Anda di halaman 1dari 19

KONSEP DASAR

KEPRIBADIAN
DEFINISI KEPRIBADIAN...
Kepribadian (Allport, 1971) adalah suatu organisasi dari sistem2
psikofisis di dlm individu yg menentukan penyesuaian yg khas thd
lingkungannya.
Kepribadian (Maramis, 1991) adalah keseluruhan pola pikiran,
perasaan dan perilaku yg sering digunakan oleh seseorang dlm usaha
adaptasi yang terus-menerus thd hidupnya.
Kepribadian (Freud, 1991) adalah “Struktur yang terdiri dari tiga sistem, yakni
id, ego dan superego”
Kepribadian (Calvin S. Hall, 2000) adalah “Sesuatu yang memberi tata tertib
dan keharmonisan thd segala macam tingkah laku berbeda-beda yang
dilakukan individu”
KEPRIBADIAN DIPENGARUHI OLEH :

• Keturunan
Badaniah • Keadaan susunan saraf
• Hormonal

Emosional • Mekanisme penyesuaian diri

• Hubungan antar manusia


Sosial • Adat istiadat
• Kebudayaan dan kepercayan

Intelektual
TEORI-TEORI
KEPRIBADIAN...
1. Teori Kepribadian Psikoanalisis :
Kepribadian manusia terdiri atas aspek Id, Ego, Super Ego.
a.Das Es (The Id)
 Sistem kepribadian yang orisinil
 Aspek biologis kepribadian dan berkaitan dgn aspek jasmaniah
 Realitas kejiwaan yang sebenarnya
 Unsur biologis yang diwariskan sejak lahir, termasuk insting
Id bekerja menggunakan prinsip kesenangan, mencari pemuasan implus
biologis. “Proses primer”.
Cara mencari kenikmatan melalui:
Reflek: reaksi yg tidak disadari thd stimulus dan berlangsung di luar kemauan
atau dgn reaksi otomatis yaitu gejala gerak yg berlangsung dgn sendirinya,
tidak disadari, dan di luar keinginan.
Proses Primer :seperti org lapar yg membayangkan makanan atau org yg haus
membayangkan minuman
Ego : dapat membedakan sesuatu yg ada dlm dunia batin dgn dunia nyata atau
dunia objektif.
Con : org lapar tidak hanya membayangkan makanan saja, tetapi hars mencari,
menemukan dan mengkonsumsi makanan untuk menghilangkan ketegangan
karena lapar.
Ego : mematuhi prinsip realita, menunda pemuasan sampai bisa dicapai dgn
cara yg diterima masyarakat
Super Ego : merupakan aspek sosialogis kepribadian dan aspek moral
kepribadian karena lebih mengejar kesempurnaan bukan kenikmatan atau
kesenangan dan cermin sesuatu yang ideal bukan yang ril.
Super ego : pemahaman tentang sesuatu benar atau salah, pantas atau tidak,
susila atau tidak shg tindakan individu sesuai dgn moral masy.
Berisi dua hal :
Concientia : menghukum org dgn memberikan rasa dosa.
Ich ideal : menghadiahi org dgn rasa bangga akan dirinya.
2. Teori-Teori Sifat (Trait Theories)
Menekankan aspek kepribadian yang bersifat relatif stabil atau menetap.
Sifat2 yang stabil ini menyebabkan manusia bertingkah laku relatif tetap dari
situasi ke situasi.
Menurut Allport sifat dibagi menjadi dua
1. Sifat Umum (General trait)
dimensi sifat yang dapat membandingkan individu satu sama lain.
2. Kecenderungan Pribadi (personal disposition)
pola atau konfigurasi unik sifat-sifat yang ada dalam diri individu.

 Menurut Sheldom sifat dibagi menjadi tiga komponen :


1. Viscerotonia : memiliki sifat suka makan enak, pengejar kenikmatan, tenang toleran,
lambang, santai, pandai bergaul.
2. Somatotonia : memiliki sifat berpetualang, berani mengambil resiko yg tinggi,
membutuhkan aktivitas yg menantang, agresif, kurang peka dgn perasaan org lain,
cenderung menguasai dan membuat gaduh.
3. Cerebretonia : memiliki sifat tertutup dan senang menyendiri, tidak menyukai
keramaian dan takut kepada orang lain, serta memiliki kesadaran diri yang tinggi. Bila
sedang dirundung masalah, ia memiliki reaksi yang cepat dan sulit tidur.
3. Theori Kepribadian Behaviorisme
Menurut Skinner, individu adlh organisme yg memperoleh
perbendaharaan tingkah lakunya melalui belajar.
Skinner menguraikan sejumlah tehnik yg digunakan untuk mengontrol
perilaku :
1. Pengekangan fisik
2. Bantuan fisik
3. Mengubah kondisi stimulus
4. Memanipulasi kondisi emosional
5. Melakukan respon – respon lain
6. Menguatkan diri secara positif
7. Menghukum diri sendiri
4. Teori Psikologi Kognitif
Gestal berpendapat bahwa dalam mempersepsikan lingkungan, manusia
tidak sekedar mengandalkan diri pada apa yg dierima dari
pengindraannya, tetapi masukan dari pengindraan itu, diatur, saling
dihubungkan dan diorganisasikan untuk diberi makna, dan selanjutnya
dijadikan awal dari suatu perilaku.
TIPE-TIPE KEPRIBADIAN
Melancholicus (melankolisi),
tipe ini selalu bersikap murung atau muram, pesimistis dan selalu
menaruh rasa curiga
Sanguinicus (sanguinisi),
tipe ini selalu menunjukan wajah berseri-seri, periang, atau gembira
dan bersikap potimis
Flegmaticus (flegmatisi)
orang seperti ini sifatnya lamban dan pemalas, wajahnya selalu pucat, pesimis,
pembawaannya tenang pendiriannya tidak mudah berubah.
Cholericus (kolerisi)
orang bertipe ini bertubuh besar dan kuat , sukar mengendalikan diri, sifatnya
garang dan agresif
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
a) Tipologi C.G Jung
 Introvert : tertutup, suka memikirkan diri sendiri, tidak terpengaruh pujian, banyak
fantasi, tidak tahan kritik, mudah tersinggung, menahan ekspresi emosinya, sukar
bergaul, sukar dimengerti org lain, suka membesarkan kesalahannya, serta analisis dan
kritik diri sendiri menjadi buah pikirannya.
 Extrovert : terbuka, lincah dlm pergaulan, riang, ramah, mudah berhubungan dgn org
lain, melihat realitas dan keharusan, kebal thd kritik, ekspresi emosi spontan, tidak
begitu merasakan kegagalan, serta tidak banyak mengandalkan analisis dan kritik diri
sendiri.
 Ambivert : memiliki kedua tipe dasar
b) Tipologi Kretschmer
 Tipe Skizothym : pemalu, byk fantasi, penyendiri, sedang berfikir ttg dirinya sendiri dan
lekas tersinggung.
 Leptosom: Tubuh Jangkung
 Athlehis: Tubuh Selaras
 Dysplasis : bentuk tubuh campuran
 Tipe Cycloothim :mudah menyesuaikan diri, mdh merasakan suka dan duka terbuka.
agak pendek, dada membulat, perut besar, bahu tidak lebar, leher pendek dan kuat,
lengan dan kaki lemah, kepala agak merosot kebawah, tulang punggung aga sedikit
melengkun, banyak lemak dan tulang kelihatan nyata.
c) Tipologi G. Heymen
 Tipe Emosionalitas
a. Emosional : mudah tergoyah oleh perasaan shg mudah bertindak
b. Tidak emosional : perasaan sedikit
 Tipe Aktivitasakan untuk bertindak
a. Aktif : dgn dorongan atau motif yg lemah sudah dapat menggerakan untuk bertindak
b. Tidak aktif : dgn dorongan atau motif kuat belum dapat menggerakan untuk tindakan
Tipe Akibat Perasaan
a. Primer : respons dan afek hanya bekerja apabila berada pd pusat kesadaran dan pemikiran
Sifatnya : banyak bergerak, kurang tekun, tidak tabah, suasana hati berubah-ubah, daya ingat kurang,
menghamburkan uang, tidak cermat, tidak berperinsip dan pendapat berlawanan dgn tindakan
b. Sekunder : respons dan afek msh tetap bertahan, masa lampau tetap berpengaruh thd masa kini, pikiran, perasaan dan
kehendaknya
Sifatnya : tenang, tekun, suasana hati tetap, bijaksana, ingatan baik, dapat menabung, suka membantu, menaruh
kasihan, dapat dipercaya, memiliki pendirian, berkeyakinan, konsekuensi.

Anda mungkin juga menyukai