Anda di halaman 1dari 8

TEORI

KEPRIBADIAN
ERIK H. ERIKSON
Prinsip Dasar
• Masa dewasa bukan hasil pengalaman masa lalu tetapi
proses kelanjutan dari tahapan sebelumnya.
• Manusi tidak dipengaruhi oleh dorongan dari dalam diri
individu, tapi dipengaruhi faktor luar dimana kepribadian
individu berkembang dengan menghadapi tahapan
perkembangan
• SEHAT; mempertahankan keseimbangan untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan, SAKIT; gagal mempertahankan
keseimbangan diri dan lingkungan
STRUKTUR KEPRIBADIAN MANUSIA
EGO KREATIF;
kreativitas atas masalah baru
dapat menemukan pemecahan

Faktualisasi; kumpulan fakta dan data hasil


interaksi individu dengan lingkungan.

Universalitas (Realita;Freud)
berkaitan dengan sens of reality yang menggabungkan
pandangan semesta/alam dengan sesuatu yang dianggap konkrit
dan praktis.

Aktualitas; realitas masa kini yang berusaha


mengembangankan cara baru untuk dapat memecahkan masalah
yang dihadapi (efektif, progresif, dan prospektif)
3 aspek ego yang saling berkaitan

Body ego; pengalam


individu terkait
dengan tubuh atau
fisiknya sendiri.

Ego identity;
Ego ideal; gambaran gambaran individu
tentang konsep diri terkait dengan peran
yang sempurna. sosial pada
lingkungan tertentu.
EGO OTONOMI Identitas

FUNGSIONAL;
Persepsi
Ego

berfokus pada penyesuaian


ego terhadap realita (ex: Problem
Basic
Solving
hubungan ibu dan anak) Trust

PENGARUH EGO
Menangis

MASYARAKAT;
Menghisap

pembentuk ego, meskipun Id Realita


kapasitas yang dibawa sejak Drives, Botol
lahir juga penting dalam lapar, dll Susu
perkembangan kepribadian
DEWASA
DINAMIKA KEPRIBADIAN
kebutuhan biologis yang
mendasar

pengungkapan melalui
tindakan-tindakan social

BAYI Individu matang (fisik maupun psikologis)


Tahap V : Identity vs Identity
Confusion (Adolsen 12-20
th); adanya kontraindikasi
(dewasa dan tidak dewasa)

Tahap IV: Industry vs Inferiority (Sekolah 6-


12 th); anak belajar memperoleh
kesenangan dan kepuasan dari
menyelesaikan tugas (tugas akademik)

Tahap III : Initiative vs Guilt (Bermain 3-6


th); belajar merencanakan dan
melaksanakan tindakannya

Tahap II: Autonomy vs Shame and Doubt (Anak-anak l-


3 th); Anak belajar bahwa dirinya memiliki kontrol atas
tubuhnya

Tahap I : Trust vs Mistrust (Bayi 0-1 th); berusaha keras


untuk mendapatkan pengasuhan dan kehangatan
Tahap VIII: Ego Integrity vs Despair (dewasa akhir, 65
th ke atas); mengingat kembali masa lalu dan melihat
makna, ketentraman dan integritas.

Tahap VII: Generativity vs Stagnation (dewasa


menengah, 30-65 th); memberikan sesuatu kepada
dunia sebagai balasan dari apa yang telah dunia
berikan untuk dirinya,

Tahap VI: Intimacy vs Isolation (dewasa awal, 20-30


th); mempelajari cara berinteraksi dengan orang
lain secara lebih mendalam.

Anda mungkin juga menyukai