Anda di halaman 1dari 13

Pengelolaan Kegawatdaruratan

Prinsip Umum dan Prosedur


dalam Merujuk Kasus
Atonia Uteri
Kelompok 1
Eva aprilia rahman
Melinda tri jayanti
Putri febryanti
Ratnawati
Pengertian...
Atonia uteri terjadi jika uterus tidak berkontraksi
dalam 15 detik setelah dilakukan rangsangan
taktil (pemijatan) fundus uteri. Perdarahan
postpartum dengan penyebab uteri tidak terlalu
banyak dijumpai karena penerimaan gerakan
keluarga berencana makin meningkat (Manuaba
& APN).

#
Etiologi...
• Uterus membesar lebih dari normal selama kehamilan
• Kala satu atau kala 2 memanjang
• Persalinan cepat (partus presipitatus)
• Persalinan yang diinduksi atau dipercepat dengan oksitosin
• Infeksi intrapartum
• Multiparitas tinggi
• magnesium sulfat yang digunakan untuk mengendalikan kejang
pada preeklamsia atau eklamsia.
• umur yang terlalu tua atau terlalu muda(<20 tahun dan >35 tahun)

#
Tanda dan gejala...
1. Perdarahan pervaginam
2. konsistensi rahim lunak
3. fundus uteri naik
4. terdapat tanda-tanda syok

#
Diagnosis...
• Diagnosis ditegakan bila setelah bayi dan plasenta
lahir ternyata perdarahan masih aktif dan
banyak, bergumpal dan pada palpasi didapatkan
fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih
dengan kontraksi yang lembek.

#
Pencegahan...
• Pemberian oksitosin rutin pada kala III dapat
mengurangi risiko perdarahan pospartum lebih
dari 40%, dan juga dapat mengurangi kebutuhan
obat tersebut sebagai terapi. Manajemen aktif
kala III dapat mengurangi jumlah perdarahan
dalam persalinan, anemia, dan kebutuhan
transfusi darah.

#
Penatalaksanaan...
1. Resusitasi
Apabila terjadi perdarahan pospartum banyak,
maka penanganan awal yaitu resusitasi dengan
oksigenasi dan pemberian cairan cepat,
monitoring tanda-tanda vital, monitoring jumlah
urin, dan monitoring saturasi oksigen

#
Lanjutan...
2. Masase dan kompresi bimanual
Masase dan kompresi bimanual akan menstimulasi
kontraksi uterus yang akan menghentikan
perdarahan.Pemijatan fundus uteri segera setelah
lahirnya plasenta (max 15 detik),Jika uterus
berkontraksi maka lakukan evaluasi, jika uterus
berkontraksi tapi perdarahan uterus berlangsung,
periksa apakah perineum / vagina dan serviks
mengalami laserasi dan jahit atau rujuk segera
#
Lanjutaan...
3. Jika uterus tidak berkontraksi maka:
Bersihkanlah bekuan darah atau selaput ketuban
dari vagina & lubang serviks. Pastikan bahwa
kandung kemih telah kosong,Lakukan kompresi
bimanual internal (KBI) selama 5 menit.

#
 normal uteri
postpartum

← atonia
uteri

#
← KBI
(kompresi
bimanual
interna)

← KBE
(kompresi
bimanual
eksterna

#
☺Terimakasih....

Anda mungkin juga menyukai