Anda di halaman 1dari 2

Bahan Tambahan untuk Sediaan Steril.

Dalam memformulasi sediaan steril, seringkali ditambahkan suatu bahan untuk


meningkatkan kegunaan dan kestabilan dari suatu sediaan. Bahan tersebut dikenal
sebagai bahan tambahan.

Pertimbangan menambahkan suatu bahan tambahan tergantung pada manfaatnya,


antara lain :

1. Untuk Menjaga Kelarutan Obat; ditambahkan bahan pelarut


Contoh bahan pelarut : PEG 300 atau 400, propilenglikol, gliserol, etanol

Contoh obat yang menggunakan pelarut tersebut antara lain : barbiturat,


antihistamin, glikosida jantung.

Bahan tambahan (selain pelarut) yang dapat menambah kelarutan obat, antara lain :

Nisinamid —> riboflavin

Na Benzoat —> kofein

Kelebihan etilen diamin —> dalam injeksi aminofilin

2. Untuk Menjaga Kestabilan Obat; ditambahkan antioksidan


Antioksidan dapat digolongkan ke dalam 3 golongan :

a. Antioksidan sejati ;

contoh : Alkil galat, BHA (Butil Hidroksi Anol), BHT (Butil Hidroksi Toluen), tokoferol.

b. Zat Pereduksi ;

contoh : Asam askorbat

c. Antioksidan pereduksi

contoh : Asam tartrat, asam sitrat, asam edetat, garam edetat, lechitin.

3. Untuk Menjaga Kesterilan Obat; ditambahkan bahan pengawet


contoh pengawet yang sering digunakan :

– Benzalkonium klorida; benzethonium klorida

– Benzil alkohol; klorbutanol

– Fenol; kresol; p-kloro-m-kresol


– Fenil Merkuri nitrat

– Timerosal; nitromersol

– Metil paraben; propil paraben (lebih efektif bila dikombinasi)

nb : penggunaan pengawet pada sediaan injeksi selain dibatasi juga tidak boleh
pada :

– infus, injeksi intraspinal, injeksi intrasistenal, injeksi sub dural

Persyaratan pengawet yang ideal :

a. Efektif pada konsentrasi rendah terhadap berbagai jenis mikroorganisme secara


luas,

b. Larut pada konsentrasi yang diinginkan,

c. Tidak toksik dan tidak sensitif secara eksternal maupun internal pada konsentrasi
yang diinginkan,

d. Dapat bercampur dengan berbagai bahan obat, pelarut, dan pendispersi,

e. Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna,

f. Aktif dan stabil untuk jangka waktu lama pada rentang pH yang luas dan terhadap
suhu, dan

g. Murah dan mudah diperoleh.

4. Untuk Memudahkan Pemberian Obat;


Digunakan dengan tujuan mengurangi rasa nyeri atau iritasi pada saat pemberian
obat, sediaan harus dibuat isotonis.

Anda mungkin juga menyukai