Anda di halaman 1dari 18

YAYASAN CINTA IKATAN PROFESIONAL

KASIH SEJATI PENCEGAHAN INFEKSI INDONESIA

KONSEP
HEALTHCARE ASSOCIATED
INFECTIONS (HAIs)
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Ns. Cut Salawati, S.Kep, CIPP

Disampaikan pada Seminar PPI


Yayasan Cinta Kasih Sejati
Ikatan Profesional Pencegahan Infeksi Indonesia
14 Desember 2023
Curriculum Vitae

Identitas Pribadi

Nama : Ns. CUT SALAWATI, S.Kep, CIPP


No Hp/WA : 082172035079
Email : salawatiray@gmail.com
Organisasi : Anngota IPPII Bidang Kesejahteraan dan Sosial 2022 s/d sekarang

Pendidikan Pelatihan :

Lulus D III Keperawatan Sehat Binjai Ø Pelatihan PPI Dasar Tahun 2015 di Jakarta
Lulus S1 Keperawatan USU Ø Pelatihan Asesor Kompetensi Tahun 2015
Lulus Profesi Ners USU Ø Pelatihan IPCN Tahun 2016 di Jakarta
Ø Pelatihan PPI Dinkes Pekanbaru Tahun 2016
Ø Pelatihan Master Spiritual Public Spealing (M.Sps) Tahun 2016
Ø Pelatihan Code Blue dan TOT Code Blue Tahun 2017
Riwayat Pekerjaan Ø Pelatihan Evaluasi Pelaporan PPI Dinkes Pekanbaru 2018
Ø Pelatihan Dispensing Obat tahun 2019
Ø RSUD DUMAI Tahun 2001 s/d Sekarang Ø Pelatihan TOT Covid-19 Project HOPE 2020
Ø IPCN Purnawaktu di Komite PPI RSUD Dumai Tahun 2016 s/d Sekarang Ø Pelatihan Resertifikasi Asesor Tahun 2021
Ø Pelatihan TOT BNSP Level 4 Tahun 2021
Ø Pelatihan Certified Invection Prevention Profesional (CIPP) Tahun 2022
Ø Pelatihan Certifified Profesional Public Speaking (CPPS) Tahun 2023
Outline

1 PENDAHULUAN

2 LATAR BELAKANG

3 DEFINISI HAIs

4 JENIS INFEKSI HAIs

5 DAMPAK HAIs

6 SOLUSI HAIs

7 KESIMPULAN
Pendahuluan

Healthcare Associated
Infections Penyebab: Endogen dan Exogen

Masalah Kesehatan
seluruh dunia termasuk
Indonesia

§ Ventilasi Mekanik v VAP


Pemasangan Alat § Keteter Urine Menetap v CAUTI
Kesehatan
§ Kateter Vena v CLABSI /
Dan Tindakan operasi
Sentral/Perifer PLABSI
§ Tindakan Operasi v SSI
Surveilans
Latar Belakang
Healthcare Associated
Infections

v Prevalensi HAIs di negara maju bervariasi


antara 3,5% dan 12% (WHO 2016)
v WHO, OECD,WB (2018) : 8-10 ps terinfeksi
karena pelayanan tidak sesuai standar

v Data penelitian sistematik review


Wah Goh, L. P. et al. (2023) ‘The prevalence of hospital-acquired infections in Southeast Asia (1990-
tersebut menunjukkan bahwa angka 2022)’,Journal of Infection in Developing Countries, 17(2), pp. 139–146. doi: 10.3855/JIDC.17135.

HAIs di Asia Tenggara sangat tinggi


yaitu 22% (95% CI: 0.15-0.29). Bakteri penyebab HAIs
v Data WHO menyebutkan bahwa HAIs Escherichia coli, Acinetobacter spp,
di seluruh dunia berkisar antara 7% - Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus
aureus dan Klebsiella pneumoniae.
22%.
Definisi HAIs

Healtcare Associated Infections (HAIs)

Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah sakit


atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dimana pada saat
masuk tidak ada infeksi atau tidak masa inkubasi ,termasuk infeksi
didapat di rumah sakit tapi muncul setelah pulang juga infeksi pada
petugas karena pekerjaannya (PMK no 27/2017)
Sumber Infeksi

n Pasien sendiri
n Dari luar pasien sendiri
n Manusia
n Pasien
n Petugas kesehatan
n Pengunjung
n Peralatan
n Alat kesehatan/Instrumen
n Lingkungan
n Udara
n Air
n Tanah
Rantai Penularan Infeksi

TRIAD EPIDEMIOLOGI PENYAKIT


Faktor Risiko HAIs

ENDOGEN EXOGEN
Usia Petugas
◦ Tidak patuh terhadap
Status gizi
kebijakan, SOP
Obesitas
Peralatan
Merokok ◦ Tidak steril
◦ Tidak bersih
Kolonisasi MO
Lingkungan : Kotor
Penyakit penyerta
◦ DM Penggunaan antibiotika
◦ Infeksi lain tidak bijak dan rasional
Jenis Infeksi HAIs

SSI VAP
Surgical Site Infection Ventilator-Associated
Pneumonia

HAIs
1
CLABSI / PLABSI
Central Line- Associated
CAUTI
Bloodstream infections /
Catheter-Associated
Pheriperal Line- Associated
Urinary tract Infections Bloodstream infections
Masalah Kesehatan Lainnya

vPlebitis vTBC vScabies


vInfiltrasi vHIV vUrtikaria
vExtravasasi vCOVID vDiare
vDekubitus vHBV/HCV vPediculus
vAbses Gigi vTinea
vKIPI vKonjungtivitis
Dampak HAIs

Morbiditas é Pendapatan RS ê
Mortalitas é Produktifitas Ps ê
Kecacatan é Mutu RS ê
LOS é Citra RS ê
Biaya é Tuntutan Hukum
Solusi HAIs

vMelaksanakanKewaspadaan Isolasi à
Memutuskan Rantai Infeksi
v Menerapkan pencegahan Infeksi HAIs Butuh
(Pelaksanaan Bundles CLABSI/PLABSI, akuntabilitas
IDO, CAUTI, VAP) staf dan
vMelaksanakan Surveilans HAIs Perubahan
vPendidikan dan pelatihan PPI Perilaku
Individu
v Penggunaan Antibiotik secara Rasional
vMonitoring dan evaluasi
Surveilands HAIs
SURVEILANS HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTIONS

Salah satu program Mendapatkan data Indikator mutu


PPI HAIs layanan

Dilakukan oleh tenaga yang ü Mengetahui besaran masalah HAIs


sudah terlatih dan mampu ü Sebarannya
melaksanakan ü Faktor penyebab
Faktor Keberhasilan PPI

vDukungan Manajemen
vStruktur Organisasi
vPeran dan Fungsi IPCN/IPCP
vOtoritas TIM PPI
vTersedia Fasilitas
Faktor faktor vKomitmen Individu
Keberhasilan PPI - Kesadaran
- Kepedulian
- Tanggung Jawab
Kesimpulan

Ø HAIs merupakan masalah kesehatan diseluruh dunia termasuk Indonesia yang


berdampak Mortalitas meningkat, Morbiditas meningkat, LOS meningkat, Biaya
meningkat, Mutu RS maupun Fasilitas Kesehatan akan menurun
Ø HAIs dapat terjadi karena tidak menjalankan prinsip-prinsip Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi.
Ø Untuk mencegah HAIs perlu dijalankan Program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi.
Ø Data HAIs akan didapat dengan melaksanakan Surveilans HAIs yang benar dan
tepat
Ø Pencegahan dan Pengendalian Infeksi harus dilaksanakan setiap saat, dimanapun,
kapanpun oleh siapapun memberikan layanan kesehatan
Ø Keberhasilan PPI harus ada dukungan manajemen, keterlibatan dan komitmen
seluruh personil.
Referensi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman PPI. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).

Guidelines on core components of infection prevention and control programmes at the national and
acute health care facility level WHO 2021

Global patient safety action plan 2021–2030: towards eliminating avoidable harm in health care , WHO
2016
https://www.who.int/gpsc/country_work/gpsc_ccisc_fact_sheet_en.pdf

WHO.2020. Modes of transmission of virus causing COVID-19: implications for IPC precaution
recommendations.

https://www.who.int/newsroom/commentaries/detail/modes-of-transmission-of-virus- causing-covid-
19-implicationsfor-ipc-precaution-recommendations

Goh, L. P. et al. (2023) ‘The prevalence of hospital-acquired infections in Southeast Asia (1990-
2022)’,Journal of Infection in Developing Countries, 17(2), pp. 139–146. doi: 10.3855/JIDC.17135.

Sosialisasi Kemenkes tentang sistem Pelaporan HAIs Rumah sakit, Desember 2023
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai