- Cucu Cahyati
- Andini Nur R.S
- Dwi Febriani
- Kartika Adelia P
- Risma Melati
PENSIUN PEGAWAI
1. Pengertian Pensiun
Pensiun adalah penghasilan yang diterima setiap bulan oleh
seorang bekas pegawai yang tidak dapat bekerja lagi, untuk 2. Dasar Hukum
membiayai kehidupan selanjutnya agar tidak terlantar tidak
berdaya lagi untuk mencari penghasilan yang lain. a. UU No. 11 Tahun 1969, tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun
Janda/Dudanya ASN.
Berikut ini beberapa pengertian pensiun menurut para ahli,
antara lain: b. UU No. 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara yang
a. Menurut Sastra Djatmika dan Marsono (1995 235), pensiun Dilengkapi dengan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
adalah suatu penghasilan yang diterima setiap bulan oleh Pegawai Negeri Sipil.
seorang bekas pegawai yang tidak dapat bekerja lagi, untuk
membiayai penghidupan selanjutnya, agar ia tidak terlantar c. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia
apabila tidak berdaya lagi untuk mencari penghasilan lain. Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Pertimbangan
b. Menurut Kasmir (1999: 262), pensiun merupakan dambaan Teknis Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Janda/ Duda
memperoleh penghasilan setelah berakhir masa kerja Pegawai Negeri Sipil.
seseorang dan masa itu masyarakat masih berpikir bahwa
pada usia menjelang pensiun adalah masa yang sudah tidak d. Peraturan Pemerintah tentang Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan
produktif lagi. Bulan Ketiga Belas dalam Tahun Anggaran 2010 kepada Pegawai
c. Berdasarkan UU No.11 Tahun 1969, pensiun diberikan Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan.
sebagai jaminan hari tua dan sebagai penghargaan atas jasa-
jasa pegawai negeri selama bertahun-tahun bekerja dalam e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019
dinas pemerintah. tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya kepada Pegawai Negeri
d. Berdasarkan Undang-Undang No.43 Tahun 1999 Pasal 10, Sipil, Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian
pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai balas jasa
Negara Republik Indonesia, Pejabat Negara, Penerima Pensiun, dan
terhadap pegawai negeri yang telah bertahun-tahun
mengabdikan dirinya kepada negara. Penerima Tunjangan.
e.Menurut Parnes dan Nessel (dalam Eliana, 2003: 3)
mengatakan bahwa pensiun adalah suatu kondisi di mana
seorang individu berhenti bekerja dari suatu pekerjaan yang
biasa dilakukan.
4. Manfaat
3. Tujuan Pensiun Pensiun
a. Bagi Pemberi Kerja
5. 3. Macam-Macam Pensiun.
6. a. Non batas usia pensiun (Non BUP) atau pensiun dini.
7. b. Batas usia pensiun (BUP).
8. c. Pensiun janda/duda.
9. d. Pensiun anak.
C. Mengenal Awal dan Akhir
Pemberian Pensiun serta
Pendaftaran Penerima Pensiun
1. Awal Pemberian Pensiun 2. Akhir Pemberian Pensiun
a. Awal pemberian pensiun diberikan mulai bulan a. Hak pensiun pegawai berakhir pada
berikutnya ASN yang bersangkutan diberhentikan sebagai penghabisan bulan penerima pensiun
ASN. pegawai yang bersangkutan meninggal
b. Pensiun-janda/duda atau bagian pensiun-janda dunia.
diberikan mulai bulan berikutnya ASN atau penerima b. Pemberian pensiun-janda/duda atau
pensiun-pegawai yang bersangkutan meninggal dunia bagian pensiun-janda berakhir pada akhir
atau mulai bulan berikutnya hak atas pensiun-janda/ bulan janda/duda yang bersangkutan
bagian pensiun-janda itu didapat oleh yang bersangkutan. meninggal dunia.
c. Bagi anak yang dilahirkan dalam batas waktu 300 hari
setelah ASN atau penerimaan pensiun-pegawai meninggal
dunia, pensiun-janda/bagian pensiun janda diberikan
mulai bulan berikutnya tanggal kelahiran anak itu.
d. Anak dapat didaftarkan sebagai anak yang
berhak menerima pensiun janda/duda atau
bagian pensiun janda adalah sebagai berikut.
c. Jika hubungan perkawinan dengan
istri/suami yang telah terdaftar terputus,
maka terhitung mulai tanggal perceraian 1) Anak-anak ASN atau penerima pensiun
berlaku, sah istri/suami itu dihapus dari pegawai dari perkawinannya dengan
daftar istri/suami yang berhak menerima istri/suami yang didaftar sebagai yang
pensiun. berhak menerima pensiun janda/duda.