Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peraturan pemerintahan Republik Indonesia nomor 11 tahun 2017


tentang manajemen pegawai negeri sipi peraturan pemerintahan Republik
Indonesia nomor 17 tahun 2020 tentang perubahan peraturan PP
pemeirntahan nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen pegawai negeri
sipil Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara PP nomor 17 tahun 2020 tentng perubahan atas
PP nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS nomor 11 tahun
2017 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil dengan rahmat tuhan
yang maha esa presiden Republik Indonesia, peraturan pemerintah
Republik Indonesia nomor 20 tahun 2013 tentang perubahan atas
peraturan pemerintah nomor 25 tahun 1981 tentang asuransi sosial
pegawai negeri sipil peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 66
tahun 2017 tentangperubahan atas peraturan pemerintah nomor 70 tahun
2015 tentang jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian
bagipegawai aparatur sipil negaradengan rahmat tuhan yang maha esa
Presiden Republik Indonesia tentang aparatur sipil negara, perlu
menetapkan peraturan pemerintah tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil; Aparatur Sipil Negara (lembaran negara Republik Indonesia tahun
2014 nomor 6, tambahan lembaran negara Republik Indonesia nomor
5494); bahwa dalam rangka pembinaan kesejahteraan pegawai negeri
sipil, pemerintah turut menanggung pembiayaan dalam penyelenggaraan
asuransi sosial pegawai negeri sipil; b. bahwa untuk menyelenggarakan
asuransi sosial pegawai negeri sipil yang lebih baik, perlu dilakukan
penyempurnaan beberapa ketentuan mengenai asuransi sosial pegawai
negeri sipil sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah nomor 25
tahun 1981 tentang asuransi sosial pegawai negeri sipil; bahwa
berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b, perlu menetapkan peraturan pemerintah tentang perubahan atas
peraturan pemerintah nomor 25 tahun 1981 tentang Asuransi Sosial
Pegawai Negeri Sipil;

1.2 Tujuan Dari Adanya Pensiun

1. Meningkatkan loyalitas dan motivasi eksternal pegawaipensiun


akan membuat pegawai mempunyai loyalitas yang tinggi kepada
perusahaan atau negara sehingga hal ini juga akan membuat

1
pegawai termotivasi untuk bekerja dengan baik. dana pensiun yang
besar akan membuat perusahaan mempunyai tenaga kerja yang
berkualitas sehingga akan meningkatkan kredibilitas perusahaan
dalam menghadapi persaingan.

2. Sebagai bagian dari sistem kompensasi pensiun juga merupakan


bagian dari sistem kompensasi yang dibayarkan oleh
perusahaan/negara kepada pegawai saat akan memasuki usia
pensiun sebagaimana diketahui, dana pension berasal dari
perusahaan atau pemerintah dan juran pegawai y dipotong setiap
bulannya dari gaji yang diterimanya.

3. Sebagai kewajiban mora sehingga perusahaan dan pemerintah


mempunyai kewajiban moral untuk memberikan rasa aman kepada
pegawainya saat memasuki usa pensiun. oleh karena usia pensiun
terjadi saat sudah berusia lanju tua, tenaga dan daya pikir pegawai
juga mulai melernah untuk bekerja kembali juga dirasa lebih berat
dari sebelumnya. d saat sudah tidak dapat bekerja lagi, pegawai
tetap harus dapat mencukupi kebutuhan hidup dirinya dan
keluarganya sehingga perusahaan dan pemerintah juga perlu
memikirkan hal ini.

4. Memberikan rasa aman pada kehidupan pegawai pensiun dapat


memberikan rasa aman bagi pegawai dan keluarganya. pegawai
dapat bekerja dengan tenang karena dirinya mengetahui bahwa
apabila nanti terjadi sesuatu, misalnya sakit, meninggal dunia, atau
memasuki usia pensiun, dirinya masih dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya dan keluarganya dengan kata lain, pegawai tidak perlu
khawatir menghadapi masa tua,

5. Mengembangkan kesejahteraan masyarakatdengan pensiun,


kehidupan para orang tua akan lebih terjamin. dalam hal ini,
pensiunan pegawai yang sudah tua tidak bergantung pada orang
yang lebih muda. pegawai tetap dapat mencukupi kebutuhannya
dan dapat menikmati kehidupan har tuanya dengan nyaman.

6. Sebagai penghargaan atas jasa dan pegabdian pegawaipensiun


yang diberikan kepada pegawai juga merupakan penghargaan atas
jasa dan pengabdian pegawai. pegawai yang menerima pensiun
adalah mereka yang sudah lama bekerja dan mengabdi di
perusahaan atau negara. banyaknya tugas dan pekerjaan termasuk
dedikas, loyalitas, dan hidup seorang pegawai ditujukan untuk

2
kemajuan perusahaan dan negara. oleh sebab itu, pegawa pantas
mendapatkan penghargaan atas apa yang telah dilakukan dan
dikorbankan untuk kepentingan perusahaan dan negara.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Hukum

A. Tambahan lembaran negara Republik Indonesia nomor 5494);


bahwa dalam rangka pembinaan kesejahteraan pegawai negeri
sipil, pemerintah turut menanggung pembiayaan dalam
penyelenggaraan asuransi sosial pegawai negeri sipil;

B. Bahwa untuk menyelenggarakan asuransi sosial pegawai negeri


sipil yang lebih baik, perlu dilakukan penyempurnaan beberapa
ketentuan mengenai asuransi sosial pegawai negeri sipil
sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah nomor 25 tahun
1981 tentang asuransi sosial pegawai negeri sipil; bahwa
berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b, perlu menetapkan peraturan pemerintah tentang
perubahan atas peraturan pemerintah nomor 25 tahun 1981
tentang asuransi sosial pegawai negeri sipil; saat sudah tidak dapat
bekerja lagi, pegawai tetap harus dapat mencukupi kebutuhan
hidup dirinya dan keluarganya sehingga perusahaan dan
pemerintah juga perlu memikirkan hal inimemberikan rasa aman
pada kehidupan pegawai pensiun dapat memberikan rasa aman
bagi pegawai dan keluarganya. pegawai dapat bekerja dengan
tenang karena dirinya mengetahui bahwa apabila nanti terjadi
sesuatu, misalnya sakit, meninggal dunia, atau memasuki usia
pensiun, dirinya masih dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan
keluarganya dengan kata lain, pegawai tidak perlu khawatir
menghadapi masa tuamengembangkan kesejahteraan
masyarakatdengan pensiun, kehidupan para orang tua akan lebih
terjamin. dalam hal ini, pensiunan pegawai yang sudah tua tidak
bergantung pada orang yang lebih muda. pegawai tetap dapat
mencukupi kebutuhannya dan dapat menikmati kehidupan har
tuanya dengan nyamansebagai penghargaan atas jasa dan
pegabdian pegawaipensiun yang diberikan kepada pegawai juga
merupakan penghargaan atas jasa dan pengabdian pegawai.
pegawai yang menerima pensiun adalah mereka yang sudah lama
bekerja dan mengabdi di perusahaan atau negara. banyaknya
tugas dan pekerjaan termasuk dedikas, loyalitas, dan hidup
seorang pegawai ditujukan untuk kemajuan perusahaan dan
negara. oleh sebab itu, pegawa pantas mendapatkan penghargaan
4
atas apa yang telah dilakukan dan dikorbankan untuk kepentingan
perusahaan dan negara. untuk mengembangkan lembaga-lembaga
penyedia dana pensiun, pemerintah mengundangkan uu Republik
Indonesia nomor 11 tahun 1992 tentang dana pensiun berdasarkan
undang-undang tersebut, maksud dana pensiun adalah badan
hukum yang mengelola dan menjalankan program jang menjanjikan
manfaat pen

C. Pensiun Adapun Tiga Jenis Dana Persiun, Yaitu Sebagai Berikut.

Dana pensiun pemberi kerjadana pensiun pemberi kerja adalah


dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang
mempekerjakan karyawan untuk menyelenggarakan program
pensiun manfaat pasti atau program pensiun luran pasti bagi
kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya, sebagai peserta,
dan menimbulkanlewajiban terhadap pemberi kerja.dana pensiun
berdasarkan keuntungandana pensiun berdasarkan keuntungan
adalah dana pensiun pemberi kerja yang menyelenggarakan
program pensiun luran pasti dengan juran hanya dari pemberi kerja
berdasarkan atau berkaitan dengan keuntungan pemberi kerja
dana pensiun lembaga keuangan dana pensiun lembaga keuangan
adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan
asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun luran pasti
bagi perorangan, bak karyawan maupun pekerja mandin, yang
terpisah dari dana densiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau
perusahaan. berkaitan dengan cara pembiayaan pensiun di
perusahaan- perusahaan yang menyelenggarakan program
pensiun, ada beberapa cara yang digunakan, yaitu sebagai berikut
dengan sistem menabung dalam sistem menabung. beberapa
persen dan upah pegawai setiap bulan dipotong dan disetorkan
pada dana pensiun pegawai dan saat pegawai memasuki masa
pensiun, uang tersebut dikembalikan kepada pegawai yang
bersangkutan setiap bulannya pembiayaan pensiun dengan cara
memotong sebagian keuntungan perusahaan untuk disetorkan
pada dana pensiun. jadi, biaya pensiun dibebankan pada
perusahaan.dan dibebankan padaperusahaan beberapa persen,
bergantung pada peraturansumber, bunge .yang berlaku di
perusahaan. 4. pembiayaan pensiun dilakukan oleh pegawai,
perusahaan dan pemerintah, hal ini yang digunakan oleh PNS. jad
pembiayaan pensiun dibebankan kepada PNS dengan memotong
gaji setiap bulan dan saat pegawai memasuk masa pensiun,

5
pemerintah juga akan memberikan pensiun kepada PNS
menggunakan apbn (anggaran pendapatan dan belanja negara).

D. Dasar Pensiun

Dasar pensiun yang dipakai untuk menentukan besarnya pensiun


adalah gaji pokok sebulan terakhir yang berhak diterima oleh
pegawai yang berkepentingan berdasarkan peraturan gaji yang
berlaku baginya. untuk saat ini, besaran gaji pokok berdasarkan PP
nomor 15 tahun 2019 tentang perubahan kedelapan belas atas. PP
nomor 7 tahun 1977 tentang peraturan gaji PNS, sedangkan
penetapan pokok pensiun berdasarkan PP nomor 18 tahun 2019
tentang penetapan pensiun pokok PNS dan janda/dudanya. berikut
contoh penetapan pensiun pokok PNS berdasarkan PP nomor 18
tahun 2019

E. Batas Usia Pensiun (BUP)

Batas usia pensiun (bup), yaitu sebagai berikut 1 berdasarkan


pasal 2 peraturan menteri tenaga kerja Republik Indonesia nomor
per-02/men/1995 tentang usia pensiun normal dan batas usia
pensiun maksimum bagi peserta dana pensiun, yaitu sebagai
berikut

1. usia pensiun normal bagi peserta ditetapkan 55 tahun b.


dalam hal pekerja tetap dipekerjakan oleh pengusaha
setelah mencapai usia 55 tahun, batas usia pensiun
maksimal ditetapkan 60 tahun.

2. berdasarkan pasal 90 undang-undang Republik Indonesia


nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil, batas usia
pensiun aparatur sipil/asn/PNS ditentukan 58 tahun bagi
pejabat administrasi dan 60 tahun bagi pejabat pimpinan
tinggi, sedangkan usia pensiun bagi pejabat fungsional
sesuai dengan ketentuan bagi pejabat fungsional

3. berdasarkan pasal 1 peraturan pemerintah nomor 65 tahun


2008 untuk peneliti, batas usia pensiun adalah 65 tahun. 4
berdasarkan pasal 67 undang-undang nomor 4 tahun 2005
tentang guru dan dosen, masa pensiun guru adalah 60
tahun dan guru besar 65 tahun.

6
F. Penerima Pensiun

Jika pegawai mempunyai lebih dan satu istri, masing-masing istri


menerima pensiun janda dengan rumus sebagai berkut

bg pl 2.5% dp janda

keterangan:

 PPvd

 pokok pensiun janda/duda

 op

 dasar pensiun jumlah istri

 n janda

catatan:

Sesuai dengan uu nomor 11 tahun 1969 tentang pensiun pegawai


dan pensiun landa/duda pegawai, dikatakan bahwa besarnya pensiun
jandarduda tidak boleh kurang dan gap pokok terendah menurut PP
tentang gaji dan pangkat pegawa negeri yang berlaku bagi almarhum
suami/istri

Apabila pegawai tewas, besarnya pensiun janda/duda adalah 72% x


dasar pensiun

Berikut yang dimaksud dengan tewas

1. meninggal dunia saat pegawai menjalankan tugas dan


kewajibannya

2. meninggal dunia dalam keadaan lain yang ada Hubungannya


dengan dinas/pekerjaan.

3. meninggal dunia yang langsung diakibatkan luka-luka/ cacat rohani


dan jasmani yang didapat karena sedang Melaksanakan tugas
kedinasan.

4. meninggal dunia karena perbuatan kelompok/paham/ gerakan


tertentu yang tidak bertanggung jawab.

7
G. Macam-Macam Pensiun

Pensiun dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, ya sebagai berikut

1. Pensiun normal pensiun normal adalah pensiun yang diberikan


kepada pegawai/karyawan yang telah mencapai usia pensiun yang
ditetapkan oleh perusahaan atau pemerintah.

2. Pensiun dipercepat

Penisun dipercepat adalah pensiun yang dilakukan apabila


perusahaan/organisasi mengurangi karyawan/pegawainya karena
program penghematan, rasionalisasi, restrukturisasi, merger,atau
akuisis

3. Pensiun ditunda

pensiun ditunda adalah pensiun yang diminta sendiri oleh


karyawan/pegawai walaupun usianya belum memasuki usia
pensiun

4. Pensiun cacat

pensiun cacat adalah pensiun yang diberikan kepada pegawai yang


mengalami kecelakaan dan dianggap tidak dapat lagi melakukan
pekerjaan seperti sedia kala, sedangkan usianya belum

H. Pensiun Anak

Pensiun anak adalah anak kandung yang sah atau anak


kandung/anak yang disahkan menurut undang-undang negara dari
pegawai negeri, penerima pensiun, atau penerima pensiun-janda/ duda
pensiuni anak adalah pensiun janda/duda yang diturunkan kepada anak-
anaknya dengan ketentuan sebagai berikut.

1. belum berusia 25 tahun.

2. belum punya penghasilan sendiri.

3. belum pernah menikah.

4. jika kedua orang tua adalah pegawai negeri, besarnya pensiun


dihitung dari gaji yang paling besar

8
I. Pensiun Orang Tua

orang tua adalah ayah kandung dan/atau ibu kandung dari pegawai
negeri sipil pensiun orang tua diberikan jika pegawai lewas dan tidak
meninggalkan istru/suami ataupun anak. besarnya un orang tua, yaitu
20% dan pensiun janda/duda. jika kedua rang tua seorang PNS berceral,
pensiun orang tua dibagi dua

J. Memasuki Masa Pensiun.

awal pemberian pensiun mula diberikan kepada pegawai dengan


ketentuan sebagai berikut

1. Dibenkan mulai bulan berikutnya setelah pegawai negeri yang


bersangkutan diberhentikan sebagai pegawai negerbertepatan
dengan tanggal kelahirannya. Diberikan saat pegawai berusia 50
tahun, yaitu apabila terjadi.hal sebagai berikut

a. pegawai tersebut diberhentikan dengan hormat


karenpenghapusan jabatan, perubahan dalam susunan
pegawai, penertiban aparatur negara, atau karena alasan
alasan dinaslainnya, atau tidak dipekerjakan kembali setelah
ia menjalankan tugas negara, dan masa kerjanya minimal 10
(sepuluh) tahun. PNS saat diberhentikan dengan hormat
sebelum mencapai 50 (lima puluh) tahun walaupun
sudahbekerja. pensiun janda/duda atau bagian pensiun
janda diberikan mulai bulan berikutnya setelah PNS atau
penerima pensiun pegawai yang bersangkutan meninggal
dunia. bagi anak yang dilahirkan dalam batas waktu 300 hari
setelah pegawaiatau perierima pensiun pegawai meninggal
dunia, pensiunjanda/duda bagian pensiun diberikan mulai
bulan berikutnya terhitung dari tanggal kelahiran anak.

K. akhir pemberian pensiun

akhir pemberian pensiun, yaitu sebagai berikut. pensiun pegawai


berakhir pada penghabisan bulan penerima pensiun-pegawai yang
bersangkutan meninggal duniapensiun janda/duda atau bagian pensiun-
janda berakhir pada akhir bulan, yaitu apabila terjadi hal sebagai berikut.
janda/duda yang bersangkutan meninggal dunia tidak lagi terdapat anak
yang memenuhi syarat-syarab.untuk menerimanya.

9
L. pendaftaran istri/suami/anak sebagai penerima pensiun janda/
duda

Pendaftaran istri/suami/anak sebagai yang berhak menerima dehun


janda/duda, yaitu sebagai berikut. pendaftaran istri (istri-istri/suami/anak
(anak-anak) sebagai yang berhak menerima pensiun janda/duda harus
dilakukanpendaftaran istri/suami/anak sebagai penerima pensiun janda/
dudapendaftaran istri/suami/anak sebagai yang berhak menerima dehun
janda/duda, yaitu sebagai berikut. pendaftaran istri (istri-istri/suami/anak
(anak-anak) sebagai yang berhak menerima pensiun janda/duda harus
dilakukan

M. dokumen pengurusan pensiun

Surat permintaan pensiun. daftar susunan keluarga. surat


keterangan pemberhentian pembayaran sementara (skPPs) surat
pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin berat/ sedang.
kelengkapan berkas usulan pensiundan pemberhentian 1. dpcp (data
perorangan calon penerima pensiun) 2. fc sk honor, cPNS, PNS, pangkat
& jabatan terakhir berlegalisir; 3. fc karpeg berlegalisir; 4. fc. surat
kenaikan gaji berkala terakhir berlegalisir; 5. fc. konversi nip berligalisir; 6.
daftar riwayat pekerjaan; 7. daftar susunan keluarga/kartu keluarga; 8.
surat nikah/cerai berlegalisir; 9. surat lahir anak < 25 tahun, belum
menikah, belum bekerja & masih sekolah; 10. surat keterangan masih
sekolah untuk umur > 21th; 11. surat keterangan kematian (bagi pensiun
janda/duda) 12. surat hasil tim penguji kesehatan yang telah ditunjuk oleh
pemerintah (untuk pensiun keuzuran); 13. pas photo PNS yang
mengusulkan ukuran 4 x 6 = 7 lembar (untuk pensiun bup dan aps); pas
photo suami/istri yang meninggal dunia ukuran 4 x 6 = 7 lembar (pensiun
janda/duda); 14.dp3 tahun terakhir atau PPk (penilaian prestasi kerja); 15.
surat keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin berat (bermaterai
dan ditandatangani oleh kepala bkd atau inspektur); 16. surat ket. tdk
pernah terlibat permslhn hukum (bermaterai dan ditandatangani oleh
kepala bkd atau inspektur).

2.2 PP NOMOR 25 TAHUN 1981

a. Tentang asuransi sosial pegawai negeri sipil peraturan pemerintah


Republik Indonesia nomor 66 tahun 2017 tentang perubahan atas
peraturan pemerintah nomor 70 tahun 2015 tentang jaminan
kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi Pegawai Aparatur Sipil
10
Negara Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presiden Republik
Indonesia tentang Aparatur Sipil Negara, perlu menetapkan peraturan
pemerintah tentang manajemen pegawai negeri sipil; aparatur sipil
negara (lembaran negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 6,
tambahan lembaran negara Republik Indonesia nomor 5494); bahwa
dalam rangka pembinaan kesejahteraan pegawai negeri sipil,
pemerintah turut menanggung pembiayaan dalam penyelenggaraan
asuransi sosial pegawai negeri sipil;

b. Bahwa untuk menyelenggarakan asuransi sosial pegawai negeri sipil


yang lebih baik, perlu dilakukan penyempurnaan beberapa ketentuan
mengenai asuransi sosial pegawai negeri sipil sebagaimana diatur
dalam peraturan pemerintah nomor 25 tahun 1981 tentang asuransi
sosial pegawai negeri sipil; bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
peraturan pemerintah tentang perubahan atas peraturan pemerintah
nomor 25 tahun 1981 tentang asuransi sosial pegawai negeri sipil;

2.3 Tujuan Dari Adanya Pensiun

Yaitu sebagai berikut.meningkatkan loyalitas dan motivasi eksternal


pegawai pensiun akan membuat pegawai mempunyai loyalitas yang tinggi
kepada perusahaan atau negara sehingga hal ini juga akan membuat
pegawai termotivasi untuk bekerja dengan baik. dana pensiun yang besar
akan membuat perusahaan mempunyai tenaga kerja yang berkualitas
sehingga akan meningkatkan kredibilitas perusahaan dalam menghadapi
persaingan.sebagai bagian dari sistem kompensasi pensiun juga
merupakan bagian dari sistem kompensasi yang dibayarkan oleh
perusahaan/negara kepada pegawai saat akan memasuki usia pensiun
sebagaimana diketahui, dana pension berasal dari perusahaan atau
pemerintah dan juran pegawai yg dipotong setiap bulannya dari gaji yang
diterimanya sebagai kewajiban morasehingga perusahaan dan
pemerintah mempunyai kewajiban moral untuk memberikan rasa aman
kepada pegawainya saat memasuki usa pensiun. oleh karena usia
pensiun terjadi saat sudah berusia lanju tua, tenaga dan daya pikir
pegawai juga mulai melernah untuk bekerja kembali juga dirasa lebih
berat dari sebelumnya. di saat sudah tidak dapat bekerja lagi, pegawai
tetap harus dapat mencukupi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya
sehingga perusahaan dan pemerintah juga perlu memikirkan hal
inimemberikan rasa aman pada kehidupan pegawai pensiun dapat
11
memberikan rasa aman bagi pegawai dan keluarganya. pegawai dapat
bekerja dengan tenang karena dirinya mengetahui bahwa apabila nanti
terjadi sesuatu, misalnya sakit, meninggal dunia, atau memasuki usia
pensiun, dirinya masih dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan
keluarganya dengan kata lain, pegawai tidak perlu khawatir menghadapi
masa tuamengembangkan kesejahteraan masyarakatdengan pensiun,
kehidupan para orang tua akan lebih terjamin. dalam hal ini, pensiunan
pegawai yang sudah tua tidak bergantung pada orang yang lebih muda.
pegawai tetap dapat mencukupi kebutuhannya dan dapat menikmati
kehidupan har tuanya dengan nyamansebagai penghargaan atas jasa dan
pegabdian pegawaipensiun yang diberikan kepada pegawai juga
merupakan penghargaan atas jasa dan pengabdian pegawai. pegawai
yang menerima pensiun adalah mereka yang sudah lama bekerja dan
mengabdi di perusahaan atau negara. banyaknya tugas dan pekerjaan
termasuk dedikas, loyalitas, dan hidup seorang pegawai ditujukan untuk
kemajuan perusahaan dan negara. oleh sebab itu, pegawa pantas
mendapatkan penghargaan atas apa yang telah dilakukan dan
dikorbankan untuk kepentingan perusahaan dan negara.

2.4 Cara Membiayaan Pensiun

Saat ini program yang populer di masyarakat berkaitan dengan


pembiayaan atau dana pensiun adalah program bpjs ketenagakerjaan dan
taspen. bpjs ketenagakerjaan mengelolada pensiun pegawai swasta,
sedangkan taspen mengelola dane pensiun PNS. untuk mengembangkan
lembaga-lembaga penyedia dana pensiun, pemerintah mengundangkan
uu Republik Indonesia nomor 11 tahun 1992 tentang dana pensiun
berdasarkan undang-undang tersebut, maksud dana pensiun adalah
badan hukum yang mengelola dan menjalankan program jang
menjanjikan manfaat pensiun adapun tiga jenis dana persiun, yaitu
sebagai berikut.

1. Dana pensiun pemberi kerjadana pensiun pemberi kerja adalah


dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang
mempekerjakan karyawan untuk menyelenggarakan program
pensiun manfaat pasti atau program pensiun luran pasti bagi
kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya, sebagai peserta,
dan menimbulkanlewajiban terhadap pemberi kerja.

12
2. Dana pensiun berdasarkan keuntungandana pensiun berdasarkan
keuntungan adalah dana pensiun pemberi kerja yang
menyelenggarakan program pensiun luran pasti dengan juran
hanya dari pemberi kerja berdasarkan atau berkaitan dengan
keuntungan pemberi kerja

3. Dana pensiun lembaga keuangan

Dana pensiun lembaga keuangan adalah dana pensiun yang


dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk
menyelenggarakan program pensiun luran pasti bagi perorangan,
bak karyawan maupun pekerja mandin, yang terpisah dari dana
densiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan.
berkaitan dengan cara pembiayaan pensiun di perusahaan-
perusahaan yang menyelenggarakan program pensiun, ada
beberapa cara yang digunakan, yaitu sebagai berikut

13
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya


dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan kecemasan yang
signifikan untuk menghadapi masa pensiun pegawai negeri sipil yang
beresselon 3 (tiga) dan pegawai negeri sipil yang beresselon 4 (empat).
pegawai negeri sipil yang beresselon 3 lebih tinggi tingkat kecemasannya
dibandingkan dengan pegawai negeri sipil yang beresselon 4 yang lebih
rendah tingkat kecemasannya dalam menghadapi masa pensiun.

3.2 Saran

Untuk pegawai negeri sipil pensiun itu tidak dapat dielakkan oleh
setiap pegawai negeri sipil, oleh karena itu setiap pegawai negeri harus
mempersiapkan dirinya dan keluarganya untuk menyambut masa pensiun
itu dengan hati yang lapang. persiapan ini menyangkut persiapan fisik dan
psikologis dimana persiapan fisik bisa dengan menyiapkan tabungan hari
tua tau ikut asuransi sedangkan persiapan psikologis misalnya dengan
merencanakan kegiatan apa yang dapat dilakukan saat pensiun nanti.
persiapan-persiapan ini akan membantu individu untuk mengurangi
kecemasan dan mengubah pandangan individu tentang pensiun itu.

14
DAFTAR PUSTAKA

Prijodarminto, Soegeng. 1994. Disiplin Kiat Menuju Sukses.


Bandung: Pradnya Paramita.

Situmorang, Victor M. dan Jusuf Juhir. 1994. Aspek Hukum


Pengawasan Melekat di Lingkungan

Aparatur Pemerintah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sulistiyani, Ambar Teguh. 2004. Memahami Good Governance


Dalam Perspektif Sumber Daya

Manusia. Yogyakarta: Penerbit Gaya Media.

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa.
Jakarta: Grasindo.

Unaradjan, Dolet. 2003. Manajemen Disiplin. Jakarta: PT. Gramedia


Widiasarana Indonesia.

Wicaksono, Kristian Widya. 2006. Administrasi dan Birokrasi


Pemerintah. Yogyakarta: Penerbit

Graha Ilmu.

Kartajaya, 2002. Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia.


Jakarta.

Miceli, M. P., & Near, J. P. 1992. Blowing The Whistle: The


Organizational and Legal

Implications for Companies and Employees. New York: Lexington.

15

Anda mungkin juga menyukai