Anda di halaman 1dari 53

KD 1.

Menjelaskan patient safety

Sejarah dan pelaksanaan kewaspadaan


universal
UNIVERSAL PRECAUTION
( U P )
=
KEWASPADAAN
UNIVERSAL
( K U )
Kewaspadaan Universal

Semua upaya
Pencegahan penularan penyakit
Ditularkan lewat darah atau
cairan tubuh
Di pelayanan kesehatan
Defenisi
KU = pedoman yg ditetapkan center For Disease
Control (CDC) u/mencegah penyebaran
berbagai penyakit yg ditularkan melalui darah di
lingkungan RS,atau sarana kesehatan lainnya
(Depkes,RI 2010)

Konsep = semua darah dan cairan tubuh harus


dikelola sebagai sumber yg dpt menularkan
HIV,Hepatitis B,Virus HBV dan penyakit lainnya
yg ditularkan melalui darah
MASYARAKAT

PASIEN PETUGAS

LINGK. RS
KENAPA PERLU
KEWASPADAAN UNIVERSAL
Kecelakaan kerja pada petugas
Resiko penularan :

PASIEN PASIEN

PASIEN PETUGAS

PASIEN PENGUNJUNG
Prinsip KU
Menjaga Hygiene
Sanitasi Individu
Sanitasi Ruangan
Sterilisasi peralatan
MASYARAKAT
PENYULUHAN MASYARAKAT

Pengaturan jam berkunjung


Pengaturan pembatasan pengunjung
Pembatasan penunggu pasien
PETUGAS KESEHATAN
UPAYA PELAKSANAAN K U

Memahami Kewaspadaan Universal


Mengurangi prosedur yang tak perlu
Peralatan yang memadai
Peralatan pelindung diri
Ketersediaan air bersih
Pembinaan & pengawasan
Buku pedoman
PELAKSANAAN K-U
1. Cuci tangan

2. Alat pelindung diri ( APD )

3. Pengelolaan alat

4. Pengelolaan limbah / sampah


CUCI TANGAN
Tujuan
untuk menghilangkan kotoran dan
mengurangi mikroorganisme yg ada di
tangan sehingga penyebaran infeksi di
lingkungan kerja dapat dikurangi
(nursalam dan Kurniawati,2009)
Indikasi cuci tangan
Sebelum melakukan prosedur invasif.
Sebelum melakukan asuhan khusus pada
pasien
Sebelum dan sesudah merawat luka.
Setelah tindakan tertentu , tangan diduga
tercemar.
Setelah menyentuh benda yang mungkin
terkontaminasi.
Setiap kontak dengan pasien.
CARA MENCUCI TANGAN
A. KEPERLUAN RUTIN
( teknik dasar ):

 Lepaskan semua perhiasan di tangan.


 Gosok seluruh permukaan kulit
minimal 10 detik.
 Dibilas dengan air mengalir.
 D ikeringkan dengan lap bersih
B. KEPERLUAN OPERASI
( surgical scrub ) :
1. Basahi dengan air
2. Pakai sabun antiseptik
3. Gosok antara telapak tangan
4. Gosok punggung tangan
5. Gosok sela2 jari
6. Jari2 tangan ditekuk, ka dan ki
saling terkait
6. Ibu jari digosok secara berputar
8. Gosok telapak tangan dengan
ujung jari
9. Gosok pergelangan tangan secara
berputar,sampai ke siku.
10. Bilas dengan air mengalir, tangan
diatas.
11. Keringkan dengan lap steril
12. Posisi tangan diatas
13. Pakai baju operasi
MEMAKAI SARUNG TANGAN
BEDAH
MELEPAS SARUNG TANGAN
BEDAH
APD
a. Sarung tangan
b. Masker
c. Kaca mata
(pelindung mata)
d. Penutup kepala
e. Celemek
f. Baju operasi
g. Sepatu
Tujuan APD
Sarung tangan= u/melindungi tangan petugas
dari kontak dgn darah, semua jenis cairan
tubuh, dan benda yg terkontaminasi shg
mencegah penularan pnyakit scara langsung
maupun tdk langsung
masker = mencegah penularan infeksi melalui
kontak langsung dgn membran mukosa.
Masker di kamar OP= u/melindungi perawat dari
percikan darah/cairan tubuh pasien
Kaca mata= u/melindungi petugas dari
percikan darah atau cairan tubuh lain

Penutup kepala= u/menutup rambut dan


kulit kepala agar serpihan kulit dan rambut
tdk masuk ke dlm luka selama
pembedahan dan melindungi perawat dr
percikan darah atau cairna tubuh pasien
secara tdk sengaja.
celemek/apron = terbuat dr plastik yg
tahan air untuk sepanjang bagian depan
tubuh agar terhindar dr resiko tumpahan
darah, cairan tubuh atau sekresi pd saat
menjadi asisten dokter bedah.
sepatu pelindung= u/melindungi kaki dr
cedera akibat benda tajam atau benda
berat yg jatuh scr tdk sengaja.
PENGELOLAAN ALAT
1. DEKONTAMINASI
2. PENCUCIAN / PEMBILASAN
3. DISINFEKSI / STERILISASI
DEKONTAMINASI
Adalah tindakan awal sebelum alat
dicuci, sehingga aman bagi petugas
pembersih / pencuci.
Dapat membunuh virus.
Petugas pakai sarung tangan
Alat2 direndam dlm cairan chlorin 0,5%
selama 10 menit.
Alat yg tdk dpt direndam, dicuci dengan
chlorin 0,5%.
PENCUCIAN DAN PEMBILASAN
Adalah proses fisik utk menghilangkan
darah,cairan tubuh atau benda asing
lainnya.
Pakai sarung tangan
Alat-alat dibersihkan dengan sikat
didalam air deterjen,
Dibilas dengan air.
DISINFEKSI
Adalah proses yang dapat
menghilangkan sebagian besar
mikroorganisme.
DTT (disinfeksi tingkat tinggi):
 Menghancurkan seluruh
mikroorganisme ( tbc, jamur dan virus )
kecuali endospora.
 Dengan merebus alat selama 20 mnt.
 Dengan bahan disinfektan.
STERILISASI
Adalah proses yg dpt membunuh
mikroorganisme dan endospora
pada alat kedokteran.

Steril : keadaan bebas


mikroorganisme dan spora.
CARA STERILISASI :

Dengan panas-uap tekanan tinggi –


( autoclaf )
Pemanasan kering ( oven electric )
Dengan larutan kimia ( sterlisasi dingin )
Autoclaf dan oven
DEKONTAMINASI 10-20 m, klorin 0,5%

Srg tangan, hati2 brg


CUCI DAN BILAS tajam

terbaik STERILISASI DTT alternatif

AUTOCLAF OVEN REBUS KIMIAWI

121ºC,60’ 60’ Rendam


106 KPA 20’
121ºC DINGINKAN

Bks 20’
Tdk bks SIAP PAKAI
30’
PENANGANAN
LIMBAH/SAMPAH MEDIS
TUJUAN :

1. Melindungi petugas
2. Mencegah penyebaran infeksi
3. Melenyapkan bahan2
berbahaya.
CARA :
1. Tempat sampah dpt dicuci,tertutup.
2. Kereta sampah tidak utk keperluan lain.
3. Pisahkan sampah terkontaminasi dan
tidak terkontaminasi.
4. Sampah tajam, dlm tempat yg tdk mdh
pecah.
5. Setelah dipakai,tempat sampah dicuci
dengan chlorin 0,5%,bilas dengan
air,secara teratur.
6. Sampah dibakar di incenerator, atau di
tanam.
Kebijakan pelaksanaan KU
Walaupun air liur belum terbukti menularkan
HIV,tindakan resusitasi dari mulut ke mulut
harus dihindari
Petugas kesehtaan yg mengalami luka atau lesi
yg mengeluarkan cairan ,misalnya dermatitis
basah
Petugas kesehatan yg hamil tdk mempunyai
risiko lebih u/tertular HIV dibandingkan dgn
petugas kes.yg tdk hamil
Manajemen Nakes yg terpapar
darah/cairan
Paparan scr parenteral melalui tusukan
jarum,kena potong dll

 Keluarkan darah sebanyak – banyaknya,


cuci tangan dgn sabun dan air sebanyak
mungkin
Paparan pada selaput Paparan pada mulut
lendir melalui cipratan
ke mata Keluarkan cairan
mengandung infeksi
Cucilah mata secara tersebut dgn cara
pelan – pelan dengan berludah,kemudian
mata dlm keadaan berkumur dengan air
terbuka, beberapa kali
menggunakan air
atau larutan NaCl

Anda mungkin juga menyukai