MAKALAH KELOMPOK
Disusun Oleh :
Menurut Calhoun & Acocella (1990) penyesuaian diri didefinisikan sebagai proses
dimana individu menyesuaikan kondisinya dengan lingkungan melalui pembelajaran, serta
yang paling utama berinteraksi dengan orang orang disekitarnya, Scheneiders (1964),
mengemukakan bahwa penyesuaian diri terdapat dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.
a) Faktor Internal
Faktor ini mencangkup bidang-bidang seperti kondisi fisik, perkembangan dan
kedewasaan, keadaan mental dalam hal konsepsi diri, persepsi kecerdasan, minat dan
kepribadian.
b) Faktor Eksternal
Faktor ini meliputi lingkungan keluarga, masyarakat, lingkungan sekolah, didikan
seseorang, norma-norma sosial dan adat istiadat masyarakat, serta budaya yang berlaku.
Aspek-aspek dalam penyesuaian diri menurut Atwater (1993) penyesuaian diri dapat
dilihat dari tiga aspek yaitu diri kita sendiri, orang lain, serta perubahan yang dapat terjadi,
tetapi pada dasarnya penyesuaian diri memiliki dua aspek: penyesuaian diri pribadi dan
penyesuaian sosial sebagai berikut:
1. Penyesuaian pribadi
adalah kemampuan individu untuk menerima dirinya sendiri sehingga tercapai hubungan
yang harmonis antara dirinya dan lingkungannya
2. Penyesuaian sosial
adalah kemampuan untuk mematuhi norma-norma dan peraturan sosial kemasyarakatan
Menurut Hurlock 1987 Penyesuaian diri berkembang secara dinamis seiring dengan
perkembangan kepribadian.
Karakteristik penyesuaian diri
A. Penyesuaian diri secara positif
1) Mampu dalam belajar
Yaitu individu dapat mengikuti pelajaran yang ada disekolah dan dapat memahami
yang diperoleh dari hasil belajar, misalnya senang terhadap pelajaran dan berusaha
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
2) Tidak menunjukan adanya frustasi pribadi
Seperti individu tidak menunjukkan perasaan cemah dan tegang pada situasi tertentu
atau situasi yang baru, misalnya percaya diri dan tidak mudah putus asa
3) Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional
Yaitu Ketika individu mampu menghadapi suatu masalah dengan tenang dan tidak
menunjukkan ketegangan, misalnya tenang, ramah, senang dan tidak mudah
tersinggung
Menurut Davidoff (dalam Mu’tadin, 2002) penyesuaian diri merupakan suatu proses
untuk mencari titik temu antara kondisi diri sendiri dan tuntutan lingkungan. Manusia
dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, kejiwaan dan lingkungan alam
sekitar. Penyesuaian diri pada perkuliahan adalah tuntutan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan akademik atau perkuliahan yang dihadapi untuk menyelesaikan masalah-masalah
sekarang maupun dimasa mendatang, sehingga dapat memberikan suatu prestasi untuk
dirinya. Scheneiders menyatakan bahwa individu yang memiliki penyesuaian diri yang baik
adalah individu yang memiliki salah satu respon seperti kematangan, berdaya guna, kepuasan
dan sehat. Berdaya guna disini diartikan, individu dapat membawa hasil tanpa terlalu banyak
mengeluarkan energi, tidak banyak kehilangan waktu atau banyak mengalami kegagalan.
Sedangkan sehat disini diartikan bahwa individu dapat mengeluarkan respon penyesuaian
yang cocok dengan situasi atau keadaan.