Anda di halaman 1dari 21

Presentasi Psikologi Dasar

Bab 8: Kepribadian
Kelompok 8
A. Definisi
 Keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu lain.
 Segala bentuk pola pikir, emosi, dan perilaku yang
berbeda.
 Merupakan karakteristik yang menentukan gaya
personal individu dan mempengaruhi interaksinya
dengan lingkungan.
B. Istilah-istilah
 Karakter (character) merupakan kombinasi sifat-sifat
dalam diri seseorang yang menjadikannya unik. Sifat-
sifat itu bukan bawaan lahir, tetapi diperoleh setelah
lahir, yaitu apa yang ia pelajari dalam hidupnya
(lingkungan), dan hasil dari kebiasaan sejak dari kecil.
 Kepribadian (personality) merupakan kombinasi sifat-
sifat dalam diri seseorang yang mengarahkannya
untuk berpikir, berperasaan, dan bertingkah laku
tertentu yang khas dalam berhubungan dengan
lingkungannya.
 Temperamen (temperament) ialah kumpulan sifat
seseorang yang diperoleh sejak ia lahir. 4 macam
temperamen; Melankolis, Sanguinis, Koleris, dan
Plegmatis (Aelius Galenus). Teori ini kemudian
dijabarkan dengan lebih komprehensif oleh
Hippocrates.
 Sifat (traits) adalah satu karakteristik spesifik dalam
diri seseorang dan ketika dikombinasikan antara yang
satu dengan lainnya, membuat seseorang menjadi
pribadi yang unik dan membentuk identitas orang
tersebut.
 Kebiasaan (habit) adalah respon yang sama
cenderung berulang untuk stimulus yang sama pula.
C1. Ciri-ciri Kepribadian yang Sehat
 Mampu menilai diri sendiri secara realisitik.
 Mampu menilai situasi secara realistik.
 Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara
realistik.
 Menerima tanggung jawab.
 Kemandirian.
 Dapat mengontrol emosi.
 Berorientasi tujuan.
 Berorientasi keluar (ekstrovert).
 Penerimaan sosial.
 Memiliki filsafat hidup (keyakinan agama).
 Berbahagia.
Ciri-ciri Kepribadian yang Sehat
(Dahler)
 Kepercayaan mendalam pada diri sendiri dan orang
lain.
 Tidak ragu-ragu, tidak malu, tetapi berani.
 Inisiatif berkembang dan tidak selalu merasa dirinya
bersalah atau berdosa.
 Tidak merasa minder, tetapi mempunyai semangat
kerja.
 Bersikap jujur terhadap diri sendiri.
 Mampu berdedikasi.
 Senang berhubungan dengan sesama.
 Generatifitas (kebapak-ibuan).
 Berintegritas.
C2. Ciri-ciri Kepribadian yang Tidak
Sehat
 Mudah marah.
 Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan.
 Sering merasa tertekan (stress atau depresi).
 Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain
yang usianya lebih muda.
 Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku
menyimpang meskipun sudah diperingati atau
dihukum.
 Kebiasaan berbohong.
 Hiperaktif.
 Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas.
 Senang mengkritik/mencemooh orang lain.
 Sulit tidur.
 Kurang memiliki rasa tanggung jawab.
 Sering mengalami pusing kepala (meskipun
penyebabnya bukan faktor yang bersifat organis).
 Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran
agama.
 Pesimis dalam menghadapi kehidupan.
 Kurang bergairah (bermuram durja) dalam menjalani
kehidupan.
Ciri-ciri Kepribadian yang Tidak Sehat
(Dahler)
 Tak mampu melakukan persahabatan (mengisolasikan
diri).
 Daya konsentrasi buyar, terlalu banyak melamun.
 Penyangkalan terhadap nama, asal usul, masa
lampau, dan sebagainya.
 Tak mampu memperjuangkan diri, bahkan timbul
keinginan mengakhiri hidup.
 Sifat ingin membalas dendam; bereaksi terlalu radikal
terhadap orang lain maupun diri sendiri; tidak
mengakui dan tidak menerima masa lampaunya, lalu
mau mengubah diri secara sangat radikal.
D. Pengukuran Kepribadian

 Observasi Langsung
 Wawancara (Interview)
 Inventory: menggunakan kuesioner
 Teknik Proyektif: menggunakan gambar
E. Teori Kepribadian
1. Teori Psikodinamika (Sigmund Freud)
 Manusia adalah bagian dari sistem energi sehingga
untuk mengenali semua sumber terjadinya perilaku,
baik itu berupa dorongan yang disadari maupun yang
tidak disadari.
 Kehidupan jiwa yang memiliki 3 tingkat kesadaran,
yaitu sadar (conscious, preconscious, unconscious).
 Kepribadian merupakan suatu sistem yang terdiri dari
3 unsur energi, yaitu Id, Ego, dan Super Ego, yang
memiliki asal, aspek, fungsi, prinsip operasi, dan
perlengkapan sendiri, yang bekerjasama dalam
memengaruhi perilaku manusia.
Defense Mechanism
 Sigmund Freud berpendapat apabila kebutuhan seseorang
tidak terpenuhi maka dia akan mempertahankan dirinya.
Berikut beberapa istilahnya:
a. Rasionalisme (Rationalization): mekanisme dimana
seseorang membenarkan tingkah lakunya yang tidak
konsekuen dan tidak baik.
b. Represi (Repression): mekanisme dimana seseorang yang
memiliki keinginan, impuls pikiran, kehendak2 yang tidak
sesuai dan mengganggu kebutuhan/motivasinya, disingkirkan
dari alam sadar dan ditekan ke dalam alam bawah sadar.
c. Proyeksi (Projection): mekanisme dengan apa seseorang
melindungi dirinya dari kesadaran akan tabiat-tabiatnya
sendiri yang tidak baik, atau perasaan dengan
menuduhkannya kepada orang lain.
d. Agresi (Aggression): menutupi kelemahan diri dengan
menunjukkan kekuatan drive agresinya, baik yang
ditujukan kepada obyek yang asli, obyek pengganti,
maupun yang ditujukan kepada diri sendiri.
e. Sublimasi (Sublimation): proses dengan apa kehendak2
tidak sadar dan tidak dapat diterima, disalurkan menjadi
aktivitas yang memiliki nilai sosial yang tinggi.
f. Memindahkan (Displacement): proses mekanisme
dimana emosi2 yang tertahan diberikan tujuan yang lain
ke arah ide, objek, atau orang lain daripada ke sumber
primer emosi.
g. Penyangkalan (Denial): proses mekanisme dimana
seseorang menghindarkan kenyataan yang menimbulkan
sakit dan rasa cemas, dengan secara tidak sadar
menyangkal adanya kenyataan, yang disangkal itu
mungkin berupa suatu pikiran, keinginan, atau suatu
keadaan dan benda.
2. Teori Sifat (Gordon Allport)
 Dikenal sebagai teori-teori tipe (type theories) yang
menekankan aspek kepribadian yang bersifat relatif
stabil atau menetap.
 Pokok-pokok Teori:
a. Kepribadian manusia adalah produk dari hereditas
dan lingkungan. Hereditas: fisik, inteligensi,
temperamen (fluktuasi, dan intensitas mood).
b. Kepribadian bersifat idiografik (tiap pribadi adalah
unik dan tidak dapat dibandingkan dengan orang).
3. Teori Behaviorisme (B. F. Skinner)
 Kepribadian melibatkan pengamatan yang sistematis
dan sejarah serta latar belakang genetis yang unik
dari individu.
 Teknik yang digunakan untuk mengontrol perilaku:
1. Pengekangan fisik.
2. Bantuan fisik, misal obat-obatan.
3. Mengubah kondisi stimulus.
4. Memanipulasi kondisi emosional.
5. Melakukan respons-respons lain.
6. Menguatkan diri secara positif.
7. Menghukum diri sendiri.
4. Teori Kognitif (Christian V. E.)
 Manusia tidak sekedar mengandalkan diri pada apa
yang diterima dari penginderaannya, tetapi masukan
dari penginderaan itu diatur, saling dihubung dan
diorganisasikan untuk diberi makna, dan selanjutnya
dijadikan awal dari suatu perilaku.
1. Tipe kepribadian
menurut
Hipocrates

Source:
google.com
F. Tipe Kepribadian
2. Carl G. Jung
a. Tipe berdasarkan orientasi sikapnya:
Ekstrovert Introvert
Lancar dalam berbicara Lebih lancar menulis daripada
berbicara
Bebas dari kecemasan Cenderung mudah khawatir
Tidak mudah malu dan tidak Mudah malu dan canggung
canggung
Memiliki minat pada atletik Suka membaca
Dipengaruhi oleh data objektif Dipengaruhi perasaan subjektif
Ramah dan suka berteman Lebih senang menyendiri
Suka bekerjasama dengan orang lain Lebih senang bekerja sendiri
Mudah menyesuaikan Sulit menyesuaikan diri dan kaku
dalam pergaulan
b. Tipe berdasarkan fungsi jiwanya
 Pikiran
 Perasaan
 Penginderaan
 Intuisi
Menurut Carl G. Jung pada dasarnya setiap individu
memiliki keempat fungsi jiwa tersebut, tetapi biasanya
hanya salah satu fungsi yang dominan.
3. Gerard Heymans
a. Gapasioneden (orang hebat)
(+) rasa kekeluargaan kuat, suka menolong orang lemah
(-) bersikap keras, emosional, egois, suka mengancam
b. Cholerici (orang garang)
(+) lincah, rajin, periang, pemberani
(-) pemboros, sering bertindak ceroboh
c. Sentimentil (orang perayu)
(+) pintar bicara, mudah memengaruhi orang lain, suka
menjauhkan diri dari orang lain
(-) emosional, impulsif/menuruti kata hati
d. Nerveuzen (orang penggugup)
(+) tidak pendendam
(-) emosional, suka memprotes/mengecam, agresif
e. Flegmatici (orang tenang)
(+) sabar, tekun, berpandangan luas, rajin, bicara singkat,
ingatan kuat
(-) kurang aktif
f. Sanguinici (orang kekanak-kanakan)
(+) suka menyendiri, teguh pendirian, tidak gila hormat/kuasa
(-) sulit mengambil keputusan, peragu, pemurung, pendendam
g. Amorfem (orang tak berbentuk)
tidak praktis, selalu membeo, canggung, pemboros, ingatan
buruk, tidak aktif

Anda mungkin juga menyukai