku


yang berbeda dan merupakan karakteristik
yang menentukan gaya personal individu dan
mempengaruhi interaksinya dengan lingkungan
(Atkinson).

 Keseluruhan tingkah laku seseorang yang


diintegrasikan, sebagaimana yang nampak
pada orang lain, (Whiterington)
Manusia : Unik dan Kompleks
 Unik  terdapat perbedaan individual antar
manusia dan dengan makhluk-makhluk yang
lain.
 Kompleks  melibatkan berbagai aspek yaitu
kognitif, afektif, psikomotor, dan sosial  saling
berinteraksi dan bersifat dinamis.
 Kepribadian berkaitan dengan adanya
perbedaan karakteristik yang paling dalam
pada diri (inner psychological characte-
ristics) manusia.

 Perbedaan karakteristik tersebut


menggambarkan ciri unik dari masing-
masing individu
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPRIBADIAN

1. Warisan biologis (pembawaan)


2. Lingkungan fisik
3. Lingkungan budaya
4. Pengalaman kelompok
5. Pengalaman pribadi yang unik
Gambaran sekilas Jenis Kepribadian:
1. Seorang Sanguinis itu bersifat spontan, lincah,
periang, optimistik, ekstrovert, tetapi suka pamer
dan suka memerintah.
2. Seorang Melankolis bersifat penuh pemikiran, setia,
tekun, analitis, tetapi pesimistik dan introvert.
3. Seorang Koleris bersifat suka berpetualang,
persuasif dan percaya diri, tetapi keras kepala dan
kurang simpatik.
4. Seorang Phlegmatis bersifat ramah, sabar, puas, dan
diplomatis, tetapi kurang bersemangat dan
pemurung.
BATASAN KEPRIBADIAN
(MENURUT ALLPORT)
 Watak dan kepribadian adalah sama, tapi dapat
berbeda.
 Watak digunakan untuk memberi penilaian tentang
perangai dan perbuatan manusia berdasarkan
norma-norma masyarakat.
 Kepribadian lebih cenderung memberikan gambaran
apa adanya.
 Kepribadian merupakan organisasi yang dinamis
yang ada pada individu, dimana terdapat beberapa
sistem psikophisical yang menentukan perilaku dan
berpikir individu.
BATASAN KEPRIBADIAN
MENURUT ALLPORT

 Organisasi dinamis  Dinamis berarti


kepribadian itu selalu terbuka untuk
berubah sebagai akibat pengalaman-
pengalaman baru dan tujuan-tujuan baru.
 Psiko-fisik  kepribadian merupakan kerja
tubuh dan jiwa. Keduanya tidak dapat
dipisahkan dan saling mempengaruhi.
 Menentukan (determine) kepribadian
memainkan peranan aktif dalam tingkah laku
individu.
 Karakteristik  setiap individu memiliki pola
berperilaku dan berpikir yang khas sebagai
karakteristiknya dalam menghadapi lingkung-
an, sehingga kepribadian juga memiliki fungsi
adaptasi.
 KEPRIBADIAN DAN TEMPERAMENT
 Kepribadian pola-pola perilaku yang dimiliki
subyek diperoleh dari faktor pembawaan dan
lingkungan. Lebih dinamis dan dapat diubah melalui
fungsi insentif
 Temperament adalah gejala karakteristik dari pola
sifat emosi individu termasuk mudah tidaknya
kena rangsang, kekuatan serta kecepatan
bereaksi, intensitas suasana hati, gejala ini
terutama berasal dari keturunan
 Temperament diperoleh dari pembawaan dan
merupakan disposisi yang sangat erat hubungannya
dengan faktor biologis atau fisiologis atau keturunan
Sifat-sifat kepribadian yang tidak banyak berubah
karena insentif atau hal-hal lain yang lebih komplek
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
Faktor internal Faktor eksternal

Faktor herediter, pembawaan yang Fisik


diperoleh dari orangtuanya   Pengalaman pada usia dini
temperament
 Pengaruh kebudayaan
 Nama dan pemberian cap
pada anak
 Perasaan berhasil dan gagal
 Keluarga pola pendidikan,
Dapat diubah melalui pelatihan- sikap orangtua, situasi
pelatihan (Goleman) emosional dalam keluarga
 penerimaan lingkungan
sosial
TIPE KEPRIBADIAN
 Ekstrovert  bersifat mudah terbuka, tertarik atau
senang bergaul dengan individu lain. Responya
bersifat realistis, dapat bertingkah laku sesuai
tuntutan lingkungannya. Segalanya ditanggapi
secara obyektif./
 Introvert  segalanya ditanggapi sesuai dengan
keadaan dirinya, malu tehdap masyarakat (menutup
diri) sangat sensitif terhadap kritik. Dalam
menghadapi msl dianalisa dengan kacamata
sendiri. Jadi sifatnya subyektif.
 Ambivert  tipe ini bersifat realistis/obyektif, tetapi
kadang-kadang bersifat subyektif tidak dapat
digolongkan ekstrovert atau introvert.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN
(PURWANTO, 2006)
1. Faktor Biologis
Faktor ini berhubungan dengan keadaan
jasmani, atau seringkali disebut faktor
fisiologis seperti keadaan genetik,
pencernaan, pernapasan, peredaran darah,
tinggi badan, berat badan, dsb. Sifat-sifat
jasmani yang ada pada setiap orang ada
yang diperoleh dari keturunan, da nada pula
yang merupakan pembawaan anak/orang itu
masing-masing. Keadaan fisik tersebut
memerankan peranan yang penting pada
kepribadian seseorang.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN
(PURWANTO, 2006)
2. Faktor Sosial
Faktor sosial disini adalah masyarakat
termasuk juga ke dalam faktor sosial adalag
tradisi-tradisi, adat istiadat, peraturan-
peraturan, bahasa dsb yang berlaku di
masyarakat tersebut. Peranan lingkungan
dan keluarga juga sangat penting dan
menentukan pembentukan kepribadian.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN
(PURWANTO, 2006)
3. Faktor Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang sangat
mempengaruhi perkembang dan
pembentukan kepribadian antara lain:
a. Nilai-nilai (values)
b. Adat dan tradisi
c. Pengetahuan dan keterampilan
d. Bahasa
e. Milik Kebendaan (material possessions)
SIMPULAN:
 Kepribadian memiliki keunikan atau
kekhasan yang berbeda antara individu satu
dengan yang lain.
 Individu memiliki style atau gaya untuk
berpikir dan berperilaku yang konsisten
dalam menghadapi lingkungan yang
berbeda-beda.
 Kepribadian memiliki fungsi adaptasi, yaitu
menyesuaikan diri dengan lingkungan
hidupnya

Anda mungkin juga menyukai