Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PEGANDAN
Jl. Lamongan No.2 Semarang telp. (024) 8445809
KodePos 50233. Email : pegandanpuskesmas@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM HIV / AIDS
TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, demi
terciptanya kualitas manusia yang di harapkan, perlu peningkatan upaya
penanggulangan HIV /AIDS, yang melibatkan semua sektor pembangunan
nasional melalui program yang terarah, terpadu dan menyeluruh.

AIDS (Acquired Immune Defeciency Sindrom) merupakan kumpulan gejala


penyakit yang disebabkan oleh Virus HIV ( Human Immuno Defeciency Virus)
yang akan mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak sistem
kekebalan tubuh manusia, dengan berakibat yang bersangkutan kehilangan
daya tahan tubuh, sehingga mudah terinfeksi dan meninggal karena berbagai
penyakit infeksi, kanker dan lain-lain.

Sampai saat ini belum ada ditemukan vaksin pencegahan atau obat untuk
penyembuhannya. Jangka waktu antara terkena infeksi dan munculnya gejala
penyakit pada orang dewasa memakan waktu 5-10 tahun. Selama kurun
waktu tersebut walaupun masih tampak sehat,secara sadar maupun tidak,
pengidap HIV dapat menularkan virusnya pada orang lain.

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang di tularkan melalui


hubungan seksual. Infeksi menular seksual akan lebih beresiko bila
melakukan hubungan seksual dengan bergonta ganti pasangan, baik melalui
vagina , oral maupun anal.

II. LATAR BELAKANG


Strategi penanggulangan HIV-AIDS di tujukan untuk mencegah dan
mengurangi resiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta
mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu,
keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan
bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran aktif multipihak
baik pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan
terdampak, sehingga keseluruhan upaya penangulangan HIV dan AIDS dapat
di lakukan dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan,
pengobatan, mitigasi dampak dan pembangunan lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan di perlukan peran
aktif dari kelompok populasi kunci yaitu: (1) Orang-orang beresiko tertular atau
rawan tertular karena perilaku seksual beresiko yang tidak terlindung
bertukaran alat suntik tidak steril; (2) Orang-orang yang rentan adalah orang
yang karena pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap penularan HIV, seperti
buruh migran, pengungsi dan kalangan muda beresiko; dan (3) ODHA adalah
orang yang sudah terinfeksi HIV. Seperti di ketahui situasi epidemi HIV dan
Aids di Indonesia telah memasuki epidemi terkonsentrasi. Berdasarkan hasil
surveilans Terpadu HIV dan Perilaku (STHP, populasi kunci 2007)
menunjukan prevalensi HIV pada populasi terkunci; Wanita Pekerja Seks
(WPS) langsung 10,4%, WPS tidak Langsung 4,6%,Waria 24,45; pelanggan
WPS 0.8 %; lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2 %; penguna napza suntik
52,4%. Di Provinsi Papua dan Papua Barat terdapat pergerakan kearah
generalizd epidemic dengan prevalensi HIV sebesar 2,4% pada penduduk 15-
49 tahun(STHP, Penduduk papua,2017).

Dalam rangka menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya


pencegahan dan penangulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif,
menyeluruh,terpadu dan terkordinasi, menghasilkan program yang
cakupannya tinggi, efektif dan berkelanjutan. Puskesmas Pegandan ikut serta
dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS dengan
mengadakan kegiatan VCT dan IMS, penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS
ke kelompok beresiko tinggi dan kelompok yang rentan tertular HIV yang
menjadi populasi kunci dalam keberhasilan penangulangan HIV-AIDS ini.

III. TUJUAN
A. Umum :

Tujuan Umum program HIV AIDS dan IMS di Puskesmas Pegandan adalah
pencegahan dan penangulangan HIV-AIDS di masyarakat, khususnya di
wilayah kerja Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang.

B. Khusus :
Tujuan Khusus program Hiv-Aids dan IMS di Puskesmas Pegandan adalah :
 Menemukan Dini Kasus penderita HIV
 Pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak
 Meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan kelompok
rentan tertular HIV tentang HIV-AIDS dan Penyakit Infeksi Menular
Seksual (IMS).
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelengaraan UKP :
- Test Hiv atas Inisiasi petugas Kesehatan (PITC) pasien yang berkunjung ke
layanan klinis Puskesmas Pegandan
- Melakukan konseling dan test HIV sukarela (VCT) maupun konseling IMS
baik rujukan dari dalam gedung maupun luar gedung Puskesmas Pegandan
- Merujuk pasien ke unit laboratorium untuk test HIV dan IMS
2. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM :
- Pelaksanaan Kegiatan berupa Penyuluhan kepada kelompok resiko tinggi
dan rentan tertular Hiv tentang Hiv-Aids dan penyakit IMS.
- Deteksi Dini Penyakit Hiv-Aids pada Ibu Hamil dan Masyarakat yang rentan
terinfeksi HIV-Aids
- Pengelolaan pelayanan Kesehatan orang dengan resiko tertular HIV

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelengaraan UKP
1. Syarat
a. Membawa dokumen administrasi yang di perlukan :
i. Penguna BPJS Harus membawa BPJS
ii. Penguna layanan Umum harus membawa KTP,Kartu keluarga
b. Setiap Pelanggan akan di panggil sesuai nomor antrian untuk
mendaftar di loket
c. Setiap Pelanggan akan menunggu di ruang tunggu untk di panggil
sesuai urutan pendaftaran.
2. Biaya
Masyarakat yang akan melakukan Test Hiv tidak di kenakan Biaya
(GRATIS)

3. Waktu –Lama Pelayanan


Waktu atau lama Pelayanan Memakan Waktu 10-30 menit.

4. Proseder Pelayanan
a. Pergi Sendiri atau diantar oleh pihak keluarga
b. Membawa rujukan bila di rujuk oleh fasilitas kesehatan lainnya
c. Membawa persyaratan dokumen administrasi
d. Melalui alur pendaftaran
5. Produk / hasil pelayanan yang akan di terima pelanggan :
a. Pelayanan Medis
b. Resep Obat
c. Surat Pengantar pemeriksaan laboratorium
d. Mengetahui hasil laboratorium
e. Surat rujukan
f. Konseling Pratest dan Post test
6. Kompetensi Petugas
Dokter Umum : 4
Perawat : 6
7. Sarana Dan Prasarana
a. Ruang Tunggu
b. Ruang Konseling
c. Alat diagnosis
d. Media informasi
8. Pelayanan Informasi
Pelanggan mendapat informasi mengenai :

a. Penyakit yang di derita


b. Tindakan medis yang akan di lakukan
c. Kemungkinan efek samping obat dan tindakan serta cara
mengatasinya.

Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelengaraan UKM


a. Penyuluhan HIV AIDS dan IMS sesuai dengan kegiatan pada perencanaan
BOK.
Penyuluhan dapat di lakukan di luar gedung maupun di dalam gedung
dengan mengundang kader kesehatan maupun kelompok resiko tinggi dan
rentan tertular HIV-AIDS dan Penyakit IMS.

b. Kegiatan mobile VCT dan IMS pada kelompok resiko tinggi, setelah
berkoordinasi dengan penjangkau dan Dinas Kesehatan Kota Semarang.

VI. SASARAN
1. Konseling dan test terutama pada :
a. Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan rentan
tertular HIV-Aids dan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS),yaitu
wanita penjaja seks (WPS), Lelaki Beresiko Tinggi (LBT), penguna
napza suntik, waria, LSL dan pasangan beresiko tinggi.
b. Pelanggan yang berkunjung ke Puskesmas Pegandan yang
menunjukan adanya gejala IMS.
c. Semua Ibu hamil baik yang berkunjung ke puskesmas maupun
rujukan dari faskes lain.
d. Pasien TBC Paru.
2. Merujuk pasien dengan HIV positiv ke layanan CST untuk mendapatkan
terapi ARV sebesar 100%
3. Penyuluhan HIV/Aids dan IMS di lakukan minimal 6 kali dalam Setahun
4. Mobile VCT di lakukan minimal 6 kali dalam 1 tahun
5. Laporan Program HIV-Aids dan IMS paling lambat tanggal 25 setiap bulan
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2022

No KEGIATAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nop Des

1 Konseling
dan test
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Merujuk
pasien
kelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
CST
3 Penyuluhan √ √

4 Mobile VCT √ √


5 Laporan
Bulanan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Evaluasi pelaksanaan Kegiatan program akan di evaluasi 3 bulan sekali untuk
melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasi.

IX. Pencatatan Pelaporan Dan Hasil Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah
ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Semarang setiap tanggal 25
bulan berikutnya. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan melalui lokakarya mini
di Puskesmas Pegandan dengan menggunakan form penilaian kinerja
puskesmas.

Mengetahui Semarang, 02 Juni 2022


Kepala UPTD Puskesmas Pegandan Pelaksana Program HIV/AIDS

dr. Sri Sadono, MM Rany Widyaningsih, S.Kep,Ners


NIP. 19670320 200212 1 003 NIP. 19870425 200903 2 004

Anda mungkin juga menyukai