Anda di halaman 1dari 50

KEPRIBADIAN

BY: Elfira Sri Futriani, SPd, S.Kep., M.Kes

1
PENDAHULUAN
• Kepribadian (dalam bhs Inggris)  Personality
 Berasal dari bahasa Yunani Kuno Prosopon
atau personal yang berarti “topeng” yang
biasa digunakan dalam teater.
• Personality  Tingkah laku yang ditampakkan
kepada lingkungan sosial atau kesan
mengenai diri yang diinginkan agar dapat
ditangkap oleh orang sekitarnya dalam
lingkungan.

2
Istilah pengertian populer ada 2 yaitu:
1. Keterampilan atau kecakapan sosial
Mis : Si A orangnya kaku dan keras sehingga tidak
dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan
temannya.
2. Kesan yang paling menonjol yang
dimiliki seseorang terhadap orang lain
Mis: Anak memiliki kepribadian yang
pemberani,penakut,pemalu, periang, agresif,dll

3
Beberapa istilah di masyarakat awam tentang
kepribadian, (Alwisol, 2004)

1. Kepribadian  Penggambaran tingkah laku secara


deskriptif tanpa memberikan penilaian.
2. Karakter  Penggambaran tingkah laku dengan
menonjolkan nilai (benar – salah, baik buruk) baik
secara eksplisit maupun secara implisit.
3. Watak  Karakter yang telah lama dimiliki dan
sampai sekarang tidak berubah.

4
4. Temperamen  Kepribadian yang berkaitan
erat dengan determinan biologik (ditentukan
oleh genetik orang tua)
5. Sifat  Respon yang sama terhadap
kelompok stimulus yang mirip dan
berlangsung dalam kurun waktu yang lama.
6. Kebiasaan  Respon yang sama cenderung
berulang untuk stimulus yang sama pula.

5
PENGERTIAN
1. Pola perilaku dan cara berfikir yang khas, yang
menentukan penyesuaian diri seseorang terhadap
lingkungannya. (Rita L.A, 1996)
2. Keterampilan sosial & Kesan yang paling menonjol
yang ditunjukkan seseorang terhadap orang lain.
(Hall dan Lindzey, 1993)

6
POLA KEPRIBADIAN

1. Konsep diri (Self concept):


– Memiliki banyak arti:
a. Persepsi, keyakinan,perasaan atau sikap
seseorang tentang dirinya.
b. Suatu sistem pemaknaan individu dan
pandangan orang lain tentang dirinya.

7
– Konsep diri memiliki 3 komponen:
1. Konsep dari fisik (Physical self concept):
– Adalah penggambaran seseorang tentang penampilan
fisiknya, mis:kecantikan.
2. Konsep diri psikologis gambaran mengenai kondisi
psikologis dirinya, baik kelebihan maupun kekurangan
dirinya. Mis: kejujuran, kebaikan hati, keberanian, dll.
3. Berbentuk sikap (attitudinal):
– Sesuatu yang menyangkut perasaan seseorang tentang
dirinya, sikap terhadap keberadaan dirinya sekarang dan
masa depan,sikap tentang kehormatan, penghargaan.

8
2. Sifat (Traits)
– Fungsi traits adalah mengintegrasikan kebiasaan,
sikap dan keterampilan kepada pola-pola berfikir,
merasa dan bertindak.
– Sifat merupakan kecendrungan –kecendrungan
yang dipelajari untuk:
1. Kekhasan dalam berperilaku
2. Like ableness  sifat itu ada yang disukai (liked) / tidak
disukai (dislike)
3. Konsistensi  sifat diharapkan dapat menjadi perilaku
/ bertindak secara ajeg.

9
Perubahan Kepribadian
• Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan
kepribadian:
1. Faktor Fisik:
• Gangguan otak, kurang gizi, mengkonsumsi obat terlarang
dan gangguan organik (kecelakaan / sakit)
2. Faktor lingkungan sosial budaya:
• Krisis politik, ekonomi, keamanan yang menyebabkan
cemas, stress dan masalah sosial.
3. Faktor diri sendiri
• Tekanan emosional (frustrasi berkepanjangan),proses
identifikasi / imitasi (meniru).

10
• Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
kepribadian :
1. Hereditas (genetika)
• Bentuk tubuh, sifat-sifat yang diturunkan orang
tua.
• Setiap individu dibentuk oleh 23 pasang kromosom
(dari ayah & ibu)  didalamnya terkandung ribuan
gen yang mengandung sifat-sifat fisik maupun
psikis. Hal ini dipengaruhi secara langsung oleh:
Kualitas sistem syaraf, keseimbangan biokimia
tubuh dan struktur tubuh.

11
• Lingkungan:
• Keluarga dan budaya
• Keluarga sebagai penentu utama pembentukan
kepribadian, karena,
1) kelompok sosial pertama yang menjadi pusat
identifikasi anak.
2) Tempat yang paling lama dalam proses
perkembangan selama masa anak.
3) Anggota keluarga merupakan significant people
(orang yang sangat berpengaruh bagi anak)

12
3. Kebudayaan:
– Mempengaruhi seseorang untuk mengikuti pola-
pola perilaku tertentu yang telah dibuat orang lain
(Kolektif).
– Setiap kelompok masyarakat memiliki
tradisi,kebiasaan dan budaya yang unik dan akan
berpengaruh kepada cara berfikir (cara
memandang sesuatu), cara bersikap, cara
berperilaku

13
Karakteristik Kepribadian Yang Sehat & Sakit

• Kunci dari kepribadian yang sehat adalah


penyesuaian diri (adjusment). Hurlock (1968)
menyebutkan karekteristik kepribadian yang sehat:
1. Mampu menilai diri secara realistik  menilai diri apa
adanya, baik kelebihan maupun kekurangannya,
menyangkut fisik maupun psikis.
2. Mampu menilai situasi secara realistik  menerima
situasi/kondisi kehidupan secara realistik dan
menerimanya wajar dan tidak mengharapkan situasi
tersebut sebagai sesuatu yang sempurna.

14
3. Mampu menilai prestasi yang diperolehnya secara
realistik  tidak sombong/angkuh apabila mencapai
keberhasilan dan frustrasi dan rendah diri apabila
mengalami kegagalan, tetapi tetap optimis.
4. Menerima tanggung jawab  bertanggung jawab
dan mempunyai keyakinan diri untuk mengatasi
masalah yang dihadapinya.
5. Mandiri  mandiri dalam cara berfikir dan
bertindak, mampu mengambil keputusan,
mengarahkan dan mengembangkan diri serta
menyesuaikan diri dengan norma lingkungan.

15
6. Dapat mengontrol emosi  merasa nyaman dengan
emosinya, dapat mengatasi situasi frustrasi, stress
secara positif dan konstruktif tidak destruktif.
7. Berorientasi kepada tujuan  merumuskan tujuan
berdasarkan pertimbangan yang matang, tidak atas
dasar paksaan dari luar dan berupaya mencapainya
dengan mengembangkan wawasan dan
keterampilan.
8. Berorientasi keluar  Memiliki orientasi keluar diri,
memiliki respek, peduli dan empati terhadap orang
lain dan masalah-masalah dalam lingkungannya
serta fleksibel dalam berfikir.

16
9. Penerimaan sosial  Dinilai secara positif mau
terlibat dalam kegiatan sosial, memiliki sikap
bersahabat dengan orang lain.
10. Memiliki falsafah hidup  mengarahkan hidupnya
berdasarkan falsafah hidup yang dianutnya yang
berakar dari keyakinan agama
11. Merasa berbahagia  Merasakan kebahagiaan
yang didukung oleh achievement (pencapaian
prestasi) dan affection (perasaan dicintai /
disayangi).

17
Tipologi Kepribadian
• Tipologi kepribadian / jenis-jenis kepribadian
adala konsep yang dikembangkan untuk
membagi kepribadian dalam katagori-katagori
tertentu.
1. Teori konstitusional membahas kepribadian
dari bentuk tubuh, teori ini dikembangkan oleh
Kretchmer dan sheldon.

18
2. Teori Temperamen  dikembangkan oleh Kant,
Meumann dan Enselhans.
3. Teori Ketidaksadaran  dikembangkan oleh
Freud, Jung, Adler, dll
4. Teori Faktor  dikembangkan oleh Cattel,
Eysenck,dll
5. Teori kebudayaan yang dikembangkan oleh
Spranger

19
Penggolongan manusia berdasarkan aspek biologis

1. Hipocrates & Galenus


* Didalam diri manusia terdapat 4 jenis
cairan yang dapat mempengaruhi sifat
dan tingkah laku individu yang
bersangkutan.
* Cairan yang dominan  dianggap
sebagai tipe manusia.

20
a. Tipe choleris / empedu kuning:
* Suka marah
* Mudah tersinggung, dll

b. Tipe melankolis / empedu hitam:


* Rendah diri
* Cepat merasa sedih
* Murung
* Sering merasa putus asa, dll
21
c. Tipe plegmatis / cairan lendir:
* Lamban * Pemalas
* Apatis * Pasif

d. Tipe sanguinis / Cairan darah :


* Cekatan
* Periang
* Aktif bekerja

22
Cairan Tubuh Prinsip Tipe Sifat-sifat khas
yang dominan

Chole Tegangan Choleris Hidup (bersemangat), keras,


mudah tersulut emosi,memiliki
daya juang & selalu optimis.

Melanchole Penegaran melancholis Mudah kecewa, daya juang


(rigidity) lemah, muram dan pesimis.

Phlegma Plastisitas Phlegmatis Kalem, tenang, setia dan


mudah dipengaruhi

Sanguis Ekspansi Sanguinis Hidup, mudah berganti haluan


vitas dan ramah

23
2. William H. Sheldon

a. Endomorf:
 Tubuh lembek & bulat, kaki
dan tangan pendek (kurang
berkembang)

 Sifat:
* Tidak banyak pikiran /
tenang
* Suka Makan
* Hidup mudah, santai
* Senang bergaul

24
SHELDON…

b.Ectomorf:
Badan tinggi kurus/
jangkung, rapuh – dada pipih &
bentuk muka segitiga .

Sifat:
* Suka menyendiri
* Kurang berhubungan
dengan lingk. sekitar.
* Sadar diri
* Dapat mengendalikan
diri

25
c. Mesomorf:
Badan sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak
terlalu pendek, tubuh kokoh & keras, tahan
melakukan pekerjaan yang erat.

 Sifat:
* Giat bekerja
* Aktif
* Agresif
26
Temperamen manusia menurut Sheldon :

1. Viscerotonia:
– Suka kenyamanan,pergaulan, makanan, orang-
orang dan kasih sayang.
– Sikap tubuh santai, reaksi pelan, berwatak tenang,
bersikap terbuka dalam pergaulan dan mudah
untuk diajak bergaul.
2. Somatonia:
– Sifat suka berpetualang fisik, berani mengambil
resiko, membutuhkan kegiatan otot dan fisik
berat.

27
– Sifat agresif, tidak peka terhadap perasaan orang
lain, penampilan lebih matang dari sebenarnya,
suka ribut, dan mudah takut berada dalam rungan
sempit dan tertutup.

3. Cerebtotonia:
– Sifat ragu-ragu, menahan diri, suka
menyembunyikan diri, bersifat tertutup, pemalu,
kelihatan muda, takut pada orang dan paling suka
berada ditempat yang sempit dan tertutup.
– Selalu berusaha untuk tidakmenarik perhatian.

28
Tipe Manusia berdasarkan Nilai Kebudayaan

• Teori ini dikembankan oleh Eduard Spranger.


• Ada 6 nilai kebudayaan pada setiap individu.
• Dari 6 nilai tersebut hanya satu yang dominan.

29
No Nilai kebudayaan yang Tipe Tingkah Laku dasar
dominan

1 Ilmu pengetahuan Manusia teori Berfikir

2 Ekonomi Manusia Bekerja


ekonomi

3 Kesenian Manusia Menikmati keindahan


estetis

4 Keagamaan Manusia Memuja


religius

5 Kemasyarakatan Manusia Sosial Berbakti / berkorban

6 Politik / Kekuasaan Manusia Ingin berkuaa


Kuasa

30
Pendekatan Psikoanalisis

Struktur kepribadian (Sigmund Freud):


1. Id (dorongan)  Paling primitif
* Sudah ada sejak lahir
* Biologis dasar  Makan,minum, bab/bak,
menghindari rasa sakit dan memperoleh
kenikmatan seksual.
* Dari id  ego dan super ego akan
berkembang.
31
2. Ego
* Mengikuti prinsip realitas kebutuhan
* memprtimbangkan dunia nyata,menunda
pemuasan sampai diperoleh kondisi
yang tepat.
* Menjadi penengah dan tuntutan super ego

32
3. Super ego (Hati nurani)
– Gambaran Internalisasi nilai dan moral
masyarakat yang diajarkan orang tua dan
orag lain pada anak.
– Lebih mengejar kesempurnaan bukan
kenikmatan atau kesenangan dan cermin
sesuatu yang ideal bukan riil / nyata.

33
Perkembangan kepribadian  Sigmund Freud

1. Fase oral (0-1th)


 Bayi memperoleh kenikmatan dari
aktivitas menyusu dan menghisap  dari
mulut
2. Fase anal (1-3 th)
 Toilet training (pembiasaan
kebersihan )
 Kepuasan timbul dari upaya menahan
/ mengeluarkan kotoran
34
3. Fase phalis (3 – 5 tahun)
* Memperoleh kenikmatan dari aktivitas
memainkan alat kelamin
* Mengamati perbedaan pria dan wanita
4. Fase laten (6-12 th)
* Anak kurang acuh terhadap tubuhnya dan
mengalihkan perhatian pada keterampilan
yang dibutuhkan untuk menghadapi
lingkungan

35
5. Fase Pubertas (13-20 th)
* Dorongan-dorongan / impuls timbul lagi
akibat dari masa pertumbuhan.

6. Fase genital (20 th keatas)


* Mengalihkan minat seks pada orang lain
dan mencinta dengan cara yang lebih
matang.

36
Pebedaan kepribadian , Watak dan
Tabiat
1. Kepribadian :
– Bagaimana indidu tampil dan menimbulkan
kesan bagi individu lain
– Kualitas seseorang yang menyebabkan ia
disenangi atau tidak disenangi oleh orang
lain.

37
2. Watak
– Kepribadian yang dipengaruhi oleh motivasi yang
menggerakkan kemauan sehingga orang tersebut
bertindak  menunjukkan kemauan yang teguh
dan kukuh

– Misal: “ Ia orang yang pandai,tetapi sayang tidak


berwatak dan ia orang terdidik, tetapi tidak
punya watak.

38
3. Temperamen (Tabiat):
– Kepribadian yang lebih bergantung pada keadaan
badaniah (konstitusi kejiwaan)
– Misal:” Kegesitan / kelincahan , emosionalitas,
vitalitas

39
Pentingnya seorang perwat Mengetahui
kepribadian orang lain
Agar dapat menentukan:
1. Sikap untuk menyesuiakan dengan
kepribadian pasien.
2. Sikap yang tepat dalam menghadapi pasien
yang berbeda kepribadiannya maka
diharapkan pasien akan merasa tenang dan
aman dalam menjalani proses perawatan
dan pengobatan

40
Gangguan kepribadian
1. Paranoid (Curiga yang berlebihan):
Ciri-ciri:
– Sensisitf terhadap kegagalan dan penolakan
– kecendrungan pendendam
– Memiliki sikap permusuhan dan ngotot terhadap
hal pribadi
– Memiliki kecurigaan tanda dasar

41
3. Dissosial:
Perbedaan yang besar antara perilaku dan
norma sosial yang berlaku:
Ciri-ciri:
– Tidak peduli dengan perasaan orang lain
– Amat tidak beertanggung jawab
– Tidak peduli dengan norma, peraturan yang
berlaku dimsyarakat dan kewajiban sosial
– Tidak mampu menjaga hubungan agar
berlangsung lama
42
2. Skizoid (pemalu, suka menyendiri,perasa, pendiam
dan menghindari hubungan jangka panjang denga
orang lain):
Ciri-ciri:
– Tidak banyak akitvitas
– Emosi dingin
– Kurang mampu mengekspresikan kehangatan
– Kurang tertarik memperoleh pengalaman seksual dengan
orang lain.
– Memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
– Tidak memiliki teman dekat

43
4. Eksplosif:
Sifat yang lain dengan perilaku sehari-hari
(ledakan marah dan agresifitas terhadap stres
yang kecil )  kemudian menyesal tetapi
hanya sebentar.
Ciri-ciri:
– Sewaktu terjadi tidak dapat menguasai diri karena
terjadi disorganisasi persepsi, penilaian dan
pemikiran

44
5. Anankastik (obsesif –Kompulsif)
Ciri utama  perfeksionis (menginginkan
segala sesuatu terlalu baik) dan keteraturan.
Ciri lain:
– Sering menangguhkan perkawinan karena
harapan dan tuntutan terlalu tinggi terhadap
calon.

45
6. Historik
Ciri-ciri:
– Sombong
– Egosentrik
– Emosi tidak stabil
– Menarik perhatian dengan perilaku labil
– Mudah tersinggung
– Sering berdusta

46
7. Astenik:
Tidak mempunyai gairah hidup, seumur hidup
merasa lelah, lesu, tidak bertenaga, kurang
menikmati sesuatu (anhedonia)
Ciri:
– Tidak tahan menghadapi stres
– Vitalitas, emosionalitas dan motalitas / kegesitan
sangat kurang
– Libido lemah
– Karier pekerjaan/pernikahan dikesampingkan

47
8. Anti sosial
Perilakunya berulang –ulang membawa konflik
dengan masyarakat karena dasarnya tidak
tersosialisasi.
Ciri:
– Tidak loyal teradap kelompoknya / norma sosial
– Egosentrik
– Tidak bertanggung jawab
– Impulsif
– Toleransi terhadap kesalahan rendah
– Menyalahkan orang lain dengan alasan masuk akal
– Tidak mampu mengubah diri baik karena pengalaman /
hukuman
48
Kepribadian Perawat

1. Keadaan fisik yang sehat dan energik


2. Penampilan menarik
3. Jujur
4. Riang
5. Berjiwa sportif
6. Rendah hati

49
7. Murah hati
8. Ramah, simpati dan
kerjasama
9. Dapat dipercaya
10. Loyalitas
11. Pandai bergaul
12. Pandai menimbang
perasaan
13. Humoris
14. Sopan dan santun

50

Anda mungkin juga menyukai