Anda di halaman 1dari 27

PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI

SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MUTU


PELAYANAN KESEHATAN

Wardanela Yunus, CVRN.SKM.MM


SEMINAR & WORKSHOP PPI
HOTEL NOVOTEL MANGGA DUA JAKARTA, TANGGAL 4 MEI 2019
CURRICULUM VITAE
NAMA : Wardanela Yunus, SKM.MM
Tempat/ Tgl lahir : Palembang/7 September 1962
Alamat : Komplek Harapan Kita Block G9 No.11 Karawaci.Tangerang
Alamat email : wardanelayunus@yahoo.com

Riwayat Pendidikan : Riwayat Pekerjaan :


 Akademi Perawat Depkes tahun 1984  Bagian Perawatan Jantung Anak RSJPDHK th 1985- 2001
 S1. Universitas Indonesia th.2001  IPCN RSJPDHK tahun 2001 – 2008
 S2. Manajemen tahun 2007  Ka.Mobilisasi Dana RSJPDHK tahun 2008 - sekarang
Riwayat Pelatihan PPI :  Tim Pengajar PPI Perdalin Jaya tahun 2002 - Sekarang
 Kursus Dasar Pencegahan Infeksi Nosokomial tahun  Tim Pengajar PPI PERSI tahun 2005 - 2015
2000  Tim Pengajar PPI HIPPII tahun 2006 – sekarang
 Kursus Surveilans Infeksi Nosokomial di RS Sulianti  Narasumber PPI Depkes tahun 2007 - sekarang
Saroso th.2002  Narasumber PPI di Beberapa RS (seminar & Workshop)
 Seminar Infection Control Singapore tahun 2010  TIM PPI Pusat (Nasional )/Kemkes tahun 2012 – sekarang
 Master Of Training (MOT) Kemkes tahun 2010 Riwayat Organisasi
 Workshop Infection control in Singapore tahun 2007
 Sekretaris Persatuan Pengendali Infeksi Indonesia (PERDALIN)
 Study banding program PPI di RS Quent Mary cabang Jakarta th 2006 – sekarang
Hongkong th 2005
 Bendahara Himpunan Perawat Pengendali Infeksi Indonesia tahun
 Seminar & Workshop PPI by APSIC Hongkong th 2005 2006 - 2010
 Kursus MOT PPI Perdalin tahun 2007  Sekretaris Jenderal Himpunan Perawat Pengendali Infeksi
 Kursus Lanjut PPI Perdalin Jaya tahun 2007 Indonesia (HIPPI) th 2010 – sekarang
 Basic Course Infection Control by APSIC Singapore  Pengurus Ikatan Ners Kardiovaskuler (INKAVIN) bidang
tahun 2003 kesejahteraan
 Program magang PPI di Singapore General Hospital  Anggota PPNI
tahun 2003  Tim Pokja PPI Kementerian Kesehatan RI
 Seminar & Workshop PPI  Ketua Himpunan Perawat Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII)
MENGAPA PPI MERUPAKAN PRIORITAS DUNIA?
Data Global:
• Rata2 1 dari 10 pasien dirawat mengalami HAI’S di dunia  1 dari 10 pasien HAI’s
dunia meninggal
• Sebenarnya kematian bisa dicegah
• 9-92,% dari petugas kesehatan tidak rutin cuci tangan
• Data AMR:
• Mortality rate karena MRSA >50% dibanding karena S aureus
• Antara 38,7% -50,9% Menyebabkan infeksi luka operasi
sehingga tidak dapat menggunakan AB standar
• NICU: angka infeksi neonatus negara berkembang 3-20x negAra industri
• Pelayanan ibu ( Afrika ):sampai 20% dapat mengalami ILO pasca SC 11 %
menyebabkan kematian

