Anda di halaman 1dari 10

KEPRIBADIAN MANUSIA

DIBUAT OLEH :
VINA HANDAYANI
3B/S1 KEPERAWATAN
PENGUMPULAN TUGAS UNTUK
MEMENUHI ABSENSI MATA KULIAH
KEPERAWATAN DALAM ISLAM
PENGERTIAN KEPRIBADIAN
MANUSIA
Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang
menentukan dan merefleksikan bagaimana seseorang merespon
lingkungannya. Berdasarkan definisi ini maka bisa disimpulkan
bahwa yang ditekankan adalah karakter-karakter internal termasuk
didalamnya berbagai atribut, sifat, tindakan yang membedakan dengan
orang lain. Secara praktis konsep kepribadian dapat didefinisikan
sebagai seperangkat pola perasaan, pemikiran dan perilaku yang unik
yang menjadi standar respon konsumen untuk berbagai situasi.
 Pola ini memiliki beberapa ciri khas yaitu :
1.    Mencerminkan perbedaan individu
2.    Konsisten
3.    Psikologis dan fisiologi
4.    Kepribadian dapat berubah
5.    Kepribadian berinteraksi dengan situasi
SIFAT-SIFAT KEPRIBADIAN
MANUSIA
Ketulusan

Rendah hati

kesetiaan

keceriaan

Bersikap positif
Bertanggung jawab

Kepercayaan diri

Kebesaran jiwa

Easy going

simpati
ASPEK-ASPEK
KEPRIBADIAN
Menurut Abin Syamsuddin (2010) yang mengemukakan mengenai aspek-
aspek kerpibadian yaitu sebagai berikut...
 Karakter, adalah konsekuen tidaknya mematuhi etika perilaku konsiten
tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat. 
 Temperamen, adalah disposisi rekatif seorang, atau cepat lambatnya
mengenai mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan  akan yang datang
dari lingkungannya. 
 Sikap, ialah sambutan terhadap objek yang sifatnya positif, negatif atau
ambivalen. 
 Stabilitas emosi, yaitu ukuran kestabilan reaksi emosional terhadap
rangsangan lingkungannya, Misalnya mudah tidak tersinggung, marah,
putus asah atau sedih. 
 Responsibilitas (tanggung jawab), yaitu kesiapan untuk menerima risiko dari
tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Misalnya mau menerima risiko
yang wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari risiko yang dihadapi.  
 Sosiabilitas , adalah disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan
interpersonal. Misalnya, sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan
kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.  
CIRI-CIRI KEPRIBADIAN
1. Ciri-Ciri Kepribadian Sehat
 Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik
 Kemandirian

 ,mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku dilingkungannya. 

 Mampu menilai secara realistik; dapat menghadapi situasi dengan kondisi kehidupan yang dialaminya secara

realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan sebagai sesuatu yang sempurna. 
 Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya dengan berdasarkana filsafat hidup berakar dari keyakinan agama

yang dianutnya. 
 Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi

atau masalah-masalah yang terdapat dilingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir, menghargai dan menilai
orang lain misalnya dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya
dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya. 
 Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai dengan kebahagian, yang didukung faktor-

faktor achiement (prestasi), acceptance (penerimaan), dan affection (kasih sayang). 


 Penerimaan sosial; mau berpartisipasi aktif di kegiatan sosial dan mempunyai sikap bersahabat dalam berhubungan

terhadap orang lain. 


 Menerima tanggung jawab; dia memiliki keyakinan terhadap kemampuannya untuk mengatasi berbagai masalah

yang dihadapinya. 
2. Ciri-Ciri Kepribadian Tak Sehat
 Mudah marah (tersinggung) 

 Hiperaktif

 Sulit tidur

 Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas

 Pesimis dalam menghadapi kehidupan 

 Sering tertekan (stress atau depresi) 

 Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan 

 Bersikap kejam atua senang mengganggu orang lain yang usianya

jauh lebih muda atau tdengan binatang 


 Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang

walaupun sudah diperingati atau dihukum 


 Senang mengkritik.mencemooh orang lain 

 Kurang bergairah (bermuram durja) di kehidupan yang dijalani 

 Kurang mempunyai kesadaran untuk mentaati ajaran agama 

 Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan

faktor yang bersifat organis


FAKTOR PENENTU KEPRIBADIAN
 Faktor Keturunan Faktor keturunan ditransimisikan melalui ”gen”, yang berada dalam
kromosom, yang menentukan keseimbangan hormon, bentuk fisik, dan menentukan atau
membentuk kepribadian. Kepribadian tidak seluruhnya dipengaruhi oleh faktor keturunan,
faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi bentuk kepribadian seseorang 
 Faktor Lingkungan Faktor lingkungan yang dapat memberikan tekanan kepada kepribadian
seseorangadalah kultur masyarakat dimana seseorang dibesarkan, norma-norma keluarga,
teman-teman dan kelompok sosial,serta pengaruh-pengaruh lain yang kita alami. Kultur
akan membentuk norma, sikap, dan nilai-nilai yang diwariskan dari satu generasi ke
genarasi berikutnya yang terus menerus berlangsung secara konsisten
 Kondisi Situasional Kondisi situsional dapat mempengaruhi efek dari faktor-faktor
keturunan dan lingkungan terhadapa kepribadian. Kepribadian seseorang meskipun relatif
stabil dan konsisten, namun dapat berubah pada situasi-situasi yang berbeda. Tuntutan yang
berbeda pada situasi yang berbeda dapat menimbulkan reaksi dan aspek yang berbeda pada
kepribadian seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya tidak melihat corak kepribadian secara
terisolasi, tetapi juga mengetahui bahwa situasi-situasi tertentu lebih relevan dari situasi-
situasi lain dalam mempengaruhi kepribadian sehingga dapat dilihat adanya perbedaan-
perbedaan individual yang signifikan.
MENILAI KEPRIBADIAN
1. Jabat tangan yang kuat biasanya mencerminkan karakter yang kuat dan percaya diri. Sedangkan jabat
tangan yang lemah menunjukkan kurangnya kepercayaan diri.. Ada sebuah penelitian yang mengungkapkan
bahwa jabat tangan bisa mengungkapkan beberapa aspek kepribadian Anda. Satu studi menemukan bahwa
orang yang berjabat tangan dengan erat menunjukkan bahwa dia adalah sosok yang ekstrovert. Selain itu,
mereka juga seringkali ekspresif dalam menyampaikan emosinya dan tak tidak pemalu.
2.Minum dari cangkir
"Seseorang yang melihat ke dalam cangkir ketika sedang minum cenderung lebih mawas diri, sadar diri,
idealis dan fokus," kata responden David Junto.
            "Seseorang yang melihat bibir cangkir ketika minum, cenderung mudah dipengaruhi orang lain, lebih
sadar lingkungan, riang, ekstrovert dan mudah percaya."

3. Menggigit kuku
            Penelitian mengungkapkan bahwa mereka yang suka menggigit kuku atau menarik rambut dan
menggaruk kulit kepala adalah orang yang cenderung perfeksionis. Selain itu, mereka juga sosok orang yang
tak bisa sepenuhnya santai.

4. Tulisan tangan
            Tulisan tangan seseorang bisa bicara banyak tentang diri.
5. Seberapa sering memeriksa ponsel
          Ketika seseorang terlalu sering melirik ponsel untuk cek email atau sekadar memperbaharui status
media sosial, ini bisa berarti kalau seseorang kurang stabil secara emosional dan mencoba untuk
meningkatkan suasana hati.

6. Kontak mata
            Psikolog Adrian Furnham dalam Psychology Today mengungkapkan bahwa orang yang membuat
kontak mata berarti orang yang percaya diri dan dominan secara sosial.
Kepribadian manusia adalah suatu karakter atau corak kehidupan yang ada
pada diri seseorang kepribadian adalah sesuatu yang memberi ciri khas bagi
pemiliknya, yang membedakannya dengan orang lain Pendapat Murtadha
Muthahhari mengenai struktur kepribadian menekankan unsur manusia
diciptakan dari tanah (sisi material manusia) dan ditiupkan oleh Allah
kedalamnya ruh-Nya (sisi immaterial manusia) Seperti yang diungkapkan
dalam Alquran surat As-sajdah ayat 7-9. Nilai-nilai kemanusiaan
(insanniyyah), keutamaan dan kepribadian manusia ini tidak tercipta
bersamaan dengan lahirnya manusia ke dunia ini, tetapi manusia itu sendiri
yang menciptakannya (jadi bukan dibawa sejak lahir, tetapi melalui usaha
dari manusia itu sendiri) Manusia berupa potensi, tergantung bagaimana
mengaktualisasikan potensi tersebut, maka kelihatanlah bagaimana
kepribadiannya
    Berdasarkan konsep konseling bahwa pribadi sehat adalah pribadi yang
mampu mengatur diri dalam hubungannya dengan diri sendiri, orang lain,
dan lingkungan sosial. Dalam Al Qur’an pribadi yang sehat adalah pribadi
yang mampu mengatur diri dalam hubungannya terhadap diri sendiri, orang
lain, dan lingkungan sosial, juga menerangkan pribadi yang mampu
mengatur diri dalam hubungannya dengan Allah Swt.

Anda mungkin juga menyukai