Anda di halaman 1dari 26

Konsep Dasar Kepribadian

Ns. Helena Patricia, M.Kep


Asal kata Personality

Persona ( dari bhs Greek / Yunani ) :


topeng
Personality = seperti topeng
(Hergenhahn & Olson 2003)
Personality = kepribadian : public self
atau tampilan diri, yaitu : presentasi
diri seseorang ke dunia luar 2
• Di depan pacar barunya,seseorang yg memang tdk punya uang saat
itu,Tapi dapat saja berpura- pura banyak uang,dan demikian
sebaliknya.
• Jadi Kepribadian adalah semua corak perilaku dan kebiasaan
individu yg terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk
bereaksi serta ber- adaptasi terhadap semua rangsang yang datang
(dari luar dan dari dalam) individu.
Pengertian

• Kepribadian sebagai individu yang memberikan kesan bagi individu lain


(Koswara, 1991)
• Kepribadian dalah suatu organisasi yang memiliki sifat dinamis di dalam diri
individu tersebut, dimana ia mampu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya (Allport, 1937)
• Perkembangan Keperibadian ini bersifat dinamis. Artinya, selama individu
masih mampu dan bertambah pengetahuannya, mau belajar serta mau
menerima pengalaman baru atau hal2 positif lainnya selama berinteraksi dgn
orang lain  maka akan semakin matang dan mantap Keperibadiannya
(Depkes, 1992)
• Kepribadian mewakili karakteristik individu yang terdiri dari pola-pola pikiran,
perasaan dan perilaku yang konsisten.
Teori Kepribadian
Calvin S.Hall dan Gardner Lindzey

• Teori umum tentang tingkah laku --> teori yang menjelaskan gejala
perilaku yang dianggap penting. Teori yang dibahas meliputi teori
motivasi berprestasi dan teori belajar
• Teori ranah tunggal --> teori yang membahas tentang perilaku manusia
mulai dari teori persepsi sampai proses sensoris
• Teori yang mengatur bahwa manusia mempunyai ciri khas masing
masing :
– teori diferensiasi
– teori paralel
– egosentrisme
1. Teori Diferensiasi
– Pada teori ini menyatakan kelekatan dan ketergantungan adalah hal
yang sama, padahal keduanya mempunyai makna yang berbeda.
– Pada kelekatan, anak mencari kontak sosial yang penuh sikap
kehangatan dan kasih sayang dan mempunyai pilihan terhadap
orang-orang tertentu.
2. Teori Paralel
– Pada teori ini menjelaskan bahwa anak > 1 th akan segera
menunjukkan perilaku lekat dengan orang lain. di Indonesia??
3. Egosentrisme
– pemusatan pada diri sendiri dan merupakan suatu proses dasar
yang banyak ditemui pada tingkah laku anak
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan
Kepribadian

• Faktor Biologis
Warisan/bawaan biologis menyediakan bahan mentah
kepribadian, dapat dibentuk dengan dan dalam berbagai cara
• Faktor Sosial
manusia lain disekitar individu yang bersangkutan. Termasuk
tradisi-tradisi, adat istiadat, peraturan-peraturan, bahasa.
• Faktor budaya
Beberapa segi kebudayaan yg berpengaruh dlm
kepribadian:
üNorma kebudayaan (seperangkat aturan)
üSuasana lingkungan kebudayaan
• Faktor lingkungan
Huntington  perbedaan perilaku kelompok terutama
disebabkan oleh perbedaan iklim, topografi, dan sumber alam.
Penggolongan manusia
berdasarkan kepribadiannya

Didasarkan pada 3 hal, yaitu :


• Berdasarkan aspek biologis
• Beerdasarkan aspek bentuk tubuh
• Berdasarkan aspek psikologis
Berdasarkan aspek biologis

ØHipocrates : 4 kelompok besar dengan fokus


pada cairan tubuh yang mendominasi dan
memberikan pengaruh kepada individu tersebut
(4 jenis cairan tubuh), pembagiannya meliputi :
– empedu kuning (choleris)
– empedu hitam (melankolis)
– cairan lendir (flegmatis) dan
– darah (sanguinis)
empedu kuning (choleris)

• Dari segi emosi, dinamis dan aktif, sangat memerlukan perubahan, harus
memperbaiki kesalahan, berkemauan kuat dan tegas, memiliki motivasi
berprestasi, tidak mudah patah semangat, bebas dan mandiri
• Dari segi pekerjaan, berorientasi target, terorganisasi dengan baik,
mencari pemecahan praktis, bergerak cepat untuk bertindak,
mendelegasikan pekerjaan, menekankan pada hasil, membuat target.
• Dari segi sosialisasi koleris mempunyai sifat tidak terlalu perlu teman,
mau memimpin biasanya selalu benar, unggul dalam keadaan darurat.
• Kelemahan, suka memerintah, mendominasi, tidak peka terhadap
perasaan orang lain, tidak sabar, merasa selalu benar, keras kepala.
empedu hitam (melankolis)

• Analitis, serius dan tekun, cenderung jenius, berbakat dan kreatif, artistic
atau musikal, filosofis dan puitis, menghargai keindahan, perasa terhadap
orang lain,, penuh kesadaran, idealis.
• Dari segi pekerjaan, berorientasi jadwal, perfeksionis, standar tinggi, sadar
perincian, gigih dan cermat, tertib terorganisir, teratur dan rapi, ekonomis
• Dari segi sosialisasi, hati-hati dalam berteman, menetapkan standar tinggi,
ingin segalanya dilakukan dengan benar, mengorbankan keinginan sendiri
untuk orang lain, setia dan berbakti,
• Kelemahan dari melankolis yaitu mudah tertekan, punya citra diri rendah,
mengajukan tuntutan yang tidak realistis kepada orang lain, sulit
memaafkan dan melupakan sakit hati, sering merasa sedih atau kurang
kepercayaan, suka mengasingkan diri, suka menunda-nunda sesuatu.
cairan lendir (flegmatis)

• Dari segi emosi, rendah hati, mudah bergaul dan santai, diam, tenang,
sabar, konsisten, simpatik dan baik hati
• Dari segi pekerjaan, cakap dan mantap, damai dan mudah sepakat, punya
kemampuan administrative, menjadi penengah masalah, menghindari
konflik.
• Dari segi sosialisasi, mudah diajak bergaul, menyenangkan, pendengar
yang baik, punya banyak teman, punya belas kasihan dan perhatian, tidak
tergesa-gesa, tidak mudah marah.
• Kelemahan yaitu cenderung tidak bergairah dalam hidup, sering
mengalami perasaan sangat khawatir, sedih atau gelisah, sulit membuat
keputusan, tidak tertarik pada perkumpulan, tampak malas, lambat
dalam bergerak, mundur dari situasi sulit.
darah (sanguinis)

• kepribadian yang menarik, suka bicara, rasa humor yang hebat, emosional dan
demonstrative, antusias dan ekspresif, periang dan penuh semangat, penuh rasa
ingin tahu, berhati tulus,
• Dari segi pekerjaan, sukarelawan untuk tugas, memikirkan kegiatan baru,
tampak hebat, kreatif dan inovatif, punya energi dan antusiasme, mulai dengan
cara cemerlang, mengilhami orang lain untuk ikut dan mempesona orang lain
untuk bekerja.
• mudah berteman, mencintai orang, suka dipuji, tampak menyenangkan, disukai
anak-anak, bukan pendendam, suka kegiatan spontan.
• Kelemahan yaitu terlalu banyak bicara, mementingkan diri sendiri, suka pamer,
terlalu bersuara, kurang disiplin, senang menceritakan kejadian berulang kali,
Berdasarkan aspek bentuk tubuh

ØShelldon dan Kretchmer : kepribadian didasarkan pada


(bentuk tubuh), diantaranya :
• Endomorphy
• Mesomorphy
• Ektomorphy
• Endomorphy
• ditandai alat-alat dalam dan seluruh sistem digestif ( yang
berasal dari endoderm) berperan penting. Nampak dari luar:
lembut, gemuk, tinggi badan relatif rendah
• Mesomorphy
• bagian-bagian tubuhnya mesoderm relatif berkembang lebih
baik daripada yang lain yakni otot-otot, pembuluh darah,
jantung dominan. Nampak dari luar: kokoh, keras, otot
kelihatan bersegi-segi, tahan sakit
• Ektomorphy
• organ- organ yang berasal dari ectoderm yang dominan (kulit
dan sistem saraf berperan terpenting). Nampak dari luar:
jangkung, dada kecil dan pipih, lemah, otot-otot hampir tidak
nampak berkembang
Berdasarkan aspek psikologis

• Carl Gustav Jung


– Introvert --> perhatiannya lebih mengarah kepada dirinya. Sifatnya:
cenderung diliputi kekhawatiran, mudah malu dan canggung, lebih
senang bekerja sendiri, sulit menyesuaikan diri, dan jiwanya agak
tetutup
– ekstrovert --> orang yang perhatiannya di atahkan keluar dari dirinya.
Ciri: ia lancar dalam berbicara, mudah bergaul, tidak malu, mudah
menyesuaikan diri, ramah dan suka berteman.
Ambivert
tipe ini bersifat realistis/obyektif, tetapi kadang-kadang bersifat
subyektif, kadang bersifat ekstrovert atau introvert, Kepribadian yang
fleksibel.
• Heymans
a. Gapasioneerden (orang hebat)
selalu ambisius, bersikap keras, dan emosional serta suka menolong yang lemah
b. Cholerici (orang garang)
orangnya agresif, giat bekerja, pemberani, optimistis, dan suka pada hal-hal yang
bersifat nyata. namun boros dan suka bertindak sendiri
c. Sentimentil (orang perayu)
emosional, pintar berbicara, senang dengan alam dan tidak suka keramaian
d. Nerveuzen (gugup)
mudah naik darah, suka memprotes, tidak mau berfikir panjang, dan tidak
pendendam
e. Flegmaciti (orang tenang)
selalu tenang dan sabar, tekun bekerja dan memiliki pemikiran yang luas
f. Sanguinici ( kekanak-kanakan)
kenakak-kanakan, plin-plan, ragu-ragu dan suka menyendiri
g. Amorfen (orang tak berbentuk)
intelektualnya kurang, picik, tidak praktis dan tidak punya jati diri
Komponen utama Kepribadian :
• Id: aspek biologis (berisikan hal-hal yang dibawa sejak lahir),
mrpkn kepribadian primitif, yang berusaha memenuhi kepuasan
instink.
• Ego: aspek psikologis (bekerja dengan prinsip kenyataan/reality
principle), mrpkan kepribadian yang terorganisasi, rasional,
prinsip realitas.
• Superego: aspek sosiologis (merupakan wakil nilai-nilai
tradisional dan cita-cita masyarakat sebagaimana ditafsirkan
orang tua kepada anak-anaknya melalui berbagai perintah dan
larangan), mrpkn kepribadian yang terkait norma masyarakat
mengenai baik dan buruk, benar dan salah.
Unsur-unsur kepribadian

1. Pengetahuan
- Persepsi: seluruh proses akal yg disadari utk menggambarkan
hal-hal yg umum.
- Apersepsi: penggambaran/pengertian baru ttg hal-hal yg menarik.
- Pengamatan: penggambaran terfokus & intensif
- Konsep: penggambaran yg abstrak.
- Fantasi: penggambaran baru yg sering tidak realistik.
2. Perasaan
Perasaan yang didorong dengan keinginan yang sangat kuat disebut
emosi
3. Dorongan naluri
kemauan yang tidak didasari pada pengetahuan melainkan sudah
merupakan naluri (bawaan) pada tiap makhluk manusia.
Pembentukan kepribadian
• Teori Cooley : Cermin Diri
üBagaimana memandang orang lain sesuai dengan persepsi
yang telah dibangun
ü“Diri” ditemukan melalui bayangan orang lain
• Teori Mead : Konsep Generalisasi Orang Lain
üseseorang agar berperilaku seperti yang diharapkan oleh
orang lain kepadanya
üMedia  role taking. Bisa teman sebaya, significant other,
dll.
• Teori Freud : Diri Antisosial
üFreud melihat diri dan masyarakat dalam keadaan konflik
sebagai pengekang diri yang berisi motif dan dorongan
dasar manusia
üMotif dan dorongan dasar manusia: nafsu yg egois dan
merusak, agresifitas
• Teori Piaget : Perkembangan Belajar
üPerkembangan tahap kepribadian seseorang hampir sama
dengan tahapan belajar
üUntuk sampai ke tingkat/tahap berikutnya harus melalui
serangkaian tahapan terdahulu
üContoh: anak berlari harus dapat melalui tahapan
berjalan
• Teori Erikson : Delapan Tahap Kehidupan
Ciri-ciri kepribadian Sehat
• Mampu menilai diri sendiri secara realisitik tentang kelebihan dan
kekurangannya
• Mampu menilai situasi secara realistik.
• Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik.
• Menerima tanggung jawab;
• Mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu mengambil keputusan
• Dapat mengontrol emosi, dapat menghadapi situasi frustrasi, depresi, atau
stress
• Berorientasi tujuan; dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas
• Penerimaan sosial; mau berpartsipasi aktif dalam kegiatan sosial
• Memiliki filsafat hidup
• Berbahagia
Ciri-ciri kepribadian Tidak Sehat

• Mudah marah (tersinggung) • Hiperaktif


• Sering merasa tertekan (stress • Senang mengkritik/ mencemooh
atau depresi) orang lain
• Bersikap kejam atau senang • Sulit tidur
mengganggu orang lain • Kurang memiliki rasa tanggung jawab
• Ketidakmampuan untuk • Kurang memiliki kesadaran untuk
menghindar dari perilaku mentaati ajaran agama
menyimpang • Pesimis dalam menghadapi
• Kebiasaan berbohong kehidupan
• Kurang bergairah (bermuram durja)
dalam menjalani kehidupan
The
end

Anda mungkin juga menyukai