Anda di halaman 1dari 20

BAB III

PENSIUN
KELOMPOK 3

GURU MAPEL : Citrasari Darsono, S.E., M.M


NAMA ANGGOTA : Maulidiya Zahra Kamila
Meysa Arya Dini
Yanti Rizkiany
Indah Lestari
Vimala Dewi Saputra
KELAS : XII OTKP 1
Di Susun Oleh : Maulidiya Zahra Kamila
Since : 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun tugas Otomatisasi
Tata Kelola Kepegawaian ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita
tahu tentang “Pensiun bagi pegawai”.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang Pensiun Pegawai. Mudah-
mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikan pengetahuan kita jadi
lebih luas lagi. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun
makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu guru
mata pelajaran OTK Kepegawaian. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan
dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan
banyak terima kasih.
PENDAHUL
1.1 Latar Belakang
UAN
Pensiun atau purna tugas adalah seseorang yang sudah tidak bekerja lagi karna usianya sudah lanjut dan
harus diberhentikan, ataupun atas permintaan sendiri (pensiun muda). Seseorang yang pensiun biasanya dapat
hak atas dana pensiun atau pesangon. Jika mendapat pensiun, maka ia tetap dapat dana pensiun hingga
meninggal dunia.Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Pasal 10, pensiun adalah jaminan hari tua dan
sebagai bentuk balas jasa terhadap pegawai negeri yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya pada Negara.

1.2 Rumusan Masalah


Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini. Ada pula
sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis ini antara lain:
1. Apa itu pengrtian pensiun?
2. Apa saja tujuan dari pensiun?
3. Apa dasar hukum pensiun?
PENDAHUL
1.3 Tujuan Masalah
UAN
Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas, hingga tujuan
dalam penyusunan makalah ini merupakan bagian berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud pensiun.
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari pensiun.
3. Untuk mengetahui apa saja dasar hukum pensiun.
BA B 2
H A S A
E M B A
P
N Pengertian Pensiun  Pengertian Menurut Para Ahli
 Dasar Hukum Pensiun
 Tujuan Pensiun
Peraturan  Cara Pembiayaan Pensiun
Pensiun Pegawai
 Batas Usia Pensiun

Penerimaan Pensiun  Macam - Macam Pensiun


 Awal & Akhir Pemberian Pensiun
 Dokumen Pengurusan Pensiun
A. PENGERTIAN
PENSIUN
Pengertian pensiun berdasarkan KBBI adalah tidak bekerja lagi karna masa tugasnya sudah selesai atau uang
tunjangan yang diterima tiap-tiap bulan oleh karyawan sesudah ia berhenti bekerja, atau oleh istri (suami) dan anak
anaknya yang belum dewasa apabila ia meninggal dunia.
Pengertian Pensiun Menurut Beberapa Ahli:
1. Menurut Dr. Wirawan, pensiun adalah suatu program yang mengharuskan pegawai menyisihkan sebagian gaji atau
upah yang diterimanya dalam waktu tertentu (dana pensiun) yang akan digunakan oleh perusahaan/organisasi untuk
membayar benefit pensiunnya setelah bekerja dalam waktu tertentu (usia pensiun) yang ditentukan oleh
perusahaan/organisasi..
2. Menurut Kasmir, pensiun adalah hal seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan
sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian yang ditetapkan.
3. Menurut Arifianto, pensiun adalah penghasilan yang diterima oleh penerima pensiun pada setiap bulan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Menurut Sastra Djatmika dan Marsono, pensiun adalah suatu penghasilan yang diterima setiap bulan oleh seorang
bekas pegawai yang tidak dapat bekerja lagi untuk membiayai penghidupan selanjutnya agar dirinya tidak terlantar
apabila tidak berdaya lagi untuk mencari penghasilan lain.
5. Menurut Undang–Undang Nomor 43 Tahun 1999 Pasal 10, pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai bentuk
balas jasa terhadap pegawai negeri yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya pada Negara.
B. TUJUAN PENSIUN
1. Meningkatkan Loyalitas dan Motivasi Eksternal Pegawai

