Anda di halaman 1dari 11

DANA PENSIUN

SYARI’AH
A. Definisi Dana Pensiun

Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992


tentang Dana Pensiun bahawa Dana Pensiun adalah
badan hukum yang mengelola dan menjalankan
program yang menjanjikan manfaat pensiun. Adapun
menurut Abdul Kadir Muhammad dan Rita Murniarti
(2000) bahwa dana pensiun adalah yang secara khusus
dihimpun dengan tujuan untuk memberikan manfaat
kepada peserta ketika mencapai usia pensiun,
mengalami cacat, atau meninggal dunia. Program dana
pensiun adalah dana yang dibentuk untuk pembayaran
karyawan setelah tidak bekerja lagi karena memasuki
masa pensiun.
B.

Dengan adanya dana pensiun karyawan serta peserta


kelak akan tetap memperoleh jumlah penghasilan
tertentu, sekalipun sudah tidak bekerja lagi.
Sedangkan dana pensiun syariah adalah dana pensiun
yang dikelola dan dijalankan berdasarkan prinsip
syariah. Pertumbuhan lembaga keuangan syariah di
Indonesia secara perlahan mendorong perkembangan
dana pensiun yang beroperasi sesuai dengan prinsip
syariah. Sampai saat ini, dana pensiun syariah
berkembangan pa da Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK) yang dilaksanakan oleh beberapa
bank dan asuransi syariah. Perkembangan jumlah aset
dana pension syari’ah pada tahun 2017 dihitung
berdasarkan jumlah aset pada DPLK yang memiliki
paket investasi syari’ah, yang telah memperoleh
pengesahan dari OJK. Takaful Karawang,
Mempersiapkan Program Dana Pensiun Sejak Dini
Demi Masa Pensiun Berkualitas,
Tujuan Dana Pensiun Syariah

Pemberi Kerja
Karyawan/
(Perusahaan)
Peserta Dana
Pensiun

Tujuan
penyelenggaraan
program pensiun baik
dari kepentingan
pemberi kerja,
karyawan dan
Penyelenggara lembaga pengelola
Dana Pensiun pensiun
B. Tujuan dan Fungsi Dana Pensiun Syariah

1. Pemberi Kerja (Perusahaan)

a) Kewajiban moral. Perusahaan mempunyai kewajiban


moral untuk memberikan rasa aman kepada karyawan
terhadap masa yang akan datang karena tetap memiliki
penghasilan pada saat mereka mencapai usia pensiun 2. Karyawan/Peserta Dana Pensiun
(tidak produktif).
b) Loyalitas. Karyawan diharapkan mempunyai loyalitas
terhadap perusahaan serta meningkatkan motivasi a) Rasa aman bagi karyawan terhadap masa yang
karyawan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. akan datang karena tetap memiliki penghasilan
c) Kompetisi pasar tenaga kerja. Perusahaan akan memiliki pada saat mereka mencapai usia pensiun.
daya saing dalam usaha mendapatkan karyawan yang b) Kompensasi yang lebih baik yaitu karyawan
berkualitas dan profesional di pasarn tenaga kerja. mempunyai tambahan kompensasi meskipun baru
d) Memberikan penghargaan kepada karyawannya yan bisa dinikmati pada saat mencapai usia pensiun
telah mengabdi terhadap perusahaan.
atau berhenti kerja.
e) Agar di usia pensiun karyawan tersebut tetap dapat
menikmati hasil yang diperoleh setelah bekerja di
perusahannya.
f) Meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat dan
pemerintah.
3. Penyelenggara Dana Pensiun

a) Mengelola dana pensiun untuk memperoleh


keungtungan.
b) Turut membantu dan mendukung program
pemerintah.
c) Sebagai bakti sosial terhadap karyawan atau peserta
dana pensiun.
Adapun fungsi dana pensiun menurut Kadarisman dan Sari Wahyuni
antara lain dapat dijelaskan sebagai berikut

1. Asuransi, yaitu peserta yang meninggal dunia atau cacat


sebelum mencapai usia pensiun dapat diberikan uang
pertanggungan atas beban bersama dari dana
pensiun.
2. Tabungan, yaitu himpunan iuran peserta dan iuran pemberi
kerja merupakan tabungan untuk dan atas nama
pesertanya sendiri.

3. Pensiun, yaitu seluruh himpunan iuran peseerta dan iuran


pemberi kerja serta hasil pengelolaannya akan
dibayarkan dalam bentuk manfaat pensiun sejak bulan
pertama, sejak mencapai usia pensiun, selama seumur
hidup peserta, dan janda/duda peserta.
C. Jenis-Jenis Dana Pensiun Syariah
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)

Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) adalah unit


organisasi dalam suatu perusahaan yang khusus
menangani dana pensiun bagi karyawannya.
DPPK dibentuk oleh orang atau badan yang
memperkerjakan karyawan, untuk
menyelenggarakan program pensiun. Pendirian
dan penyelenggaraan program pensiun melalui
dana pensiun oleh pemberi kerja sifatnya tidak
wajib. Akan tetapi, mengingat dampak dan
peranan yang positif dari program dana pensiun
kepada para karyawan, pemerintah sangat
menganjurkan kepada setiap pemberi kerja untuk
mendirikan dana pensiun.
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Menurut UU No. 11 tahun 1992 pasal 1 butir 4 mengatakan


bahwa Dana Pensiun Lembaga Keuangan adalah dana pensiun yang
dibentuk oleh Bank atau perusahaan asuransi jiwa, untuk
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan. Baik
karyawan, maupun pekerja mandiri yang terpisah dari dana pensiun
pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi yang
bersangkutan. Pihak yang diperkenankan untuk mendirikan dana
pensiun hanyalah bank umum dan perusahaan asuransi jiwa.
D. Mekanisme Dana Pensiun Lembaga Keuangan Syariah

Dana Pensiun Syariah atau Dana Pensiun Lembaga Keuangan


merupakan salah satu jenis dana pensiun sesuai dengan Undang-
Undang No.11 tahun 1992 tentang dana Pensiun. Sejauh ini, program
pensiun syariah di Indonesia masih dilaksanakan secara terbatas oleh
DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) di beberapa bank dan
asuransi syariah, salah satu diantaranya adalah Dana Pensiun Bank
Muamalat. Umumnya, produk DPLK syariah merupakan salah satu
produk penghimpun dana yang ditawarkan oleh bank atau asuransi
syariah untuk memberikan jaminan kesejahteraan di hari tua atau di
akhir masa jabatan karyawan ataupun nasabahnya.
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai