BIMBINGAN KLASIKAL
PELAYANAN JARAK JAUH (PJJ)
KELAS X
Disusun Oleh:
Nurokhim, S. Ag. S.Pd
SMA INDOCEMENT
TAHUN 2021
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
1 Tujuan Layanan
1. Peserta didik menyadari sekolah sebagai lingkungan hidup yang penting bagi pengembangan diri
2. Peserta didik mengenal sekolah sebagai sarana penyesuaian diri untuk mengembangkan sikap,
intlektual dan ketrampilan.
3. Peserta didik memiliki keseriusan dalam belajar dan berprestasi, sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuan yang didasarkan pada iman, taqwa, dan akhlak mulia.
Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Psikologi Remaja dan Permasalahannya
Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Membuka dengan salam dan berdoa
1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking)
1.3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
1.4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti
2.1.Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
2.3.Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2.4.Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan
seterusnya bergantian sampai selesai.
3. Tahap Penutup
3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya
3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
1. Evaluasi Proses : Guru BK atau konselor memperhatikan proses dengan Melakukan Refleksi hasil,
setiap peserta didik dan Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : Merasakan suasana pertemuan
menyenangkan, pentingnya topik yang dibahas dengan cara penyampaian yang menarik.
Bogor, Juli 2021
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK
Drs. Eko Hartono Nurokhim, S.Ag, S.Pd.
Lampiran 1. Uraian Materi
Elemen-elemen umum dan esensial dalam semua situasi frustasi ialah : motivasi,
frustasi, respon yang bervariasi, dan pemecahan untuk mereduksi masalah, ketegangan
dengan beberapa bentuk respon. Motivasi mengambil variasi bentuk dan setiap bentuk
dapat diarahkan kepada rintangan atau frustasi yang disebabkan oleh beberapa aspek
realitas, misalnya : pembatasan orang tua, hambatan fisik, aturan social, dan
semacamnya.
Mereka yang tergolong mampu melakukan penyesuaian diri secara positif ditandai
hal-hal sebagai berikut :
6. Menghargai pengalaman
Dalam melakukan penyesuaian diri secara positif, individu akan melakukan dalam
berbagai bentuk, antara lain :
Dalam situasi ini, individu secara langsung menghadapi masalah dengan segala
akibat-akibatnya. Ia melakukan segala tindakan sesuai dengan masalah yang
dihadapinya.
Dalam situasi ini individu mencari bahan pengalaman untuk dapat menghadapi dan
memecahkan masalahnya.
Dalam cara ini, Individu melakukan suatu tindakan coba-coba dalam arti kalau
menguntungkan diteruskan dan kalau gagal tidak diteruskan
Jika individu merasa gagal dalam menghadapi masalah, maka ia dapat memperoleh
penyesuaian dengan jalan mencari pengganti.
Dalam situasi ini, individu berusaha memilih tindakan mana yang harus dilakukan,
dantindakan mana yang tidak perlu dilakukan.
Dalam situasi ini, tindakan yang dilakukan merupakan keputusan yang diambil
berdasarkan perencanaan cermat.
Dalam situasi ini, individu berusaha mengietahui kebijakan sekolah yang berwawasan
lingkungan dan beradaptasi terhadap kebijakan tersebut.
1. Pelajari Situasi
Penting dan perlu kalian perhatikan pertama yaitu; sebelum masuk sekolah, belajar
untuk mengenal lebih dekat lingkungan sekolah, baik letak geografis sekolah, arah
perjalanan dari rumah ke sekolah, lingkungan sekitar sekolah, dan sebagainya. Anda
biasakan untuk mengenal situasi baru dan beradaptasi di dalamnya. Anda tidak perlu
takut pada situasi yang baru, pastikan Anda aman berada di lingkungan sekolah
tersebut.
2. Berbaik sangka
Hilangkan segera pikiran kalian bahwa lingkungan sekolah baru nanti kurang
menyenangkan termasuk kekhawatiran tentang teman-teman yang tidak bersahabat
atau guru-guru kurang ramah. Ganti kalimat tersebut, penuhi otak dengan kalimat-
kalimat positif seperti lingkungan sekolah baru akan sangat menyenangkan, teman-
teman mengasyikkan dan guru-gurunya pun ramah.
Sebaiknya dari jauh-jauh hari, siapkan informasi tentang sekolah barunya. Entah
peraturan sekolah atau kebiasaan guru-guru mengajar. Nah, tetapkan keteraturan
kegiatan sekolah dengan di rumah. Misalnya, sesuaikan jadwal bangun dengan
jadwal masuk sekolah.
4. Mengetahui Aturan dan Kebijakan Sekolah
5. Mengikuti MPLS
Kalian harus kenali dan hormat kepada guru yang ada. Lalu bagaimana cara
beradaptasi dengan guru. Guru adalah orang tua saat di sekolah sehingga
perlakukan layaknya sedang berhadapan dengan orang tua di rumah. Selain itu,
guru adalah individu-individu yang mempunyai karakter yang berbeda- beda.
bertanya pada kakak kelas apa yang tidak disukai oleh guru-guru di sekolah
sehingga bisa diantisipasi lebih dulu. Pada dasarnya setiap orang senang
diperlakukan dengan baik serta dihargai sesuai porsi dan perannya. Sebagai siswa,
membiasakan diri untuk bertutur kata sopan dan bersikap santun terhadap guru-
guru. Hal ini akan membuat guru-guru merasa dihargai. Jangan ragu untuk
menyapa dan memberi salam setiap guru yang berpapasan.
7. Menghargai sesama
PERILAKU WAJIB
Menggunakan masker kain non medis 3
lapis atau 2 lapis yang di dalamnya diisi
tisu dengan baik serta diganti setelah
digunakan selama 4 jam/lembab
Cuci tangan pakai sabun atau hand
Sanitizer yang tersedia di sekolah
Menjaga jarak minimal 1,5 meter dan
tidak melakukan kontak fisik
TUGAS INDIVIDU
KERJAKAN MENURUT DIRI SENDIRI
..............................................................................
Karakteristik
...............................................................................
...............................................................................
penyesuaian diri
................................................
.............................................................. ..
...............................................................................
Cara penyesuaian diri
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
PELAYANAN JARAK JAUH (PJJ)
KELAS XI
Disusun Oleh:
Nurokhim, S. Ag. S.Pd
BIMBINGAN KONSELING
SMA INDOCEMENT
TAHUN 2021
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN DARING
DARURAT PANDEMI COVID - 19
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Satuan Pedidikan :
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Pentingnya Menjaga Kesehatan Lingkungan
Kelas / Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit
1. Tujuan Layanan
1. Mengidentifikasi Perilaku hidup sehat
2. Menjelaskan tentang menjaga kesehatan lingkungan dan sekitarnya
3. Mengklasifikasi Jenis kegiatan yang termasuk dalam menjaga kesehatan lingkungan
4. Menganalisis berbagai macam perilaku yang dapat menghindarkan diri dari penyakit
2. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Daring
2. Alat / Media : HP/Komputer yang terkoneksi dengan internet, Materi PPT yang diupload di
youtube, Medsos WhatsApp
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
Tahap Awal/Pendahuluan
1. Membuka dengan salam dan berdoa di group whatsApp kelas
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik di dalam group
3. Menyampaikan tujuan layanan sehubungan dengan materi yang akan disampaikan
4. Menanyakaan kesiapan kepada peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan daring
Tahap Inti
1. Menampilkan materi PPT yang sudah dijadikan video melalui link youtube ditampilkan ke group
2. PD membuka link dan menyaksikan video sesuai waktu yang ditentukan
3. Curah pendapat dan Tanya jawab sekitar materi dalam tayangan video
4. PD yang kurang faham akan diberi kesempatan bertanya dengan cara memunculkan emoji tangan
5. Menampilkan beberapa flyer yang ada hubungannya dengan materi layanan
6. Memberi kesempatan kepada 2-3 anak untuk berkomentar dengan microphone Google Meet
Tahap Penutup
1. Membuat kesimpulan terkait materi layanan
2. Membagikan link google formulir https://bit.ly/feedbackBK yang berisi umpan balik dari layanan
hari ini
3. Menyampaikan rencana layanan yang akan datang Kegiatan diakhiri dengan doa dan salam
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Menyimak proses jalannya layanan via whatsApp group tentang sikap
dan keaktifan para peserta dalam mengikuti layanan..
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi dari hasil layanan ini akan dilakukan secara daring melalui link
google formulir http://bit.ly/EvaluasiLayananBK yang akan diisi anggota group
Bogor, Juli 2021
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK
Kebersihan lingkungan dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan terhindar dari berbagai
penyakit, seperti diare, demam berdarah, muntaber, dan lainnya. Pencapaian ini dilaksanakan
demi terciptanya suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman (Buhungo, 2012).
Kebersihan merupakan sebuah cerminan untuk setiap individu di masyarakat dalam menjaga
kesehatan yang begitu penting dalam kehidupan sehari-hari.
Upaya untuk mengembangkan kebiasaan perilaku hidup sehat dan bersih serta menciptakan
lingkungan yang baik. Kebiasaan hidup sehat dilakukan dalam berbagai cara, seperti mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan, membuang sampah pada tempatnya, membersihkan
rumah dan halaman secara rutin, membersihkan kamar mandi dan bak mandi secara rutin.
Kebersihan lingkungan berlandaskan pada suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran
dan penyakit yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan
perilaku lingkungan masyarakat.
Kebersihan lingkungan mengacu pada kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan
berbagai tempat sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara
membersihkan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan
masak dan peralatan makan, membersihkan kamar mandi, dan membuang sampah.
Kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan yang paling dekat dan setiap saat ditemui,
yaitu lingkungan ruangan yang selalu digunakan untuk melakukan aktivitas. Disamping itu,
kebersihan halaman dan selokan dan membersihkan jalan dari sampah. Pengorganisasian
lingkungan belajar dengan tujuan agar terstimulasi untuk belajar bertanggung jawab sosial.
Komitmen terhadap tugas-tugas selalu menghargai dan memperhatikan lingkungan.
Lingkungan yang bersih menjadi salah satu unsur yang harus ada, dibina, dan dikembangkan.
Hal ini berkenaan pada peningkatan pengetahuan, sikap, dan praktik dalam menjaga
kebersihan.(syatkmf)
Kebersihan lingkungan dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan terhindar dari berbagai
penyakit, seperti diare, demam berdarah, muntaber, dan lainnya. Pencapaian ini dilaksanakan
demi terciptanya suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman (Buhungo, 2012).
Kebersihan merupakan sebuah cerminan untuk setiap individu di masyarakat dalam menjaga
kesehatan yang begitu penting dalam kehidupan sehari-hari.
Kebersihan lingkungan mengacu pada kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan
berbagai tempat sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara
membersihkan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan
masak dan peralatan makan, membersihkan kamar mandi, dan membuang sampah.
Kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan yang paling dekat dan setiap saat ditemui,
yaitu lingkungan ruangan yang selalu digunakan untuk melakukan aktivitas. Disamping itu,
kebersihan halaman dan selokan dan membersihkan jalan dari sampah. Pengorganisasian
lingkungan belajar dengan tujuan agar terstimulasi untuk belajar bertanggung jawab sosial.
Komitmen terhadap tugas-tugas selalu menghargai dan memperhatikan lingkungan.
Lingkungan yang bersih menjadi salah satu unsur yang harus ada, dibina, dan dikembangkan.
Hal ini berkenaan pada peningkatan pengetahuan, sikap, dan praktik dalam menjaga
kebersihan.
Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu,
sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi
perdebatan dan masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah
kebersihan lingkungan setiap hari dan setiap tahun terus meningkat.
Oleh karena itu menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena
dapat menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.
Masih banyak lagi manfaat menjaga kebersihan lingkungan. karena itu kita harus menyadari
akan pentingnya kebersihan lingkungan mulai dari rumah kita sendiri misalnya rajin
menyapu halaman rumah, rajin membersihkan selokan rumah kita, membuang sampah pada
tempatnya, dan kita juga harus bisa melestarikan pepohonan yang berda di lingkungan
sekitar dan mejaga agar tidak di rusak oleh orang lain.
Semakin kita menjaganya semakin enak untuk di pandang. Lingkungan akan lebih baik jika
semua orang sadar dan bertanggung jawab akan kebersihan lingkungan, karena hal itu
harus ditanamkan sejak dini, di sekolah pun kita diajarkan untuk selalu hidup bersih.
Di agama Islam pun kita di ajarkan untuk selalu hidup bersih, karena kebersihan adalah
sebagaian dari iman. pada intinya kita harus bisa menjaga lingkungan di sekitar kita agar hal-
hal yang tidak di inginkan tidak terjadi. Terimakasih.
Sumber : http://www.fakta.or.id/Pentingnya-Menjaga-Kesehatan-Lingkungan-dan-Sekitar.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
PELAYANAN JARAK JAUH (PJJ)
KELAS XII
Disusun Oleh:
Nurokhim, S. Ag. S.Pd
BIMBINGAN KONSELING
SMA INDOCEMENT
TAHUN 2021
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian pemanasan global serta memahami penyebab
terjadinya pemanasan global
2. Peserta didik/konseli dapat memahami dampak dari pemanasan global
3. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mengatas atau mengurangi pemasan global
2. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab melalui Google Meet
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Pemanasan Global : Proses, Penyebab dan Dampaknya
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik,
kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi lebih
semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi
layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK mengajak peserta
didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait dengan “kl
”Dampak Pemanasan Global”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat tayangan
video tersebut.
2.5. Beberapa peserta didik mencari informasi cara mengantisipasi/mengurangi dampak pengaruh
pemasanan global dalam kehidupan sehari-hari.
2.6. Peserta didik membuat poster atau slogan terkait dengan tema “dampak pemanasan global” dan
mempublikasikannya melalui media sosial.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar bisa mencegah terjadi pemanasan global
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan dengan
berdoa dan salam
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan
layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan klasikal,
antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (bisa
melalui link google form.
Bogor, Juli 2021
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK
Menurut berbagai penelitian, pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan peningkatan
yang sangat drastis yaitu sekitar 0,6°C yang terjadi dalam satu abad terakhir. Peningkatan yang terbilang dan
terlihat kecil, namun dampak pemanasan global sangat besar bagi Bumi dan kehidupan di Bumi. Dalam
gejala-gejala atau tanda-tanda terjadinya pemanasan global dapat kita amati dan rasakan. Gejala-gejala
pemanasan global adalah pergantian musim yang sulit kita prediksi, sering terjadinya angin puting beliung,
terumbu karang yang memutih, dan banjir dan kekeringan di wilayah yang tidak biasa mengalaminya.
Banyak para ahli yang mengemukakan pendapat mengenai penyebab atau faktor-faktor terjadinya
pemanasan global. Menurut para ahli bahwa pemanasan permukaan Bumi terjadi karena meningkatnya gas
rumah kaca di atmosfer yang merangkap panas, tidak hanya itu, ada banyak lagi penyebab terjadinya
pemanasan global yang perlu teman-teman ketahui dalam memperbaiki dan menanggulangi hal tersebut.
Penyebab Pemanasan Global adalah sebagai berikut...
Efek Rumah Kaca : efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet. efek rumah kaca
terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas di atmosfer,
sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan Bumi.
Efek rumah kaca memiliki manfaat bagi makhluk hidup di Bumi, namun jika berlebihan berbahaya
kehidupan di Bumi karena dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim.
Meningkatnya Gas Rumah Kaca : Gas-gas memiliki sifat yang memerangkap panas, sehingga panas
yang terpantul dari permukaan bumi tidak dapat diteruskan ke cahaya akibat dari gas tersebut, gas-gas
tersebut adalah gas rumah kaca. Gas yang paling berperan adalah karbon dioksida (CO2). penyebab
meningkatnya karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar batu bara, pembakaran minyak bumi,
pembakaran gas alam.
Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol : CFC atau Cloro Flour Carbon adalah bahan kimia yang
digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan, terkhusus pada peralatan rumah
tangga. CFC terdapat pada kulkas dan AC.
Polusi Kendaraan berbahan bakar bensin : Kendaraan memberikan penyebab terbesar dalam terjadi
pemanasan global. Polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar bensin seperti motor, mobil dan
kendaraan lainnya dimana dari hasil pembuangannya menghasilkan gas karbon dioksida yang
berlebihan. Gas karbon dioksida merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global karena
karbon dioksida adalah gas yang memerangkap panas sehingga tidak dapat keluar ke angkasa.
Polusi Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan : Gas metana menempati urutan kedua
sebagai penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana dapat berasal dari bahan-bahan
organik yang kekurangan oksigen dari hasil pemecahan bakteri seperti di persawahan, sedangkan pada
peternakan, seperti usus hewan ternak, meningkatnya produksi hewan ternak maka meningkatnya pula
gas metana yang dilepaskan ke permukaan bumi.
Pengrusakan Hutan : Hutan berfungsi dalam menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen, jika
hutan rusak akibat dari penebangan dan pembakaran, maka yang terjadi adalah jumlah karbon dioksida
yang diserap oleh hutan sedikit, dan semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang
menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Pemboroson Energi Listrik :Energi listrik sebagian besar kita gunakan adalah hasil pembakaran dari
pembakaran minyak bumi dan batu bara, dimana hasil pembakaran tersebut menghasilkan karbon
dioksida
Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat : Meningkatnya jumlah kendaraan maka karbon dioksida
pun yang dihasilkan dari kendaraan tersebut akan bertambah banyak dan tentu saja menimbulkan
pemanasan global.
Pembakaran Sampah Secara Berlebihan : Pembakaran sampah berlebihan yang dilakukan secara
massal akan menyebabkan terjadinya pemanasan global karena dari hasil pembakaran sampah tersebut
adalah gas metana, yang dapat memerangkap panas.
Pemanasan global mempunyai dampak/ akibat yang sangat luas yang tentunya memberikan pengaruh bagi
kehidupan di bumi, terutama kehidupan manusia. Dampak pemanasan global adalah sebagai berikut...
b. Peserta didik membuat poster atau slogan terkait dengan tema “dampak pemanasan global” dan
mempublikasikannya melalui media sosial.