2. Sebagai Bagian dari Sistem Kompensasi

3. Sebagai Kewajiban Moral

4. Memberikan Rasa Aman pada Kehidupan Pegawai

5. Mengembangkan Kesejahteraan Masyarakat

6. Sebagai Penghargaan atas Jasa dan Pengabdian Pegawai


C. CARA PEMBIAYAAN
BPJS Ketenagakerjaan mengelola dana pensiun pegawai swasta, TASPEN mengelola dana
PENSIUN
Pensiun PNS. Pemerintah mengundangkan UU RI No. 11 Tahun 1992 tentang dana pensiun
berdasarkan UU tersebut, maksud dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan
menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Adapun 3 jenis dana pensiun yaitu
sebagai berikut:
3. Pembiayaan pensiun dengan cara
1) Dana pensiun pemberi Dibawahnya ada beberapa cara dibebankan kepada pegawai beberapa persen
kerja. yang digunakan yaitu sbb: dan dibebankan pada perusahaan beberapa
persen, bergantung pada peraturan yang
2) Dana Pensiun 1. Dengan sistem menanbung, berlaku diperusahaan.
beberapa persen dari upah
berdasarkan pegawai setiap bulan 4. Pembiayaan pensiun dibebankan kepada
dipotong dan disetorkan PNS dengan memotong gaji setiap bulan dan
keuntungan. pada dana pensiun pegawai saat pegawai memasukin masa pensiun,
3) Dana pensiun dan saat pegawai memasuki pemerintah juga akan memberikan pensiun
masa pensiun, uang kepada PNS menggunakan APBN (Anggaran
Lembaga Keuangan. tersebut dikembalikan Pendapatan & Belanja Negara).
kepada pegawai yang
bersangkutan setiap
bulannya.
2. Pembiayaan pensiun
dengan cara memotong
sebagian keuntungan
perusahaan untuk
disetorkan pada dana
pensiun .
. DASAR PENSIUN
Untuk saat ini, besaran gaji pokok berdasarkan PP No. 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas atas PP
No. 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS, sedangkan penetapan pokok pensiun berdasarkan PP No.18 tahun
2019 tentang Penerapan Pensiun Pokok PNS dan janda/dudanya.

E. BATAS USIA PENSIUN


(BUP)
1. Berdasarkan pasal 2 Peraturan Mentri Teanaga Kerja RI No. PER-02/MEN/1995 tentang Usia Pensiun Normal
dan Batas Usia Pensiun Maksimum Bagi Peserta Dana Pensiun yaitu sebagai berikut.
a) Usia pensiun normal bagi peserta ditetapkan 55 tahun.
b) Dalam hal pekerjaan tetap dipekerjakan oleh pengusaha setelah mencapai usia 55 tahun, batas usia pensiun
maksimal ditetapkan 60 tahun.
2. Berdasarkan pasal 90 UU RI No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil, batas usia pensiun aparatur sipil/ASN/PNS
ditentukan 58 tahun bagi Pejabat Administrasi dan 60 tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi, sedangkan usia pensiun bagi
pejabat fungsional sesuai dengan ketentuan bagi pejabat fungsional.
3. Berdasarkan Pasal 1 Pemerintah No. 65 Thn 2008 untuk peneliti, batas usia pensiun adalah 65 tahun.
4. Berdasarkan pasal 67 UU No. 7 tahun 2005 tentang guru dan dosen, masa pensiun guru adalah 60 tahun dan guru
besar 65 tahun.
F. PENERIMAAN
1.Pensiun Pegawai
PENSIUN
PNS yang diberhentikan dengan hormat,disebabkan hal-hal sbb:
a). Meninggal dunia
b). Atas permintaan sendiri
c). Mencapai batas usia pensiun (BUP)
d). Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah
e). Ditanyakan tidak dapat bekerja lagi karna keadaan jasmani/Rohani
f). Rumus menghitung besarnya gaji pensiun pegawai,yaitu sbb:
PP= 2,5% x MK x DP
Keterangan:
PP= Pensiun pokok
DP= dasar pensiun
MK= masa kerja
2. Pensiun Janda/Duda
Ketentuan Pensiun janda/duda yaitu sbb:
a). Pegawai negeri/penerima pensiun-pegawai meninggal dunia, istri (istri-istri) -Nya untuk
pegawai negeri pria atau suaminya untuk pegawai negri wanita yang sebelumnya telah terdaftar
dikepegawaian, berhak nuntuk menerima pensiun janda/duda.
b). Apabila janda/duda tersebut menikah lagi, hak pensiunnya akan hilang.

3. Pensiun Anak
Ketentuannya sbb:
a). Belum berusia 25 tahun
b). Belum punya penghasilan sendiri
c). Belum pernah menikah

4. Pensiun Orang Tua


Pensiun oprang tua diberikan jika pegawai tewas dan tidak meninggalkan istri/suami ataupun
anak. Besarnya pensiun orang tua 20% dari pensiun janda/duda.
G. MACAM - MACAM
1. Pensiun Normal PENSIUN
2. Pensiun Dipercepat

3. Pensiun Ditunda

4. Pensiun Cacat
H. AWAL PEMBERIAN
PENSIUN
1. Diberikan mulai bulan berikutnya setelah pegawai negeri yang bersangkutan diberhentikan
sebagai pegawai negeri bertepatan dengan tanggal kelahirannya.
2. Diberikan saat pegawai berusia 50 tahun, yaitu apabila terjadi hal berikut.
a). Pegawai tersebut diberhentikan dengan hormat karena penghapusan jabatan.
b). PNS saat diberhentikan dengan hormat sebelum mencapai 50 tahun walaupun sudah bekerja
minimal 10 tahun
3. Pensiun janda/duda atau bagian pensiun janda diberikan mulai bulan berikutnya setelah PNS
atau penerima pensiun pegawai yang bersangkutan meninggal dunia.
I. AKHIR PEMBERIAN
PENSIUN
 Pensiun pegawai berakhir pada penghabisan bulan penerima pensiun pegawai yang
bersangkutan meninggal dunia.
 Pensiun janda/duda atau bagian pensiun-janda berakhir pada akhir bulan, yaitu apabila
terjadi hal sebagai berikut.
o Janda/duda yang bersangkutan meninggal dunia.
o Tidak lagi terdapat anak yang memenuhi syarat-syarat untuk menerimanya.
J. PENDAFTARAN ISTRI/SUAMI/ANAK
SEBAGAI PENERIMA PENSIUN
Persyaratan pensiun BUP, yaitu sebagai berikut.
JANDA/DUDA
1. Surat Pengantar dari BKD (instansi daerah)/Kanwil (instansi pusat).
2. Fotkopi sah SK CPNS.
3. Fotokopi sah SK PNS.
4. Fotokopi sah SK KP Terakhir.
5. Surat keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin sedang/berat.
6. SKP 1 tahun terakhir.
7. Daftar Penerima Calon Pensiun (DPCP).
8. Daftar susunan keluarga.
9. Fotokopi sah surat nikah.
10. Fotokopi sah Karis/Karsu.
11. Fotokopi sah akta anak.
12. Fotokopi terbaru 4 x 6 sebanyak 7 lembar.
Persyaratan pengurusan pensiun janda/duda, yaitu sebagai berikut.
1. Surat Pengantar dari BKD (instansi daerah)/Kanwil (instansi pusat).
2. Surat kematian.
3. Fotkopi sah SK CPNS.
4. Fotokopi sah SK PNS.
5. Fotokpi sah SK KP terakhir.
6. Surat keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin sedang/berat.
7. SKP satu tahun terakhir.
8. Daftar penerima caon pensiun (DPCP).
9. Daftar susunan keluarga.
10. Fotokopi sah surat nikah.
11. Fotokopi sah surat karis/karsu.
12. Fotokopi sah akta anak.
13. Foto terbaru janda/duda/anak berukuran 4 x 6 sebanyak 7 (tujuh) lembar.
K. DOKUMEN PENGURUSAN
PENSIUN
Dokumen pengurusan pensiun yaitu, sebagai berikut.
1. Untuk dokumen yang sudah dikeluarkan oleh suatu lembaga yang berhak, dokumen
tersebut hanya perlu digandakan/diperbanyak untuk digunakan sebagaimana
mestinya. Contoh: SK CPNS,PNS surat kematian,surat nikah, ijazah, dan lain-lain.
2. Dokumen lain yang perlu dibuat untuk keperluan pengurusan pensiun dapat dibuat
berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Negara melalui
Keputusan Kepala BKN Nomor 14 Tahun 2003 tentang Petunjuk Teknis
Pemberhentian dan Pemberian Pensiun Pegawai Negeri Sipil serta Pensiun
Janda/Dudanya sebagai Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003
Tentang pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai negri sipil.
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Pensiun adalah seseorang atau karyawan maupun pegawai yang sudah tidak lagi bekerja
karna usianya yang sudah lanjut atau atas kemauan sendiri. Adapun pengertian lain dari
pensiun adalah penghasilan, gaji maupun upah yang diterima seorang bekas pegawai secara
perbulan agar dirinya masih memiliki penghasilan lain untuk membiayai kehidupannya.
Seseorang atau pegawai berhak mendapat pensiunan sesuai dengan peraturan yang sudah di
tetapkan berdasarkan ketentuan dari Batas Usia Pensiun siapa yang Menerima Pensiun dan
Macam- Macam Pensiun
THANKYO
U KHAP!!

Anda mungkin juga menyukai