Anda di halaman 1dari 3

Apa sih beda sikap dan sifat?

Sikap dan sifat. Dari penulisannya mungkin kedua kata ini hampir mirip. Namun
sebetulnya kata ini merupakan 2 kata yang sangat berbeda. Seseorang yang memiliki
sikap dewasa belum tentu dia bersifat dewasa begitu juga sebaliknya, orang yang
bersifat dewasa belum tentu bersikap dewasa. Umur seseorang bukanlah suatu
jaminan seseorang dikatakan dewasa. Mungkin secara formalitas, kita yang sudah
berusia 17 tahun ke atas sudah dianggap sebagai orang dewasa. Tetapi pada
kenyataanya masih banyak mereka yang sudah cukup usia, sifatnya tetap tidak
dewasa. Yang lebih ironis, banyak orang di sekeliling kita yang sudah dewasa tetapi
belum dewasa secara pikiran cuman "sok dewasa" dari sikapnya untuk menutupi sifat
aslinya yang kekanak-kanakan.

Sikap merupakan bentuk perlakuan kita dan bagaimana cara kita beinteraksi kepada
orang lain, seperti tingkah laku, cara kita berjalan, berbicara dll. Apa yang nampak
pada kita adalah bentuk sikap kita. Sikap itu sendiri dapat dipelajari dan diubah,
karena sikap bukanlah sesuatu yang permanen. Terkadang seseorang memiliki sikap
yang lembut dan penyayang namun bisa jadi beberapa saat kemudian orang tersebut
menjadi keras dan tak terbantahkan. Bisa dikatakan juga, sikap mirip dengan acting.
Kita bisa saja bersikap baik, ketika kita menginginkan seseorang untuk mengatakan
kita baik. Begitu orang yang kita target untuk bilang kita baik sudah pergi, kita sudah
bisa kembali ke sikap asli kita.

Sifat adalah sesuatu yang menjadi bawaan manusia ketika ia dilahirkan ke dunia
tetapi biasanya sifat itu masih mengalami ketidakstabilan ketika usia masih tergolong
muda / belia (anak- anak), karna anak- anak masih dalam tahap / proses pembelajaran
mengenai segala sesuatu hal, termasuk berbicara, menghafalkan sesuatu , dll. tetapi
ketika orang tersebut telah beranjak dewasa, sifat yang ada / telah melekat pada
dirinya misalnya penakut, akan sulit diubah. Sifat itu ada yang baik maupun buruk,
keduanya terbentuk oleh karena lingkungan sekitarnya atau kejadian yang
menimpanya, misalnya trauma akan sesuatu

Sikap lebih mudah diubah daripada sifat. Tapi tidak bisa dipungkiri juga jika sikap
merupakan output dari sifat seseorang. Namun selama seseorang mau melakukan
instropeksi diri dan berusaha untuk mengubah sikap dan mengontrol sifatnya maka
hal ini tidak mustahil untuk terjadi.

Kedewasaan itu mempunyai ukuran tertertu. seperti : dapat membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk, sudah bisa mempersiapkan hal-hal yang akan terjadi
dimasa yang akan datang, kalau dia tidak mempersiapkan dirinya untuk lebih baik di
masa sekarang. paling penting adalah orang dewasa adalah orang yang sadar kalau
dirinya tidak lagi anak-anak yang selalu merengek, mengeluh, tidak menerima
kenyataan, dll.
Biasanya pengalaman menjadi hal penentu seseorang manjadi dewasa. dia banyak
belajar dari kesalahan yang sudah diperbuatnya, walaupun dia pernah mendengar
cerita, melihat pengalaman orang lain, tetapi tidak sebanding dengan apa yang telah
ia rasakan sendiri.

Orang yang memiliki kedewasaan memiliki kemampuan untuk menahan diri dalam
berkomentar. Orang yang memiliki kedewasaan dapat dilihat dari sikap dan
kemampuannya dalam mengendalikan lisannya, tidak seperti anak kecil yang selalu
memberi ocehan tentang apa yang ia lihat.
Orang tua yang kurang dewasa mulutnya sering berbunyi, semua hal
dikomentari.,ketika dia melihat sesuatu langsung dipastikan akan dikomentari. Dan
umumnya, orang yang belum dewasa itu masih memiliki rasa egois, keras kepala,
pemarah dan emosi yang cukup tinggi.

Seseorang yang dewasa bisa bertahan atau menghadapi masalah hidup. menerima itu
apa adanya dgn lapang dada, dan diatasi bukan ditangisi!

Dewasa itu bangkit... bangkit dari kegagalan yang pernah kita buat..tanpa
menyalahkan siapapun...dan mampu menerima kritikan.... ^_^

Sifat, Sikap, Karakter dan Budaya

Pertemuan mata kuliah pskologi industri session 3 diisi dengan uts, siap tidak
siap harus siap (itu "gumam saya). Setelah menunggu cukup lama, hehee.. "Ga lama
ding" akhirnya dosen kami Seta Nugroho tiba. Untuk uts kali ini sedikit berbeda,
dengan uts-uts mata kuliah yang lain. kami tidak dihadapkan dengan lembaran soal.
Tapi pak Seta memberikan soal secara lisan. Saya jadi teringat pelajaran SD kala itu,
ckckkkk. Sering diberikan soal matematika secara mencongak. Ya ya yaaa, utspun
dimulai yang berlangsung 20-25 menit. Setelah uts pak Seta menjelaskan beberapa
pengertian dari soal-soal tersebut di atas. Diantaranya membahas pengertian sifat,
sikap, karakter dan budaya.

Sifat
Sifat sering disebut sebagai genetika yang diturunkan dari orang tua atau
generasi sebelumnya. Juga dapat terjadi akibat pengaruh lingkungan (environment).
Bahkan dapat merupakan gabungan antara keduanya, yaitu genetika (20%) dan faktor
lingkungan (80%). Oleh karena itu, jika ingin menjadi baik carilah lingkungan yang
baik pula. Yang akan mendominasi dalam pembentukan sifat. Apabila diambil suatu
kasus. Seorang pemarah misalnya. Seorang pemarah sekalipun apabila dia berada
dalam suatu lingkungan yang aman, tenang, dan nyaman. Sifat pemarah itu dapat
tercover/terminimalisir oleh lingkungan yang tersebut diatas.
Sikap
Sikap adalah suatu perbuatan atau tingkah laku sebagi reaksi atau respon suatu
rangsangan (stimulus) yang disertai dengan pendirian dan perasaan orang itu.
Sikap terbagi dalam 2 sisi, yaitu sisi positif dan sisi negatif. Sisi Positif cenderung
mendekat dalam berperilaku. Sedang sisi negatif cenderung menjauh.
Pada dasarnya prinsip manusia itu berdasarkan kesenangan (leasure).
Semakin senang seorang manusia serasa telah manjadi manusia.
Untuk sikap itu sendiri terbagi dalam 3 komponen

1. Komponen kognitif, merupakan pola dalam berpikir entah bersifat positif


maupun negatif.
2. Komponen afektif, menyangkut masalah emosional subjektif seseorang
terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan
perasaan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
3. Komponen Konatif, Merupakan komponen perilaku dalam struktur sikap yang
menunjukkan bagaimana kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri
seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapinya.

Karakter
Karakter sering diartikan sebagai perilaku rutinitas yang dilakukan secara
rutin/terus menerus secara konsisten & bercomitment. Satu hal yang mesti di pahami
disini, jangan ragu untuk mengambil suatu keputusan dalam bertindak.
Dapat disimpulkan bahwa ketidaksesuaian antar sikap dan
karakter dipengaruhi oleh orientasi individu terhadap situasi pada suatu waktu.
Banyak sebab yang memungkinkan adanya perubahan sikap dalam diri seseorang
sehingga dengan mengetahui sifat seseorang tidak berarti kita dapat memprediksikan
karakternya dengan benar.

Budaya
Budaya adalah sekumpulan pengalaman hidup, pemrograman kolektif, system
sharing, dan tipikal karakteristik perilaku setiap individu yang ada dalam suatu
masyarakat, termasuk di dalamnya tentang bagaimana sistem nilai, norma, simbol-
simbol dan kepercayaan atau keyakinan mereka masing-masing.
Budaya sendiri dapat dibangun melalui individu terhadap individu lainnya
yang saling berinteraksi, bisa satu atau lebih individu. Sehingga membentuk sebuah
budaya atau kebiasaan dan diformalitaskan dalam kehidupan sosial, tradisi atau
budaya itu sendiri.

Sifat, Sikap, karakter dan budaya merupakan bagian yang tidak bisa pisahkan.
Satu sama lain mempunyai keterkaitan. Jangan pernah merasa khawatir apabila kita
memiliki karakter sikap positif yang namanya kejujuran. Kita selalu menyatakan
integritas kita harus nomer satu, kita harus selalu terdepan dll. Tapi lebih
mengutamakan lagi bagaimana kita harus membangun kejujuran yang harus
membangun budayanya juga. Karena itu sesungguhnya yang namanya sebuah
perjalanan yang panjang yang tidak dapat dipisahkan dengan godaan - godaan yang
begitu banyak. Selalu berkumpul dan mencari orang – orang yang 80% mendukung
kita, dapat menjadikan sebagai budaya tersendiri dalam membangun budaya kita.
Selain faktor sifat, sikap, karakter dan budaya. Ada juga yang namanya kepribadian.
Apa dan bagaimana kepribadian itu, berikut sedikit penjelasan mengenai itu:

Kepribadian
Apa sih kepribadian itu, kepribadian merupakan
kebiasaan/preferensi/personality seseorang yang cenderung berespon terhadap
lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa kepribadian merupakan suatu susunan sistem
psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan saling berinteraksi dalam mengarahkan
tingkah laku) yang kompleks dan dinamis dalam diri seorang individu, yang
menentukan penyesuaian diri individu tersebut terhadap lingkungannya, sehingga
akan tampak dalam tingkah lakunya yang unik dan berbeda dengan orang lain. Ada 2
macam kepribadian

 Kepribadian Ekstrovert memiliki energi yang datang dari luar dirinya atau
lingkungan sekitarnya. Apabila melihat kerumunan orang yang begitu banyak
pribadi ekstrovert justru akan semakin bersemangat.
 Kepribadian Introvert memiliki energi yang berasal dari dalam dirinya artinya
dia mebutuhkan space atau waktu untuk menikmati dirinya sendiri.

Ektrovert maupun introvert ada pada diri kita masing - masing. Transisi pembentukan
kepribadian biasa terjadi saat usia 13-17 tahun. Kenalilah dan pahamilah kepribadian
apa yang kita miliki. Yang terpenting menurut saya, keduanya mempunyai kekuatan
masing-masing. Sekian pembahasan saya mengenai sifat, sikap, karakter dan budaya
serta kepribadiaan sesuai penjelasan dosen mata kuliah psikologi industri pak Seta
Nugroho. Sekian, Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai