Anda di halaman 1dari 48

PELATIHAN

PENANGGULANGAN KLB DAN


WABAH UNTUK TIM GERAK
CEPAT (TGC) DI PUSKESMAS
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
PADA KASUS POTENSIAL KEJADIAN LUAR BIASA
. ( KLB ) DAN WABAH
MPI. 3
Bakar ikan pakai bambu
Bungkus ikan pakai daun pisang
Bukan maksud untuk mengganggu
Cuma mau bilang selamat siang
BIODATA
Nama Sunarty,S.kep,Ns,M.Kep
TTL Bau-Bau, 5 Februari 1975
Alamat BTN Baruga Nusantara Blok E 10
No HP/Email 081341750556/ sunarty1975@gmail.com
Pendidikan S2 Manajemen Keperawatan UI Depok Tahun 2010
Riwayat 1. Pelatihan tenaga terampil hemodialisa tahun 1999
Pelatihan 2. Pelatihan TOT PMKK tahun 2006
3. Pelatihan IPCN tahun 2016
4. Pelatihan IPCN Lanjut tahun 2017 dan 2021
5. Pelatihan Assesor IPCN tahun 2019 dan Assesor
tenaga Perawat tahun 2022
6. Pelatihan Pejabat PAK Tenaga Perawat tahun 2018
dan tahun 2019
7. Pelatihan TOT TGC Penanggulangan Wabah dan KLB
di Tingkat Faskes tahun 2020
8. Pelatihan Surveyor Rumah Sakit LARS DHP tahun 2022
BIODATA
Nama Sunarty,S.kep,Ns,M.Kep

TTL Bau-Bau, 5 Februari 1975

Alamat BTN Baruga Nusantara Blok E 10

No HP/Email 081341750556/ sunarty1975@gmail.com

Pendidikan S2 Manajemen Keperawatan UI Depok Tahun 2010


Terakhir
Riwayat 1. IPCN tahun 2016 s/d sekarang RSUD Bahteraamas
Pekerjaan 2. Penguji PAK Tenaga Fungsional Perawat TK. Provinsi
Sultra 2019 s/d sekarang
3. Penguji UKOM Tenaga Fungsional Perawat TK. Provinsi
Sultra 2018 s/d sekarang
4. Tenaga Asessor IPCN dan Tenaga Perawat tahun 2019
s/d sekarang
2 3

4 5
2 3

Asinan Bogor Pinjam


kemeja

4 5
Pisah rumah

Gagang Lelaki
pisau Menangis
TUJUAN
PEMBELAJARAN
HASIL BELAJAR : INDIKATOR HASIL BELAJAR :
Mampu melakukan 1. Menjelaskan Konsep Dasar Penyakit
Pencegahan dan Infeksi
Pengendalian Infeksi pada 2. Menjelaskan Pemulasaran jenazah
kasus potensial Kejadian
3. Menjelaskan Protokol Kesehatan di
Luar Biasa ( KLB ) dan
masyarakat
Wabah sesuai pedoman PPI
baik di Puskesmas dan 4. Melakukan Kewaspadaan Isolasi
masyarakat 5. Melakukan Kewaspadaan Standar
8
. 6. Melakukan Kewaspadaan Transmisi
MATERI POKOK
1. Konsep Dasar Penyakit Infeksi
2. Protokol Kesehatan di masyarakat
3. Pemulasaran jenazah
4. Kewaspadaan Isolasi
5. Kewaspadaan Standar
6. Kewaspadaan Transmisi
9

Perkembangan jenis penyakit baru yang
berpotensi menjadi KLB dan atau Wabah

10
Pasien tidak hanya dilayani di rumah sakit dan Puskesmas
lainnya, tetapi di rumah atau di masyarakat

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) pada kasus


potensial Kejadian Luar biasa (KLB) dan atau wabah sangat
penting karena mampu mencegah penyebaran dan
pengendalian penyakit

Kejadian penyakit infeksi yang menular dapat terjadi di rumah


sakit, fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas) dan di
masyarakat

Kegiatan utama PPI adalah menerapkan Kewaspadaan Isolasi


( Standar dan Transmisi )
Dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan oleh seluruh tim
yang terlibat dalam pelayanan kesehatan
11
KONSEP DASAR PENYAKIT
INFEKSI AGEN
Mikrorganisme penyebab infeksi seperti
bakteri, virus, jamur, dan parasite
pengaruh dari adaptasi terhadap
lingkungan dan penjamu
LINGKUNGAN
PEJAMU
orang yang menjadi tempat Tempatdimana agen infeksi
atau proses terjadi infeksi dapat hidup, tumbuh dan
( usia, status gizi, status berkembang biak dan siap
imunisasi, penyakit kronis, untuk ditularkan ke orang
jenis kelamin, ekonomi,
lain
herediter )
12
Mata Rantai Penularan

13
PROTOKOL KESEHATAN DI
TEMPAT KERJA ▸ Bersihkan meja / area kerja sebelum
▸ Pengukuran suhu
▸ Skrining tanda gejala dan setelah digunakan

▸ Lakukan kebersihan tangan ▸ Menjaga jarak dengan rekan kerja


minimal 1 meter
▸ Gunakan siku atau alat utk
▸ Usahakan aliran udara dan sinar
menyentuh tombol lift
matahari masuk ke ruang kerja
▸ Gunakan masker kecuali makan
▸ Hindari kontak fisik seperti bersalaman
dan minum
dan berpelukan
▸ Tidak berkerumunan, jaga jarak
saat absensi 14
PROTOKOL KESEHATAN DI
TEMPAT KERJA
Penguk
.

Gunakp
.

15
Saat makan Saat Ibadah Penggunaan toilet
bersama

16
Protokol Kesehatan Di
Masyarakat
PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN
INDIVIDU MASYARAKAT
▸ APD  Edukasi Kesehatan
▸ Kebersihan Tangan  Sarana Cuci tangan
▸ Jaga jarak > 1 M  Pengaturan jarak
▸ Meningkatkan Daya  Desinfeksi permukaan
tahan tubuh  Gunakan masker
▸ Edukasi Isolasi Mandiri
17
PEMULASARAN JENAZAH (Guidebook Jenazah_Kemenkes.pdf))

▸ Kategori 1 (label ▸ Kategori 2 (label ▸ Kategori 3 (Label


biru) Kuning) Merah)
▸ Bukan penyakit ▸ Penyakit HIV, ▸ Penyakit Anthrax,
kategori 2 dan 3 Hepatitis, SARS, Plaque, rabies, viral
avian influenza hemorrhagic fever.

18
KEWASPADAAN ISOLASI
• PPI di fasyankes (PMK No. 27 Thn 2017)
• Kewaspadaan Standar harus diterapkan oleh
petugas dan masyarakat secara rutin dan
konsisten di pelayanan fasilitas kesehatan dan
masyarakat
• Kewaspadaan berdasarkan transmisi terdiri
dari kontak, droplet, airborne, vehikulum
(vehicle), dan vektor 19
20
KEWASPADAAN STANDAR
▸ Kebersihan tangan (hand ▸ Kesehatan karyawan
hygiene) ▸ Penempatan pasien
▸ Alat pelindung diri ▸ Hygiene respirasi/Etika batuk
▸ Peralatan perawatan pasien ▸ Praktek menyuntik yang aman
▸ Pengendalian lingkungan ▸ Praktek pencegahan untuk
▸ Penatalaksanaan linen prosedur lumbal punksi
▸ Pengelolaan Limbah dan
benda tajam
21
HAND HYGIENE

5 MOMENT FOR
HAND HYGIENE

ENAM
LANGKAH
KEBERSIHAN TANGAN

CARA HAND RUB HAND WASH


( berbasis alkohol) ( dengan air mengalir dan antiseptik)
Jika tangan tidak terlihat kotor Jika tangan terlihat kotor

WAKTU 20 – 30 detik 40 – 60 detik

6 LANGKAH
LANGKAH

5 MOMEN
MOMENT
ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
▸ Merupakan Alat Pelindung yang dipakai
petugas untuk melindungi kulit , mukosa
mata, hidung dan mulut terhadap darah dan
cairan tubuh infeksius
▸ Perhatikan cara memakai dan melepas APD
▸ Lakukan fit tes dan tes segel pada
pemakaian masker respirator partikulat
JENIS ALAT PELINDUNG DIRI :

▸ Sarung tangan
▸ Masker
▸ Gown/coverall
▸ Goggles/ Visor
▸ Sepatu boot/shoe cover
▸ Pelindung kepala
JENIS ALAT PELINDUNG DIRI :
PERALATAN PERAWATAN PASIEN
Permenkes Nomor 27 Tahun 2017.pdf

▸ Peralatan sebaiknya single


use/tersendiri
▸ Bila akan dipakai kembali untuk
pasien yang lain harus dilakukan
pembersihan atau dekontaminasi
sesuai kaidah PPI (kritikal, semi
kritikal, non kritikal)
27
PRINSIP DEKONTAMINASI
▸ Pembersihan : mengangkat kotoran dari
benda atau permukaan.
▸ Disinfeksi : suatu proses membunuh
mikroorganisme tetapi tidak membunuh
spora.
▸ Catatan: kegagalan mengangkat kotoran
dari benda/permukaan dapat
menyebabkan proses desinfeksi tidak
efektif
x
DEKONTAMINASI
Indikasi:
 Alat medis habis pakai,
 Permukaan meja/ permukaan lain yang tercemar/tumpahan darah
atau cairan tubuh pasien
 Linen bekas pakai yang tercemar darah/atau cairan tubuh pasien

Komite PPI
PROSEDUR DEKONTAMINASI ALAT HABIS
PAKAI
 Cuci tangan
 Pakai alat pelindung diri (sarung tangan, apron,
Masker,goggles)
 Rendam peralatan spt goggles setelah dipakai dalam
larutan detergen
 Masukan alat kedalam larutan klorin 0.5 % selama 15
menit.
 Lanjutkan dengan pembilasan dibawah air mengalir
 Tiriskan
 Buka sarung tangan
 Cuci tangan Komite PPI
RUMUS PENGENCERAN HIPOKLORIT (Klorin)
JUMLAH % HIPOKLORIT YANG TERSEDIA -1(SATU)
JUMLAH % HIPOKLORIT YANG DIINGINKAN
Misalnya :Tersedia hipoklorit = 5,25%
Diinginkan hipoklorit = 0,5%
5,25 - 1 = 52,5 - 1 =9
0,5 5
Keterangan :
Hipoklorit : air = 1: 9
TATA LAKSANA LINEN
1. Semua linen pasien PIE infeksius
2. Dibagi menjadi linen kotor bernoda dan tidak
3. Ganti linen tiap hari, atau jika kotor sesuai
SOP
4. Gunakan APD saat penanganan linen
5. Pengiriman linen kotor gunakan troli tertutup
6. Tempatkan linen bersih dalam lemari tertutup dan
tidak tercampur dengan alat lain
Komite PPI
KESEHATAN KARYAWAN
▸ Nutrisi / gizi adekuat
▸ Lakukan pemeriksaan berkala
▸ Monitoring suhu pada saat datang dan pulang bekerja
▸ Imunisasi/vaksinasi
▸ Fasilitasi Alat Pelindung Diri
▸ Monitor Kepatuhan karyawan
▸ Tatalaksana pajanan

33
PENEMPATAN
PASIEN
▸ Terpisah antar Pasien Infeksius dengan Non
Infeksius
▸ Sesuaikan dengan pola transmisi infeksi
▸ Single room atau kohorting
▸ Tekanan negatif atau natural air flow
▸ ACH 12 kali/jam

34
Komite PPI
PENATALAKSANAAN LIMBAH

Kuning:sampah Infeksius
Hitam:non infeksius/ domestik
Merah:Radioaktif
Ungu :Cytotoksik
WADAH
Tahan bocor dan tusukan
Ada pegangan
Ada tutup
Dibuang setelah terisi 2/3
bagian
PRAKTEK PROSEDUR LUMBAL PUNGSI

▸ Gunakan APD ( masker, gaun, sarung tangan


bersih)
▸ Gunakan jarum steril
▸ Lakukan kebersihan tangan

37
PENYUNTIKAN AMAN

38
▸ Transmisi kontak
KEWASPADA ▸ Transmisi droplet
AN ▸ Transmisi air borne
TRANSMISI ▸ Transmisi vehicle
▸ Transmisi vector

39
TRANSMISI KONTAK
▸ Cara transmisi yang terpenting dan tersering menimbulkan infeksi di
Puskesmas dan masyarakat
▸ Kontak langsung meliputi kontak permukaan kulit terluka/abrasi,
petugas dengan kulit pasien terinfeksi atau kolonisasi
▸ Kontak tidak langsung melalui perantaraan benda terutama yang sering
disentuh
▸ Cegah dengan Kebersihan Tangan
▸ APD : sarung tangan dan gaun
40
TRANSMISI DROPLET
▸ Percikan dahak ukuran > 5 mikron
▸ Jatuh ke tanah dalam jarak 1 m
▸ Perlu Jaga Jarak > 1 meter
▸ Lindungi mukosa mata, mulut dan hidung
▸ Kebersihan tangan
▸ APD (sarung tangan, masker bedah,gaun )

41
TRANSMISI AIR BORNE
▸ Penularan melalui Udara
▸ Berasal dari droplet dg ukuran partikel < 5 mikron
▸ APD ( masker respiratori partikulat dg fit test)
▸ Kebersihan tangan

42
Transmisi vehicle
▸ Penularan benda mati yang terkontaminasi oleh kuman
▸ Dapat menyebabkan penyakit lebih dari satu penjamu.
▸ Jenis-jenis common vehicle : darah/produk darah, cairan intra
vena, obat-obatan, dan sebagainya.

43
TRANSMISI VECTOR
▸ Transmisi terjadi ketika vektor seperti nyamuk,
lalat, kutu, kutu, tikus, dan hama lainnya
menjadi sumber penularan.
▸ Beberapa cara penularan dengan transmisi
kontak tidak langsung dengan material ekskresi
dan sekresi, material yang keluar dari vektor
atau gigitan langsung.
44
EVALUASI MANDIRI
1. Jelaskan tentang dasar penyakit infeksi
2. Jelaskan tentang dasar PPI
3. Bagaimana cara pengelolaan limbah kasus infeksi
4. Sebutkan langkah hand hygiene pada kewaspadaan
standar
5. Bagaimana cara pencegahan saat pemulasaran jenazah
kasus dengan infeksi.
45
REFERENSI
1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya (KemKes, 2017)
2. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Covid 19 revisi 5
(KemKes, 2020)
3. Pedoman Alat Pelindung Diri (Kemkes, 2020)
4. Pedoman Pemulasaran Dan Penguburan Jenazah Covid-19 Di
Masyarakat, (Kemenkes 2020)
5. Pedoman Penyelidikan Dan Penanggulangan kejadian luar Biasa
Penyakit Menular dan Keracunan Pangan, Edisi Revisi (Kemenkes
2017)
46
Sungguh gagah raja Malaya
Dari Malaka ke negeri Campa
Sampai di sini presentasi saya
Wassalamualaikum sampai jumpa

47
SALAM
SEHAT

48

Anda mungkin juga menyukai