Anda di halaman 1dari 38

PENCEGAHAN & PENGENDALIAN

INFEKSI

KEWASPADAAN
ISOLASI
Oleh :
Pramudya, S.Kep.Ns

DISAMPAIKAN PADA ACARA ORIENTASI PEGAWAI BARU


NON ASN (BLUD) RSUD KRT. SETJONEGORO WONOSOBO
Tanggal 17 Januari 2024
PANTUN PEMBUKA
• Ikan patin ikan haruan

• Murah harganya di Kalimantan Barat

• Perdalam ilmu dan pengetahuan

• Insyaa Allah bermanfaat untuk masyarakat

• Jalan-jalan ke Yogyakarta

• Sempatkan mampir ke Malioboro

• Yok ajak teman dan saudara

• Tuk berobat ke RSUD Setjonegoro


Curiculum Vitae : Pramudya, S.Kep. Ns
IPCN RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo

Pendidikan :
 Profesi Ners tahun 2012
Pengalaman Kerja :
 Puskemas Poncowarno 2 Kebumen 2001 - 2002
 RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo tahun 2002 – sekarang
 Kasubsie Perawat KKHI Madinah tahun 2016
 IPCN Purna Waktu tahun 2017
 Petugas Kesehatan Haji : TKHI 2010, PPIH 2016 & 2018
 Fasilitator Panitia Penyelenggara Ibadah Haji tahun 2017 dan 2018
 Fasilitator Tenaga Kesehatan Haji Kloter SOC 2023
 Tim Vaksinator tahun 2021 - sekarang
Pengalaman Organisasi :
 Pengurus DPD PPNI Kab. Wonosobo tahun 2011 – 2016
 Bidang Pelayanan DPK PPNI RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo tahun 2016 – 2022
 Pengurus Perdalin Kotpraja tahun 2017 - 2023
 Ketua Bidang Pelayanan HIPPII Cabang Jateng tahun 2022 – 2027
 Ketua Div. Bidang Pelayanan DPD PPNI Kab. Wonosobo tahun 2022 – 2027
 Ketua Bidang Kesejahteraan Perdalin Kotapraja tahun 2023 - 2026
Pelatihan :
 PPI DASAR +6281 227 910 37
 PPI LANJUTAN
pramudya4279
 IPCN
 TOT Pramudya Wonosoboo
 TFT
 WORKSHOP RUANG ISOLASI
TUJUAN
PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu menerapkan
langkah langkah pencegahan dan pengendalian infeksi di fasyankes
dengan tepat dan benar sesuai dengan prosedur.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS :


1. Peserta memahami tentang konsep dasar HAIs
2. Peserta memahami tentang program besar PPI
3. Peserta mampu menerapkan kewaspadaan isolasi dilingkungan kerja.
APAKAH ITU HAIS
(HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTIONS)

HAIs adalah :
Infeksi yang terjadi pada pasien selama

perawatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan

kesehatan lainnya, dimana pada saat masuk tidak

ada infeksi atau masa inkubasi , termasuk infeksi

yang muncul setelah pulang serta infeksi pada

petugas / staf karena pekerjaannya


Kejadian HAIs di Fasyankes ;
Seperti gunung es, sedikit dipermukaan
namun banyak yang tersembunyi ,,,
1. Surgical site infections (SSI)

2. Catheter-associated urinary
tract infections (CAUTI)

3. Central venous catheter–related


bloodstream infections (CRBSI)

4. Ventilator-associated pneumonia
(VAP)
1. KEBERSIHAN TANGAN
KEBERSIHAN TANGAN YANG BAIK DAN BENAR
MERUPAKAN HAL YANG PENTING DAN PILAR
DALAM MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN
INFEKSI AKIBAT PELAYANAN KESEHATAN/HAIS

Mengapa kebersihan tangan penting ?

 Tangan merupakan media transmisi kuman tersering di


Rumah Sakit
 Memindahkan mikroorganisme / kuman dari satu pasien
ke pasien lain, dari pasien ke petugas dari permukaan
lingkungan ke pasien
 Kebersihan Tangan merupakan salah satu prosedur
yang paling penting dan efektif dalam mencegah
Healthcare Associated Infections (HAIs) bila dilakukan
dengan baik dan benar
 Pilar utama dalam Pencegahan dan Pengendalian

Ada berapa cara


Infeksi (PPI)

kebersihan tangan ?
APA PERBEDAAN KEBERSIHAN TANGAN HANDRUB
DAN HAND WASH ?
PERBEDAAN HAND RUB DAN HAND WASH

Handrub:
Hand Wash :
• Waktunya 20 – 30 detik
 Waktunya 40 – 60 detik
• Material : antiseptik berbasis alkohol  Material : sabun dan air mengalir
• Jumlah cairan 2 - 3 cc  Jumlah cairan sabun 3 - 5 cc

• Digunakan saat tangan tidak tampak  Digunakan saat tangan tampak kotor
kotor
 Digunakan setelah 5 – 10 x
• Digunakan antara pasien yang satu menggunakan handrub
dengan yang lain
 Setelah selesai wajib dikeringkan
dengan tisu atau handuk sekali pakai
SYARAT YANG HARUS DIPENUHI SEBELUM
CUCI TANGAN, AGAR TANGAN KITA BENAR-
BENAR BERSIH :
• Kuku tidak boleh panjang, maksimal 3 mm

• Cincin, akik, gelang dilepas (tidak bisa menggunakan handscoon)

• Tidak memakai cat kuku atau kuku palsu


KAPAN KITA MELAKUKAN CUCI
TANGAN DI FASYANKES
FIVE MOMENT
HAND HYGIENE
6 LANGKAH KEBERSIHAN TANGAN
2. ALAT PELINDUNG DIRI

APD SECARA UMUM DI RS :


1. Topi /haircap
2. Sarung tangan
3. Masker
4. Kaca mata/ Pelindung wajah
5. Baju kerja/gaun
6. Sepatu karet/ bot

 Gunakan alat pelindung diri, jika melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa terkena atau

terpercik darah atau cairan tubuh atau kemungkinan pasien terkontaminasi dari petugas

 Segera melepas alat pelindung diri jika tindakan sudah selesai

 Memakai sarung tangan sambil menulis dan menyentuh permukaan lingkungan tidak direkomendasikan

 Baju kerja hanya dipakai saat berada di area rumah sakit, berangkat & pulang pakai baju dinas/seragam
3. MANAGEMEN LIMBAH

Secara garis besar limbah dibagi menjadi :

1. Limbah infeksius :

Semua produk yang terpapar cairan tubuh. ( Darah, muntahan, feses, droplet, urin, kecuali keringat )

contoh : infus set, urine bag, masker, handscon dimasukkan plastik berwarna kuning

2. Limbah non infeksius

Semua produk yang tidak terkena darah dan cairan tubuh (limbah rumah tangga) dimasukkan kantong plastic

berwarna hitam

3. Limbah benda tajam

Semua produk benda tajam yang berisiko melukai tangan atau bagian tubuh

contoh : pisau bedah, jarum suntik, ampul, vlacon, dimasukkan safety box

4. Limbah cair

Semua produk yang terpapar cairan tubuh dan bersifat cair dimasukkan spoolhok atau toilet pasien

contoh : urin, sisa cairan infus


PEMBUANGAN LIMBAH
SESUAI KAIDAH PPI


SEMUA LIMBAH SEGERA DIBUANG JIKA
TERISI 2/3 DARI KAPASITAS TEMPAT
SAMPAH DENGAN DIIKAT SATU SIMPUL

SAFETY
BOX INFEKSI
US
NON
INFEKSIUS
x
4. PENGENDALIAN
LINGKUNGAN
Pertahankan kondisi lingkungan sehat
• Udara bersih
• Penyediaan air bersih
• Permukaan lingkungan bersih
• Penataan peralatan sedemikian rupa
sehingga tampak rapi dan mudah
dibersihkan
• Binatang (kucing, anjing, tikus) tidak
ada disekitar ruangan, termasuk lalat,
nyamuk dan kecoak
5. PERAWATAN
PERALATAN PASIEN
Menurut dr. E. Sphoulding, pemrosesan alat dibagi menjadi 3,
sesuai dengan jenis paparannya
• Peralatan non kritikal
Peralatan yang hanya dipermukaan tubuh pasien
contoh : stetoskop, tensimeter, termometer
(Pembersihan dengan alkohol swab atau deterjen)
• Peralatan semi kritikal
Peralatan yang masuk kedalam membrane mukosa
contoh : spekulum, ETT, mayo
(Pembersihan minimal disinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi)
• Peralatan kritikal
Peralatan yang masuk ke dalam pembuluh darah atau
jaringan steril
contoh : gunting bedah, pinset, nallpuder (Sterilisasi)
6. PENANGANAN LINEN

