Anda di halaman 1dari 42

PERKEMBANGAN

KEPRIBADIAN MANUSIA

Rias Pratiwi Safitri, S.Psi,M.Psi,Psikolog


Diskusikanlah...........!

Genetik atau Tunggal atau


hasil belajar? jamak?

Kepribadian

Tetap atau Ada atau


Berubah? tidak?
Diskusikanlah...........!

Watak Kepribadian?
(Disposition)

Samakah?

Karakter? Temperamen?
•Chirology [palmistry]
• astrology
Pra Ilmiah
•Phisiognomi (wajah)
• phrenology (tengkorak)

Semi •Hipocrates – Galenus (choleris,


Histori melancholis, plegmatis, sanguis)
Ilmiah
• Tipologi kretchsmer (piknis/manic,
leptosom/schizo, atletis)

•Psikoanalisa
Ilmiah
•Behavioris

•Humanis
Chirologi Ilmu guratan Tangan
Astrologi Ilmu
Perbintangan
Phisiognomi (wajah) &Phrenologi Ilmu tentang
tengkorak
Pengantar
Kepribadian ranah kajian psikologi; pemahaman tingkah
laku-fikiran-perasaan-kegiatan manusia, memakai
sistematika, metode, dan rasio psikologi
Mempelajari individu secara spesifik Siapa, apa yg
dimilikinya, dan apa yang dikerjakannya
Bagian dari jiwa yang membangun keberadan manusia
menjadi satu kesatuan yang tidak terpecah belah dalam
fungsi-fungsiny pemahaman dipengaruhi oleh
paradigma yang dipakai sebagai acuan.
PENGANTAR
Personality : TL yg ditampakkan ke
lingkungan sosial-kesan mengenai diri
yang diinginkan agar dapat ditangkap
oleh lingkungan sosial (awam).
Sst yg bersifat permanen, menuntun,
mengarahkan, dan mengorganisir
aktivitas manusia (ilmiah)
Istilah- Istilah
1. Personality (kepribadian)
2. Disposition (watak)
3. Character (karakter)
4. Tempramen (tempramen)
5. Traits (sifat)
6. Habit (kebiasaan)
7. Attitude (Sikap)
1. Kepribadian (Personality)

Organisasi dinamis dalam diri individu sebagai


sistem psikofisis yang menentukan caranya yang khas
dalam penyesuaian diri dengan atau terhadap
lingkungannya
2. Watak (disposition)
Lebih bersifat stabil, herediter, atau bawaan, dan
bersifat normatif
3. Karakter (character)
Character (karakter); penggambaran tingkah laku
dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk)
baik secara ekspilit maupun implisit
4. Tempramen
Gejala karakteristik dari sifat emosi individu,
termasuk mudah atau tidaknya terkena rangsangan
emosi, kekuatan, serta kecepatnnya beraksi, kualitas
kekuatan suasana hatinya; gejala ini tergantung pada
faktor konstitusional dan terutama berasal dari
keturunan
5.Sifat (traits)
Sistem neuropsikis yang digeneralisasikan dan
diarahkan, dengan kemampuan untuk menghadapi
bermacam2 perangsang secara sama, memulai serta
membimbing tingkah laku adaptif dan ekspresif secara
sama
6.Kebiasaan (Habit)
Sama dengan sifat , hanya perbedaannya pada situasi
apa yang cocok atau respon apa yang terjelma dari
kondisi itu

7. Sikap (attitude)
Berhubungan dengan suatu objek, dapat
berbeda-beda dari yang lebih khusus ke yang lebih
umum. Biasanya memberikan penilaian (menerima
atau menolak) terhadap objek yang yang di hadapi.
Kepribadian

Ciri dan
Pengertian Faktor Tahap
Unsur

Berdasarkan
Fungsi Tipe
Dibentuk 3 9 mekanisme
kekuatan diri
Berdasarkan
reaksinya
terhadap
lingkungan Kebudayaan
yang
mempengaruhi
individu
DEFINISI KEPRIBADIAN
Istilah “kepribadian” berasal dari bahasa latin
persona, yang bermakna topeng yang dipakai
orang untuk menamplkan dirinya pada dunia luar,
tetapi psikolog memandang kepribadian lebih dari
sekedar penampilan luar.
Kepribadian adalah semua sifat atau karakteristik
yang relatif permanen yang menyebabkan
konsistennya perilaku manusia
Rangkuman Pendapat Ahli :
1. Kepribadian itu merupakan suatu kebulatan.
2. Kebulatan itu bersifat kompleks
3. Kompleksitasnya disebabkan faktor dalam dan luar.
4. Paduan antara faktor dalam dan faktor luar
menimbulkan gambaran yang unik.
Ciri Kepribadian
Bersifat umum
Bersifat Khas
Berjangka waktu lama
Bersifat Kesatuan
Bisa berfungsi baik atau buruk
Faktor yang Mempengaruhi
Kepribadian
Intrinsik Ekstrinsik
■ Sikap ■ Sosialisasi
■ Bakat ■ Budaya, juga
■ Kemampuan karena
■ Minat Belajar
■ Afektif Pengalaman
■ Kebutuhan introspeksi
■ Motivasi
Pembentukan dan Perkembangan Kepribadian
1. Paradigma Psikoanalisis
Asumsi dasar :
Manusia adlh bagian dari dunia binatang dan bagian dari
sistem energi
Sebagai binatang manusia adlh organisme yang
membutuhkan energi dan hidup berarti mampu mengelola
energi yang dimilikinya
Dikemukakan/dikembangkan o/ Sigmund Freud

Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur


yang terdiri dari tiga sistem yaitu
Id, Ego dan Superego. Dan tingkah laku, menurut Freud, tidak
lain merupakan hasil dari konflik
dan rekonsiliasi ketiga sistem kerpibadian tersebut.
Lanjutan…
Tokoh lain : C.G Jung; A.Adler; Anna
Freud; Karen Horney; Eric Fromm;
H.S Sullivan
Berkembang luas karena masyarakat luas
terbiasa memandang gangguan TL
sebagai penyakit. Psikoanalisis banyak
yg memiliki latar belakang medik, dan
menempatkan diri sebagai terapis dan
teknik katarsis dan asosiaso bebas
Paradigma Psikologi Kepribadian
2. Paradigma Traits
Manusia memiliki macam/jenis potensi yg sama ketika
dilahirkan, namun denga tingkat kualitas yg berbeda. Ketika
potensi itu aktual dalam kepribadian, maka tampak bahwa
tidak ada dua orang yang memiliki kepibadian yang sama
Traits membuat kategori2, menempatkan orang dalam tipe2
tertentu, memilih unsur pembeda yang fungsional, dan
mengabaikan unsur pembeda yang tidak perlu
Tokoh : William James; Murray; Abraham Maslow; R. Cattel;
Eysenck; Allport; dkk
Banyak berguna pada berbagai bidang meramalkan
keberhasilan/kegagalan seseorang dalam bidang tertentu,
memilih/menempatkan orang yang tepat pada tempat yang
tepat
Paradigma Psikologi Kepribadian
3.Paradigma Kognitif
Pikiran dan keyakinan seseorang menjadi kunci memahami
TL. Ingatan, pikiran, dan keyakinan seseorang menjadi
kunci memahami TL
Tokoh Kurt Lewin; George Kelly; C. Roger; Mischel dan
Bandura
Ketika mengatasi masalah, penekannya bukan hanya pada
“ada masalah dengan pikiran anda” tetapi juga berusaha
mengungkapkan bahwa cara pandang seseorang
mencerminkan bagaimana dunia itu bergerak dan otaknya
bekerja
Fungsi terapi kognitif:
mengubah keberadaannya diduniannya
mendorong orang u/ berpikir baik ttg dirinya
mendorong memilih lingkungan yang tepat u/ dirinya
Paradigma Psikologi Kepribadian
4. Paradigma Behaviorisme
Erat hubungannya dengan pengkondisian
“manusia adalah mesin”
Erat kaitannya denga teori belajar perubahan TL
(pengembangan, TL baru) merupakan belajar
Faktor pendorong agar orang mau merubah tingkah lakunya
adalah reinforcment (penguatan)
Modifikasi perilaku managemant reinforcment
GANGGUAN KEPRIBADIAN/
PSIKOPATIA :
1. Paranoid : sifat curiga yang berlebihan/menonjol.
2. Skizoid : pemalu, menyendiri, perasa, pendiam.
3. Dissosial : adanya perbedaan yang besar antara
perilaku dengan norma sosial yang berlaku.
4. Eksplosif : adanya sifat yang lain dengan perilaku
sehari-hari. Mis. Ledakan marah terhadap stres
kemudian ia menyesalinya.
5. Historik : sombong, egosentris, emosi tidak
stabil.
6. Astenik : sifat tidak mempunyai gairah hidup.
7. Afektif : sifat mudah berubah antara depresi dan
eforia atau susah dan gembira.
KLASIFIKASI GANGGUAN JIWA
KELOMPOK A : orang yang dianggap aneh atau eksentrik.
❖ PARANOID
❖ SKIZOID
❖ SKIZOTIPAL

KELOMPOK B : orang dengan perilaku yang terlalu


dramatis, emosional atau eratik (tidak menentu)
❖ ANTISOSIAL
❖ BORDERLINE
❖ HISTRIONIK
❖ NARSISISTIK

KELOMPOK C : orang yang seringkali tampak cemas atau


ketakutan
❖ AVOIDANT
❖ DEPENDEN
❖ OBSESIF KOMPULSIF
Catman -> skizotipal?
KELOMPOK B -> dramatis, emosional atau eratik
(tidak menentu)
1. GANGGUAN KEPRIBADIAN ANTISOSIAL

Ditandai dengan perilaku antisosial dan


tidak bertanggung jawab serta kurangnya
penyesalan untuk kesalahan mereka
Secara berulang melakukan pelanggaran
terhadap hak orang lain dan sering
melanggar hukum
Mengabaikan norma dan konvensi sosial,
impulsif dan gagal membina komitmen
interpersonal dan pekerjaan
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS
Puncak perilaku antisosial biasanya terjadi
pada masa remaja akhir
Biasanya gejala akan menurun seiring
dengan bertambahnya usia
Banyak pasien yang mengalami gejala
somatisasi dan keluhan fisik
Seringkali disertai dengan gangguan
depresif, penyalahgunaan zat dan alkohol
Antisosial?
KELOMPOK B -> dramatis, emosional atau eratik
(tidak menentu)
2. GANGGUAN KEPRIBADIAN BORDERLINE
Ditandai dengan ketidakstabilan dalam
hubungan, citra diri dan mood serta kurangnya
kontrol atas impuls
Perilakunya berada pada batas(ambang) antara
NEUROSIS dan PSIKOSIS
Hampir selalu berada dalam keadaan krisis
Pergeseran mood sangat sering. Pasien dapat
bersifat argumentatif di satu waktu dan depresif
di lain waktu serta selanjutanya mengeluh tidak
memiliki perasaan pada waktu lainnya
Mood berkisar dari kemarahan dan iritabilitas
sampai pada depresi dan kecemasan yang
masing-masing berlangsung dari beberapa jam
hingga beberapa hari
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS
Dengan bertambahnya usia, pasien
cenderung menunjukkan gejala yang lebih
sedikit
Mereka adalah pencari sensasi dan
mungkin terlibat masalah hukum,
penyalahgunaan obat dan zat terlarang
KELOMPOK B -> dramatis, emosional atau eratik (tidak
menentu)
4. GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISISTIK
KRITERIA DIAGNOSTIK
GANGG.KEPR.NARSISISTIK DALAM DSM IV
Pola pervasif kebesaran (dalam khayalan atau
perilaku), membutuhkan kebanggan, dan tidak ada
empati, dimulai pada dewasa awal dan tampak dalam
berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima
(atau lebih) berikut:
(1).memiliki rasa kepentingan diri yang besar
(misalnya pencapaian dan bakat yang
dilebih-lebihkan, berharap terkenal sebagai superior
tanpa usaha yang sepadan)
(2).preokupasi dengan khayalan akan keberhasilan,
kekuatan, kecerdasan, kecantiakn atau cinta ideal
yang tidak terbatas
(3).yakin bahwa ia adalah “khusus” dan unik dan
dapat dimengerti hanya oleh atua harus
berhubungan dengan orang lain (atau insitusi) yang
khusus atau memiliki status tinggi
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS
Narsisistik termasuk bersifat kronis dan
sukar disembuhkan
Ketuaan merupakan hal yang
menakutkan, karena atribut kecantikan,
kekuatan dan kemudaan adalah hal yang
sangat penting bagi mereka
Menjadi lebih rentan terhadap krisis
kehidupan di usia pertengahan
dibandingkan kelompok lain
KELOMPOK C -> cemas & takut
2. GANGGUAN KEPRIBADIAN DEPENDENCE
Ditandai oleh kesulitan dalam membuat keputusan
yang mandiri dan perilaku bergantung pada orang lain
yang berlebihan, pesimis, peragu, pasif dan tidak
teguh hati
Menjadi sangat patuh dan melekat dalam hubungan
mereka serta sangat takut akan perpisahan
Merasa sangat sulit melakukan segala sesuatu sendiri
tanpa bantuan orang lain
Mereka mencari saran dalam membuat keputusan
kecil sekalipun
Anak-anak atau remaja dengan gangguan ini meminta
orang tuanya untuk memilihkan pakaian, makanan,
sekolah bahkan teman-teman mereka
Orang dewasa dengan gangguan ini membiarkan
orang lain memutuskan hal penting bagi dirinya
seperti pernikahan
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS
Terdapat kecenderungan untuk
mengganggu fungsi pekerjaan karena
pasien memiliki ketidakmampuan untuk
bertindak mandiri dan tanpa pengawasan
dari dekat
Hubungan sosialnya terbatas hanya pada
orang tempat mereka bergantung
Beresiko mengalami depresi berat jika
mereka kehilangan orang tempat mereka
bergantung
KELOMPOK C -> cemas & takut
3. GANGGUAN KEPRIBADIAN OBSESIF KOMPULSIF
Ditandai oleh cara berhubungan dengan orang lain
yang kaku, kecenderungan perfeksionis, kurangnya
spontanitas dan perhatian yang berlebihan pada
detail, sangat teratur dan sulit mengekspresikan
perasaan
Karena mereka sangat terpaku dengan kebutuhan
akan kesempurnaan, mereka tidak dapat
menyelesaikan segala sesuatunya tepat waktu
Apa yang mereka lakukan selalu gagal memenuhi
harapan mereka dan mereka selalu memaksa diri
untuk mengerjakan ulang pekerjaan mereka
Mereka dapat merenungkan bagaimana menyusun
prioritas tugas-tugas mereka namun mereka tidak
pernah tampak mulai bekerja
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS
Perjalanan penyakitnya bervariasi dan tidak
dapat diramalkan
Beberapa remaja dengan OCPD saat dewasa
menjadi orang yang hangat, terbuka dan
ramah
Namun pada orang lain, OCPD dapat
mengawali skizofrenia dan depresi berat,
dengan onset lambat
Pasien dapat bekerja dengan baik pada
pekerjaan yang membutuhkan pekerjaan
metodologis, deduktif atau rinci tapi mereka
rentan terhadap perubahan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPRIBADIAN
1. Fisik yaitu postur tubuh, kecantikan, kesehatan,
keutuhan tubuh, dan keberfungsian organ tubuh.
2. Intelegensi. IQ tinggi dapat menyesuaikan diri
dengan wajar, dan sebaliknya.
3. Keluarga. Suasana keluarga yang harmonis dan
agamis cenderung perkembangan kepribadian
anak positif, dan sebaliknya bagi keluarga yang
broken home akan mengalami
distorsi/maladjusment.
4. Teman sebaya.
5. Kebudayaan. Tradisi akan memberikan pengaruh
terhadap kepribadian setiap anggotanya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERUBAHAN KEPRIBADIAN :
1. Faktor organik seperti makanan, obat, infeksi,
gangguan organik.
2. Faktor lingkungan sosial budaya seperti
pendidikan, rekreasi dan partisipasi sosial.
3. Faktor dari dalam diri individu sendiri seperti
tekanan emosional, identifikasi terhadap orang
lain, dan imitasi.
Pentingnya Perawat mengetahui kepribadian
orang lain, agar dapat :
Menyesuaikan diri dengan kepribadian pasien.
Sikap yang tepat dalam menghadapi pasien.
Bagaimanan sikap Perawat dalam merawat pasien ?

No Sikap Perawat No Sikap Perawat

1 Ramah 8 Memahami diri

2 Kasih sayang 9 Penuh pengertian

3 Rasa aman 10 Ucapan/bahasa yang sopan

4 Perhatian 11 Menjaga sikap agar pasien


tidak
5 Suara lembut, murah tergantung pada perawat
senyum
6 Dapat dipercaya 12 Riang gembira, tidak
cemberut.
7 Percaya diri 13 Humoris
Sampai jumpa lagi

42

Anda mungkin juga menyukai