Anda di halaman 1dari 5

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN REMAJA

Nama: Azzharah Kautsar Sood


NIM: E1D020040

 Definisi:
Kepribadian diartikan sebagai kualitas prilaku individu yang tampak dalam
melakukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan secara unik. Keunikan peyesuaian
tersebut sangat berkaitan dengan aspek-aspek kepribadian itu sendiri, yaitu meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1. Kerakter, yaitu kosenkuen tidaknya dalam mematuhi etika prilaku, konsisten atau
teguh tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat.
2. Temperamen, yaitu disposisi reaktif seseorang, atau cepat lambatnya meraksi
terhadap rangsangan-rangsangan yang datang dari lingkungan.
3. Sikap, sambutan terhapa objek yang bersifat positif, negative atau ambivalen (ragu-
ragu).
4. Stabilitas emosional, yaitu kadar kestabilanreaksi emosional terhadap rangsangan dari
lingkungan. Seperti mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih atau putus asa.
5. Responsibilitas (tanggung jawab), kesiapan unutk menerima resiko dari tindakan atau
perbutan yang dilakukan.
6. Sosialbilitas, yaitu disposisipribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal.
Disposisi ini seperti tampak dala sifat pribadi yang tertutup atau terbuka; dan
kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. (Yusuf, 2009:128).

 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian Remaja

faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang, yaitu faktor internal dan eksternal.
1.      Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri. Faktor
internal ini biasanya merupakan faktor genetis atau bawaan. Faktor genetis maksudnya adalah
faktor yang berupa bawaan sejak lahir dan merupakan pengaruh keturunan dari salah satu
sifat yang dimiliki oleh salah satu dari kedua orang tuanya atau bisa jadi gabungan atau
kombinasi dari sifat kedua orang tuanya. Oleh karena itu, sering kita mendengar istilah “
buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya”. Misalnya, sifat mudah marah yang dimiliki oleh
sang ayah bukan tidak mungkin akan menurun pula pada anaknya.

2.      Faktor Eksternal


Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar orang tersebut. Faktor eksternal
ini biasanya merupakan pengaruh yang berasal dari lingkungan seseorang mulai dari
lingkungan terkecilnya, yakni keluarga, teman tetangga, sampai dengan pengaruh dari
barbagai madia audiovisual seperti TV, VCD dan internet, atau media cetak seperti koran,
majalah dan lain sebagainya.

 Perbedaan Individual Dalam Perkembangan Remaja


Lingkungan kehidupan social budaya yang mempengaruhi perkembangan pribadi
seseorang amatlah kompleks dan heterogen. Baik lingkungan alami maupun lingkungan yang
diciptakan untuk maksud pembentukan pribadi anak-anak dan remaja, masing-masing
memiliki ciri yang berbeda-beda. Oleh karena itu, secara singkat dapat dikatakan bahwa
perkembangan pribadi setiap individu berbeda-beda pula sesuai dengan lingkungan di mana
mereka dibesarkan.
Contohnya dua orang anak dibesarkan di dalam satu keluarga akan menunjukan sifat
pribadi yang berbeda, karena hal itu ditentukan oleh bagaimana mereka masing-masing
berinteraksi dan mengintegrasikan dirinya dengan lingkungannya.

Salah satu kata kunci dari defenisi kepribadian adalah penyesuaian. Penyesuaian itu
dapat diartikan sebagai suatu proses respons individu baik yang bersifat behavioral maupun
mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dari dalam diri, tegangan emosional,
frustasi dan konflik dan memelihara keharmonisan antara pemenuhan kebutuhan tersebut
dengan tuntutan lingkaran.

 Karakteristik Kepribadian juga berpengaruh terhadap tingkah laku


remaja.
E.B. Hurlock (1986) mengemukakan bahwa penyesuaian yang sehat atau kepribadian yang
sehat (healthy personality) ditandai dengan karakteristik sebagai berikut.
a. Mampu menilai diri secara realities
b. Mampu menilai situasi secara realistik.
c. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik.
d. Menerima tanggung jawab.
e. Kemandirian (autonomi).
f. Dapat mengontrol emosi.
g. Berorientasi tujuan.
h. Berorientasi keluar.
i. Penerimaan sosial.
j. Memiliki filsafat hidup.
k. Berbahagia

 Upaya-Upaya Pengembangan Kepribadian Remaja


Usaha-usaha agar kepribadian remaja menjadi matang antara lain:
1. Menentukan cita-cita yang realistik yang mungkin tercapai.
2. Belajar menilai kelebihan dan kekurangan diri.
3. Harus mempunyai konsep diri yang stabil.
4. Harus bisa menghargai hal-hal yang telah dicapai dan memperbaiki kekurangan.
Seorang remaja dapat di kategorikan telah memiliki identitas yang matang (sehat),
jika sudah memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri
sendiri, peran-peranya dalam kehidupan social baik di lingkungan keluarga,sekolah dan
masyarakat,dunia kerja,dan nilai-nilai agama.
  

 Keberhasilan Remaja Dalam Usaha Untuk Memperbaiki Kepribadianya


Tergantung Pada Banyak Factor:
1. Remaja harus membuat penilaian yang realistik mengenai kelemahan dan
kelebihanya.
2. Remaja harus memiliki konsep-konsep yang stabil
3. Remaja harus cukup puas dengan apa yang yang mereka capai dan memperbaiki
prestasi-prestasi di bidang yang mereka anggap kurang. Menerima diri sendiri akan
menimbulkan perilaku yang membuat orang lain menyukai dan menerimanya. Hal
ini akan mendorong remaja untuk berperilaku yang baik dan mendorong perasaan
menerima diri sendiri, yang mana sikap ini dapat menentukan kebahagiaan
seseorang.

Impilkasi Pada Pendidikan:


1. Membantu siswa dalam menemukan jati diri dan mampu menghadapi kegagalan yang
dihadapinya.
2. Dengan berkembangnya keperibadian pada remaja, remaja tersebut menjadi lebih tau
teman seperti apa yang cocok dengan kepribadiannya.
3. Guru menjadi tau cara menghadapi siswa.
4. Bisa menemukan ekstrakulikler yang tepat yang sesuai dengan kepribadiannya.
5. Mampu bersosialisasi dan menemukan teman belajar yang cocok dengan
keperibadiannya, dsb.
6. Refleksi Keperibadian

 Untuk saya, saya lebih ke gaya belajar visual 

Yang mana, gaya belajar visual berfokus pada penglihatan. Saat mempelajari hal baru,
biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan
memahami. Selain itu, tipe visual juga lebih nyaman belajar dengan pengunaan
warna-warna, garis, maupun bentuk. Itulah mengapa, saya yang memiliki tipe visual
biasanya memiliki pemahaman yang mendalam dengan nilai artistik seperti paduan
warna dan lainnya, saya lebih suka buku catatan atau materi dengan banyak warna
apalagi jika ada ilustrasi maupun gambar saya menjadi jauh lebih mudah paham.

 Dalam cara berfikir saya orangnya “Pemikir terstruktur (PT)”

Yaitu, orang dengan gaya berpikir ini biasanya suka melakukan sesuatu secara teratur
dan bertahap (satu demi satu). Selain itu, mereka juga sangat teliti dan sering dijuluki
orang yang perfeksionis. O iya, orang dengan gaya berpikir ini juga jago dalam hal-
hal yang berhubungan dengan angka, fakta, dan daftar.

Untuk dibilang perfeksionis juga tidak, hanya saya suka berfikir dan mngerjakan
sesuatu secara teratur dan bertahap, saya suka jika suatu hal yang saya kerjakan selesai
secara bertahap.

 Untuk pola pikir, saya lebih cenderung yang konvergen.

Yaitu, proses berpikir untuk mencari solusi yang konkret. Pola pikir ini berfokus
pada pencarian alternatif jawaban paling efektif dari setiap permasalahan yang
ada. 

 Untuk pola kepribadian, saya cenderung pada Ekstraversi.


Meskipun semua ciri-ciri pada ekstraversi tidak saya miliki, namun mayoritas pola
kepribadian saya mirip pada ekstraversi, seperti, periang, lincah, aktif, dsb.
 Untuk Tempramen, secara pribadi cenderung pada anak yang Easy Child.
Karna saya jarang merasakan mood yang negative, saya selalu merasa Bahagia,
terutama jika bertemu dengan teman-teman saya, saya jarang memasang wajah
yang tidak enak pada mereka, karna walaupun saya kadang-kadang dalam
mood yang tidak baik, jika bertemu teman-teman itu mood saya langsung
kembali memabaik, saya juga mudah meradaptasi dan suka mencari
pengalaman dalam organisasi, namun untuk sejeni petualangan-petualangan
seperti mendaki, dsb itu saya kurang terlalu suka.

Anda mungkin juga menyukai