Anda di halaman 1dari 21

PARADIGMA PSIKOLOGI

KEPRIBADIAN
Program Studi
S1 Pendidian Islam Anak Usia Dini
Universitas Muhammadiyah Bandung

Yulia Nur Annisa, S.Psi., M.Pd.


PARADIGMA PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN
PSIKOANALISIS
PARADIGMA PSIKOANALISIS:
TRADISI KLINIK-PSIKIATRI
Asumsi  1. Manusia-binatang & manusia-sistem energi
2. Manusia (organisme hidup) – energi & Hidup – mengolah energi

Usaha pemecahan masalah


Psikiatri  masalah biologiPendekatan medikoklinik  Teknik farmakokimia

Paradigma Psikoanalisis  mengenali insting-insting seksual dan agresi dan


dorongan biologi yg membutuhkan kepuasan
Insting yg bersifat herediter itu berkembang sejalan dengan pertumbuhan
manusia, sehingga perkembangan biologis menyediakan bagian-bagian tubuh
tertentu untuk menjadi pusat sensasi kepuasan
Sepanjang hidup  gangguan  konflik yg mengganggu pencapaian kepuasan
penyebab ketidak puasan harus dienyahkan  untuk memperoleh kembali hidup
dalam kepuasan (hidup sehat)

Energi psikis – dimanfaatkan untuk sesuatu yg positif, jika tidak  tidak mendapatkan
kepuasan secara wajar (muncul simptom-simptom neurotik) sehingga psikoanalisis
berusaha membebaskan energi yg dipakai oleh simptom-simptom neurotic,
mengembalikan jalur energy instingtif ke aktivitas yg dikehendaki

Teori psikoanalitik mendeskripsi wujud kepribadian, bagaimana struktur, dinamika,


dan lement-elemnt pendukungnya  dapat dideteksi kemungkinan adanya
penyimpangan tingkah laku dan bagaimana mengatasinya

Gangguan tingkah laku = penyakit


Pengobatan untuk menyembuhkan gangguan tingkah laku Katharsis dan Free
Association
PARADIGMA PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN PSIKOANALISIS
1. PSIKOANALISIS KLASIK : Sigmund Freud
2. PSIKOLOGI ANALITIK: Carl Gustav Jung
3. PSIKOLOGI INDIVIDUAL: Alfred Adler
4. PSIKOANALITIK KONTEMPORER: Erik H. Erikson
5. PSIKOLOGI EGO: Anna Fred - Henz Hartmann - Robert R White
6. KEPRIBADIAN MARXIAN: Eric Fromm
7. PSIKOANALISIS SOSIAL: Karen Horney
8. PSIKIATRI INTERPERSONAL: HARRY Stack Sullivan
PARADIGMA
PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN TRAIT
PARADIGMA TRAITS: TRADISI PSIKOLOGI
FUNGSIONALISME DAN PSIKOLOGI PENGUKURAN
Wilhelm Wundt (1832-1920) = psikologi eksperiment ilmu yg mempelajari kesadaran
 elemen-elemen dasar  pendekatan psikologi strukturalisme

Pendekatan psikologi strukturalisme dipandang tidak pragmatis dan teknik introspeksi


dirasa kurang objektif sehingga memunculkan pemikiran baru yaitu:
1. Psikologi fungsionalisme  menolak pemahaman ttg unsur-elemen jiwa yg bersifat
statis (dampak dari aktivitas mental lebih penting), tetapi melalui fungsi dari jiwa itu
dalam menanggapi situasi
2. Psikologi Gestalt  menyetujui pemahaman mengenai unsur kejiwaan, tetapi tidak
dipandang secara terpisah (satu kesatuan) hubungan antar unsur - fenomena jiwa
3. Psikologi Behaviorisme  menolak instrospeksi sebagai metode-mengembangkan
metode observasi-objek yg dapat diamati
Fungsionalisme  menguraikan tentang habit, ingatan, berpikir, motivasi, dan fungsi jiwa lainnya

William James  Pendekatan pragmatis untuk menghubungkan fungsi-fungsi jiwa itu dalam kehidupan
sehari-hari

Manusia  kumpulan potensi-potensi


Kepribadian  aktualisasi potensi-potensi itu dan bagaimana potensi digunakan dalam kehidupan

Pemahaman dan pengukuran besarnya potensi  Tes psikologi


1. Mengukur aktualisasi suatu potensi dan
2. Menyimpulkan bagian yg sudah difungsikan atau masih laten

Manusia  memiliki potensi yg sama saat dilahirkan namun dengan tingkat kualitas yg berbeda
Kepribadian  memastikan tidak ada dua orang yg mempunyai kepribadian yg sama
Paradigma Traits membuat kategori-kategori, menempatkan orang dalam tipe-tipe tertentu dengan
memilih unsur pembeda yg fungsional, dan mengabaikan unsur pembeda yg tidak perlu
Psikotes membantu mengidentifikasi perbedaan individu yg stabil dan bertahan dalam jangka waktu yg lama
stable and enduring
PARADIGMA PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN TRAIT
1. PSIKOLOGI KONSTITUSI : William H Sheldon
2. PERSONOLOGI: Henry Muray
3. HOLISME DAN HUMANISME: Abraham Maslow
4. KEUNIKAN INDIVIDU: Gordon Allport
5. FAKTORIAL ANALITIK: Raymond B Cattel
6. TIPOLOGI BIOLOGIS: Hans Eysenck
PARADIGMA PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN KOGNITIF
PARADIGMA KOGNITIF: TRADISI
GESTALT
Gestalt = kesatuan, keseluruhan, pola, konfigurasi
Max Wertherimer  teori gestalt  phyphynomenon
Asumsi  pemprosesan informasi
Paradigma kognitif  kontekstualisme  konsep dasarnya: pikiran dan
keyakinan untuk memahami tingkah laku
Ingatan, pikiran dan keyakinan menjadikan referensi khusus terhadap
dunia
Persepsi adalah hasil kerja bersama antara dunia (stimulus)dengan
pemerhati (kecenderungan diri untuk memperoleh gestalt yg bagus)
Tradisi gestalt  meneliti bagaimana pikiran, motivasi, perasaan, dan ingatan (pengalaman
lama) bekerja dalam kesatuan menangkap sensasi-sensai baru, bagaimana orang
mempelajari pengalaman-pengalaman baru

Kemampuan memproses informasi = harkat kemanusian yg tertinggi


“Descartes: cogito ergo sum (saya berpikir karena itu saya ada)”
Teknik empathy dan unconditional positive regard dikembangkan sebagai penghargaan
terhadap nilai-nilai kemanusiaan

Bukan pada “ada masalah dalam pikiranya” akan tetapi “cara pandang seseorang
mencerminkan bagaimana dunia itu bergerak dan cara bagimana otaknya bekerja”

Terapi kognitif :
1. Berusaha mendorong orang mengubah keberadaannya di dunia
2. Mendorong orang untuk berpikir yg baik tentang dirinya sendiri, disamping mendorong
orang memilih lingkungan yg pas dengan dirinya
PARADIGMA PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN COGNITIVE
1. TERPUSAT PADA PRIBADI: Carl Rogers
2. BELAJAR SOSIAL: Albert Bandura
3. TEORI MEDAN: Kurt Lewin
PARADIGMA PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN BEHAVIORISTIK
PARADIGMA BEHAVIORISME:
TRADISI KONDISIONING
Asumsi manusia adalah mesin
Tingkah laku manusia itu fungsi stimulus  determinasi TL tidak berada dalam diri manusia tetapi
berada di lingkungan

Teori Behaviorisme = teori belajar


Manusia berinteraksi dengan lingkungan dan bagimana tingkah laku dapat berubah sebagai dampak
dari interaksi itu

Perubahan tingkah laku  pengembangan tingkah laku yg lama atau perolehan tingkah laku yg baru

Faktor pendorong agar seseorang bersedia bertingkah laku mengikuti kemamuan lingkungan disebut
Reinforcement
Modifikasi tingkah laku nya disebut Management reinforcement
PARADIGMA PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN BEHAVIORISTIC
1. BEHAVIORISME: B.F. Skiner
2. STIMULUS – RESPON : Neal E. Miller dan John Dollard
DEFINISI KEPRIBADIAN
1. Kepribadian adalah nilai sebagai stimulus sosial, kemampuan
menampilkan diri secara mengesankan (Hilgard & Marquis),
2. Kepribadian adalah kehidupan seseorang secara keseluruhan,
individual, unik, usaha mencapai tujuan, kemampuannya bertahan
dan membuka diri, kemampuan memperoleh pengalaman (Stern),
3. Kepribadian adalah organisasi dinamik dalam sistem psikofisiologik
seseorang yang menentukan model penyesuaiannya yang unik
dengan lingkungannya.(Allport)
4. Kepribadian adalah pola trait-trait yang unik dari seseorang
(Guilford),
5. Kepribadian adalah seluruh karakteristik seseorang atau sifat umum
banyak orang yang mengakibatkan pola yang menetap dalam
merespon suatu situasi(Pervin).
6. Kepribadian adalah seperangkat karakteristik dan kecenderungan yang
stabil, yang menentukan keumuman dan perbedaan tingkah laku
psikologik (berfikir, merasa, dan gerakan) dari seseorang dalam waktu
yang panjang dan tidakdapat difahami secara sederhana sebagai hasil
dari tekanan sosial dan tekanan biologik saat itu (Maddy atau Burt).
7. Kepribadian adalah suatu lembaga yang mengatur organ tubuh, yang
sejak lahir sampai mati tidak pernah berhenti terlibat dalam
pengubahan kegiatan fungsional. (Murray)
8. Kepribadian adalah pola khas dari fikiran, perasaan, dan tingkah laku
yang membedakan orang satu dengan yang lain dan tidak berubah
lintas waktu dan situasi. (Phares)
PERSAMAANYA ADALAH…
1. Kepribadian bersifat umum: Kepribadian menunjuk kepada sifat umum
seseorang-fikiran, kegiatan, dan perasaan yang berpengaruh secara
sistemik terhadap keseluruhan tingkah lakunya.
2. Kepribadian bersifat khas: Kepribadian dipakai untuk menjelaskan sifat
individu yang membedakan dia dengan orang lain, semacam tanda
tangan atau sidik jari psikologik, bagaimana individu berbeda dengan
orang lain.
3. Kepribadian berjangka lama: Kepribadian dipakai untuk
menggambarkan sifat individu yang awet, tidak mudah berubah
sepanjang hayat. Kalau terjadi perubahan biasanya bersifat bertahap
atau akibat merespon sesuatu kejadian yang luar biasa.
PERSAMAANYA ADALAH…
4. Kepribadian bersifat kesatuan: Kepribadian dipakai untuk
memandang diri sebagai unit tunggal, struktur atau organisasi
internal hipotetik yang membentuk kesatuan dan konsisten.
5. Kepribadian bisa berfungsi baik atau berfungsi buruk: Kepribadian
adalah cara bagaimana orang berada di dunia. Apakah dia tampil
dalam tampilan yang baik, kepribadiannya sehat dan kuat? Atau
tampil sebagai burung yang lumpuh? Yang berarti kepribadiannya
menyimpang atau lemah? Ciri kepribadian sering dipakai untuk
menjelaskan bagaimana dan mengapa orang senang dan mengapa
susah, berhasil atau gagal, berfungsi penuh atau berfungsi
sekedarnya.
APLIKASI DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Psikologi kepribadian membantu mengembangkan kepribadian guru,


mengenali kepribadian anak didik dan memanfaatkannya untuk
mengoptimalkan prestasi pendidikan, melakukan penyesuaian-
penyesuaian kebutuhan sekolah dengan tuntutan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai