Anda di halaman 1dari 21

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

INFEKSI DIFASYANKES

Linduati Christina, S.Kep.,Ns.,MARS.,CIPP.,CPPS

Disampaikan pada acara Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi bagi


Tenaga Kesehatan di Fasyankes
Pusat Diklat Lembaga Masyarakat Profesi Indonesia
Tanggal, 31 Agustus 2023
Linduati Christina, S.Kep.,Ns.,MARS.,CIPP.,CPPS
ORGANISASI
• Tempat Tanggal Lahir : Sarulla,29 Oktober 1978
• Pengurus DPK PPNI
• Alamat : Perumahan Bumi Pertiwi Blok N, No. 10, • Pengurus HIPPI cabang DKI tahun 2017 – 2022

Cilebut – Bogor • Sekretaris IPII Pusat tahun 2023 -


KEGIATAN
• No. HP : 081905036677 • Juri Lomba Hand Hygiene Sekota & Kabupaten Bogor tahun 2018 -
2019
• Juri Lomba Hand Hygiene Nasional oleh PERSI tahun 2019
• Email : linduati@gmail.com • Surveior LIPA LARSI
• Tim PPI dikompartemen mutu Perhimpunan Rumah Sakit
• Asal RS / Institusin: RSU UKI Jakarta Timur Seluruh Indonesia ( PERSI ) pusat
PENDIDIKAN FORMAL • Narasumber diklat Yayasan Cinta Kasih Sejati ( YCKS)
• Narasumber diberbagai pelatihan & seminar workshop PPI
• SPK RSU UKI Jakarta, lulus tahun 1998
PELATIHAN
• S1 Keperawatan STIKES BINAWAN Jakarta, lulus tahun 2012
Kursus Dasar Pencegahan Pengendalian Infeksi oleh PERDALIN, 2014
• Program Profesi Keperawatan STIKES BINAWAN Jakarta, lulus Pelatihan IPCN oleh HIPPII ,2015
tahun 2014 Pelatihan penanggulangan Bencana/Disaster ,2015
Pelatihan TB DOTS ,2016
• Program Pascasarjana MARS URINDO Jakarta ,lulus tahun 2021 Pelatihan Trainning of Trainer ( TOT ) PPSDM KEMENKES , 2017
RIWAYAT PEKERJAAN Pelatihan MOT PPSDM ,2018
• Tahun 1999 - 2001 : Perawat Poli Klinnik Pelatihan TOT BNSP ,2019
• Tahun 2000 - 2012 : Perawat Pelaksana Di Rawat Inap Pelatihan TOT project HOPE tentang COVID ,2020
• Tahun 2012 - 2015 : Ketua TIM Pelatihan Certified Infection Prevention Professional ( CIPP ) ,2022
• Tahun 2015 - saat ini : IPCN Pelatihan Certified Professional Public Speaking ( CPPS ) ,2023
PENDAHULUAN

PENCEGAHAN DAN Dilaksanakan di


PENGENDALIAN Patient Safety
INFEKSI (PPI) Fasyankes

PMK NO
PMK NO 11/2017
27/2017
1. Kewaspadaan Isolasi
2. Surveilans HAIs
3. Diklat
4. Menerapkan bundle pada Pencegahan dan
Mengurangi
pemakaian alat dan Pengendalian HAIs
Tindakan operasi Infeksi
5. Pemberian antibiotika
rasional dan bijak
LATAR BELAKANG
Prevalensi HAIs di negara maju bervariasi
antara 3,5% dan 12% (WHO 2016)
▪ Kurangnya Pemahaman
tentang PPI
▪ PPI dianggap sebagai
Rate HAIs di RSJHK 2013 kebutuhan akreditasi
IAD 5.5 ‰, ISK 1.7‰, VAP 14.5‰, IDO 2.3 % ▪ Belum ada sistem
pelaporan
▪ Kurangnya Pemahaman
Kejadian HAIs Indonesia 15,74 % tentang surveilans
Kejadian HAI’s Negara Maju :
4.8 – 15.5 %
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
RANTAI INFEKSI
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

Suatu upaya kegiatan untuk mencegah, meminimalkan kejadian


infeksi padapasien , petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar
rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang meliputi
pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
(PMK no 27/2017)
Infeksi merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh
mikroorganisme patogen, dengan/tanpa disertai gejala klinik

Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan (Health Care Associated Infections)


disingkat HAIs merupakan infeksi yang terjadi pada pasien selama
perawatan di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
dimana ketika masuk tidak ada infeksi dan tidak dalam masa inkubasi,
termasuk infeksi dalam rumah sakit tapi muncul setelah pasien pulang,
juga infeksi karena pekerjaan pada petugas rumah sakit dan tenaga
kesehatan terkait proses pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan.
TUJUAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

Menurunkan atau meminimalkan insiden rate infeksi terkait


dengan pelayanan kesehatan pada pasien , petugas dan
pengunjung serta masyarakat sekitar rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya, dengan mempertimbangkan cost
effectiveness
FAKTOR PENYEBAB HAIs
• Kondisi kebersihan lingkungan tidak memadai
• Pembuangan limbah yang tidak memadai
• Infrastruktur yang buruk
• Peralatan yang tidak memadai
• Kekurangan staf
• Jumlah pasien yang banyak
• Pengetahuan pencegahan dan pengendalian infeksi dasar yang buruk;
• Kurangnya standar prosedur
• Kurangnya pengetahuan tentang keamanan injeksi dan transfusi darah;
• Tidak adanya pedoman dan kebijakan lokal dan nasional.
DAMPAK HAIs
• Menciptakan penderitaan tambahan dan menimbulkan biaya
tinggi bagi pasien dan keluarga
• Memperpanjang masa rawat inap di rumah sakit,
• Menciptakan kecacatan jangka panjang,
• Meningkatkan resistensi terhadap antimikroba,
• Beban ekonomi tambahan yang besar untuk sistem Kesehatan,
• Biaya tinggi bagi pasien dan keluarganya,
• Meningkatkan morbilitas dan mortalitas
• Tuntutan hukum
Kewaspadaan
Kewaspadaan Standar
1.Audit
Isolasi 2. Monev
Kewaspadaan 3. ICRA ICRA
berdasarkan RENOVASI
transmisi
5. Plebitis
Surveilans 1. ICRA
6.Extrafasasi
1. VAP 7. infiltrasi 2. Audit
PROGRAM HAIs 2. CAUTI 3. Monev
3. IAD (CLABSI/PLABSI)
PPI 4. Tindakan operasi / IDO
Pencegahan
Infeksi
PPI DASAR
1. Klinis
Diklat 2. Non klinis
3. Mahasiswa
4. Penunjang

Penggunaan
PROFILAKSIS
Antibiotika
KEWASPADAAN ISOLASI
1. Risk assessment
2. Hand hygiene
3. Respiratory Hygiene
4. Patient Placement
LAPIS I 5. PPE/APD
KEWASPADAAN 6. Aseptic technique
7. Safe Injection ,prevent sharp injuri
STANDAR 8. Environment cleaning9.Handling of Laundry and linen
9.Handling of Laundry and linen
10.Waste management
11.Decontamination and reprocessing of reuseable patient care items and
equipment
LAPIS II
• Kontak
KEWASPADAAN • Droplet
TRANSMISI • Airborne
PENCEGAHAN INFEKSI PADA PEMAKAIAN ALAT
VAP,CAUTI,CLABSI

VAP CAUTI CLABSI


INSERSI INSERSI INSERSI
Kaji kebutuhan Pemilihan lokasi optimal
Kebersihan tangan
Kebersihan tangan
Teknik steril Petugas yang terlatih
Preparasi kulit : Alkohol-based
Pemakaian APD Kebersihan tangan chg
Sedasi Tehnik steril Maximum APD

MAINTANAN
MAINTANAN
Kebersihan Tangan MAINTANAN
Kebersihan tangan
Posisi 300-450 Riview setiap hari
Kebersihan mulut Perawatan kateter Kebersihan tangan
Manajemen Pemeliharaan kateter Disinfeksi hub
“Sedation Vacation” Segera lepas, tdk indikasi Pergantian dressing
Pergantian set Administrasi
PENCEGAHAN INFEKSI PADA
TINDAKAN OPERASI

Pre Operasi Intra Operasi Paska Operasi

▪ Rawat luka teknik steril


▪ Hindari pencukuran dengan cairan NaCl
• Surgical hand antiseptic
rambut ▪ Luka ditutup 24-48 jam,
• Sterile instrument
▪ Antibiotika profilaksis kecuali ada rembesan
• Antiseptic skin
▪ Gula darah atau infeksi
preparation
▪ Temperatur tubuh ▪ Berikan nutrisi sesuai
• Strict PersonilI
▪ Mandi sore dan pagi kebutuhan
• Environment
hari ▪ Gula darah
▪ Tidak ada
perpanjangan antibiotik
CLABSI / PLABSI

VAP / HAP

SURVEILANS CAUTI /ISK

IDO

PLEBITIS

DECUBITUS
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Pasien & keluarga Sekuriti


Penunjang Petugas
Staf/Karyawan Gizi,CSSD kebersihan
Laundry,Farmasi
Laboratorium Pengunjung
Dokter Physioterapi Petugas Parkir
Perawat IPSRS, kamar jenazah,
Radiologi Masyarakat RS

Sosialisasi Pedagang

PPI Dasar
PPI Umum
HH, APD, Lingkungan
Limbah, Etika batuk
Sosialisasi
AUDIT PROGRAM PPI
Audit program meliputi
▪ Kewaspadaan standar dan Kewaspadaan
berdasarkan transmisi
▪ Pencegahan infeksi dengan penerapan bundle
▪ Kegiatan surveilans
▪ Diklat PPI
▪ Pemakaian Antimikroba

Dilakukan Komite PPI


IPCN
IPCD
RISK ASSESMENT ( ICRA ) PROGRAM &
KONSTRUKSI /RENOVASI BANGUNAN

Penilaian Risiko (Risk Assessment) Konstruksi

1. Types Bangunan (A,B,C,D)


2. Area Risiko Pasien ( Rendah , Sedang, Tinggi
dan Sangat Tinggi )

Penilaian Risiko (Risk Assessment) Program


1. Probability of Performance
2. Impact(Clinical/Financial/Resources)
3. Prevention Systems/Current Systems
KESIMPULAN

• Rumah Sakit dan Fasyankes merupakan sarana pelayanan Kesehatan yang


memberikan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat
• Pasien yang masuk ke Rumah Sakit dapat berdampak risiko infeksi,akibat
pemberian pelayanan kesehatan (HAIs).
• Perlu dilaksanakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi untuk
meminimalkan risiko infeksi, yang dapat berdampak buruk
• Pencegahan dan Pengendalian Infeksi meliputi Kewaspadaan Isolasi,
Surveilans, Pendidikan dan Pelatihan, Pencegahan infeksi pada Pemakaian
alat dan Tindakan operasi, serta penggunaan antibiotika yang rasional
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT
SALAM SEHAT SELALU

Anda mungkin juga menyukai