Anda di halaman 1dari 3

Puskesmas Ngemplak 2

SPO NOMOR DOKUMEN : SPO-LAB-25


PEMERIKSAAN TANGGAL TERBIT : 1 Mei 2013
GOLONGAN DARAH NOMOR REVISI : 00
HALAMAN :1/2
Dibuat Oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh
PetugasLaboratorium Management Representative Kep. Pusk. Ngemplak 2

Isti Ratnawati, A.M.A.K dr. Henni Widiarini H. Dulzaini,S.Kep


NIP. 19730101 199703 2 004 NIP. 19720925 200604 2 008 NIP. 19631220 198412 1 001

TUJUAN Mengetahui jenis golongan darah seseorang

RUANG LINGKUP Serangkaian kegiatan mulai persiapan reagen pengambilan sample, pemeriksaan,
hingga penulisan hasil pemeriksaan

KEBIJAKAN 1. Pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan permintaan dari dokter


2. Pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan permintaan sendiri sebagai informasi bagi
pelanggan itu sendiri.

PETUGAS Seorang analis laboratorium

BAHAN PEMERIKSAAN Darah kapiler atau darah vena

BAHAN PENUJANG 1. Alkohol 70%


2. Kapas
3. Tisue
4. Antisera golongan darah A,B,AB

1. Auto lancet
PERALATAN 2. Objek glass

PROSEDUR 1. Pada sebuah obyek glass di teteskan darah dalam posisi bersebelahan.
2. Pada tetes darah pertama diteteskan anti A
3. Selanjutnya pada tetes darah kedua diteteskan Anti B dan ketiga Anti AB
4. Kemudian masing-masing tetesan diaduk dengan batang pengaduk dengan ujung
yang berbeda.
Puskesmas Ngemplak 2
SPO NOMOR DOKUMEN : SPO-LAB-25
PEMERIKSAAN TANGGAL TERBIT : 1 Mei 2013
GOLONGAN DARAH NOMOR REVISI : 00
HALAMAN :1/2
Dibuat Oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh
PetugasLaboratorium Management Representative Kep. Pusk. Ngemplak 2

Isti Ratnawati, A.M.A.K dr. Henni Widiarini H. Dulzaini,S.Kep


NIP. 19730101 199703 2 004 NIP. 19720925 200604 2 008 NIP. 19631220 198412 1 001

5. Goyangkan obyek glass tersebut sehingga ketiga tetesan tersebut benar-benar


tercampur.
6. Tunggu selama dua menit kemudian amati reaksi yang terjadi.
7. Cara pembacaan :
 Apabila pada tetes darah pertama dan ketiga terjadi aglutinasi sedangkan pada
tetes darah yang kedua tidak terjadi reaksi aglutinasi maka golongan darah
pasien tersebut adalah A
 Apabila pada tetes darah yang pertama tidak terjadi reaksi aglutinasi
sedangkan pada tetes darah yang kedua dan ketiga terjadi aglutinasi maka
golongan darah pasien tersebut adalah B.
 Apabila pada ketiga tetes darah tersebut terjadi reaksi aglutinasi maka
golongan darah pasien tersebut adalah AB.
 Apabila pada ketiga tetes darah tersebut tidak terjadi reaksi aglutinasi maka
golongan darah pasien tersebut adalah O.

REFERENSI 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1792/Menkes/SK/XII/2010 tentang


Pedoman Pemeriksaan Klinik
2. Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium Puskesmas diterbitkan oleh
Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada Desember 1991 hal 56 – 57
3. Riswanto, Pemeriksaan Laboratorium Hematologi, Yogyakarta, Alfamedia
Kanalmedika, 2013, hal; 214-217
Puskesmas Ngemplak 2
SPO NOMOR DOKUMEN : SPO-LAB-25
PEMERIKSAAN TANGGAL TERBIT : 1 Mei 2013
GOLONGAN DARAH NOMOR REVISI : 00
HALAMAN :1/2
Dibuat Oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh
PetugasLaboratorium Management Representative Kep. Pusk. Ngemplak 2

Isti Ratnawati, A.M.A.K dr. Henni Widiarini H. Dulzaini,S.Kep


NIP. 19730101 199703 2 004 NIP. 19720925 200604 2 008 NIP. 19631220 198412 1 001

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative dan Kepala Puskesmas Ngemplak 2

Anda mungkin juga menyukai