Sumber: WHO
LATAR BELAKANG
1. Resiko infeksi :
• Infeksi adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas di
rangkaian layanan kesehatan
• Infeksi dapat menyebabkan rasa sakit, penderitaan dan sering,
jaringan parut permanen
• Infeksi menyebabkan lama tinggal di rumah sakit yang
berdampak pada biaya
2. Perubahan populasi pasien di RS
• Peningkatan kasus penyakit
• Banyaknya pasien dengan immonucompromised
• Memperpendek hari rawat
• Banyaknya tindakan invasif
3. Peningkatan pertumbuhan resitensi bakteri phatogen
dan emerging phatogen
4. Rendahnya kepatuhan HH dan tindakan pencegahan
infeksi
5. Sarana dan prasarana kesehatan dalam tahap
perbaikan
Infection Control Timeline: The Modern Era
HAIs
Healtcare Associated Infections

Infeksi yang terjadi pada pasien selama


perawatan di rumah sakit atau fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya
dimana tidak ada infeksi atau tidak
masa inkubasi pada saat masuk, termasuk
infeksi didapat di rumah sakit tapi
muncul setelah pulang, juga infeksi karena
pekerjaan pada staf di fasilitas
RANTAI PENULARAN INFEKSI
PHATOGENITAS
Saluran pernafasan AGENT VIRULENSI JUMLAH
Saluran cerna Saluran
kemih Kulit yg tidak
utuh

TEMPAT Host
RESERVOIR
MASUK Alat medis
lingkungan

Kontak
METODE
Droplet TEMPAT Saluran pernafasan
airborne TRANSMISI Saluran cerna Saluran
KELUAR kemih
MENGAPA PPI?

 Peningkatankasus-2 penyakit infeksi (new emerging, emerging- &


re-emerging diseases) dan infeksi terkait pelayanan kesehatan
(HAIs)
 Gambaran mutu pelayanan RS
 KLB unpredictable
 Patient Safety dan healthcare worker safety
 HAIs: 1 dari 20 pasien dirawat mengalami infeksi akibat pelayanan
kesehatan (healthcare associated infection)  70 % diantaranya
BISA DICEGAH !!  (< 10% dipengaruhi lingkungan; > 90% dipenga
ruhi perilaku)
8
KEWASPADAAN • K. STANDAR
ISOLASI • K. ISOLASI

• IAD
• ISK
SURVEILANS • VAP
• IDO
• DLL :

• Bundle IAD
PPI DENGAN BUNDLE
PROGRAM PPI • Bundle ISK
HAIS • Bundle VAP
• Bundles IDO

• Petugas di Fasiyankes
PENDIDIKAN & • Pengunjung
PELATIHAN • Masyarakat

PENGGUNAAN AB • Profilaksis
BIJAKSANA • Therapi : defenitif/empirik
KEWASPADAAN STANDAR
•Pengelolaan •Limbah RS :
alkes : kritikal, infeksiun, non
semi kritikal, Non infeksius, benda
kritikal tajam
APD : Sarung
KEBERSIHAN
tangan,
TANGAN : 5
Masker,
MOMENT & 6
kacamata,
Praktek Lumbah LANGKAH
Penempatan pasien
gaun, sepatu
Fungsi : lokasi : Kohort, Isolasi
tindakan, asepsis, (airborne, mekanik,
penggunaan APD natural ventilasi)
Manajemen Pengendalian
Linen : Kotor, Lingkungan :
Infeksius dekontaminasi

•Kesehatan •Penyuntikan
petugas : needle yang aman :
stick injuri dan single use, obat
immunisasi high allert

wardanelayunus@yahoo.com
MENGAPA KEBERSIHAN TANGAN PENTING?
Tangan merupakan media transmisi kuman
patogen tersering di Rumah Sakit

Penularan penyakit dari pasien ke


pasien melalui tangan petugas

Boyke dan Pittet 2002


Kegalalan kebersihan tangan
menyebabkan multi resisten, wabah
Boyce dan Larson 1995
Kebersihan tangan baik dan benar
menurunkan insiden HAIs 11
ENAM LANGKAH KEBERSIHAN TANGAN
KEBERSIHAN TANGAN BEDAH
5 LANGKAH PRAKTIS UNTUK STRATEGI UNTUK
MENURUNKAN INFEKSI: MENINGKATKAN
1.Memperbaiki hand hygiene KEBERSIHAN TANGAN
2.Membuat standar nasional • Program pendidikan dan
pemasangan dan perawatan alat program peningkatan
invasif. kualitas multidisiplin.
3. Meningkatkan kebersihan Rumah • Membutuhkan pelaksanaan
Sakit.
(terus-menerus).
4.Memperbaiki desain Rumah Sakit.
• Fokus pada merubah
5.Memperketat kontrol peresepan kebiasaan.
Antibiotik.

14
MEAN OF
TRANSMISSION
Airborne, Droplet, Contact
Common Vihicle,
Vertorborne
PERUBAHAN PERILAKU PELAYANAN
PROSES PENGELOLAAN ALKES
SURVEILANS HAIS
Suatu proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus, komprehensif dan dinamis SALURAN
berupa perencanaan, pengumpulan data, analisis, PERNAFA
interprestasi, komunikasi dan evaluasi dari data
SAN
kejadian infeksi yang dilaporkan secara berkala
kepada pihak yang berkepentingan berfokus pada
strategi pencegahan & pengendalian infeksi
EMERGING/ RE- SALURAN
EMERGING KENCING

SURVEILANCE
PPRA
MULTI DRUG PERALATAN
RESISTEN INTRAVAS KULER
ORGANISM INVASIF

TELUSUR DATA LOKASI


OPERASI
luwi 13 -14 Des 2016
 Surgical site infections (SSI)
 Catheter-associated urinary tract
infections (CAUTI)
 Central venous catheter–related
bloodstream infections (CRBSI)
 Ventilator-associated pneumonia (VAP)
KOMITE PPI MERENCANAKAN & MELAKSANAKAN
KEGIATAN MELIPUTI :
 Regulasi program dan edukasi PPI kepada : Staf
klinis, Non klinis,pegawai baru, pasien & keluarga
serta pengunjung
 Melakukan dokumentasi pelaksanaan kegiatan
 Membuat perubahan regulasi bilamana
diperlukan
 Melakukan pengukuran mutu hasil pelatihan
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG
BIJAKSANA
• Pengumpulan data pola mikroorganisme pada HAIs dan pasien
dengan resiko infeksi
• Melakukan pendataan penggunaan anti biotik dalam surveilans
• Monitoring kesesuaian antara pemberian antibiotik dan pola
mikroorganisme
• Melakukan pengawasan melalui :
• Indikasi pemberian Antibiotik yang berdasarkan :
• Profilaksia
• Therapi : Empirik dan Defenitif
PENYUNTIKAN YANG AMAN
1. ONE PATIENT
2. ONE MEDICATION
3. ONE SYRINGE
RUANG ISOLASI
KEBERHASILAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RS

Klinis

House
Perawat
Keeping

Laboratori
Sanitasi
um
KEBERHASILAN
PPI

IPSRS K3L

Gizi Farmasi

24
PERAN PETUGAS PELAYANAN KESEHATAN TERKAIT
PPI

Apa tugas staf yang bukan anggota


Komite/Tim PPI :

 Patuh terhadap kebersihan tangan


 Melaksanakan pendataan awal
surveilans PPI sesuai dengan posisi
masing masing staf
 Melakukan prosedur aseptik standar
dan menjaga kebersihan lingkungan
Melakukan edukasi pencegahan &
pengendalian infeksi kepada pasien dan
pengunjung
KESIMPULAN
1. HAIs adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama proses perawatan
di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dimana
tidak infeksi atau dalam masa inkubasi saat masuk rawat serta dapat
muncul setelah pulang rawat dan juga infeksi yang dapat terjadi
pada petugas di fasilitas pelayanan kesehatan karena pekerjaanya
2. Program PPI adalah : Kewaspadaan isolasi, Penerapan PPI terkait
Bundles HAIs, Surveilans, Diklat PPI, Penggunaan AB bijaksanan,
Monitoring melalui ICRA dan Audit PPI
3. Melaksanakan stretegi dalam program PPI yang dilaksanakan oleh
seluruh petugas pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai