Anda di halaman 1dari 4

KDK

PENCEGAHAN INFEKSI

DEKONTAMINASI, PEMBERSIHAN DAN DISINFEKSI ALAT MEDIS.


PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN

 Bertujuan untuk mencegah penyebaran infeksi melalui alat kesehatan


 Menjamin alat tersebut dalam kondisi steril dan siap pakai
 Proses penatalaksanaan peralatan dilakukan melalui 4 tahap yaitu dekontaminasi,
pembersihan/pencucian, sterilisasi atau DTT, penyimpanan.

TINGKAT RESIKO DAN PENGGUNAAN ALAT


 risiko tinggi : alat yang digunakan dengan menembus kulit atau rongga tubuh. Cara
pengelolaan dengan sterilisasi atai alat steril sekali pakai
 risiko sedang : alat yang digunakan pada mukosa atau permukaan kulit tidak utuh.
Cara pengelolaan dengan sterilisasi atau DTT
 risiko rendah : alat yang digunakan pada kulit utuh tanpa menembus kulit. Cara
pengelolaan dengan cuci bersih

DEKONTAMINASI
 rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit , dengan perbandingan lar klorin :
air =1 : 9
 cuci bersih dan tiriskan
 pakai sarung tangan dan pelindung terhadap objek tajam
 sterilisasi, disinfektan tingkat tinggi

TUJUAN DEKONTAMINASI
 menghilangkan mikroorganisme patogen dan kotoran dari suatu benda sehingga aman
untuk pengelolaan selanjutnya.
 Bertujuan untuk mencegah penyebaran infeksimelalui alat kesehatan atau permukaan
benda
 menghilangkan mikroorganisme patogen dan kotoran dari suatu benda sehingga aman
untuk pengelolaan selanjutnya.
 Bertujuan untuk mencegah penyebaran infeksimelalui alat kesehatan atau permukaan
benda

DEKONTAMINASI KHUSUS
1. jarum dan spuit ( sebaiknya tidak dipakai ulang ).
CARA DEKONTAMINASI
siapkan wadah kedap tusukan,isi dengan larutan klorin, isi spuit dan jarum dengan lar
klorin dan semprotkan 3x, rendam dalam lar klorin 10 mnt.

2. sarung tangan
sekali pakai –buang dalam wadah limbah medis.
Pakai ulang—tampung dalam wadah penampungan untuk proses dekontaminasi

CARA DEKONTAMINASI
tampung dalam wadah berisi lar klorin 0,5% rendam 10 mnt sebelum dicuci, pisahkan dalam
wadah berbeda dengan alat tajam.

3. wadah tempat penyimpanan peralatan .

CARA DEKONTAMINASI
isi dengan lar klorin 0,5 % 10 menit,bilas dan cuci

4. permukaan meja yang tidak berpori.

CARA DEKONTAMINASI
gunakan sarung tangan RT dan celemek semprot lar klorin, biarkan 10 mnt lap dengan lap
basah bersih berulang kali shg klorin terangkat.

PENCUCIAN ALAT
 menghilangkan segala kotoran yang kasat mata dari benda atau permukaan benda
dengan sabun atau detergen,air dan sikat.
 Tanpa pencucian yang teliti maka proses disinfeksi atau sterilisasi selanjutnya tidak
akan efektif
 Kotoran yang tertinggal dapat mempengaruhi fungsinya atau mengakibatkan reaksi
pirogen bila masuk ke dalam tubuh pasien
 Detergen digunakan dengan cara mencampurkan dengan air, dan tidak diperbolehkan
menggunakan sabun cuci biasa karena akan menimbulkan residu yang sulit
dihilangkan.
 Hindari penggunaan abu gosok karena akan menimbulkan goresan pada alat yang
bisa menjadi tempat bersembunyi mikroorganisme ataupun karat.

DESINFEKSI DAN STERILISASI


 Disinfeksi adalah sutau proses untuk menghilangkan sebagian atau semua
mikroorganisme dari alat kesehatan kecuali endospora bakteri.
 Dilakukan dengan menggunakan cairan kimia,perebusan pasteurisasi.
 Dissinfeksi kimiawi a.l ; alkohol,klorin,formaldehid,H2O2 selama 10 menit
Pasteurisasi bukanlah proses sterilisasi,suhu yang digunakan 77˚ C waktu 30 menit
 Radiasi dengan sinar ultraviolet: tidak ada data yang mendukung efektifitas
pencegahan penularan penyakit dengan cara ini, dan kelemahan dari UV adalh tidak
dapat menembus cairan
 Disinfeksi tingkat tinggi merupakan alternatif bila bila alat sterilisasi tidak tersedia
atau tidak mungkin dilaksanakan.
 DTT bisa membunuh semua mikroorganisme termasuk Hep B. Namun tidak
membunuh endospora dengan sempurna sehingga bila kasus gas gangren dan tetanus
banyak didapat maka semua peralatan harus disterilisasi.
STERILISASI
 Sterilisasi adalh suatu proses untuk menghilangkan seluruh mikroorganisme dari alat
kesehatan termasuk endospora bakteri
 Sterilisasi dapat dilakukan dengan teknik uap panas bertekanan, pemanas kering, gas
etilin oksida zat kimia cair.
 Steririsasi adalah cara paling aman dan efektif untuk pengelolaan alat kesehatan yang
berhubungan langsung dengan darah atau jaringan dibawah kulit yang secara normal
bersifat steril

PENYIMPANAN ALAT KESEHATAN


 Penyimpanan yang baik sama pentingnya dengan proses disinfeksi dan sterilisasi
 Cara penyimpanan tergantung apakah lat terbungkus atau tidak terbungkus
 Umur steril tergantung pada atau tidaknya terkontaminasi. Dan kondisi pada
pembungkus itu sendiri
 Alat tidak terbungkus harus segera digunakan setelah dikeluarkan, alat yang
tersimpan pada wadah steril dan tertutup pal;ing lama satu minggu.
 Jangan menyimpan alat dalam larutan karena mikroorganisme dapat berkembang biak
pada larutan antiseptik atau disinfektan.

7 LANGKAH HIGIENE MENCUCI TANGAN


1. Telapak dengan telapak.
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dan telapak kiri di atas punggung tangan
kanan.
3. Telapak telapak dan jari saling terkait.
4. Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci.
5. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya.
6. Jari kiri menguncup gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak kanan dan
sebaliknya.
7. Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya gerakan
memutar

Anda mungkin juga menyukai