Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN FASILITAS DANA PENSIUN DARI GAJI TENAGA

KERJA PERUSAHAAN UNTUK MENYEJAHTERAKAN


PEREKONOMIAN DI MASA PENSIUN

Oleh:
Afina Nur Azizah, Ariqah Putri Khayyira, Az Zahrah Putri Husaini, Fitriani,
Maulidya Aprilia, Nisha Aprilia, Risqi Aulia, Rohameli Malau
Manajemen, Universitas Bina Sarana Informatika,
Jl. Kemanggisan Utama Raya, Slipi, Kota Jakarta Barat. Indonesia

ABSTRACT

Setiap individu pasti ingin memiliki jaminan yang menjanjikan pada masa pensiun,
dengan adanya jaminan tersebut dapat diperkirakan membawa ketenangan di masa
pensiun bagi yang memilikinya. Dana Pensiun hadir untuk menggerakkan kesejahteraan
perekonomian tenaga kerja di masa pensiun. Perumusan masalah yang akan dipecahkan
melalui jurnal ini adalah darimana sumber dana dan cara menghitung Dana Pensiun
yang nantinya akan dicairkan melalui prosedur yang telah ditetapkan. Jurnal ini
bertujuan mengidentifikasi bagaimana pengelolaan iuran Dana Pensiun yang berasal
dari gaji tenaga kerja sebagaimana mestinya digunakan untuk menjamin kesejahteraan
para tenaga kerja di masa pensiun sekaligus mengetahui manfaat PPIP (Program
Pensiun Iuran Pasti) bagi peserta yang telah mengumpulan potongan gajinya melalui
program pensiun menjadi satu, sehingga pada saat masa pensiun tiba, dana yang
terkumpul menjadi besar. Dengan adanya program pensiun mampu membantu para
tenaga kerja untuk menyejahterakan perekonomian pada masa pensiun, penelitian ini
akan memaparkan informasi mengenai Dana Pensiun melalui program PPIP (Program
Pensiun Iuran Pasti).
Keywords: Dana Pensiun, Iuran, PPIP

I PENDAHULUAN masa dimana seseorang sudah tidak


Latar Belakang Penelitian produktif lagi. Program Dana Pensiun
Dana Pensiun adalah badan hukum ini bermanfaat guna menyambung
yang mengelola dan menjalankan pendapatan selama produktif bekerja
program yang menjanjikan manfaat dengan dana yang sudah terkumpul
pensiun, dikenal juga sebagai program sejak lama dalam program Dana
pensiun. Telah diatur dalam undang- Pensiun yang difasilitasi oleh
undang nomor 11 tahun 1992, dana ini perusahaan. Apabila terjadi hal yang
adalah sarana untuk menghimpun uang diluar dugaan, misalnya si penerima
guna meningkatkan kesejahteraan pada Dana Pensiun tersebut meninggal, maka
masa pensiun saat tidak aktif bekerja. dana tersebut dapat diwariskan kepada
Bagi seorang tenaga kerja, Dana keluarga penerima Dana Pensiun yang
Pensiun merupakan dambaan sebab masih hidup. Hal ini berarti bahwa
pada hakikatnya masa pensiun adalah program pensiun memberikan
kesejahteraan bukan hanya untuk si dari iuran potongan gaji karyawan dan
penerima Dana Pensiun saja, melainkan perusahaan pemberi kerja untuk tenaga
seluruh keluarga penerima Dana kerja peserta program pensiun
Pensiun tersebut. Maka dari itu khususnya program PPIP (Program
perwujudan nyata dari kesejahteraan di Pensiun Iuran Pasti) yang kemudian
masa pensiun adalah program pensiun. disetor kepada DPLK (Dana Pensiun
Pelaksanaan program pensiun ini Lembaga Keuangan) dan DPPK (Dana
selain memberikan manfaat untuk Pensiun Pemberi Kerja) untuk
tenaga kerja, perusahaan juga turut serta digunakan sebagai bekal kesejahteraan
merasakan manfaatnya. Bagi penerima dan penyelamat perekonomian tenaga
Dana Pensiun, program ini memberikan kerja yang sudah tidak produktif lagi
motivasi untuk lebih produktif dalam pada masa pensiun kelak.
bekerja, yang mana nantinya akan
meningkatkan citra perusahaan ketika Perumusan Masalah
berbisnis. Rasa kepercayaan seorang Dari penjelasan di atas dapat bahwa
tenaga kerja kepada perusahaan juga perumusan masalah yang akan dibahas
meningkat seiring dengan rasa aman tentang judul yang telah di angkat yaitu
yang diberikan perusahaan terhadap “PENERAPAN FASILITAS DANA
masa pensiunnya, sehingga menurunkan PENSIUN DARI GAJI TENAGA
tingkat tenaga kerja yang ingin berhenti KERJA PERUSAHAAN UNTUK
bekerja di perusahaan tersebut. MENYEJAHTERAKAN
Tenaga kerja perusahaan swasta PEREKONOMIAN DI MASA
sebaiknya mengikuti program pensiun PENSIUN”. Penelitian ini memuat
yang berusaha menyesiakan uang pertanyaan yang akan terjawab, sebagai
pensiun untuk para pesertanya, Program berikut:
Pensiun Iuran Pasti (PPIP) adalah salah
1. Darimana sumber dana yang
satu program dimana biaya iurannya
diperoleh untuk Dana Pensiun?
telah ditetapkan akan dibayar oleh
2. Bagaimana cara mengalokasikan
tenaga kerja itu sendiri dan perusahaan.
gaji tenaga kerja terhadap Dana
Dana Pensiun sangat penting untuk para
Pensiun?
tenaga kerja dar sektor manapun sebab
3. Siapa saja yang berhak menerima
akan sangat membantu dalam biaya
manfaat Dana Pensiun?
kehidupan pada masa pensiun.
4. Apa syarat yang diperlukan untuk
Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
mencaikan Dana Pensiun?
menjadi salah satu program yang
5. Kapan Dana Pensiun dapat
banyak diikuti oleh tenaga kerja dan
dicairkan?
perusahaan sebab memiliki banyak
6. Dimana perusahaan menyetorkan
manfaat bagi tenaga kerja dan
Dana Pensiun?
perusahaan. Program ini memberikan
tenaga kerja secercah harapan untuk Tujuan Penelitian
memiliki kesejahteraan pada masa
pensiun. 1. Mengidentifikasi bagaimana
Penelitian ini akan memaparkan hal jumlah persentase perhitungan yang
yang berisikan informasi mengenai ditetapkan iuran Dana Pensiun yang
sumber dana pensiun yang bersumber
berasal dari potongan gaji tenaga karyawan pada suatu instansi atau
kerja. perusahaan.
2. Mengetahui Manfaat PPIP Landasan hukum yang menetapkan
(Program Pensiun Iuran Pasti) bagi tentang Dana Pensiun tertulis dalam UU
tenaga kerja penerima Dana Nomor 11 Tahun 1992, UU Nomor 76
Pensiun. Tahun 1992, UU Nomor 77 Tahun 1992
3. Mengenali apa saja Hak dan yang merupakan hukum dasar untuk
Kewajiban Peserta Dana Pensiun. Dana Pensiun di Indonesia. Menurut
PSAK No. 18 (1994) menyatakan
II LANDASAN TEORI bahwa : ”Dana Pensiun merupakan
Pengertian, Definisi, dan Hukum suatu badan hukum yang berdiri sendiri
Mengenai Dana Pensiun dan terpisah dari Pemberi Kerja, yang
Dana Pensiun adalah badan hukum berfungsi untuk mengelola dan
yang mengelola dan menjalankan menjalankan program pensiun sesuai
program yang menjanjikan manfaat dengan peraturan perundangan yang
pensiun, hal ini tertulis dalam laman berlaku”. Menurut UU No. 11 tahun
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 1992 pasal 1 ayat 1 bahwa ”Dana
Beberapa definisi Dana Pensiun yang Pensiun adalah badan hukum yang
dipaparkan oleh para ahli yakni: mengelola dan menjalankan program
Menurut Mathis dan Jackson yang menjanjikan manfaat pensiun”.
(2002:214), menyatakan bahwa Ditetapkan pada UU Repblik
“Program pensiun adalah tunjangan Indonesia Nomor 11 Tahun 1992
pensiun yang ditetapkan dan didanai tentang Dana Pensiun yang merupakan
oleh pengusaha dan karyawan”. landasan hukum penyelenggara
Menurut Wursanto (2002:134), program pensiun mengandung asas-asas
menyatakan bahwa “Program pensiun pokok sebagai Berikut:
adalah pembayaran Dana Pensiun yang 1. Asas keterpisahan kekayaan Dana
diberikan sebagai jaminan hari tua dan Pensiun dari kekayaan badan
sebagai penghargaan kepada karyawan hukum pendirinya. Asas ini
atas jasa-jasanya selama bekerja”. didukung oleh adanya badan
Sedangkan Menurut Hasibuan hukum tersendiri bagi Dana
(2005:209) mendefinisikan program Pensiun, dan diurus serta dikelola
pensiun berupa pembayaran Dana berdasarkan ketentuan Undang-
Pensiun adalah pengakuan atau undang. Berdasarkan asas ini
penghargaan atas pengabdian kekayaan Dana Pensiun yang
seseorang kepada organisasi dan terutama bersumber dari iuran,
memberikan sumber kehidupan pada terlindungi dari hal-hal yang tidak
usia lanjut”. Berdasarkan definisi dari diinginkan yang dapat terjadi pada
beberapa ahli tersebut, dapat pendirinya.
disimpulkan bahwa Dana Pensiun 2. Asas penyelenggaraan dalam
merupakan pembayaran tunjangan sistem pendanaan. Dengan asas ini
jaminan hari tua oleh perusahaan dan penyelenggaraan program pensiun,
karyawan sebagai penghargaan atas baik bagi karyawan maupun bagi
jasa-jasa yang telah dilakukan seorang pekerja mandiri, haruslah dilakukan
dengan pemupukan dana yang
dikelola secara terpisah dari pendanaan. Dengan demikian
kekayaan pendiri, sehingga cukup prakarsa tersebut harus didasarkan
untuk memenuhi pembayaran hak pada kemampuan keuangan
peserta. Dengan demikian pemberi kerja. Hal pokok yang
berdasarkan Undang-undang ini harus selalu menjadi perhatian
pembentukan cadangan dalam utama adalah bahwa keputusan
perusahaan guna membiayai untuk menjanjikan manfaat pensiun
pembayaran manfaat pensiun merupakan suatu komitmen yang
karyawan tidak diperkenankan. membawa konsekuensi
3. Asas pembinaan dan pengawasan. pembiayaan, bahkan sampai pada
Sesuai dengan tujuannya, harus saat Dana Pensiun terpaksa
dihindarkan penggunaan kekayaan dibubarkan.
Dana Pensiun dari
kepentingan-kepentingan yang Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
dapat mengakibatkan tidak Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
tercapainya maksud utama dari adalah program pensiun yang iurannya
pemupukan dana, yaitu untuk ditetapkan dalam Peraturan Dana
memenuhi pembayaran hak peserta. Pensiun dan seluruh iuran serta hasil
Dalam pelaksanaannya, pembinaan pengembangannya dibukukan pada
dan pengawasan meliputi antara rekening masing-masing Peserta
lain sistem pendanaan, dan sebagai Manfaat Pensiun.
pengawasan atas investasi PPIP (Program Pensiun Iuran Pasti)
kekayaan Dana Pensiun. merupakan iuran yang dibayar dari
4. Asas penundaan manfaat. perusahaan dan peserta (tenaga kerja).
Penghimpunan dana dalam Biasanya iuran yang berasal dari peserta
penyelenggaraan program pensiun bersumber dari pemotongan gaji tenaga
dimaksudkan untuk memenuhi kerja secara langsung oleh Perusahaan
pembayaran hak peserta yang telah dan disetorkan ke Dana Pensiun. Dalam
pensiun, agar kesinambungan penyelenggaraannya PPIP (Program
penghasilannya terpelihara. Sejalan Pensiun Iuran Pasti) menyetorkan iuran
dengan itu berlaku asas penundaan Dana Pensiun kepada Dana Pensiun
manfaat, yang mengharuskan Lembaga Keuangan (DPLK) dan Dana
bahwa pembayaran hak peserta Pensiun Pemberi Kerja (DPPK).
hanya dapat dilakukan setelah Dalam pelaksanaan programnya,
peserta pensiun, yang PPIP (Program Pensiun Iuran Pasti)
pembayarannya dilakukan secara memiliki keuntungan bagi beberapa
berkala. pihak, diantaranya:
5. Asas kebebasan untuk membentuk A. Bagi Perusahaan (Pemberi Kerja)
atau tidak membentuk Dana 1. Dapat melaksanakan program
Pensiun. Berdasarkan asas ini pensiun tanpa harus mendirikan
keputusan membentuk Dana Dana Pensiun sendiri
Pensiun merupakan prakarsa 2. Iuran Perusahan merupakan
pemberi kerja untuk menjanjikan pengurang objek pajak badan
manfaat pensiun bagi karyawannya, 3. Dapat dijadikan sebagai
yang membawa konsekuensi cadangan atas kewajiban
Perusahaan sesuai UUK No.13/ Bagi Peserta Pensiun Ditunda, jika
2003 Pasal 167 (3) peserta berhenti bekerja sebelum usia
4. Daya tarik karyawan untuk pensiun dipercepat, maka dana yang
bergabung / bertahan ( DPLK terkumpul di DPLK (Dana Pensiun
sebagai additional benefit) Lembaga Keuangan) secepatnya akan
B. Bagi Karyawan Tenaga Kerja dibayarkan pada saat usia pensiun
dipercepat. Dan apabila Peserta Pensiun
(Peserta)
Cacat/Meninggal, maka bagi peserta
1. Iuran Karyawan merupakan
mengalami cacat tetap total atau
pengurang objek pajak Pph 21 meninggal dunia, maka dana yang
2. Mendapatkan fasilitas bebas terkumpul di DPLK (Dana Pensiun
pajak atas hasil investasi selama Lembaga Keuangan) dapat dibayarkan
masa kepesertaan kepada ahli waris tanpa mengacu pada
3. Penghasilan yang usia.
berkesinambungan pada saat
pensiun
Iuran perusahaan dan pekerja telah
ditetapkan dalam PPIP (Program
Pensiun Iuran Pasti), namun jika peserta
dibolehkan untuk menambah iurannya.
Manfaat pensiun yang akan didapat
yaitu sesuai dengan akumulasi iuran dan
hasil pengembangannya. Lembaga-lembaga Penyelenggara
Manfaat pensiun pada dasarnya Dana Pensiun
memiliki beberapa jenis sesuai dengan Dilansir dari website OJK (Otoritas
kondisi pesertanya. Pada peserta Jasa Keuangan), Dana Pensiun Pemberi
Pensiun Normal, Dana yang terkumpul Kerja (DPPK) adalah Dana Pensiun
di DPLK (Dana Pensiun Lembaga yang didirikan oleh pemberi kerja, bagi
Keuangan) akan dibayarkan ketika sebagian atau seluruh karyawannya.
Peserta telah memasuki usia pensiun Pemberi kerja yang mendirikan Dana
yang telah dipiliih oleh Peserta. Jika Pensiun disebut Pendiri. Kepesertaan
peserta termasuk Pensiun Dipercepat, DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja)
maka dana yang terkumpul di DPLK hanya terbatas pada sebagian atau
(Dana Pensiun Lembaga Keuangan) seluruh karyawan pendiri. Namun, tidak
akan dibayarkan ketika peserta berusia tertutup kemungkinan bahwa
maksimal 10 tahun lebih awal sebelum kepesertaan Dana Pensiun terbuka pula
usia pensiun normal. bagi karyawan pemberi kerja yang ikut
dalam Dana Pensiun. Pemberi kerja
yang mengikutsertakan karyawannya ke
Dana Pensiun yang didirikan pemberi
kerja lain disebut Mitra Pendiri.
Keberadaan DPPK (Dana Pensiun
Pemberi Kerja) merupakan salah satu
titik terang bagi tenaga kerja sebab
menjamin pengelolaan uang pensiun
demi menyejahterakan perekonomian
masa pensiun. Begitu juga dengan direpotkan dengan pengelolaan
perusahaan yang ingin memastikan investasi Dana Pensiun untuk tenaga
kesejahteraan atas tenaga kerja yang kerja sebab program ini dapat
sudah memasuki masa pensiun. digunakan sebagai salah satu
Pada program DPPK (Dana Pensiun penghargaan atas loyalitas dan kinerja
Pemberi Kerja) keuntungan yang yang telah dilakukan oleh tenaga kerja.
diperoleh tenaga kerja adalah adanya Cara Dana Pensiun Lembaga
kepastian bahwa nantinya mereka akan Keuangan (DPLK) mengelola dana
mendapat jaminan Dana Pensiun saat yang dititipkan adalah dengan
memasuki usia pensiun dan tidak akan memutarkan dan mengembangkan dana
menanggung akibat dari kerugian tersebut menjadi investasi untuk
investadi yang dilakukan oleh lembaga. memperoleh hasil yang maksimal,
Namun peserta DPPK (Dana Pensiun keuntungan dari investasi tersebutlah
Pemberi Kerja) saat ini baru tenaga yang nantinya akan menjadi manfaat
kerja yang bekerja di BUMN (Badan lebih bagi peserta Dana Pensiun. Pada
Usaha Milik Negara) saja yang bisa lembaga pensiun ini, peserta akan
mengikuti program ini. menjadi penanggung resiko dari
Dana Pensiun Lembaga Keuangan tindakan investasi yang dilakukan.
(DPLK) adalah Dana Pensiun yang Akan tetapi ada beberapa yang lain
dibentuk oleh bank atau perusahaan mengamankan pesertanya dari kerugian
asuransi jiwa untuk menyelenggarakan investasi karena ada pihak lain yang
Program Pensiun Iuran Pasti bagi akan menjadi penanggung resikonya.
perorangan, baik karyawan maupun
pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Alokasi Perhitungan Potongan Gaji
Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan Tabungan Iuran Dana Pensiun
bank atau perusahaan asuransi jiwa Berdasarkan keputusan Mentri
yang bersangkutan. Program DPLK Keuangan Republik Indonesia bahwa
(Dana Pensiun Lembaga Keuangan) jumlah iuran per tahun bagi Peserta
memiliki banyak manfaat bagi tenaga Dana Pensiun Lembaga Keuangan
kerja maupun perusahaan. Bagi seorang (DPLK) yang juga menjadi peserta
tenaga kerja, program ini dapat pada Dana Pensiun Pemberi Kerja,
mengurangi pajak penghasilan sekaligus sebanyak-banyaknya 10% dari
berbagi iuran dengan pemberi kerja Penghasilan Peserta per tahun.
sehingga tetap memiliki pendapatan di Misalnya, gaji yang di dapat dalam
masa pensiun dan manfaatnya langsung sebulan berjumlah Rp 4.500.000 per
dibayarkan oleh DPLK (Dana Pensiun tahun,
Lembaga Keuangan) ketika masa Maka: Rp 4.500.000 x 12 bulan
pensiun tiba. Dengan adanya program = Rp 54.000.000
pensiun ini perusahaan dapat Kemudian dikalikan alokasi tabungan
mengurangi PPh 25 dan besaran iuran pensiun 10%
yang dibayarkan oleh perusahaan Rp 54.000.000 x 10%
bersifat fleksibel mengikuti kondisi = Rp 5.400.000
perusahaan. Perusahaan yang mengikuti Dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja
program DPLK (Dana Pensiun peserta Dana Pensiun mengumpulkan
Lembaga Keuangan) juga tidak perlu dana sebesar Rp 5.400.000 per tahun.
Seorang tenaga kerja menikmati hak
Ketetapan Pencairan Manfaat Dana Dana Pensiun ketika sudah memasuki
Pensiun masa pensiunnya. Apabila kejadian
Peserta Dana Pensiun dapat yang tidak diinginkan terjadi, misalnya
menerima manfaat pensiun ketika telah tenaga kerja tersebut meninggal, maka
memasuki usia pensiun normal. Jika ada hak peserta atas manfaat tersebut akan
peserta pensiun yang masa pensiunnya diberikan kepada Pihak Yang Berhak,
dipercepat, maka dapat diambil manfaat yaitu: Suami/Isteri peserta yang sah
pensiunnya saat itu juga. Masa (Duda/Janda), Anak Peserta yang sah
dipercepat pensiun biasanya 10 tahun dan berusia dibawah usia Peserta, atau
sebelum usia pensiun normal. Pihak lain yang telah ditunjuk apabila
Berdasarkan peraturan Usia Pensiun Peserta tidak memiliki Duda/Janda, atau
Karyawan Swasta diatur dalam PP Anak.
No.45 tahun 2015 tentang PPJP Apabila Peserta meninggal sebelum
Penyelenggaraam Program Jaminan memasuki usia pensiun maka sesuai
Pensiun. Disebutkan bahwa pekerja dengan UU Nomor 11 Tahun 1992 Ayat
yang berusia 56 tahun sudah memasuki 1b “Dalam hal peserta meninggal dunia
masa pensiun dan akan terus bertambah dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun
1 tahun untuk 3 tahun berikutnya sebelum dicapainya usia pensiun
hingga mencapai batas usia yaitu 65 normal, manfaat pensiun yang
tahun. Apabila perusahaan yang telah dibayarkan kepada janda/duda yang sah
mengikuti peraturan tersebut melanggar, sekurang-kurangnya 60% (enam puluh
maka bisa dikenakan sanksi. perseratus) dari yang seharusnya
Penetapan batas usia pensiun seorang dibayarkan kepada peserta apabila
tenaga kerja swasta telah diatur dan peserta pensiun sesaat sebelum
sudah disepakati oleh semua pihak meninggal dunia,”
dalam undang-undang yakni UU Manfaat pensiun PPIP (Program
Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun Pensiun Iuran Pasti) telah dilakukan
2003. Dalam ketentuan Pasal 151A sesuai dengan akumulasi iuran dan hasil
yang tercantum dalam UU Cipta Kerja pengembangannya. Tiap peserta
No 11 Tahun 2020, menyatakan bahwa memiliki rekening yang berisi
segala Pemberitahuan Pemutusan akumulasi iuran dan hasil investasinya.
Hubungan Kerja (PHK) tidak perlu Pembayaran manfaat pensiun dapat
dilakukan oleh pengusaha atau dibayarkan secara berkala maupun
perusahaan kepada pekerja dalam hal: sekaligus, bila 80% manfaat pensiunnya
1. Pekerja mengundurkan diri atas di atas Rp 500.000.000 wajib diberikan
kemauannya sendiri anuitas/anuitas syariah (POJK
2. Pekerja dan pengusaha berakhir 60/POJK.05/2020)
hubungan kerjanya sesuai dengan Dalam penerimaan manfaat pensiun,
PKWT yang disepakati pajak pensiun perlu dibayarkan satu
3. Pekerja mencapai batas usia pensiun kali, yaitu ketika mendaparkan manfaat
sesuai dengan perjanjian kerja, pensiun. Tenaga kerja yang telah
peraturan perusahaan, atau pensiun sudah tidak berkewajiban
perjanjian kerja bersama, atau
membayar pajak setiap bulan karena
4. Pekerja meninggal dunia.
tidak lagi memiliki penghasilan rutin.
Akan tetapi, orang pribadi yang telah Telah dipaparkan pada laman web
pensiun tetap memiliki kewajiban OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Hak dan
melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Kewajiban Peserta Dana Pensiun adalah
tahunan jika memiliki Nomor Pokok sebagai berikut:
Wajib Pajak (NPWP). a. Mengajukan hak manfaat pensiun.
Pajak penghasilan atas pensiun b. Mengajukan klaim asuransi bagi
dipungut oleh Dana Pensiun Pemberi peserta asuransi pensiun.
Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun c. Hak meminta surat keterangan
Lembaga Keuangan (DPLK) dan pensiun.
kemudian disetorkan kepada Kas d. Kewajiban melaporkan perubahan
Negara dan Kantor Perbendaharaan. data dan status kepada pengelola
Tarif pajak yang dikenakan sebagai dana pensiun sehingga tidak
berikut: berdampak pada pencairan manfaat
1. Tarif Pajak 0% (nol persen) atas pensiun.
penghasilan bruto sampai dengan e. Kewajiban melakukan data ulang
Rp50.000.000 atau lapor secara berkala untuk
2. Tarif pajak sebesar 5% (lima memastikan bahwa yang
persen) atas penghasilan bruto di bersangkutan masih hidup dan
atas Rp50.000.000 berhak menerima manfaat pensiun.
f. Kewajiban perpajakan, tergantung
Perhitungan Manfaat Pensiun PPIP kepada dana pensiunnya dan
(Program Pensiun Iuran Pasti) penghasilan setelah pensiun, ada
Rumus Perhitungan PPIP (Program dana pensiun yang pendirinya
Pensiun Iuran Pasti) sekaligus: melalui dana pensiun memberikan
 IP = 3 x FPd x PDP subsidi pajak atau memotongkan
Keterangan: pajak manfaat pensiun sehingga
IP : Iuran Pensiun penerima manfaat pensiun tidak
FPd : Faktor penghargaan per perlu lagi tiap bulan membayar
tahun dalam desimal sendiri pajaknya. Ada pendiri dana
PDP : Penghasilan dasar pensiun yang membebankan pajak
pensiun per tahun kepada pesertanya dan hanya
memotongkan pajaknya.Tiap akhir
Rumus Perhitungan PPIP (Program tahun dana pensiun akan
Pensiun Iuran Pasti) bulanan: mengirimkan bukti potong atau
 IP = 3 x FDe x PDP bukti setor pajak selama kurun
Keterangan: waktu tersebut.
IP : Iuran Pensiun g. Hak perlindungan konsumen,
FDe : Faktor penghargaan per perlindungan bagi peserta dana
tahun dalam persentase pensiun dicerminkan dalam aturan
PDP : Penghasilan dasar OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang
pensiun per tahun mengharuskan dana pensiun
memberikan layanan kepada
Hak Dan Kewajiban Tenaga Kerja peserta termasuk penyampaian
Peserta Dana Pensiun informasi yang transparan, aturan
biaya, dan manfaat yang jelas
sehingga peserta memahami hal-hal informasi tentang “PENERAPAN
yang berkaitan dengan dana FASILITAS DANA PENSIUN DARI
pensiun yang diikutinya. GAJI TENAGA KERJA
PERUSAHAAN UNTUK
III METODE PENELITIAN MENYEJAHTERAKAN
Jenis Penelitian PEREKONOMIAN DI MASA
Penelitian ini menggunakan metode PENSIUN”.
Penelitian Kualitatif. Pendekatan
Kualitatif menurut Sugiyono (2017:53), IV PEMBAHASAN
pendekatan kualitatif adalah mekanisme Prosedur Mengikuti Kepesertaan
kerja penelitian yang berpedoman Program Dana Pensiun
penilaian subjektif nonstatistik atau Pada dasarnya setiap individu
nonmatematis, dimana ukuran nilai ataupun kelompok dapat diterima
yang digunakan dalam penelitian ini menjadi peserta Dana Pensiun dengan
bukanlah angka-angka skor, melainkan syarat sebagai berikut:
kategorisasi nilai atau kualitasnya. 1. Berusia 18 (delapan belas) tahun
Pendekatan kualitatif adalah pendekatan atau sudah menikah;
yang bermaksud untuk memahami 2. Mempunyai penghasilan tetap;
fenomena tentang apa yang dialami oleh 3. Jumlah Peserta minimal 25 (dua
subjek penelitian misalnya, perilaku, puluh lima) peserta (khusus untuk
persepsi, minat, motivasi, tindakan, Peserta kelompok).
dengan cara deksripsi dalam bentuk 4. Prosedur kepesertaan dilakukan
kata-kata dan bahasa. Penelitian
dengan :
kuantitatif memiliki tujuan penting
5. Mengisi Formulir Kepesertaan;
dalam melakukan pengukuran yang
6. Menyetor iuran pertama atau
merupakan pusat pengukuran. Hal ini
dikarenakan hasil dari pengukuran bisa mengalihkan dana dari dana
membantu dalam melihat hubungan pensiun lain atau perusahaan;
fundamental antara pengamatan empiris 7. Data karyawan yang diperlukan
dengan hasil data yang diambil secara (khusus untuk peserta
kuantitatif. kelompok/korporasi).
8. Peserta kelompok (korporasi) yang
Pengumpulan Data tidak lagi menjadi karyawan dari
Jenis data yang digunakan dalam Pemberi Kerja secara otomatis
metode ini adalah Studi Literatur. menjadi Peserta individu.
Metode pengumpulan data Studi
Literatur Menurut Danial dan Warsiah Syarat Mengurus Pencairan Dana
(2009:80), Studi Literatur adalah Pensiun
merupakan penelitian yang dilakukan A. Klaim Pensiun Normal
oleh peneliti dengan mengumpulkan Yaitu apabila peserta telah
sejumlah buku buku, majalah yang mencapai usia pensiun yang
berkaitan dengan masalah dan tujuan ditentukan. Dokumen yang
penelitian. Data yang digunakan dalam dipersiapkan:
jurnal ini bersumber dari website dan 1. Kartu Kepesertaan Asli
jurnal yang relevan untuk mendapatkan
2. SK pensiun normal dari dari perusahaan dan piutang dari Dana
Perusahaan Pensiun. Disebutkan pada ketentuan UU
3. Copy KTP, KK, NPWP, dan Nomor 11 Tahun 1992 Pasal 17 ayat 3,
Rekening Tabungan “Iuran peserta dan iuran pemberi kerja
4. Formulir yang belum disetor setelah
melewati dua setengah bulan sejak jatuh
B. Klaim Pensiun Dipercepat temponya, dinyatakan:
Yaitu apabila peserta telah berusia a. sebagai hutang pemberi kerja yang
lebih dari atau sama dengan 45 dapat segera ditagih, dan dikenakan
tahun. Dokumen yang bunga yang layak yang dihitung
dipersiapkan: sejak hari pertama dari bulan
1. Kartu Kepesertaan Asli sebagaimana dimaksud dalam ayat
2. Copy SK berhenti bekerja dari (2).
perusahaan dan SK asli pensiun b. sebagai piutang Dana Pensiun yang
ditunda memiliki hak utama dalam
3. Copy KTP, KK, NPWP, dan pelaksanaan eksekusi keputusan
Rekening Tabungan pengadilan, apabila pemberi kerja
4. Formulir dilikuidasi.”

C. Klaim Janda/Duda/Pihak yang V PENUTUP


Ditunjuk Kesimpulan
Yaitu Janda/Duda/ Pihak yang Dana Pensiun merupakan kebutuhan
Ditunjuk dari Peserta Dana yang perlu dilakukan pasa masa usia
Pensiun. Dokumen yang produktif untuk menabung bekal demi
dipersiapkan: menyejahterakan kehidupan pada masa
1. Kartu Kepesertaan Asli pensiun. Adanya Dana Pensiun diakui
2. Copy KTP Peserta dan sangat membantu menyambung
Ahliwaris, NPWP Ahliwaris, pendapatan saat usia sudah tidak
copy legalisir Surat Kematian, produktif lagi.
Surat Keterangan Ahliwaris, Program Pensiun Iuran Pajak (PPIP)
KK dan Rekening Tabungan merupakan alternatif yang
3. Formulir menguntungkan untuk tenaga kerja dan
perusahaan. Program ini memiliki
Keterlambatan Membayar Iuran banyak manfaat dan kelebihan baik
Dana Pensiun PPIP (Program untuk tenaga kerja maupun perusahaan.
Pensiun Iuran Pasti) Alokasi iuran peserta pada program
Merujuk pada UU Nomor 11 Tahun Dana Pensiun PPIP (Program Pensiun
1992 Pasal 17, disebutkan bahwa Iuran Pasti juga sangat jelas dan telah
pemberi kerja wajib pungut iuran didasar landasan hukum yang telah di
peserta setiap bulan. Penyetoran Dana atur dalam undang-undang di Indonesia.
Pensiun selambat-lambatnya tanggal 15 Maka dari itu peserta tenaga kerja tidak
bulan berikutnya. Apabila iuran peserta perlu ragu dalam menabung untuk masa
dan pemberi kerja (perusahaan) belum pensiun.
disetor setelah 2 bulan sejak jatuh Kesulitan dalam perekonomian kerap
tempo, maka dinyatakan sebagai hutang terjadi di Indonesia ketika tenaga kerja
telah memasuki usia produktif, untuk Penjelasan Atas Undang-Undang
menjaga kestabilan perekonomian dan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
kesejahteraan pada masa pensiun, baik 1992 Tentang Dana Pensiun. Diakses
bagi tenaga kerja untuk mulai memiliki pada 13 Desember 2022 melalui
Dana Pensiun. https://bit.ly/3htsfJl

Berapa Aturan Usia Pensiun Karyawan


Daftar Pustaka
Swasta. Diakses pada 13 Desember
Mengenal Dana Pensiun Pemberi Kerja,
2022 melalui https://bit.ly/3WnCvBM
Perencanaan Kesejahteraan Purnabakti.
Diakses pada 13 Desember 2022 Tanya Jawab DPLK Manulife
melalui https://bit.ly/3YDAzHh Indonesia, Apabila Peserta Meninggal
Dunia, Siapakah Yang Akan Mendapat
Tri Meilani. (13 Oktober 2015). Sistem Hak Atas Manfaat Pensiun Peserta?.
Pengelolaan Dana Pensiun Pada PT Diakses pada 14 Desember 2022
Bank Muamalat Indonesia, Tbk. melalui https://bit.ly/3FvTPh4
Diakses pada 13 Desember 2022
melalui https://bit.ly/3hqdvei Aprilia Hariani. (November). Pahami
Dana Pensiun Hingga Aspek
(28 Mei 2022). Fungsi Dana Pensiun, Perpajakannya. Diakses pada 14
Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya. Desember 2022 melalui
Diakses pada 13 Desember 2022 https://bit.ly/3HEuvbf
melalui https://bit.ly/3Wirb9V
Pajak Pensiun 2020 Yang Perlu
Hanifah, Sri Umi. (2018). Dampak Karyawan Ketahui. Diakses pada 14
Perubahan Status Peserta Pensiun Pada Desember 2022 melalui
Sistem Pencatatan Akuntansi Dana https://bit.ly/3VZiZvj
Pensiun PT Taspen KCU Surabaya.
Diakses pada 13 Desember 2022 (12 April 2022). Kamu Harus Tahu!
melalui https://bit.ly/3HzKjfr Alokasi Gaji Untuk Mempersiapkan
Dana Pensiun. Diakses pada 12
(11 Agustus 2022). Program Pensiun Desember 2022 melalui
Iuran Pasti Dan Program Pensiun https://bit.ly/3UZfL9N
Manfaat Pasti Ada Perbedaannya Lho!.
Diakses pada 13 Desember 2022 Program Pensiun Iuran Pasti. Diakses
melalui https://bit.ly/3uZpu5n pada 15 Desember 2022 melalui
https://bit.ly/3W0dz3l
Siapkan Masa Pensiun Dengan Dana
Pensiun. Diakses pada 15 Desember Rini Lestari. (September 2013).
2022 melalui https://bit.ly/3BF3CAh Pengaruh Manajemen Resiko Terhadap
Kinerja Organisasi (Studi Pada Dana
Undang-Undang Presiden Republik Pensiun Pemberi Kerja Wilayah Jabar-
Indonesia Nomor 11 Tahun 1992 Banten. Diakses pada 15 Desember
Tentang Dana Pensiun. Diakses pada 14 2022 melalui https://bit.ly/3BEy5hP
Desember 2022 melalui
https://bit.ly/3FvS7MG Ervina Indri Sari dan Desi Efrianti.
(Januari 2014). Analisis Perbandingan
PSAK No. 18 Tahun 1994 dan Revisi
2010. Diakses pada 15 Desember 2022 Risqi Aulia. Lahir di Bogor, 08
melalui https://bit.ly/3PuN3g0 Desember 2003. Sedang menempuh
pendidikan S1 jurusan Manajemen di
Prosedur Dan Ketentuan DPLK CAR, Universitas Bina Sarana Informatika.
Kepesertaan. Diakses pada 16
Desember 2022 melalui Rohameli Malau. Lahir di Pangururan,
https://bit.ly/3hrNawn 10 Februari 2004. Sedang menempuh
pendidikan S1 jurusan Manajemen di
Jenis Manfaat Pensiun. (2014). Diakses Universitas Bina Sarana Informatika.
pada 16 Desember 2022 melalui
https://bit.ly/3BGceGJ

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta


Menurut Peraturan UU. Diakses pada
16 Desember 2022.
https://bit.ly/3j7iJMu

Biodata Penulis
Afina Nur Azizah. Lahir di Jakarta, 21
Juni 2003. Sedang menempuh
pendidikan S1 jurusan Manajemen di
Universitas Bina Sarana Informatika.

Ariqah Putri Khayyira. Lahir di Jakarta,


06 Februari 2003. Sedang menempuh
pendidikan S1 jurusan Manajemen di
Universitas Bina Sarana Informatika.

Az Zahrah Putri Husaini. Lahir di


Jakarta, 17 Desember 2003. Sedang
menempuh pendidikan S1 jurusan
Manajemen di Universitas Bina Sarana
Informatika.

Fitriani. Lahir di Jakarta, 06 Desember


2002. Sedang menempuh pendidikan S1
jurusan Manajemen di Universitas Bina
Sarana Informatika.

Maulidya Aprilia. Lahir di Jakarta, 22


April 2005. Sedang menempuh
pendidikan S1 jurusan Manajemen di
Universitas Bina Sarana Informatika.

Nisha Aprilia. Lahir di Jakarta, 05 April


2004. Sedang menempuh pendidikan S1
jurusan Manajemen di Universitas Bina
Sarana Informatika.

Anda mungkin juga menyukai