Anda di halaman 1dari 60

PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN INFEKSI(PPI)

PPI RSNU Tuban


Moh Naim Kamali, S.Kep., Ns
KEWASPADAAN ISOLASI (ISOLATION
PRECOUTION)
Terdiri dari: KEWASPADAAN STANDAR
DAN KEWASPADAAN BERDASARKAN
TRANMISI
Kewaspadaan standar

 Meliputi:
 KEBERSIHAN TANGAN
 ALAT PELINDUNG DIRI(APD)
 PERALATAN PERAWATAN PASIEN
 PENGENDALIAN LINGKUNGAN
 PENATALAKSANAAN LINEN
 PERLINDUNGAN KEEHATAN KARYAWAN
 ETIKA BATUK
 PRAKTEK MENYUNTIK YANG AMAN
KEBERSIHAN TANGAN
Tujuan pelatihan HH

 Membantu semua petugas pemberi pelayanan


dibidang kesehatan baik yang secara
langsung/tidaklangsung kontak dengan pasien,
dapat memahami prinsip dasar pencegahan infeksi
dipelayanan kesehatan melalui pelaksanaan HH
yang baik dan benar sesuai yang telah ditetapkan
Ignaz Philipp Semmelweis(July 1, 1818–
August 13, 1865)
PERKEMBANGAN HAND HYGIENE(HH)

 1981 : The US public service membuat film cuci tangan


yang direkomendasikan kepada tenaga kesehatan

 1995-1996 : CDC/ HICPAC ( Healthcare Infection Contol


Practise Advisory Committee) merekomendasikan sabun
anti mikrobial dan cairan antiseptik digunakan untuk
membersihkan tangan sebelum meninggalkan ruang
pasien

 2000 Didier Pittet: penelitian tentang pengaruh


peningkatan kepatuhan HH akan↓ HAIs
Mengapa penting??

Kegagalan cuci tangan


dengan tepat merupakan
penyebab HAIs dan
penyebaran multiresisten
mo dan telah memberikan
kontributor yang nyata
terhadap terjadinya
outbreak
( Boyce and Pittet2002 )
Flora tangan
TRANSMISI MO TERGANTUNG PADA:

Spesies yg ada
Jumlah mo yg ada
pd permukaan kulit
Kelembaban kulit

DAPAT hilang dg
mencuci tangaN
PROSES TRANSMISI

 DIPENGARUHI 5 FAKTOR
 :Adanya mikroorganisme pada
kulit pasien atau lingk yg
terkontaminasi
 Mikroorganisme dipindahkan
melalui tangan petugas
 Kemampuan mikroorganisme
bertahan hidup
 Akibat cairan pembersih tangan
yg terkontaminasi
 Transmisi silang mikroorganisme
pada tangan petugas
Cara cuci tangan

 Antiseptic handwash: cuci tangan


Menggunakan sabun anti septik dg tujuan
untuk membersihkan tangan dengan
menghilangkan dan membunuh transient mo
dari tangan
 Antiseptic handrub: Menggunakan cairan
antiseptik diseluruh permukaan tangan
untuk meminimalkan pertumbuhan mo
tanpa menggunakan air dan pengering
tangan( waterless )
TUJUAN CUCI TANGAN hygienis

 Menghilangkan atau meminimalkan mo ditangan


 Mencegah perpindahan mo dari lingkungan
kepasien dan dari pasien kepasien dan dari pasien
kepetugas kesehatan
 Tindakan utama dalam pencegahan dan
pengendalian INOS
Kapan melakukan cuci tangan
HAL LAIN YG DAPAT MENINGKATKAN
BERTAMBAHNYA MO

 Kuku jari (panjangnya: dijaga tetap


tdk>3mm dari ujung jari)Research ---area
sekitar dasar kuku : jumlah mikrobial
tertinggi dari tangan( McGinley, Larson dan
Leydon1988)
NEXT

 Cat kuku :Tidak diperkenankan: Cat kuku


yang retak membantu perkembangbiakan mo
dalam jumlah besar.
 Cat yang gelap melindungi kotoran dibawah kuku (
Baumgardneret al 1993)
NEXTTTT

 Perhiasan: Meskipun bbrp studi


membuktikan kulit dibawah cincin lebih
banyak kolonisasi dibandingkan dg yg tidak
bercincin(Jacobson et al 1985), namun saat
ini belum diketahui apakah memakai cincin
menimbulkan transmisi bakteri patogen
lebih besar.
 Dianjurkan anggota tim bedah tidak memakai,
krnakan sulit memakai sarungtangan dan dapat
merobeknya
Gambar di bawah ini mana yang sesuai kriteria
ppi ???

1 2

3
Jawabanya ……….

 Tidak ada yang sesuai


Karena kriteria yang sesuai ppi adalah tangan dari
penyaji materi yang ada di depan anda
KATA BIJAK

Membangun kesadaran untuk


menjadikan cuci tangan
sebagai“budaya”, tidak hanya
melakukan jika dilihat saja
Alat Pelindung Diri

 Apa saja jenis APD ??


 Sarung tangan– melindungi tangan
 Gown – melindungi pakaian/ kulit
 Masker – melindungi hidung/ mulut
 Kacamata– melindungi mata
 Face shield – melindungi wajah, mulut, hidung
dan mata
Pemakaian APD

 1.Bila kontak dengan darah, cairan tubuh sekreta,


ekskreta dan semua yang tercemar oleh bahan yang
infeksius.
 2.Kontak dengan selaput mukosa atau kulit yang tida
kutuh/luka terbuka
 3.Sebelum tindakaninvasive (steril/non steril)
Yang harus diperhatikan

 Segera lepaskan bila tidak diperlukan lagi


 Buang ke tempat sampah yang khusus
 Segera mencuci tangan
 Ganti bila akan melakukan prosedur/tindakan yang
berikutnya, walaupun pada pasien yang sama.
 Pahami cara penularan penyakit nya agar efektif dan
efisien
Cara MenggunakanGown

Pilih sesuai ukuran


Tutupi badan sepenuhnya
dari leher hingga lutut,
lengan hingga bagian
pergelangan tangan dan
selubungkan kebelakang
punggung
Ikat dibagian belakang
leher dan pinggang
Cara menggunakan masker
Cara menggunakan kacamata atau pelindung
wajah
Cara menggunakan sarung tangan
INDIKASI SARUNG TANGAN STERIL

 Prosedur bedah, menolong persalinan, prosedur invasi

 INDIKASI SARUNG TANGAN NON STERIL


 Resiko terpapar darah, cairan tubuh(kecualikeringat), sekresi, ekskresi,
benda yang terkontaminasi cairan tubuh
 PAPARAN LANGSUNG DARI PASIEN : Kontak dengan darah,
mukosa membran dan kulit terbuka/luka, resiko tinggi terkena
infeksi dan organisme berbahaya, situasi gawat darurat atau
kejadian luarbiasa (wabahmassal), memasang dan melepas alat
intravena, mengambil sampel darah, pemeriksaan pelvis dan
vagina, tindakan suction yang bukan closed system
 PAPARAN TIDAK LANGSUNG : Membersihkan tempat
muntahan, pot urinal dan BAB, membersihkan/menangan
iinstrumen kotor, menangani sampah, membersihkan
tumpahan darah/cairan tubuh
Cara melepas sarung tangan
Cara melepas kacamata atau pelindung wajah
Cara melepas gaun pelindung
Kesimpulan
 APD digunakan untuk melindungi Anda dari
paparan bahan infeksius diarea pelayanan kesehatan
 Ketahui jenis APD yang tepat sesuai aktivitas Anda
dan gunakan dengan benar.
Pengelolaan linen

 Prinsip umum
 Semua linen yg sudah digunakan harus dimasukkan
kedalam kantong atau wadah yang tidak rusak saat
diangkat
linen

 Semua bahan padat pada linen yg kotor harus


dihilangkan dan dibilas dengan air, linen kotor
tersebut kemudian langsung dimasukkan kedalam
kantong linen dikamar pasien
 Hilangkan bahan padat misalnya feses dari linen yg
sangat kotor menggunakan apd yang sesuai dan
langsung buang kedalam toilet pasien sebelum linen
di masukkan ke kantong cucian
PENATALAKSANAAN LINEN

 ANGKUT LINEN DALAM WADH ATAU KANTONG


YANG TERTUTUP
 PSTIKAN LINEN DIANGKUT DENGAN
MELAKUKAN KLASIFIKASI WADAH ATAU
KANTONG YANG DITENTUKAN KLASIFIKASINYA
MISAL (BEKAS PASIEN MENULAR DAN TIDAK
MENULAR)
 PETUGAS HRUS MENGGUNAKAN APD YANG
MEMADAI SAAT MENGAMBIL LINEN KOTOR
 TROLI LINEN DIBEDAKAN ANTARA LINEN
BERSIH DAN LINEN KOTOR
Manakah yang sesuai

2
4

3
Kalau ini bagaimana???
PENGOLAHAN LIMBAH

 IDENTIFIKASI LIMBAH
 (PADAT,CAIR.TAJAM,INFEKSIUS,NON
INFEKSIUS)
 PEMISAHAN
 DIPISAH SESUAI JENISNYA
 DITEMPATKAN SESAUI JENISNYA
 LIMBAH CAIR SEGERA DIBUANG DI WESTAFEL
next

 LABELING
 Limbah padat infeksius
wadah warna kuning,
 Limbah padat non infeksius
Wadah warna hitam
 Limbah benda tajam
Wadah tahan tusuk dan air
Penanganan sampah

•Sampah medis adalah sampah


dapat menyebakan infeksi dan
terluka
•Sampah medis di buang di tempat
sampah berwarna kuning
•Semua item disposable yang
terlihat darah dan cairan tubuh
buang di sampah kuning
PACKING

 TEMPATKAN LIMBAH DALAM WADAH


TERTUTUP
 TUTUP MUDAH DIBUKA,SEBAIKNYA BISA
MENGUNAKAN KAKI
 KONTAINER DALAM KEADAAN BERSIH
 KONTAINER TERBUAT DARI BAHAN YANG
KUAT RINGAN DAN TIDAK BERKARAT
Manakah yang sesuai

1 2
TREATMEN

 LIMBAH INFEKSIUS DIMASUKAN KEDALAM


INCENERATOR
 LIMBAH NON INFEKSIUS DIMASUKANKE
TEMPAT LIMBAH UMUM
 LIMBAH BENDA TAJAM DIMASUKAN KEDALAM
INCENERATOR
 LIMBAH CAIR KEDALAM WESTAFEL
 LIMBAH FECES URIN KEDALAM WC
next

 UNTUK LIMBAH FARMASI SEPERTI OBT


OBATAN KADALUARSA KARENA MASUK DALAM
LIMBAH PADAT MEDIS PENANGANANYA BISA
DIKUBUR ATAU DIMASUKAN INCENERATAOR
DAPT PULA DIBUANG DI TEMPAT
PEMBUANGAN KOTORAN ASAL JANGAN
DIBUANG DI KALI,SUNGAI ATAU DANAU
KESEHATAN KARYAWAN

 UPAYA MENURUNKAN RESIKO TERPAJAN


PATOGEN MELALUI DARAH DAPAT
MELALUI:(MEMAKAI APD,MEMBUANG LIMBAH
PADA WADAH YANG TEPAT ,EDUKASI PETUGAS
TENTN PRAKTEK YNG AMAN TENTANG
PENGUNAAN JARUM)
PENEMPATAN PASIEN

 PENANGANAN PASIEN YG MENULAR MELALUI


UDARA:
 LETAKKAN PASIEN DIDALAM RUANGAN
TERSENDIRI BILA LEBIH DARI SATU BED BERI
JARAK 2 METER DAN DIPISAH TIRAI
 JIKA MEMUNGKINKAN PAKE AC YANG
MENGUNAKAN SARINGAN UDARA PARTIKULASI
EFISIENSI TINGGI (FILTER HEPA)
 JAGA PINTU TERTUTUP SETIAP SAAT DAN
JELASKAN PADA PASIEN DAN KELUARGA TENTANG
INI
 BILA MEMASUKI RUANGAN PASTIKAN MEMAKAI
APD
 TRANSPOT PASIEN INFEKSIUS
 PASIEN DIBERI APD MINIMAL MASKER
 PETUGAS DIAREA TUJUAN HARUS DI
INGATKAN AKAN KEDATANAGAN PX TERSEBUT
 EDUKASI PASIEN UNTUK DILIBATKAN
KEWASPADAANYA AGAR TIDAK TRANMISI KE
ORANG LAIN
Transport pasien air bone

1 2 3
Pemindahan pasien

 Batasi pergerakan pasien hanya untuk keperluan penting


 Bila dipindah ruangan px bila perlu dipakaikan masker
petugas yg terlibat pakai APD yg sesuai
 Semua yg kontak dengan pasien harus dibersihkan
 Bahkan bila mengunakan ambulance dibersihkan dengan
klorin 0,5 % atau alkohol 70%
 Keluarga di edukasi agar menjaga kebersihan tangan dan
kewaspadaan seperti petugas kecuali sarung tangan

Pemulangan pasien

 Sebelum pemulangan pasien ajarkan pada pasien


dan keluarga tentang tindakan pencegahan yg perlu
dilakukan
 Pembersihan dan desinfeksi ruangn yang benarperlu
dilakukan setelah pemulangan pasien
ETIKA BATUK

 SAAT ANDA BATUK ATAU BERSIN:


 TUTUP HIDUNG DAN MULUT ANDA DENGAN
TISU
 SEGERA BUANG TISU YANG DIPAKAI
 LAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN
 BILA MEMUNGKINKAN GUNAKAN MASKER
Sesuai etika batuk kah ini??
Kalau ini bagaimana???
PRAKTEK MUNYUNTIK YANG AMAN

 PAKAI JARUM YANG STERIL,SEKALI


PAKAI,PADA SETIAP SUNTIKAN
 BILA MEMUNGKINKN PADA VIAL JARUM NYA
DIGANTI KARNA DAPAT MENIMBULAKAN
KONTAMINASI MIKROBA YANG DAPAT
MENYEBAR SAAT OBAT DIPAKAI PASIEN
Tempat jarum suntik
Ingat kapan kah kita cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai