Anda di halaman 1dari 25

1

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTIONS
DAN PROGRAM PENGENDALIAN INFEKSI

Costy Pandjaitan, CVRN.,SKM.,MARS.,PhD., CPLM.,CPRM.,


CIPP., CPPS., FISQua

Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Dasar
NUSANTARA ONLINE CLASS
Tanggal 21-21 Maret 20223
2
PENDAHULUAN
Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lainnya
punya peranan memberikan pelayanan
Kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau

UU RI NO 36/2009, Pasal 5 (2)


Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau

Pencegahan dan
Healthcare Pengendalian
Pelayanan Kesehatan Patient Safety Associated
yang aman, bermutu dan Infeksi
(PMK NO 11/2017) Infections (PPI)
terjangkau (HAIs) (PMK NO 27/2017)
Pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI)

▪ Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)


adalah disiplin terapan yang mempengaruhi
semua kegiatan perawatan pasien dan
pelayanan kesehatan ,
▪ termasuk pencegahan resistensi antimikroba
(AMR),
▪ merupakan komponen penting dari kualitas
layanan kesehatan dan keselamatan pasien.
EPIDEMIOLOGI
Healthcare Associated Infections (HAIs) merupakan
masalah kesehatan di seluruh dunia termasuk Indonesia
Dampak
Prevalensi HAIs di negara
▪ Mortalitas meningkat
maju bervariasi antara
▪ Morbiditas meningkat
HAIs 7,1 % IDO 7,8% di Asia 3,5% dan 12% (WHO 2016)
IDO (NHSN 2014),2,6% Tenggara ▪ LOS meningkat
Rate HAIs di RSJHK 2013 ▪ Biaya meningkat
HAIs 4,5% IAD 5.5 ‰, ISK 1.7‰, VAP ▪ Beban ekonomi
14.5‰, IDO 2.3 % meningkat
Indonesia ??

▪ Kurangnya pemahaman
Data Nasional tentang PPI
▪ PPI dianggap sebagai
IDO (2002-13 ), 2,1% HAIs tidak ada kebutuhan akreditasi
▪ Belum ada sistem
pelaporan
IPCN tugas pokok ▪ Kuurangnya pemahaman
Surveilans belum dilakukan tentang surveilans
surveilans tidak melakukan
askep oleh WHO disebut
oleh IPP sebagaimana
IPCP (WHO 2020) mestinya
Defisini
Healtcare Associated Infections (HAIs)
CAUTI

Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah sakit atau
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dimana pada saat masuk tidak ada
infeksi atau tidak masa inkubasi ,termasuk infeksi didapat di rumah sakit
tapi muncul setelah pulang juga infeksi pada petugas karena pekerjaannya
(PMK no 27/2017)

CAUTI CLABSI PLABSI VAP SSI


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI)
Healtcare Pencegahan dan
Associated Pengendalian Infeksi
Infections (PPI)
(HAIs)

Suatu upaya kegiatan untuk mencegah, meminimalkan


kejadian infeksi padapasien , petugas, pengunjung dan
masyarakat sekitar rumah sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya yang meliputi pengkajian, perencanaan, Nakes

Pasien
pelaksanaan dan evaluasi (PMK no 27/2017) Family
Tujuan

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


(PPI)

Menurunkan atau meminimalkan insiden rate infeksi


terkait dengan pelayanan kesehatan pada pasien ,
petugas dan pengunjung serta masyarakat sekitar
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya,
dengan mempertimbangkan cost effectiveness
1
1

4
6
5
7

1
0
Berubah Juni 22

1
3

3
9
KEWASPADAAN ISOLASI 11

KEWASPADAAN STANDAR KEWASPADAAN


• Risk Assessment BERDASARKAN TRANSMISI
• Hand Hygiene
• Respiratory Hygiene
• Patient Placement • Contact
• PPE/APD • Droplet
• Aseptic technique • Airborne
• Safw Injection, prevention sharp injuri
• Environment Cleaning
• Handling of Laundry and linen
• Waste Management
• Decontaminationand reprocessing of
reuseable patient care items and
equipment
WHO Juni 22
Ada delapan Komponen inti PPI
1 IPC Programmes

2 IPC Guidelnes

3 Education and Training

4 Surveillance

5 Monitoring, Audit and Feedback

6 Workload, Staffing, and Bed Occupancy

7 Built Environment, Materials, and Equipment

WHO 2020
8 Multimodal Strategies
PENCEGAHAN INFEKSI PADA PEMAKAIAN 13

ALAT KATETER URINE MENETAP

BUNDLE INSERSI BUNDLE MAINTENEN

▪ Kaji kebutuhan ▪ Kebersihan tangan


▪ Petugas yang terlatih ▪ Perawatan kateter
▪ Kebersihan tangan ▪ Pemeliharaan kateter
▪ Tehnik steril ▪ Segera lepas, tdk indikasi
PENCEGAHAN INFEKSI PADA PEMAKAIAN 14

ALAT KATETER VENA SENTRAL

BUNDLE INSERSI BUNDLE MAINTENEN


▪ Pemilihan lokasi optimal ▪ Riview setiap hari
▪ Kebersihan tangan ▪ Kebersihan tangan
▪ Preparasi kulit : Alkohol- ▪ Disinfeksi hub
based Chg ▪ Pergantian dressing
▪ Maximum APD ▪ Pergantian set Administrasi
PENCEGAHAN INFEKSI PADA PEMAKAIAN 15

ALAT VENTILASI MEKANIK


BUNDLE INSERSI BUNDLE MAINTENEN

▪ Kebersihan tangan ▪ Kebersihan Tangan


▪ Teknik steril ▪ Posisi 300-450
▪ Pemakaian APD ▪ Kebersihan mulut
▪ Sedasi ▪ Manajemen
▪ “Sedation Vacation”
PENCEGAHAN INFEKSI PADA PEMAKAIAN 16

ALAT VENA PERIFER

BUNDLE INSERSI BUNDLE MAINTENEN

• Kaji kebutuhan • Kebersihan tangan


• Kebersihan tangan • Perawatan area insersi
• Teknik steril • Kaji kebutuhan setiap hari,
• Petugas trampil jika tidak perlu segera
dilepas
• Disinfeksi area insersi
• Penggantian administrasi set
• Edukasi
PENCEGAHAN INFEKSI PADA 17

TINDAKAN OPERASI

BUNDLE PRE OPERASI BUNDLE INTRA OPERASI BUNDLE PASCA OPERASI

▪ Hindari pencukuran • Surgical hand antiseptic ▪ Rawat luka teknik steril


rambut • Sterile instrument dengan cairan NaCl
▪ Antibiotika profilaksis • Antiseptic skin preparation ▪ Luka ditutup 24-48 jam,
▪ Gula darah • Strict PersonilI kecuali ada rembesan atau
▪ Temperatur tubuh infeksi
• Environment
▪ Berikan nutrisi sesuai
▪ Mandi sore dan pagi hari
kebutuhan
▪ Gula darah
▪ Tidak ada perpanjangan
antibiotik
SURVEILANS HAIs

Insiden rate Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)


tahun 2001-2013 di RSJPDHK

per 1000 hari pemakaian kateter vena


16

14

12

sentral
10

0
`01 `02 `03 `04 `05 `06 `07 `08 `09 `10 `11 `12 `13
IADP 14,3 13,9 6,3 4,5 6,8 5,8 6,9 10,7 5,3 5,8 6,7 7,9 5,5
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Staf/Karyawan Pasien & keluarga Sekuriti


Penunjang Petugas
Gizi,CSSD kebersihan
Dokter Laundry,Farmasi
Perawat Laboratorium Pengunjung
Physioterapi Petugas Parkir
IPSRS, kamar jenazah,
Radiologi Masyarakat RS

Sosialisasi Pedagang
PPI Dasar

PPI Umum
HH, APD, Lingkungan
Limbah, Etika batuk
Sosialisasi
AUDIT PROGRAM PPI

Audit program meliputi


▪ Kewaspadaan standar dan Kewaspadaan
berdasarkan transmisi Dilakukan Komite PPI
▪ Pencegahan infeksi dengan penerapan bundle IPCN
▪ Kegiatan surveilans IPCD
▪ Diklat PPI
▪ Pemakaian Antimikroba
ICRA ICRA PROGRAM DAN
KONSTRUKSI /RENOVASI BANGUNAN

Penilaian Risiko (Risk Assessment) Program Penilaian Risiko (Risk Assessment) Konstruksi
1. Probability of Performance 1. Types of Work (A,B,C,D)
2. Impact(Clinical/Financial/Resources) 2. Patient Risk Categories ( Low, Medium, High,
3. Prevention Systems/Current Systems Highest
MONEV PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI)

Kewaspadaan
P Isolasi

R Bundel
Monev Pencegahan
O Infeksi
G Penggunaan
Antibiotika
R
A Surveilans
HAIs
M
Diklat
23

KESIMPULAN

• Rumah Sakit dan Fasyankes merupakan sarana pelayanan


Kesehatan yang memberikan pelayanan Kesehatan kepada
masyarakat
• Pasien yang masuk ke Rumah Sakit dapat berdampak risiko
infeksi,akibat pemberian pelayanan kesehatan (HAIs).
• Perlu dilaksanakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi untuk
meminimalkan risiko infeksi, yang dapat berdampak buruk
• Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang tepat dan benar
akan menurunkan HAIs dan AMR
• Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dapat terlaksana dengan
perubahan perilaku individu.
References
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan menteri kesehatan Republik
Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman PPI. Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI).

Guidelines on core components of infection prevention and control programmes at the


national and acute health care facility level WHO 2016

Global patient safety action plan 2021–2030: towards eliminating avoidable harm in health
care , WHO 2016

https://www.who.int/gpsc/country_work/gpsc_ccisc_fact_sheet_en.pdf

WHO.2020. Modes of transmission of virus causing COVID-19: implications for IPC


precaution recommendations.
https://www.who.int/newsroom/commentaries/detail/modes-of-transmission-of-virus-
causing-covid-19-implicationsfor-ipc-precaution-recommendations

Anda mungkin juga menyukai