Penyesuaian adalah suatu proses yang tidak bisa dipisahkan oleh segala macam
makhluk hidup yang ada di belahan bumi manapun. Tak hanya manusia, hewan
dan tumbuhan juga mengalami penyesuaian. Entah itu penyesuaian dengan
dirinya sendiri, penyesuaian dengan sesama bahkan penyesuaian dengan
lingkungan sekitar. Yang tidak mampu melakukan penyesuaian maka mudah
hilang, terusir dan tidak bisa melanjutkan keberadaannya.
Penyesuaian diri atau biasa dikenal dengan adjusment adalah istilah yang
memiliki banyak makna dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda. Tidak
ada yang namanya penyesuaian diri baik atau buruk. Yang ada penyesuain diri
adalah bentuk reaksi individu atau organisme khusus terhadap tuntutan-tuntutan
dari situaisi luar.
Sebagian orang mengatakan bahwa rekasi ini sehat dan efisien, tetapi sebagian
yang lain bisa saja mengatakan bahwa reaksi ini tidak efektif atau patologik. Lalu
apa sebenarnya penyesuaian diri tersebut? Bagaimana aspek-aspek penyesuaian
diri itu? Setelah kita mengetahui berbagai ilmu Psikologi Agama dan Psikologi
Faal serta berbagai teri diantaranya Teori Cinta Sternberg, Teori Kepribadian Carl
Rogers, Teori Perkembangan Anak Menurut Para Ahli dan Teori Psikologi
Kepribadian sekarang pada kesempatan kali ini kita akan mengupas secara tuntas
tentang Teori Penyesuaian Diri.
3. Penyesuaian diri adalah interaksi yang Anda lakukan secara kontinu atau
berkelanjutan dengan diri Anda sendiri, orang lain, dan dunia Anda (Calhoun dan
Acocella dalam Sobur, 2003:526).
5. Penyesuaian diri adalah usaha yang dilakukan oleh manusia dalam mencapai
harmoni/kesatuan untuk diriya sendiri dan lingkungan sekitar agar bisa
memusnahkan rasa permusuhan, rasa dengki, iri hati, sebuah prasangka, gangguan
depresi, ekspresi kemarahan, dan emosi negatif yang dianggap sebagai respon
pribadi yang tidak sesuai dan kurang efisien (Kartini Kartono, 2002:56).
6. Penyesuaian diri adalah bentuk proses yang melingkupi reaksi mental dan
tingkah laku, dimana individu sedang berupaya untuk mengambil keberhasilan
dalam mengatasi kebutuhan-kebutuhan di dalam dirinya, ketegangan-ketegangan,
konflik-konflik, dan frustrasi yang dialaminya, sehingga tingkat keselarasan
antara tuntutan dalam diri dengan apa yang diinginkan oleh lingkungan dimana
dia tinggal dapat terwujud dengan baik. (Schneiders dalam Desmita, 2009:192).
1. Adaptive
Bentuk penyesuaian diri yang adaptive biasa kita kenal sebagai adaptasi. Sifat
bentuk penyesuaian diri ini adalah badani, yang artinya segala macam perubahan
yang terjadi dalam proses badani adalah semata-mata untuk menyesuaikan diri
pada keadaan lingkungan. Contohnya, ketika kita sedang berkeringat adalah
bentuk respon tubuh untuk menurunkan suhu tubuh dari panas yang berlebihan
agar kita dapat merasakan kedinginan.
2. Adjustive
Sedangkan bentuk penyesuaian diri adjustive adalah bersifat psikis, yang artinya
penyesuaian diri segala macam bentuk tingkah laku pada lingkungan dimana
lingkungan ini teratur secara baik oleh norma-norma. Contohnya, ketika kita pergi
melayat ke tetangga atau saudara kita yang sedang berduka cita, otomatis wajah
kita akan diatur untuk menampakkan wajah bersedih atau duka sebagai bentuk
penyesuaian diri terhadap kesedihan yang dialami oleh orang tersebut.
1. Penyesuaian Pribadi
Kelebihan seorang individu dalam menerima dirinya sendiri agar hubungan yang
selaras antara dirinya dengan lingkungan sekitar dapat tercapai
2. Penyesuaian Sosial
B. Orang yang tidak berhasil menyesuaikan diri memiliki ciri berikut ini:
Tidak efisien,
Sering gelisah
Kurang matang secara emosional
Tidak pernah menyelesaikan tugas-tugas dengan baik
Berusaha paling benar
Berkuasa dalam setiap situasi
Senang mengganggu orang lain,
Menunjukkan sikap permusuhan secara terbuka,
Menunjukkan sikap menyerang dan merusak.
Kita semua tahu bahwa penyesuaian diri seorang individu dimulai sejak kecil dari
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang dilakukan secara bertahap.
Demikian teori penyesuain diri yang lengkap. Semoga setelah ini kita dapat lebih
memahami dan mengerti teori penyesuaian diri dan dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari.