INFEKSI DI FKTP
Nama : dr SARI EMMA, M.Kes
NIP : 19750509 200604 2 012
Jabatan : - Administrator Kesehatan Ahli Muda
- Pelatih Pendamping Akreditasi FKTP
- Surveior Akreditasi FKTP
- Konsultan Managemen Kesehatan
HP : 08126079629
Alamat : Kab Deli Serdang,Sumut
Email : sari.emma30@yahoo.com
z PENDAHULUAN
Penyakit infeksi terkait pelayanan
Kesehatan (Healthcare Associated Infection / HAIs)
Merupakan salah satu masalah kesehatan
di dunia, termasuk Indonesia
1. KEWASPADAAN ISOLASI
2. PENCEGAHAN PPI DENGAN BUNDLES
HAIs
3. SURVEILANS HAIs
4. PENDIDIKAN & PELATIHAN PPI
5. PENGGUNAAN AB YANG BIJAK
KEWASPADAAN TRANSMISI
KEWASPADAAN STANDAR
Kewaspadaan ini diterapkan untuk
Mencegah risiko kontaminasi melalui cairan tubuh, mencegah dan memutus rantai
darah, sekret, ekskresi, kulit yang tidak utuh. baik penularan penyakit lewat kontak,
pada pasien yang didiagnosis, diduga terinfeksi atau droplet, dan udara
kolonisasi, terutama saat memberikan pelayanan
kepada pasien atau di masyarakat
KEWASPADAAN
STANDAR
BAGAIMANA PELAKSANAAN PEMBERIAN VAKSIN INI
MENURUT ANDA?
A B
Kewaspadaan Standar
a. Kebersihan
Kewaspadaan Tangan
Transmisi
b. Kewaspadaan
a. Penggunaan APD Kontak
Transmisi
c. Kewaspadaan
b. PengendalianTransmisi
Lingkungan
Droplet
d. Kewaspadaan
c. pengelolaan Tranmisi
LimbahUdarahasil(Airborne
pelayanan
Kesehatan
KEWASPADAAN e. Pengelolaan Peralatan Perawatan
STANDAR pasienPPI
Bundles dandanalat Medis
PPI padalainnyaPenggunaan
f. Pengelolaan
Peralatan KesehtanLinen
Lainnya
g. Bundles
a. Penyuntikan
PPI IDOyang aman
Minor, ISK, PLABSI
h. PPI
b. Kebersihan Pernafasan
pada Penggunaan atauKesehtan
Peralatan Etika
batuk
Lainnya
i. Penempatan Pasien
j. Perlindungan Kesehatan petugas
KEBERSIHAN
01 TANGAN
Kewaspadaan Standar penting utk
mencegah Transmisi darah, produk
darah dan cairan tubuh
Dan salah satunya adalah melakukan
KEBERSIHAN TANGAN sebagai PILAR
PPI
KEBERSIHAN TANGAN
INGAT :
1. TIDAK MENGGUNAKAN ASSESORIS TINGAN
2. KUKU SELALU PENDEK TAMPA PEWARNA KUKU
KEBERSIHAN TANGAN WAJIB
BUKAN KEWAJIBAN
KEBERSIHAN TANGAN
SARANA
HH
MOMENT
LANGKAH
PASTIKAN
Indikasi:
• Tindakan operasi,
• Pertolongan persalinan dan
tindakan persalinan,
• Tindakan perawatan gigi dan
mulut ,
• Pencampuran B3 cair,
• Pemulasaraan jenazah,
• Penanganan linen
terkontaminasidi laundry,
• Di ruang dekontaminasi
CSSD.
Sepatu Pelindung
• Melindung kaki petugas dari tumpahan/percikan darah
atau cairan tubuh lainnya dan
• Mencegah dari kemungkinan tusukan benda tajam atau
kejatuhan alat kesehatan,
• Sepatu tidak boleh berlubang agar berfungsi optimal.
Indikasi :
• Penanganan perawatan jenazah
• Penanganan limbah
• Tindakan operasi
• Pertolongan dan Tindakan
persalinan - Penanganan linen
• Pencucian peralatan di ruang
gizi - Rua ng dekontaminasi
CSSD
Topi Pelindung
• Mencegah jatuhnya mikroorganisme yang ada di
rambut dan kulit kepala petugas terhadap alat-
alat/daerah steril atau membran mukosa pasien
dan
• Untuk melindungi kepala/rambut petugas dari
percikan darah atau cairan tubuh dari pasien
Indikasi :
• Tindakan operasi
• Pertolongan dan tindakan
persalinan
• Tindakan insersi C V L (central
venous line)
• Intubasi Trachea
• Penghisapan lendir massive
• Pembersihan peralatan
kesehatan
Hal Penting Dalam APD
LINGKUNGAN
Yes No
Pertahankan kondisi lingkungan sehat
◼ Sirkulasi udara di dalam ruangan 6-12
perputaran/jam dan utk kamar Dilakukan 2 Lingkungan tidak
mandi/WC 10 kali kali sehari dan tertata rapi dan
jika diperlukan tampak kotor
◼ Permukaan lingkungan bersih
◼ Area pemeriksaan pasien khusus
terpisah dengan area administrasi
◼ Penataan peralatan tampak rapi dan Yes No
mudah dibersihkan
◼ Sarana kebersihan tangan Gunakan Troli Petugas
◼ Pembersihan rutin ( minimal 2 kali kebersihan, APD menggunakan
sehari) dan cairan satu ember berisi
disinfektan air tanpa APD
◼ Pengelolaan limbah
Prosedur pembersihan tumpahan cairan Infeksius: Prosedur pembersihan tumpahan cairan B3:
1. Petugas menggunakan APD.
1. Petugas menggunakan APD.
2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan.
2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan. 3. Tumpahan bahan kimia: tuangkan air bersih pada tumpahan, lalu
3. Serap cairan yang tumpah dengan kain keringkan dengan kertas/koran/kain perca kemudian masukan ke
perca/handuk/tisu/koran bekas penyerap bersih yang kantong warna coklat, tuangkan detergen dan serap/keringkan
dapat menyerap sampai bersih kemudian buang ke dengan kertas/koran/kain perca buang ke kantong warna coklat.
kantong warna kuning (kantong infeksius). Berikan label B3 pada plastik warna coklat tumpahan kimia.
4. Tumpahan reagen: lokalisir area tumpahan dengan menaburkan
4. Tuangkan cairan detergen kemudian serap dengan kain
Natrium Bicarbonat (Bicnat) sekitar area tumpahan, kumpulkan
perca/handuk/tisu/koran bekas masukan ke kantong bekas resapan kedalam plastik hitam/coklat, kemudian bersihkan
warna kuning. lantai dengan detergen kemudian serap dan buang ke kantong
5. Lanjutkan dengan cairan klorin 0.5 % kemudian serap dan warna hitam/coklat.
buang ke kantong warna kuning (kantong infeksius). 5. Buang plastik sampah infeksius ke tempat penampungan sampah
infeksius dan kumpulkan limbah tumpahan B3 dalam ruang
penyimpanan limbah B3.
DEKONTAMINASI AMBULANS
1. BERSIHKAN secara berkala dan setiap selesai
penggunaan ambulan
2. Petugas menggunakan APD (masker, gaun, sarung
tangan, pelindung wajah) jika terkena percikan darah
atau benda infeksius pada area selaput mukosa maka
lakukan tindak lanjut pembersihan
3. Bersihkan area yang bersentuhan dengan pasien,
peralatan yang terkontaminasi : streacher, rails, dinding,
lantai dan alat ainnya
4. Gunakan desinfektan yang mengandung Natrium
hipoklorit 0,5 %
5. Jika ada tumpahan darah/cairan tubuh/bahan
kimia/infeksius lakukan prosedur dengan Spill Kits
6. Segera lepaskan APD dan lakukan kebersihan tangan
7. Pembuangan limbah dan APD sesuai Prosedur
PENGELOLAAN
04 LIMBAH
INFEKSIUS, NON INFEKSIUS DAN
BENDA TAJAM
PENGELOLAAN
LIMBAH
Limbah B3 dari
TUJUAN Limbah Infeksius : pelayanan medis dan
terkontaminasi 04 penunjang medis
darah, cairan yang berasal dari
tubuh, sekresi, sitotoksis dan limbah
Melindungi pasien, petugas , eksresi, ruang bahan kimia
pengunjung dan masyarakat isolasi .
sekitar fasyankes dari
penyebaran infeksi akibat
limbah yang tidak
Limbah Non 03 KATEGORI 01
Infeksius : semua LIMBAH
dikendalikan termasuk resiko Limbah Benda tajam
Limbah yang tidak
adalah semua
cidera terkontaminasi
limbah yang dapat
darah, cairan
melukai kulit dan
tubuh, sekresi,
masuk ke pembuluh
eksresi, dan
berasal dari limbah 02 darah .
umum
Pengangkutan
Penyimpanan
Cold
sementara
storage
Pembuangan
akhir
wardanelayunus@gmail.com.2022
PENGELOLAAN
05 PERALATAN
KRITIKAL, SEMI KRITIKAL DAN
NON KRITIKAL
(kriteria dr Earl Spalding)
DEKONTAMINASI PERALATAN KESEHATAN
Dekontaminasi
Melepaskan kotoran dan mikroorganisme patogen
dari benda-benda sehingga aman dipegang, untuk
diproses lebih lanjut, digunakan atau dibuang.
Digunakan
Dibersihkan
Disterilkan
Dikemas Dikeringkan
Evaluasi
Jawab soal berikut :
a b
c d
06
LINEN BERSIH adalah linen yang sudah dilakukan
proses pencucian dan siap untuk dipakai dalam
pelayanan Kesehatan umum (bukan Tindakan steril)
LINEN
LINEN KOTOR adalah Linen yang sudah
dipakai oleh pasien/keluarga/petugas
PENGUMPULAN
LINEN INFEKSIUS
PENGUMPULAN LINEN INFEKSIUS
•Petugas perawatan mengumpulkan linen infeksius
dari kamar pasien
•Pengumpulan/disposal APD petugas ( re use )
•Seluruh linen infeksius di letakan pada dirty room yg
memudahkan pengambilan petugas Linen
Menyediakan wadah tissu dan tanpa sentuh (mis. tutup yang dioperasikan
dengan pedal kaki atau terbuka, keranjang sampah berlapis plastik) untuk
pembuangan tisu
01 02
05 06
Pasien yang tidak dapat menjaga Mobilisasi pasien infeksius yang jenis
kebersihan diri atau lingkungannya
transmisinya melalui udara
(airborne) agar dibatasi di
seyogyanya dipisahkan tersendiri. lingkungan fasilitas pelayanan
kesehatan
.
07
Buat laporan
Ulang 3, 6 bl Follow up Dr
8-78
KEWASPADAAN
TRANSMISI
KEWASPADAAN TRANSMISI
80
1. Pastikan penempatan pasien
yang tepat
WHO, 2015
2. Gunakan Alat Pelindung Diri
(APD) dengan tepat
3. Batasi transportasi dan
pergerakan pasien
4. Gunakan peralatan
perawatan pasien sekali
pakai atau khusus.
5. Prioritaskan pembersihan
Image
dan disinfeksi ruangan
81
1. Kontrol sumber: kenakan masker pada
pasien
WHO, 2015 2. Pastikan penempatan pasien yang
tepat di satu kamar jika
memungkinkan
3. APD yang tepat : Masker bedah.
4. Batasi transportasi dan pergerakan
pasien (tujuan medis)
5. Ajarkan Etika Kebersihan
Pernapasan/Batuk.
6. Pembersihan lingkungan
Image
82
1. Kontrol sumber: kenakan masker pada
pasien
WHO, 2015 2. Pastikan penempatan pasien yang
tepat di ruang isolasi infeksi airborne
(AIIR)
3. Batasi petugas kesehatan yang rentan
memasuki ruangan
4. APD (N95 atau respirator tingkat yang
lebih tinggi untuk petugas
5. Batasi transportasi dan pergerakan
pasien (pasien masker bedah)
Image
6. Pembersihan ruangan
7. Imunisasi petugas
83
1. Ventilasi Alami membuka jendela,
Kipas Angin dan menutup Pintu
2. Ventilasi Mekanik Menggunakan
AC/Kipas Angin ditambah Exhaust
van
3. Kombinasi Ventilasi Alami dan
Ventilasi Mekanik
84
86
BAGAIMANA MENCEGAH TRANSMISI
PASIEN DI UGD KLINIK