Anda di halaman 1dari 51

PSIKOLOGI

KEPRIBADIAN
pertemuan 2

BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN


PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA
PSIKOLOGI

KEPRIBADIAN
Asal kata Personality

• Persona ( dari bahasa Greek /


Yunani ) : topeng
• Personality = seperti topeng
(Hergenhahn & Olson)
• Personality = kepribadian :
public self atau tampilan diri,
yaitu : presentasi diri
seseorang ke dunia luar.
Definisi Kepribadian

• Kepribadian (Atkinson
dkk) : segala bentuk pola pikiran,
emosi, dan perilaku yang berbeda dan
merupakan karakteristik yang
menentukan gaya personal individu dan
mempengaruhi interaksinya dengan
lingkungan.

• Whiterington : keseluruhan
tingkah laku seseorang yang
diintegrasikan, sebagaimana yang
nampak pada orang lain
.. KEPRIBADIAN MENURUT PSIKOLOGI

• George Kelly : kepribadian sebagai cara yg unik dari


individu dlam mengartikan pengalaman2 hidup.
• Freud : kepribadian sebagai suatu struktur yg terdiri atas 3
sistem, yaitu id, ego, dan superego.
• Guilford : kepribadian merupakan pola trait-trait (sifat-sifat)
unik dari seseorang.
..
• Hilgard & Marquis : kepribadian adalah nilai
sebagai stimulus sosial, kemampuan menampilkan
diri secara mengesankan.
• Phares : kepribadian adalah pola khas dari pikiran,
perasaan, dan tingkah laku yg membedakan antara
orang satu dengan yg lain, tidak berubah lintas
waktu & situasi.
FOKUS = How every human being is:
–Like all other human beings
–Like some other human
beings
–Like no other human being
Watak dan pribadi seseorang
dalam manifestasi sehari-hari
tidak selalu menggambarkan
diri apa adanya
 menggunakan tutup muka
untuk menutupi kelemahan.
..

Manusia : Unik dan Kompleks


 Unik  terdapat perbedaan individual antar
manusia dan dengan makhluk-makhluk yang
lain.
 Kompleks  melibatkan berbagai aspek yaitu
kognitif, afektif, psikomotor, dan sosial  saling
berinteraksi dan bersifat dinamis.
Kepribadian berkaitan
dengan adanya perbedaan
karakteristik yang paling
dalam pada diri (inner
psychological
characteristics) manusia.

Perbedaan karakteristik
tersebut menggambarkan
ciri unik dari masing-masing
individu
Faktor-Faktor Penentu Kepribadian

Lingkunga
n

Keturunan Situasi

Kepribad
ian
KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN

1. Kepribadian
Menggambarkan
Perbedaan Individu

• Sikap manusia dapat


dianggap sebagai suatu
Kepribadian yang berbeda
jika sifat tersebut
menyebabkan ia berperilaku
berbeda dengan orang-lain.
KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN

2. Kepribadian Menunjukkan
Konsistensi dan Berlangsung
Lama

• Karakteristik individu
terbentuk sejak kecil,
sehingga sulit untuk dirubah
ketika karakteristik ini telah
melekat kuat (perilaku
konsisten sepanjang waktu).
KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN

3. Kepribadian Dapat Berubah

• Kepribadian bersifat permanen


dan konsisten, namun bukan
berarti bisa berubah. Situasi
yang mengubah seseorang
mengubah kepribadiannya.
Batasan kepribadian
(menurut Allport)

• Watak dan kepribadian adalah sama,


tapi dapat berbeda.
• Watak digunakan untuk memberi
penilaian tentang perangai dan
perbuatan manusia berdasarkan
norma-norma masyarakat.
• Kepribadian lebih cenderung
memberikan gambaran apa adanya.
• Kepribadian merupakan organisasi
yang dinamis yang ada pada individu,
dimana terdapat beberapa sistem
psikophisical yang menentukan
perilaku dan berpikir individu.
Batasan kepribadian menurut Allport dapat
diterangkan sbb:
• Organisasi dinamis  keyakinan
terdiri dari perilaku dan pikiran
yg diterima individu sbg pola
yang berkaitan untuk mencapai
tujuan. Dinamis berarti
kepribadian itu selalu terbuka
untuk berubah sebagai akibat
pengalaman-pengalaman baru
dan tujuan-tujuan baru.
• Psiko-fisik  kepribadian
merupakan kerja tubuh dan
jiwa. Keduanya tidak dapat
dipisahkan dan saling
mempengaruhi.
Lanjutan Batasan kepribadian menurut
Allport ..
• Menentukan (determine) 
kepribadian memainkan
peranan aktif dalam tingkah
laku individu.
• Karakteristik dalam
berperilaku dan berpikir 
setiap individu memiliki pola
berperilaku dan berpikir yang
khas sebagai karakteristiknya
dalam menghadapi lingkungan,
sehingga kepribadian juga
memiliki fungsi adaptasi.
NEXT..
KESIMPULAN

• Kepribadian memiliki keunikan atau ke-khasan


yang berbeda antara individu satu dengan
yang lain.
• Individu memiliki style atau gaya untuk
berpikir dan berperilaku yang konsisten dalam
menghadapi lingkungan yang berbeda-beda.
• Kepribadian memiliki fungsi adaptasi, yaitu
menyesuaikan diri dengan lingkungan
hidupnya
 NEXT..

Kepribadian dan temperament

Temperament adalah gejala


• Kepribadian  karakteristik dari pola sifat
pola-pola perilaku
yang dimiliki emosi individu termasuk mudah
subyek diperoleh tidaknya kena rangsang,
dari faktor kekuatan serta kecepatan
pembawaan dan bereaksi, intensitas suasana
lingkungan
• Lebih dinamis dan hati, gejala ini terutama berasal
dapat diubah dari keturunan
melalui fungsi • Temperament diperoleh dari
insentif pembawaan dan merupakan
disposisi yang sangat erat
hubungannya dengan faktor
biologis atau fisiologis atau
keturunan
• Sifat-sifat kepribadian yang
tidak banyak berubah karena
insentif atau hal-hal lain yang
lebih komplek
 NEXT

Pembentukan kepribadian
Faktor internal Faktor
eksternal

• Faktor herediter, • Fisik


pembawaan yang diperoleh • Pengalaman pada usia dini
dari orang-tuanya  • Pengaruh kebudayaan
temperament
• Nama dan pemberian cap
pada anak
• Perasaan berhasil dan
gagal
Dapat diubah melalui • Keluarga  pola
pelatihan-pelatihan (Goleman) pendidikan, sikap orangtua,
situasi emosional dalam
keluarga
• penerimaan lingkungan
sosial
.. CIRI-CIRI KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN YANG SEHAT
1. Mampu menilai diri sendiri secara realistis, apa adanya tentang
kelebihan dan kekurangan fisik, keterampilan, dsb.
2. Mampu menilai situasi secara realistis, dpt menghadapi situasi/
kondisi kehidupan yg dialami secara wajar, tdk mengharap kondisi
kehidupan yg terlalu sempurna
3. Mampu menilai prestasi yang diraih secara realistik, menilai,
mereaksi prestasi secara rasional - tidak menjadi sombong.
4. Menerima tanggung jawab keyakinan untuk mengatasi masalah
kehidupan
..5. Dapat mengontrol emosi, menghadapi situasi frustasi, depresi
atau stres secara positif
6. Memiliki sifat kemandirian : dalam cara berpikir, bertindak,
membuat keputusan, menyesuaikan diri dengan norma.
7. Berorientasi tujuan, merumuskan tujuan yg matang dlm setiap
aktivitas, dengan cara mengembangkan kepribadian,
pengetahuan, keterampilan.
8. Berorientasi keluar, memiliki kepedulian dengan masalah
lingkungan.
9. Penerimaan sosial, mau berhubungan dgn orang lain dan memiliki
sikap bersahabat.
10. Memiliki falsafah hidup yang berasal dari keyakinannya.
11. Berbahagia, suasana kehidupan diwarnai dengan kebahagiaan yg
didukung faktor prestasi dan kasih sayang.
.. KEPRIBADIAN YANG TIDAK SEHAT
1. Mudah marah/ tersinggung
2. Khawatir dan cemas
3. Merasa tertekan (stres/ depresi)
4. Bersikap kejam
5. Ketidakmampuan untuk menghindar dari
perilaku yang menyimpang meskipun
sudah dihukum
6. Kebiasaan berbohong
7. Hiperaktif
8. Bersikap memusuhi semua bentuk
otoritas
9. Senang mengkritik / mencemooh orang
lain
10. Sulit tidur.
11. Kurang memiliki rasa tanggung-jawab
12. Sering mengalami pusing kepala
13. Kurang mematuhi ajaran agama
14. Pesimis menghadapi kehidupan
15. Kurang bergairah & bermuram
menghadapi kehidupan
Tipe kepribadian

1. Ekstrovert 
• bersifat mudah terbuka, tertarik atau senang
bergaul dengan individu lain.
• Responnya bersifat realistis, dapat bertingkah
laku sesuai tuntutan lingkungannya. Segalanya
ditanggapi secara obyektif.
2. Introvert 
• Segalanya ditanggapi sesuai dengan keadaan
dirinya, malu terhadap masyarakat (menutup
diri) sangat sensitif terhadap kritik.
• Dalam menghadapi masalah dianalisa dengan
kacamata sendiri. Jadi sifatnya subyektif.
3. Ambivert 
• Tipe ini bersifat realistis/ obyektif, tetapi
kadang-kadang bersifat subyektif  tidak
dapat digolongkan ekstrovert atau introvert.
Pengukuran kepribadian

Lavater

Phisiognomi

Pra ilmiah

Chirologi/ palmistry Semi ilmiah:


Astrologi Hipocrates
Grafologi
Cara-cara ilmiah
Phrenologi
Cairan badaniah
onychologi
A. Penilaian Kepribadian yang Bersifat Pra-ilmiah
Pemahaman tingkah laku berdasarkan
keyakinan dan kepercayaan yang muncul dari
pengalaman yang dialami
(Suryabrata, 2002) yaitu :
1. Chirologi : gurat tangan
2. Astrologi : Ilmu Perbintangan
3. Grafologi : ilmu tentang
tulisan tangan
4. Phisiognomi atau ilmu tentang
wajah
5. Phrenologi : ilmu tentang
tengkorak
6. Onycology : ilmu tentang kuku
25
next
1. Chirologi
Dasar pemikiran : gurat-gurat
tangan pada diri tiap orang berbeda-
beda – asumsinya berkaitan dengan
sifat orang tsb.

Usaha ini tergolong masih sangat


dangkal karena hanya
memperhatikan satu aspek saja yaitu
melalui guratan tangan - menuntut
kejelian tinggi dan menyeluruh
terhadap semua bagian gurat tangan.
..
2. Astrologi / Ilmu Perbintangan

Melihat kecenderungan tingkah laku


manusia berdasarkan posisi manusia
terhadap benda-benda kosmis
(angkasa) pada saat dilahirkan.
Dasar pemikiran :
• Manusia senantiasa berada di bawah
pengaruh kosmis.
• Pada waktu seseorang dilahirkan,
maka posisinya terhadap benda
kosmis tertentu di angkasa
menentukan sifat-sifat khas yang
dimiliki sepanjang hidupnya.
..
3. Grafologi atau
Ilmu tentang
tulisan tangan
• Segala gerakan tingkah laku
manusia merupakan ekspresi
dari kehidupan jiwanya.

• Asumsi : tulisan tangan


seseorang, merupakan
gambaran kecenderungan
tingkah lakunya.
..
4. Phisiognomi atau ilmu tentang wajah
• Wajah dpt
menginterpretasikan apa yg
terkandung dlm jiwanya.
• Buku Johan Casper Lavater
(1741–1801) :
 keadaan dahi dan kening ~
kecerdasan
 hidung dan pipi ~ halus atau
kasarnya perasaan
 mulut dan dagu ~ nafsu makan
dan nafsu minum,
 mata ~ seluruh keadaan jiwa
..
Phisiognomi atau ilmu tentang wajah
..
5. Phrenologi (ilmu tengkorak)
• Tiap fungsi atau kecakapan berpusat di
otak. Terjadi pembesaran berupa tonjolan
pada bagian otak tertentu yg merupakan
pusat suatu sifat, ketrampilan atau
kecakapan
• Dengan mengukur secara teliti tonjolan-
tonjolan tsb, dapat ditarik kesimpulan
tentang kecakapan-kecakapan atau sifat-
sifat dari orang yang diteliti.
• Dikembangkan : Brocca (1824 –
1880).
.
6. Onycology ( ilmu kuku)
• Kepribadian seseorang berdasar
keadaan kuku-kukunya.

• Kuku di ujung jari mempunyai


hubungan erat dengan susunan
syaraf yang memiliki cabang
terhalus di ujung pucuk jari.
Warna serta bentuk kuku dapat
menjadi landasan mengenal
kepribadian seseorang

• Onycology dikembangkan oleh


sekelompok ahli dari Perancis
antara lain Henry Bouquet,
Cartan, Pierre Giram, dan Henry
Mangin.
..
B. Penilaian Kepribadian Semi Ilmiah
• Tipologi : suatu cara mengolong-golongkan
sejumlah orang yang dipandang memiliki tipe
yang hampir bersamaan.
• Asumsi : manusia merupakan kesatuan
psikophisis (jasmani dan rohani saling
mempengaruhi).
• Jasmani atau fisik seseorang menentukan
karakter atau kecenderungan tingkah laku
seseorang dan sebaliknya.

• Tipologi konstitusi fisik


1). Tipologi Hypocrates-Galenus
2). Tipologi Kretschmer
3). Tipologi Sigaud
4). Tipologi Sheldon
• Tipologi Berdasar kebudayaan -
Spranger
..
1) Tipologi Hypocrates-Galenus
• Hippocrates : di dalam tubuh manusia terdapat 4 zat cair yang
memiliki berlainan, yaitu : darah - panas, lendir - dingin, empedu -
kering, dan empedu hitam - basah.
• Galenus : darah (sanguin), lendir (flegma), empedu kuning
(choleri), dan empedu hitam (melanchole).
• Adapun empat macam tipe manusia di atas yaitu :

a). Tipe sanguinis : kadar darah (sanguine) >.


• Ciri : ekspansif, lincah, selalu riang, optimis
dan mudah tersenyum.
b). Tipe phlegmatis : kadar lendir (flegma) >.
• Ciri : plastis, tenang, dingin, sabar, tidak
mudah terpengaruh.
c). Tipe choleris : empedu kuning ( flegma ) >.
• Ciri :garang, lekas marah, mudah
tersinggung, pendendam, dan serius.
d). Tipe melancholis : kadar empedu hitam
(melanchole) >. Ciri-ciri : kaku, muram,
pesimis, dan penakut.
.. 2) Tipologi Kretschmer
• Kretschmer seorang dokter jiwa berkebangsaan Jerman. Dari
bekerja, ia menyimpulkan ada hubungan erat antara bentuk
tubuh dengan sifat temperamen seseorang.
• Tipologi yang dikemukakannya ada 2 yang meliputi tipologi
berdasar konstitusi fisik dan tipologi berdasar konstitusi psikis.

• Tipologi berdasar konstitusi fisik ada 4 (empat) sedangkan


tipologi berdasar konstitusi psikis ada 2 (dua ).

Tipe piknis, ciri bentuk badan bulat, pendek,


perut gendut, wajah bundar, badan berlemak,
dan dada berisi.
Tipe asthenis atau leptosom, ciri bentuk
badan langsing, anggota badan serba
panjang, dada rata, kepala kecil, dan wajah
sempit.
Tipe atletis, ciri bentuk badan merupakan
campuran antara piknis dan asthenis
Tipe displastis, ciri bentuk badan tinggi besar
sekali atau kecil dan pendek.
..
3) Tipologi Sigaud
• Sigaud menyusun tipologinya atas dasar 4 macam fungsi tubuh, yaitu
motorik, pernafasan, pencernaan, dan susunan syaraf sentral. Fungsi
fisiologis yang terkuat menentukan tipe kepribadiannya.
• Adapun penggolongan tipologi Sigaud ini adalah :

a). Tipe muscular - orang yg memiliki fungsi


motorik kuat.
Ciri : anggota badan serba panjang,
berspir, dan serba bersudut.
b). Tipe respiratoris - orang yg memiliki
fungsi pernafasan kuat. Ciri-: adalah bentuk
badan membusung dan wajah lebar.
c). Tipe disgestif. Tipe ini dimiliki oleh orang
yang memiliki fungsi pencernaan yang kuat.
Ciri : perut besar dan pinggang lebar.
d). Tipe cerebral. Tipe ini dimiliki oleh orang
yang memiliki susunan syaraf sentral yang
kuat. Ciri : langsing dan tulang tengkorak
bagian atas besar sekali.
.. 4. Tipologi Sheldon
• Sheldon : struktur tubuh/ jasmani sangat besar pengaruhnya
terhadap tingkah laku manusia.
• Secara metodologis, Sheldon melakukan pengukuran
struktur tubuh secara objektif melalui foto-foto yang telah
distandardisasinya
Struktur Tubuh
• Pengukuran struktur tubuh dimaksudkan untuk mendapatkan
biological identification tag, bahwa faktor genetis dan biologis
berperan dalam perkembangan individu dan faktor-faktor itu
dapat dikenali melalui sejumlah pengukuran struktur tubuh.
• Somatotipe merupakan usaha untuk mengukur
morphogenotipe melalui pengukuran phenotipe.
• Morphogenotipe : perkembangan bentuk dan struktur dari
organisma
• Phenotipe : karakteristik yang nampak
Dimensi-dimensi Jasmani
• Pengukuran Jasmani : Somatotipe performance test,
yaitu menentukan morphogenotipe melalui pengukuran
phenotipe dengan cara membuat foto-foto tubuh manusia
dari muka dan samping sehingga didapatkan variabel2 yang
merupakan dasar dari variasi jasmani.
..

Endomorph – Mesomorph - Ecxtomorph


Tipologi Berdasar kebudayaan -
..
Spranger
Dasar pemikiran dari tipologi ini adalah bahwa kehidupan manusia
dipengaruhi oleh kebudayaannya
Menurut Spranger, manusia dibedakan atas 6 nilai kebudayaan,
yaitu :
1). Manusia ekonomi, memiliki sifat senang bekerja, senang
mengumpulkan harta, agak kikir, dan bangga dengan
hartanya.
2). Manusia politik, memiliki ciri ingin berkuasa, tidak ingin kaya,
berusaha menguasai orang lain, dan kurang mencintai
kebenaran.
3). Manusia sosial, memiliki ciri senang berkorban, senang
mengabdi kepada Tuhan, mencintai masyarakat, dan pandai
bergaul.
4). Manusia pengetahuan, memiliki cirri senang membaca, gemar
berfikir dan belajar, tidak ingin kaya, dan ingin serba tahu.
5). Manusia seni, memiliki cirri hidup bersahaja, senang
menikmati keindahan, gemar mencipta, dan mudah bergaul
dengan siapa saja.
6). Manusia agama, memiliki ciri hidupnya hanya untuk Tuhan
dan akherat, senang memuja, kurang senang harta, dan
senang menolong orang lain.
..
PARADIGMA
TEORI KEPRIBADIAN
1. Paradigma Biologis
2. Paradigma Psikodinamik
3. Paradigma Behavioristik
4. Paradigma Kognitif
5. Paradigma Phenomenologis
(Eksistential/Humanistik)
6. Paradigma Trait
7. Paradigma Sosiokognitif
8. Paradigma Timur
..

Paradigma Biologis
• Mereduksi kepribadian
ke aspek biologis
• Fokus pada anatomi dan
fisiologis
• Fokus pada tingkat di
mana kepribadian
diwariskan
• Fokus pada teori evolusi
..Paradigma Psikodinamika

• Teori Dinamika psikologis


• Ketidaksadaran, represi dan
mekanisme pertahanan diri
• Freud, Psikoanalisis (Jung),
Psikologi Individual (Adler),
Perkembangan psikososial (Erik
Erickson), Karen Horney
..
Paradigma  Behaviorisme

• Lingkungan penentu
kepribadian
• Psikologi : ilmu yg
mempelajari perilaku
• Tokoh : Pavlov,
Skinner, Watson,
..
Paradigma Kognitif
• Individu mampu berpikir, dan apa
yg terjadi tidak menjadi masalah
karena tergantung interpretasi
(pikiran) apa yg terjadi pd kita dan
menentukan apa yang dirasakan
(perasaan)
• Tokoh :
- George Kelly
- Rational Emotive therapy (Albert
Ellis)
- Cognitive therapy (Aaron Beck)
..
Paradigm Fenomenologis
(Eksistential dan Humanistik)
• Pendekatan fenomenologis
• Ada dua model :
1. Humanistik : kebaikan,
potensi manusia utk
tumbuh . Tokoh : Rogers,
Maslow
2. Eksistential : kebebasan,
ketakberartian, isolasi, dan
kematian . Tokoh : Viktor
Frankl, Erich Fromm, Rollo
May, Fritz Perls
..
– Tokoh Humanistik : Rogers, Maslow
– Teori Aktualisasi Diri, Person Centered Therapy

Carl Rogers Abraham Maslow


..
• Tokoh Eksistential : Viktor Frankl, Erich
Fromm, Rollo May, Fritz Perls
• Teknik Gestalt

Viktor Frankl Erich Fromm Rollo May Fritz Perls


Paradigma Trait  dan
..
Faktor
• Fokus pd perbedaan
individual baik pada konsep
dan pengukurannya
• Mencoba menentukan
karakteristik trait pada
individual
• Tokoh : Eysenk, Cattel,
Allport
..
Paradigma Sosiokognitif
• Menekankan peran
lingkungan sosial
• Tokoh :
– Bandura (teori belajar sosial)
– Julian Rotter (sosial kognitif)
Paradigma Budaya Timur
• Harmoni individu dalam hubungan
dengan masyarakat, alam dan
Tuhan
• Lebih ke dalam: menerima dan
menahan diri.
• Nilai-nilai yang muncul: Kebaikan
hati, tidak suka turut campur,
melupakan diri, turut merasakan,
menarik diri, moderat, sabar,
pasrah, damai batin
TERIMAKASIH
Sampai Jumpa Minggu Depan

Anda mungkin juga menyukai