Anda di halaman 1dari 9

TUJUAN PENSIUN

Dalam dunia kerja, bagi kita tidak asing dengan namanya pensiun.
Istilah pensiun yang kita kenal selama ini adalah jaminan hari tua atas
penghargaan dan jasa-jasa yang telah dikerjakan dalam masa tugas
selama bertahun-tahun pada sebuah perusahaan, instansi
pemerintah, BUMN atau yang lainnya.

Tujuan pemilihan pensiun yaitu :


1.Memberikan jaminan perlindungan kesinambungan penghasilan hari
tua.
2.Memberikan penghargaan atau balas jasa kepada PNS atau
pengabdiannya.
3.Memberikan ketenangan kerja kepada Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan maupun keluarganya.
DASAR PENSIUN
1. Gaji Pokok
Menurut peraturan kepala BKN Nomor 37 tahun 2014 dasar utama yang dipakai untuk
menentukan besarnya pensiun adalah gaji pokok terakhir yang berhak diterima oleh
pegawai yang bersangkutan berdasarkan peraturan ganji yang berlaku baginya .
Peraturan gaji dari waktu ke waktu ada perubahan , dimana perubahan tentang peraturan
gaji tidak hanya berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil yang masih aktif saja tetapi juga berlaku
lagi pensiunan, sehingga dengan adanya perubahan gaji pokok Pegawai Negeri Sipil yang
berlaku terhitung mulai tanggal 1 Januari 2014, maka dasar penerimaan pensiun adalah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2014 tentang penetapan pensiun
pokok pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda /duda nya.

2. Masa kerja
Masa kerja juga dipakai untuk menentukan besarnya pensiun . Maksudnya Pegawai Negeri
Sipil dalam menerima pensiun dan disamping berdasarkan gaji pokok terakhir juga
diperhitungkan masa kerja yang bersangkutan .
Setiap tahun masa kerja atau pengabdian pegawai dihargai 2,5% dari dasar pensiun .
Besarnya pensiun pegawai sebulan sebanyak-banyaknya 75% dan sekurang-kurangnya
40% dari dasar pensiun, tetapi tidak boleh kurang dari gaji pokok terendah
1. BUP 58 tahun bagi pejabat administrasi, pejabat fungsional ahli muda pejabat
fungsional ahli pertama dan ahli pejabat fungsional keterampilan;
2. BUP 60 tahun bagi pejabat pimpinan tinggi dan pejabat fungsional madya;
3. BUP 65 tahun bagi PNS yang memangku pejabat fungsional ahli utama

c. Pensiun pegawai dapat diperbolehkan karena pegawai yang bersangkutan cacat


jasmani atau rohani sehingga tidak dapat bekerja dalam jabatan apapun juga. Syarat-
syarat untuk mendapatkan :
1. Pegawai yang bersangkutan telah mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 4 tahun
2. Pegawai yang bersangkutan dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apa pun
juga dan keadaan ini dinyatakan oleh tim penguji kesehatan yang ditunjuk oleh
Departemen Kesehatan
d. Pensiun karena sibuk lain
PNS yang diberhentikan dengan hormat karena perampingan organisasi atau kebijakan
pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini apabila telah berusia paling sedikit 50
tahun dan masa kerja paling sedikit 10 tahun, maka ia bersangkutan berhak atas
pensiun.
2. Pensiun Janda/Duda
Pemberian pensiun pegawai dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Pensiun atas permintaan sendiri (Pensiun Dini)
Pensiun Dini yaitu Pegawai Negeri Sipil mengajukan permohonan pensiun lebih awal
sebelum batas usia tua dengan syarat berusia lebih dari 45 tahun dan masa pengabdian
atau kerja lebih dari 20 tahun.
b. Pensiun karena yang bersangkutan telah mencapai Batas Usia Pensiun
PNS yang telah mencapai Batas Usia Pensiun diberhentikan Dengan hormat sebagai PNS.
ketentuan batas usia pensiun (BUP) menurut PP nomor 11 tahun 2017 Tentang Manajemen
ASN adalah sebagai berikut :
Apabila pegawai negeri sipil atau penerima pensiun meninggal dunia , maka istrinya Untuk
Pegawai Negeri Sipil pria atau suaminya untuk Pegawai Negeri Sipil Wanita yang
sebelumnya telah terdaftar pada Badan Kepegawaian Negeri berhak menerima penerima
janda atau pensiun duda. Besarnya pensiun janda/duda adalah 36% dari bahasa pensiun,
namun apabila tersebut tewas maka besarnya pensiun janda /duda adalah 72% dari dasar
pensiun. Jika janda atau duda tersebut menikah lagi , hak pensiun hilang.

3. Pensiun Anak
Apabila Pegawai Negeri Sipil atau penerima pensiun meninggal dunia, sedangkan ia tidak
mempunyai istri/suami lagi yang berhak untuk menerima pensiun janda atau duda, maka
pensiun janda atau duda diberikan kepada anak-anaknya.
Anak-anak yang berhak menerima pensiun janda atau duda adalah anak-anak yang pada
waktu pegawai atau penerima pensiun pegawai meninggal dunia :
1. Belum berusia 25 tahun
2. Belum punya penghasilan sendiri
3. Belum nikah atau belum pernah
4. Bener-bener menjadi tanggungan pegawai yang bersangkutan kepada anak-anak yang
ibu dan ayahnya berkedudukan sebagai pegawai negeri sipil atau dua-duanya meninggal,
maka pensiun yang diberikan adalah atas dasar yang lebih menguntungkan.

4. Pensiun orang tua


Pensiun orang tua diberikan apabila pegawai yang bersangkutan tewas dan tidak
meninggalkan istri/suami/anak yang berhak menerima pensiun janda/duda/anak, maka
kepada orang tua almarhum diberikan pensiunan orang tua. Besarnya pensiun orang tua
adalah 20% dari pensiun janda/duda. Apabila kedua orang tua pegawai tersebut telah
bercerai pensiun orang tua dibagi dua.

AWAL PEMBERIAN PENSIUN


1. Berakhirnya Hak Pensiun Pegawai
2. Berakhirnya Hak Pensiun Janda Atau Duda
3. Berakhirnya Hak Pensiun Anak
PENDAFTARAN SUAMI ISTRI
ANAK SEBAGAI PENERIMA
PENSIUN
Pendaftaran suami/istri/anak sebagai orang yang berhak menerima pensiun
janda/duda/anak perlu dilakukan untuk menjamin hak mereka, memudahkan tata usaha,
serta untuk mempersiapkan penyelesaian pemberian pensiun. Adapun pelaksanaan diatur
demikian :
a. Pendaftaran istri/suami/anak/anak-anak sebagai orang yang berhak menerima
pensiun janda/duda harus dilakukan oleh pegawai atau penerima pensiun yang
bersangkutan menurut petunjuk Kepala Badan Pegawai Negeri
b. Apabila lebih dari orang seorang istri sebagai orang yang berhak menerima pensiun
harus dilakukan sepengetahuan tiap-tiap istri yang didaftarkan.
c. Apabila hubungan perkawinan dengan istri/suami yang telah terdaftar sebagai
penerima pensiun janda/duda terputus, maka terhitung mulai hari perceraian pelaku sah
istri/suami itu dihapus dari daftar istri/suami yang berhak menerima pensiun janda/duda.
d. Anak yang dapat didaftarkan sebagai anak yang berhak menerima pensiun
janda/duda atau sebagai pensiun janda adalah :
1. Belum berusia 25 tahun
2. Belum punya penghasilan sendiri
3. Belum nikah atau belum pernah
4. Bener-bener menjadi tanggungan pegawai yang bersangkutan kepada anak-anak yang
ibu dan ayahnya berkedudukan sebagai pegawai negeri sipil atau dua-duanya meninggal,
maka pensiun yang diberikan adalah atas dasar yang lebih menguntungkan.

4. Pensiun orang tua


Pensiun orang tua diberikan apabila pegawai yang bersangkutan tewas dan tidak
meninggalkan istri/suami/anak yang berhak menerima pensiun janda/duda/anak, maka
kepada orang tua almarhum diberikan pensiunan orang tua. Besarnya pensiun orang tua
adalah 20% dari pensiun janda/duda. Apabila kedua orang tua pegawai tersebut telah
bercerai pensiun orang tua dibagi dua.

AWAL PEMBERIAN PENSIUN


1. Berakhirnya Hak Pensiun Pegawai
2. Berakhirnya Hak Pensiun Janda Atau Duda
3. Berakhirnya Hak Pensiun Anak
Buah durian dari kekasih
Sekian..... Terima kasih

Semoga bermanfaat
bagi kita semua dan.....
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi
Wabarakaatuh !

Anda mungkin juga menyukai