Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS

TAHUN 2023

PROGNAS

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan atas rahmat-Nya telah tersusun Program


Kerja tim penanggulangan HIV/AIDS Rumah Sakit Airan Raya Seperti kita
ketahui bersama bahwa Program HIV/AIDS merupakan program nasional . Oleh
karena itu pelaksanaan program HIV/AIDS di rumah sakit harus dapat
diselenggarakan secara baik dan sukses. Dalam hal ini peran manajemen rumah
sakit sangat penting dalam mendukung pelaksanaan program HIV/AIDS di rumah
sakit.
Berbeda dengan pelayanan medis terhadap penyakit lainnya di rumah
sakit, program pelaksanaan HIV/AIDS memiliki kekhususan karena pelayanan
medis HIV/AIDS membutuhkan tata cara diagnosa yang benar, waktu yang cukup
lama bagi pasien dalam konsumsi obat, masa kadaluarsa obat yang pendek serta
risiko dan lain-lain. Program HIV/AIDS dimaksudkan untuk membantu para
pimpinan rumah sakit sebagai acuan dalam tata kelola pelayanan HIV/AIDS agar
dapat terselenggara secara optimal.
Dalam menyusun program HIV/AIDS ini, kami menyadari bahwa
program ini belum sempurna oleh karena itu sejalan dengan penerapannya rumah
sakit Airan Raya akan terus monitoring dan evaluasi serta melakukan revisi bila
dibutuhkan pada waktunya.
Disadari bahwa masih banyak hal-hal yang mungkin belum tertampung
dalam program ini, dengan kata lain bahwa program ini masih jauh dari
kesempurnaan, kritikan yang membangun dan saran-saran dari berbagai pihak
guna perbaikan di masa mendatang.
Terima kasih

Way Hui, 02 januari 2023

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................1


DAFTAR ISI .............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................3
BAB II LATAR BELAKANG...................................................................................4
BAB III TUJUAN......................................................................................................5
BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN.................................6
BAB V CARA PELAKSANAAN KEGIATAN.......................................................9
BAB VI SASARAN...................................................................................................11
BAB VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN...............................................12
BAB VIII EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN........13
BAB IX PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI.................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

Secara global upaya penanggulangan HIV/AIDS menunjukkan hasil yang


menggembirakan. Para pakar memperkirakan pada tahun 2030 infeksi HIV/AIDS
tidak lagi menjadi masalah kesehatan yang penting. Keberhasilan upaya
penanggulangan ini tidak terlepas dari pedoman Joint United Nations Programme
on HIV/AIDS (UNAIDS) dan World Health Organization (WHO) serta
kerjasama internasional. Begitu pula jaringan akademisi, pengambil keputusan,
dan komunitas, yang bersama-sama menyusun strategi dan mengimplementasikan
penanggulangan infeksi HIV/AIDS, serta menilai hasil penanggulangan tersebut.
Di Indonesia, upaya penanggulangan infeksi HIV/AIDS juga menunjukkan
hasil yang menggembirakan meski sejumlah kendala masih harus diatasi.
Komitmen Indonesia bersama negara lain untuk melakukan pendekatan fast track
90-90-90 dengan cara mendeteksi orang yang terinfeksi pada 90% orang yang
diperkirakan terinfeksi, memberikan terapi Antiretroviral (ARV) dini pada 90%
orang yang terinfeksi, serta mampu mencapai kedaan virus tak terdeteksi pada
90% orang yang mengkonsumsi ARV. Pendekatan fast track ini diharapkan dapat
menurunkan angka infeksi baru HIV/AIDS secara tajam, sesuai dengan capaian
pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

4
BAB II
LATAR BELAKANG

Berbagai permasalahan harus kita hadapi dalam upaya penanggulangan


infeksi HIV/AIDS di Rumah Sakit Airan Raya, antara lain:
1. Perlu dilakukan pelayanan poli VCT (Voluntary Conseling and Testing)
sehingga menjadi sarana pengobatan bagi penderita HIV/AIDS
2. Dibutuhkan pemahaman bagi tenaga medis, non medis dan pasien awam
tentang HIV/AIDS baik mengenai cara penularan dan penanggulangannya
3. Perlu dilakukanya skrining Ko-Infeksi TB (Tuberculosis) pada ODHA (Orang
Dengan HIV/AIDS)
4. Menyediakan tes HIV/AIDS serta obat antiretroviral di Rumah Sakit Airan
Raya
5. Melakukan penatalaksanaan IO (Infeksi Oportunistik) pada ODHA (Orang
Dengan HIV/AIDS) yang dirawat di Rumah Sakit Airan Raya
6. Perlu dilakukan edukasi dan skrining HIV/AIDS kepada ibu hamil.
7. Perlunya monitoring dan evaluasi program kerja HIV/AIDS
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan Kerjasama antar tenaga
Kesehatan di Rumah Sakit Airan Raya baik dokter, perawat, radiolog apoteker
dan lai-lain.

5
BAB III
TUJUAN

1. Tujuan Umum
Tercapainya usaha pencegahan dan mengurangi risiko penularan HIV/AIDS,
meningkatkan kualitas hidup Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), dengan
memberikan pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Rumah
Sakit Airan Raya.

2. Tujuan Khusus
a. Mengadakan pelayanan poli VCT (Voluntary Counseling and Testing)
b. Mengadakan penyuluhan tentang penyakit HIV/AIDS
c. Mengadakan skrining Ko-Infeksi TB (Tuberculosis) pada ODHA (Orang
Dengan HIV/AIDS)
d. Pemberian antiretroviral pada ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)
e. Melakukan penatalaksanaan IO (Infeksi Oportunistik) pada ODHA (Orang
Dengan HIV/AIDS)
f. Mengadakan edukasi skrining HIV/AIDS kepada ibu hamil
g. Monitoring dan evaluasi program HIV/AIDS
h. Bekerjasama membuat jejaring dengan organisasi peduli HIV/AIDS

6
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok
a. Mengadakan pelayanan poli VCT (Voluntary Counseling and Testing)
b. Mengadakan penyuluhan tentang penyakit HIV/AIDS
c. Mengadakan skrining Ko-Infeksi TB (Tuberculosis) pada ODHA (Orang
Dengan HIV/AIDS)
d. Pemberian antiretroviral pada ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)
e. Melakukan penatalaksanaan IO (Infeksi Oportunistik) pada ODHA (Orang
Dengan HIV/AIDS)
f. Mengadakan edukasi skrining HIV/AIDS kepada ibu hamil.
g. Monitoring dan evaluasi program HIV/AIDS
h. Bekerjasama membuat jejaring dengan organisasi peduli HIV/AIDS

2. Rincian Kegiatan
a. Mengadakan pelayanan poli VCT (Voluntary Counseling and Testing)
1) Membuat jadwal pelayanan poli VCT akan dilakukan satu kali dalam
seminggu
2) Pelayanan poli VCT dilakukan oleh tenaga medis baik dokter maupun
perawat terlatih
b. Mengadakan penyuluhan tentang penyakit HIV/AIDS
1) Membuat jadwal penyuluhan HIV/AIDS dilakukan dua kali
penyuluhan dalam satu tahun
2) Penyuluhan dilakukan di poliklinik Rumah Sakit Airan Raya
c. Mengadakan skrining Ko-Infeksi TB (Tuberculosis) pada ODHA (Orang
Dengan HIV/AIDS)
1) Melakukan skrining KO-Infeksi TB pada setiap ODHA
2) Skrining dilakukan pada setiap kunjungan pasien
d. Pemberian antiretroviral pada ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)
1) Memberikan terapi antiretroviral pada ODHA
2) Pemberian antiretroviral dilakukan oleh tenaga medis terlatih baik
dokter maupun apoteker.

7
e. Melakukan penatalaksanaan IO (Infeksi Oportunistik) pada ODHA (Orang
Dengan HIV/AIDS)
1) Melakukan penatalaksanaan IO pada ODHA
2) Tatalaksana IO dilakukan sesuai dengan keluhan pasien saat
melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Airan Raya
f. Mengadakan edukasi skrining HIV/AIDS kepada setiap ibu hamil yang
melakukan ANC (Antenatal Care)
1) Melakukan edukasi skrining HIV/AIDS pada setiap ibu hamil
2) Skrining HIV/AIDS pada ibu hamil dilakukan di poliklinik kandungan
saat periksa kehamilan
g. Monitoring dan evaluasi program HIV/AIDS
Melakukan penarikan dan pelaporan data melalui SIHA (Sistem Informasi
HIV/AIDS) kemudian
h. Bekerjasama membuat jejaring dengan organisasi peduli HIV/AIDS
Bekerjasama dengan organisasi peduli HIV/AIDS guna memfasilitasi
penderita HIV/AIDS supaya lebih mudah menjalankan terapi.

8
BAB V
CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Megadakan pelayanan poli VCT (Voluntary Counseling and Testing)


a. Pelayanan poli VCT dilakukan oleh tim yang sudah terlatih baik dokter,
perawat, apoteker, laboratorium, pendaftaran dan petugas rekam medis.
b. Pelayanan poli VCT dilakukan satu kali dalam seminggu di hari jumat dari
pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB.
c. Pelayanan poli VCT dilakukan di ruang poliklinik nomor 8 dengan
prosedur awal melalui pendaftaran di lantai 1 Rumah Sakit Airan Raya
2. Mengadakan penyuluhan tentang penyakit HIV/AIDS
a. Penyuluhan dilakukan di poliklinik Rumah Sakit Airan Raya dua kali
dalam setahun
b. Media yang digunakan pada saat penyuluhan yaitu leaflet yang akan di
bagikan kepada pasien, penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah
dilanjutkan dengan tanya jawab
c. Target penyuluhan HIV/AIDS adalah pasien dan penunggu pasien yang
sedang berkunjung di Rumah Sakit Airan Raya
3. Mengadakan skrining Ko-Infeksi TB pada ODHA
a. Skrining KO-Infeksi TB pada ODHA dilakukan setiap kali kunjungan
b. Pasien ODHA yang terskrining TB diberikan tatalaksana pengobatan TB
sesuai instruksi dokter
c. Mengedukasi pasien untuk patuh baik dalam pengobatan TB maupun
HIV/AIDS
4. Memberikan antiretroviral pada ODHA
a. Pemberian obat antiretroviral dilakukan oleh tenaga medis terlatih baik
dokter maupun apoteker
b. Pemberian antiretroviral dilakukan apabila pasien telah terdiagnosa positif
HIV/AIDS
5. Melakukan penatalaksanaan IO pada ODHA
a. Tatalaksana IO dilakukan sesuai dengan keluhan pasien saat berobat di
Rumah Sakit Airan Raya

9
b. ODHA dengan IO akan diberikan terapi antiretroviral dan terapi lain
sesuai dengan keluhan saat berobat
6. Mengadakan edukasi skrining HIV/AIDS pada setiap ibu hamil yang
melakukan ANC
a. Skrining HIV/AIDS dilakukan di poliklinik kandungan saat pasien periksa
ANC dengan persetujuan dari pasien.
b. Skrining HIV/AIDS saat ANC dilakukan minimal satu kali selama masa
kehamilan
c. Skrining HIV/AIDS dilakukan oleh petugas laboratorium dengan advice
dari dokter kandungan
7. Monitoring dan evaluasi program HIV/AIDS
a. Penarikan dan pelaporan data melalui SIHA (Sistem Informasi HIV/AIDS)
dilakukan oleh konselor/perawat dan petugas Rekam Medis.
b. Penarikan dan pelaporan data melalui SIHA (Sistem Informasi HIV/AIDS)
dilakukan tiap triwulan, ada ataupun tidak ada pasien tetap dilaporkan
melalui SIHA.
8. Bekerjasama membuat jejaring dengan organisasi peduli HIV/AIDS
Bekerjasama dengan dengan Tim PKRS Rumah Sakit Airan Raya untuk
melakukan MOU dengan organisasi peduli HIV/AIDS.

10
BAB VI
SASARAN

1. Pelayanan poli VCT dilakukan satu kali dalam satu minggu setiap hari jumat
pukul 08.00 sampai dengan 12.00.
2. Mengadakan penyuluhan tentang penyakit HIV/AIDS dilakukan empat kali
dalam satu tahun atau setiap triwulan.
3. Mengadakan skrining KO-Infeksi TB pada semua ODHA
4. Memberikan antiretroviral pada semua ODHA
5. Melakukan penatalaksanaan IO pada ODHA
6. Mengadakan skrining HIV/AIDS pada setiap ibu hamil yang melakukan ANC
7. Monitoring dan evaluasi program HIV/AIDS, melakukan penarikan dan
pelaporan data melalui SIHA (Sistem Informasi HIV/AIDS) akan tercapai
apabila telah dilakukan penarikan data dan pelaporan pasien HIV/AIDS
melalui SIHA
8. Bekerjasama membuat jejaring dengan organisasi peduli HIV/AIDS

11
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

2023
No (bulan)
Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12
0
1. Melaksanakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pelayanan poli VCT

2. Melakukan penyuluhan √ √ √ √
tentang penyakit
HIV/AIDS/AIDS

3. Mengadakan skrining √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
KO-Infeksi TB pada
ODHA
4. Memberikan √ √ √ √ √ √ √
antiretroviral pada
ODHA

5. Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penatalaksanaan IO
pada ODHA
6. Mengadakan skrining √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
HIV/AIDS-AIDS pada
setiap ibu hamil yang
melakukan ANC
7. Monitoring dan evaluasi √ √ √ √
program HIV/AIDS

8. Bekerjasama membuat √
jejaring dengan
organisasi peduli
HIV/AIDS

12
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. Pelaporan kasus HIV/AIDS direkap setiap bulan dengan melaporkan secara


online ke SIHA (Sistem Informasi HIV/AIDS/AIDS).
2. Pembuatan evaluasi kegiatan penyelenggaraan penangulangan HIV/AIDS
dilakukan setiap tiga bulan dan dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit.
3. Pencatatan data pasien HIV/AIDS baik rawat inap maupun rawat jalan tertera
dalam buku register dan rekam medis pasien.

13
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI

1. Pencatatan
a. Pencatatan dimulai dari awal skrining pasien mendaftar ke bagian
pendaftaran
b. Pasien dianamnesa oleh dokter kemudian dilakukan pencatatan di unit
Poliklinik VCT oleh petugas
c. Pasien di ruang Rawat Inap Isolasi harus dilakukan pencatatan di buku
register Rawat Inap HIV/AIDS.

2. Pelaporan
Pelaporan kasus HIV/AIDS direkap setiap bulan dengan melaporkan
secara online ke SIHA (Sistem Informasi HIV/AIDS/AIDS). Pelaporan
dilakukan oleh petugas catpor (pencatatan dan pelaporan) dengan kolaborasi
unit terkait.

3. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan pelayanan HIV/AIDS dilakukan secara berjenjang
dan dilaksanakan pada setiap trimester dalam bentuk evaluasi tiga bulan
sekali. Laporan dan evaluasi juga dilakukan setiap tahun kepada Direktur
Rumah Sakit Airan Raya.

DITETAPKAN DI : WAY HUWI


PADA TANGGAL : 22 MARET 2023
DIREKTUR RS AIRAN RAYA

Dr. ZUCHRADY, MM., PIA.,


NIP : 002.04.19

14
15

Anda mungkin juga menyukai