• Menyimpan linen bersih di dalam lemari tertutup

• Memisahkan penyimpanan linen bersih dengan linen


steril

• Memisahkan troley linen bersih dan linen kotor

X • Memisahkan linen kotor ternoda darah atau cairan tubuh


dengan linen kotor tidak ternoda

• Menempatkan linen kotor tidak dilantai

• Menyimpan linen di lemari tertutup

• Membawa linen kotor maupun bersih dalam keadaan


X tertutup

• Persediaan linen sesuai kebutuhan


7. Pemeliharaan kesehatan karyawan

 Ada pemeriksaan kesehatan secara regular untuk yang berisiko


infeksi

 Pemberian immunisasi Hepatitis pada tempat yang berisiko

 Ada flow chart pada petugas kesehatan jika terjadi luka tusuk
jarum atau

benda tajam lainnya

 Ada alat pelindung diri tersedia

 Petugas harus dalam keadaan sehat

 Jika batuk flu tidak direkomendasikan bekerja

 Tidak menggunakan asesories ditangan (cincin, gelang, jam)

 Menggunakan sandal jepit, sandal terbuka didepan tidak


direkomendasikan
8. Penyuntikan Yang Aman

 Menggunakan spuit berulang kali tidak direkomendasikan

 Menggunakan bak instrumen jika memberikan suntikan, bukan


X
keranjang plastik berubang-lubang
 Tidak memakai ulang jarum suntik
 Upayakan tidak memakai obat- obat/cairan multidose
 Pertahankan teknik aseptik dan antiseptik pada pemberian
suntikan
 Segera buang jarum suntik habis pakai
 Tidak melakukan recapping jarum suntik habis pakai
 Pakailah troly injeksi
9. Penempatan Pasien

 Pasien infeksius di ruang terpisah,beri jarak >1 m

 Kohorting bila tidak memungkinkan

 Bila kedua-dua nya tidak memungkinkan konsultasi


dengan petugas PPI

 Kewaspadaan sesuai cara transmisi penyebab infeksi

 Pisahkan pasien yang tidak dapat menjaga


kebersihan lingkungannya
10. Kebersihan Pernapasan/
Etika Batuk

 Pakai tisu, buang ke tempat sampah (kuning ) bila


telah terkena sekret saluran napas dan
 Menutup mulut & hidung saat batuk/ bersin

 Lakukan cuci tangan dengan sabun /antiseptik & air


mengalir, alkohol handrub setelah kontak dengan
sekret
 Jaga jarak terhadap orang dengan gejala ISPA
dengan demam
11.Praktek Lumbal Punksi

• Masker harus dipakai klinisi saat melakukan lumbal


pungsi,anaestesi spinal /epidural/pasang kateter vena
sentral

• Cegah droplet flora orofaring,dapat menimbulkan


meningitis bakterial
11.Praktek Lumbal Punksi

• Masker harus dipakai klinisi saat melakukan lumbal


pungsi,anaestesi spinal /epidural/pasang kateter vena
sentral

• Cegah droplet flora orofaring,dapat menimbulkan


meningitis bakterial
KEWASPADAAN BERDASARKAN
TRANSMISI
1. Kontak:
a. Kontak langsung : berjabat tangan, bersentuhan

b. Kontak tidak langsung : melalui alat kesehatan

contoh ; herpes simplek, MRSA, VRE

2. Droplet:

Percikan >5µm melayang di udara jatuh mengenai mukosa mata, hidung atau mulut yang ada pada

jarak dekat

(suction, bronkoskopi)

Contoh ; Covid 19, Avian influenza, H1N1, Meningococcus

3. Udara/Airborne

a. Percikan/partikel berukuran kecil< 5mm melayang/menetap di udara beberapa jam,

Disebarkan luas dalam ruangan / jarak lebih jauh.

b. Langsung/melalui debu dg mikroba

Menyebar: batuk, bersin, berbicara, tindakan intubasi, suction, bronkoskopi

Contoh ; TBC, MDRO, campak, cacar air / varicella


Mean Of Transmission :
1. Contact
2. Droplet
3. Airborne
KESIMPULAN

 HAIs masih menjadi masalah global yang harus di selesaikan.

 Dampak dari kejadian HAIs sangat mempengaruhi mutu pelayanan di

rumah sakit / Fasyankes

 Diperlukan sebuah program pencegahan dan pengendalian infeksi

untuk mengatasi masalah HAIs

 Kewaspadaan isolasi merupakan bagian dari Program Pencegahan

Dan Pengendalian Infeksi

 Kewaspadaan isolasi terdiri dari dua lapis : kewaspadaan standar dan

kewaspadaan berdasarkan transmisi


PANTUN PENUTUP
• Indah warna bunga di taman

• Semerbak mewangi menenangkan hati

• Mohon dimaafkan bila ada kekurangan

• Semoga materi yang disampaikan cukup berarti

• Makan siang disiapin mami

• Burung puyuh sambal terasi

• Demikian materi kami

• Thankyou dan terima kasih


TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai