Pengertian Lidocaine
Lidocaine adalah obat anastesi atau obat mati rasa yang di gunakan untuk
meringankan rasa sakit, radang, gatal dan luka bakar. lidocaine telah ditunjukkan
beberapa pasien, meskipun tidak ada cukup bukti studi untuk direkomendasikan
sebagai pengobatan lini pertama. Profil kemanjuran lidocaine sebagai obat bius lokal
dicirikan oleh onset cepat dan durasi tindakan menengah keampuhan. Oleh karena itu,
Lidokain adalah derivat asetanilida yang merupakan obat pilihan utama untuk anestesi
permukaan maupun infiltrasi. Lidokain adalah anestetik lokal kuat yang digunakan
secara luas dengan pemberian topikal dan suntikan. Anestesi terjadi lebih cepat, lebih
kuat, lebih lama, dan lebih ekstensif daripada yang ditimbulkan oleh prokain.
Lidocaine 1% adalah cairan anastesi yang dianjurkan untuk penjahitan episiotomi dan
laserasi setelah kelahiran.
Lidocaine 2% tidak dianjurkan oleh karena terlalu tinggi konsentrasinya dan bisa
menimbulkan nekrosis jaringan
3. Pengertian Epinephrine
5. Penggunaan Lidocaine
mengandung kortikosteroid, untuk menghilangkan rasa sakit, rasa gatal, dan iritasi
lokal lainnya. Lidokain sodium juga digunakan pada injeksi intramuskular dari
beberapa antibakterial untuk mengurangi rasa sakit pada saat injeksi. Lidokain juga
ventrikular, terutama setelah infark miokard. Lidokain juga tersedia dalam infus
Penggunaan dosis dari lidokain hidroklorida pada anestetik lokal bergantung pada
Lidokain dapat pula digunakan untuk anesthesia permukaan. Untuk anesthesia rongga
mulut, kerongkongan dan saluran cerna bagian atas digunakan larutan 1-4% dengan
dosis maksimal 1 gram sehari dibagi dalam beberapa dosis. Pruritus di daerah
anogenital atau rasa sakit yang menyertai wasir dapat dihilangkan dengan supositoria
atau bentuk salep dan krem 5 %. Untuk anesthesia sebelum dilakukan tindakan
sistoskopi atau kateterisasi uretra digunakan lidokain gel 2 % dan selum dilakukan
kadar 2-4%.
6. Jenis benang hecting dan ukurannya
1. Seide (Silk/Sutra)
Bersifat tidak licin seperti sutera biasa karena sudah dikombinasi dengan perekat,
tidak diserap oleh tubuh. Pada penggunaan disebelah luar, maka benang harus dibuka
kembali. Berguna untuk menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri besar. Ukuran yang
sering digunakan adalah nomor 2 nol 3 nol, 1 nol dan nomor 1.
2. Plain Catgut
Bersifat dapat diserap tubuh, penyerapan berlangsung dalam waktu 7–10 hari dan
warnanya putih kekuningan. Berguna untuk mengikat sumber pendarahan kecil,
menjahit subcutis dan dapat pula digunakan untuk bergerak dan luas lukanya kecil.
Benang ini harus dilakukan penyimpulan 3 kali karena dalam tubuh akan
mengembang. Bila penyimpulan dilakukan hanya 2 kali akan terbuka kembali.
3. Chromic Catgut
Bersifat dapat diserap oleh tubuh, penyerapannya lebih lama yaitu sampai 20 hari.
Chromic Catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar
dibandingkan dengan plain catgut. Berguna untuk penjahitan luka yang dianggap
belum merapat dalam waktu 10 hari dan bila mobilitas harus segera dilakukan.
Catgut kromik adalah benang catgut yang telah dikombinasi dengan garam-garaman
krom. Fungsi garam-garaman krom adalah menunda proses proteolisis yang
menyebabkan catgut dapat direabsorpsi,sehingga memperpanjang waktu agar benang
dapat dipertahankan dalam jaringan bersama-sama selama proses penyembuhan.
Taper. Ujung jarum taper dengan batang bulat atau empat persegi cocok digunakan
untuk menjahit daerah aponeurosis, otot, saraf, peritoneum, pembuluh darah, katup.
Blunt. blunt point dan batang gepeng cocok digunakan untuk menjahit daerah usus
besar, ginjal, limpa, hati
Triangular. Ujung segitiga dengan batang gepeng atau empat persegi. Bisa dipakai
untuk menjahit daerah kulit, fascia, ligament, dan tendon.
Tapercut. Ujung jarum berbentuk segitiga yang lebih kecil dengan batang gepeng,
bisa digunakan untuk menjahit fascia, ligaments, uterus, rongga mulut, dan
sebagainya.