PPI DI RUANG
PEMULASARAAN JENAZAH
Riwayat Pekerjaan :
1. Th 2020 – sekarang = RS Bhayangkara POLDA DIY (Bag. Mutu & Akreditasi RS)
2. Th 1994 – 2019 = RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta (IPCN th 2011-2018)
➔ Cara penularan tersebut tidak menjadi fokus perhatian saat melakukan prosedur
pemulasaraan jenazah dimana penularan dapat terjadi saat petugas menyentuh
tubuh pasien atau objek yang mengandung virus, lalu petugas menyentuh
mulut, hidung atau mata mereka
Hasil Penelitian:
Risiko Infeksi Kontak : MRSA,
Streptococcus Pyrogene
Fecal-oral route : Salmonella Typhi,
Hepatiis A, Shigella species, Helicobacter
pylori
Untuk jenazah yang tidak di transportasi Laut dan Udara , pada pasien:
•Antraks
•Ebola
TIDAK boleh dimandikan ataupun diembalming, langsung
dimakamkan sesuai standar biosafety.
Jika memang diperlukan sekali dengan keperlukan “khusus” dengan transportasi laut dan
udara untuk kasus H5N1, SARS, MERCoV, Covid -19 atau Pasien yang terkontaminasi
Radioaktif (baik oleh perang radioaktif ataupun akibat terapi Radioaktif), jenazah ini boleh
dimandikan dengan ketentuan harus diembalming dahulu untuk mengurangi biohazard petugas
kesehatan. (Namun hal ini pun tidak dianjurkan).
Tujuan
Mengetahui tata cara perawatan jenazah sesuai agama dan
kepercayaan masing dan memahami faktor resiko penularan
penyakit
Ada bukti kegiatan kamar mayat dan kamar bedah mayat sudah dikelola
2 sesuai dengan peraturan perUU
Instrumen Survei Akreditasi KARS sesuai Sandar Akreditasi RS KEMENKES R.I 2022
Instrumen Survei Akreditasi KARS sesuai Sandar Akreditasi RS KEMENKES R.I 2022
Transpor/
Pemindahan Autopsi
Jenazah
Penyimpanan
➔ Segala sesuatu yang keluar dari tubuh jenazah (kencing, darah, kotoran dll) bisa
mengandung mikroorganisme sehingga menjadi sumber penularan
Kesehatan Pengelola an
Petugas Linen
Kebersihan
Tangan
Pengelola an
Praktik
Limbah/
Penyuntik an
Alat Bekas
yang Aman
Pakai
Pengelola an
Ling kungan
Lepaskan sarung tangan karet dan masukkan dalam larutan klorin 0,5%
Lakukan Kebersihan tangan
Lepaskan kacamata pelindung, lalu rendam dalam larutan klorin 0,5%.
Lepaskan masker pelindung, buang ke tempat sampah infeksius
Lepaskan celemek plastik, buang ke tempat sampah medis.
Lepaskan gaun pelindung, rendam pada larutan klorin 0,5%.
Rendam bagian luar sepatu pada lautan klorin 0,5%, bilas dengan air bersih lalu
lepaskan sepatu dan letakkan di tempat semula
Lakukan Kebersihan tangan
Jenazah dari luar rumah sakit, yang memiliki riwayat yang termasuk ke dalam Orang
Dalam Pengawasan (ODP) atau Pasien Dengan Pemantauan (PDP). Hal ini termasuk
pasien DOA (Death on Arrival) rujukan dari rumah sakit lain
Procedure Hand Disposible Medical Respirator Long Sleeve gownFace shield or Rubber Gloves Apron
Hygiene gloves Mask (N-95 or google
similar)
Infection Prevention and Control for the safe Management of Dead Body in the Context of Covid -19. 24
March 2020.
Driver
Hanya bertugas sebagai driver pada proses transport pasien curiga
COVID-19 dan area driver terpisah dengan area pasien
1. Menjaga jarak minimal 1 m
2. Menggunakan masker bedah
berpotensi infeksius
b. Jika pada petugas terdapat luka di kulit, setelah sarung tangan non steril