Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

INFEKSI (PPI)

Linduati Christina, S.Kep., Ns,MARS

Disampaikan pada seminar Pencegahan Dan Pengendalian


Infeksi Delapan Komponen Inti PPI
Yayasan Cinta Kasih Sejati ( YCKS ), 13 April 2022
CURICULUM VITAE

PENDIDIKAN
Linduati Christina Latamora, Ns, S.Kep.,MARS ❑ SPK RSU UKI Jakarta, lulus tahun 1998
Tempat/tgllahir : Sarulla,29 Oktober 1978 ❑ S1 Keperawatan STIKES BINAWAN Jakarta, lulus tahun 2012
Jeniskelamin : Perempuan ❑ Program Profesi Keperawatan STIKES BINAWAN Jakarta, lulus
tahun 2014
Agama : Kristen
❑ Program Pasca Sarjana MARS, URINDO, Jakarta ,2021
Status perkawinan : Kawin
PELATIHAN
Alamatrumah : Perumahan Bumi ❖ Kursus Dasar Pencegahan Pengendalian Infeksi oleh PERDALIN
Pertiwi Blok N 10 ❖ pada tanggal 1-4 Desember2014
Cilebut – Bogor ❖ Pelatihan IPCN oleh HIPPII pada tanggal 7- 13 Juni 2015

Hp : 081905036677 ❖ Pelatihan penanggulangan Bencana/Disaster tgl 15-16 Oktober


2015
❖ Pelatihan TB DOTS tgl 13 September 2016
❖ Pelatihan Trainning of Trainer ( TOT ) PPSDM KEMENKES 17-21
Juli 2017
❖ Pelatihan MOT PPSDM 30 oktober – 2 november 2018
❖ Pelatihan TOT BNSP 29 oktober – 2 november 2019
❖ Pelatihan TOT project HOPE ttg COVID -19 30 Juni- 3 Juli 2020
DELAPAN KOMPONEN INTI PPI

5. STRATEGI MULTI
1. PROGRAM PPI
MODALS

6. AUDIT, MONITORING,
2. PEDOMAN PPI FEEDBACK

7. BEBAN KERJA
3. DIKLAT KEPEGAWAIAN DAN
TINGKAT HUNIAN TT

4. SURVEILANS 8. LINGKUNGAN
PENDAHULUAN
➢ Kematian ↑ Pencegahan Dan
Healthcare Associated Kesakitan ↑
➢ Pengendalian
Infections (HAIs)
➢ Kecatatan ↑ Infeksi
➢ LOS ↑
➢ Biaya ↑
➢ Pendapatan ↓
➢ Produktifitas ↓ PEDOMAN
PPI
➢ Citra ↓
➢ Mutu RS ↓

Bekerja efektif dan


terstruktur
TUJUAN

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas pelayanan


kesehatan, sehingga melindungi sumber daya manusia kesehatan,
pasien dan masyarakat dari penyakit infeksi yang terkait pelayanan
kesehatan.
RUANG LINGKUP
1. KEWASPADAAN ISOLASI

Lapis pertama Lapis kedua


A. Kewaspadaan Standar B. Kewaspadaan Transmisi
A. KEWASPADAAN STANDAR
1. Kebersihan Tangan
20 – 30 detik 40 – 60 detik
KEWASPADAAN STANDAR

2. Alat Pelindung Diri ( APD )

Sendiri /
kombinasi

Penggunaan APD disesuaikan


dengan adanya risiko paparan dan
dinamika transmi
KEWASPADAAN STANDAR

3. Pemrosesan Peralatan Perawatan Pasien


Risiko Definisi Peralatan Cara
Tinggi Kontak dengan jaringan steril, DISTERILKAN :
sistem peredaran darah Sterilisasi Autoklaf, ETO atau
( Critical ) (Vaskuler) strilisasi temperatur rendah,
chemical sterilans
Disposible
Sedang Kontak dengan membran Disinfeksi Tingkat Tinggi:
mukosa yang utuh, mudah pasteurisasi, steam,
( Semi Critical ) terkontaminasi dengan disinfektan kimiawi
mikroba.
Rendah Kontak dengan kulit yang utuh Tidak perlu Steril :
dan tidak mengenai membran pembersihan fisik / disinfeksi
( Non-Critical ) mukosa, lingkungan secara tingkat rendah (deterjen dan
tidak langsung. air)
KEWASPADAAN STANDAR

4. Penanganan Linen
KEWASPADAAN STANDAR

5. Pengendalian Lingkungan

1. Pertahankan kebersihan udara


2. Pertahankan kebersihan
permukaan lingkungan
3. Pertahankan mutu air
4. Persyaratan Kesehatan sarana dan
bangunan
5. Pangan siap saji
6. Pengendalian Kesehatan Vektor
dan binatang
KEWASPADAAN STANDAR

6. Pengendalian Limbah

Limbah padat Limbah Cair ( Infeksius


(Infeksius & Non & Non Infeksius)
Infeksius)

Limbah Benda tajam Limbah Radioaktif


KEWASPADAAN STANDAR

7. Penempatan pasien

• Tempatkan pasien dengan jarak


minimal 1 meter
• Tempatkan pasien tersendiri jika
tidak bisa menjaga kebersihan diri,
lingkungan
• Tempatkan pasien sesuai dengan
penularan penyakitnya ( airborne,
droplet, Kontak)
KEWASPADAAN STANDAR

8. Perlindungan Kesehatan Karyawan


1. Lakukan MCU berkala
2. vaksinasi petugas
3. penanganan petugas paska
pajanan (sesuai dengan alur
dalam kebijakan)
4. Perilaku Hidup sehat dan
bersih→ tidak menggunakan
perhiasan ditangan, seragam
yang bersih, tidak merokok,
rambut yang rapi
KEWASPADAAN STANDAR

9. Penyuntikan yang aman

Sekumpuluan tindakan
menyuntik untuk optimalisasi
keselamatan pasien, petugas,
dan lingkungan
KEWASPADAAN STANDAR
10. Etika Batuk
KEWASPADAAN STANDAR

10. Lumbal Punksi

1. Setiap melakukan lumbal punksi


klinisi dan perawat wajib
menggunakan masker bedah
2. Klinisi dan Perawat yang
melakukan lumbal punksi dalam
kondisi sehat ( tidak batuk-batuk)
B. KEWASPADAAN TRANSMISI

1. Berdasarkan transmisi kontak


2. Berdasarkan transmisi Droplet
3. Berdasarkan transmisi airborne
2. PENCEGAHAN INFEKSI

Pemakaian Alat Tindakan Operasi

1. Kateter urine menetap


2. Kateter vena Perifer
3. Kateter vena central
4. ventilasi mekanik
/ventilator
CLABSI Prevention Bundles

PLABSI Prevention Bundles

PENERAPAN ISK/ CAUTI Bundles


BUNDLES HAIs
VAP/ Ventilator Bundles

IDO/ Surgical site Infection Bundles


3. SURVEILANS HAIs

4 . Pendidikan dan
Pelatihan

5 . PPRA
6. ICRA
• ICRA Program
1

Proses penilaian yang berfokus pada


pengurangan risiko infeksi,
• ICRA HAIs melibatkan disiplin ilmu dengan
2 mempertimbangkan populasi pasien
dan fasilitas

• ICRA Renovasi / Konstruksi


3
KESIMPULAN

Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas


Pelayanan Kesehatan ini di harapkan dapat menjadi acuan bagi
semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di dalam fasilitas pelayanan
kesehatan,terutama dalam mewujudkan keselamatan pasien serta
melindungi para petugas dan pengunjung difasilitas pelayanan
kesehatan dari kemungkinan terpapar dengan HAIs.
REFERENSI
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 7 Tahun 2019 tentang
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
3. Safety Managemen of wastes from health -care activities, WHO
2019
4. Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri dalam menghadapi wabah
covid 19, Kemenkes RI 2019
5. Core components for infection prevention and control
programmes,WHO 2020
TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIANNYA
SALAM SEHAT SELALU

Anda mungkin juga menyukai