Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NI’ MATUN NASHIROH

NIM : 223127918025

PPG PRAJABATAN GELOMBANG 2

REFLEKSI RUANG KOLABORASI TOPIK 1

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

1. Apakah hal menarik yang telah Anda pelajari?

 Mindfulness memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk menikmati


setiap momen dan memberikan rasa ketenangan, terlepas dari kenyataan
bahwa kita hidup di lingkungan yang begitu padat. Sebagai seorang pendidikkita
harus menyelesaiakan banyak sekali pekerjaan dan persoalan. Dengan
tumpukan tugas berat ini kita sangat perlu menyisihkan waktu untuk perhatianpada
apa yang kita kerjakan. Ketika kita dalam kondisi berkesadaran penuh,kita akan
fokus belajar dan mengingat, mengurangi stress, dan memunculkanperasaan tenang
dan stabil. Kesadaran penuh dapat dilatih dan ditumbuhkan melalui berbagai
kegiatan. Selain itu bisa dengan latihan berkesadaran penuh. Latihan berkesadaran
penuh (mindfulness) dapat bermanfaat dapat mengurangi ukuran amigdala dan
mengurangi kadar hormon stres dan memperkuatkoneksi ke otak depan (lobus
frontal). Ini memungkinkan kita untuk hidupdengan sedikit stres dan lebih bnyak
kebahagiaan.

 Kompetensi sosial emosional yang harus dimiliki oleh seseorang


yaitukesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang
bertanggungjawab, keterampilan hubungan, kesadaran sosial.

 Pembelajaran Sosial-Emosional berbasis kesadaran penuh dapat


mewujudkankondisi dimana individu memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri
danorang lain, dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya
sendiri,dapat memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan
mengelolalingkungan dengan baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup
merekalebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan
mengembangkandirinya (well-being).

2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dala kegiatan mengajar nantinya?

Dalam pembelajaran Sosial-Emosional saya ingin Menerapkan pembelajaransosial di kelas


dengan berbagai teknik pembelajaran kompetensi sosialemosional. Salah satunya
adalah Latihan bernafas dengan kesadaran penuh(Mindfulness Breathing) dengan
teknik STOP sebagai Ice Breaking saat pembelajaran di kelas. Dengan latihan ini saya
mengharapkan murid menjadilebih fokus pada pembelajaran, mengurangi tingkat stres dan
kepenatan atas materi yang didapat, dan lebih menyenangkan

3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini?
Mengapa?

Hal baru akan menjadi asing untuk dilakukan apalagi melibatkan pihak lain.
• Praktik baik tidak selama diterima dan direspon secara positif harus terus berusaha
untuk mengajak yang lain untuk bersama-sama melakukan praktik baik.

• Memerlukan waktu tambahan karena akan sedikitnya menyita waktu pembelajaran


dikelas.

 Penyusunan tehnik kompetensi social emosional yang relevan dengan mata


pelajaran matematika pada saat pengaplikasian tehnik Kompetensi social
emosional terintegrasi ke dalam mata pelajaran.

• tidak semua guru mau melakukan sesuatu hal baru walaupun itu positif bagi dirinya
dan peserta didik.

4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau
contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.

a. Tujuan pendidikan nasional menurut Ki Hajar Dewantara tersebut dapat dicapai


dengan penerapan PSE dimana peserta didik dididik agar tidak hanya menjadi
individu yang cerdas secara akademik akan tetapi juga menjadi individu yang
pandai dalam mengenali dan mengelola emosi, pandai dalam membangun
hubungan sosial, dan cerdas dalam pengambilan keputusan.

Gambar 1. Peserta didik mengerjakan tugas secara berkelompok di SMA Panjura

b. Komponen-komponen PSE berdasarkan kerangka CASEL juga sangat relevan


dengan tujuan dan pedoman pendidikan Indonesia dimana peserta didik diharapkan
dapat menjadi pelajar yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.
Gambar 2. Pelaksanaan kegiatan P5 di SMPN 3 Malang dengan tema “Konser Musik
Nusantara”

5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh
berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda

a. PSE dapat mengurangi stress dan tekanan yang dialami dalam proses belajar
sehingga membantu peserta didik menjadi individu yang memiliki sikap positif baik
terhadap diri maupun terhadap orang lain dalam berkehidupan sosial. Hal ini terjadi
karena penerapan PSE berorientasi pada kondisi dan well-being siswa sehingga
konsep pembelajaran yang berpihak pada siswa dapat diterapkan dan tujuan yang
diharapkan dapat tercapai.
b. Pendekatan komunikasi asertif yang diterapkan dalam PSE ini juga dapat menjadi pintu
masuk bagi guru dalam mengeksplorasi kebutuhan-kebutuhan belajar siswa dalam
penerapan pembelajaran berdiferensiasi.

Gambar 3. Guru memfasilitasi kebutuhan belajar siswa dalam penerapan pembelajaran


berdiferensiasi
6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan Anda!

Dalam menerapkan PSE, terdapat berbagai macam teknik yang akan saya lakukan. Teknik-teknik
ini dapat diterapkan dalam 3 ruang lingkup yaitu Rutin, Terintegrasi dalam Mata Pelajaran, dan
Protokol. Penerapan PSE secara rutin merupakan penerapan PSE yang terjadwal misalnya
kegiatan rutin yang dilakukan di sekolah seperti kegiatan membuat lingkaran pada pagi hari
dimana masing-masing siswa menulis atau menyampaikan apa yang akan dicapai selama
belajar pada hari tersebut. PSE terintegrasi mata pelajaran dapat

dilakukan di sela-sela penyampaian materi misalnya dengan diskusi kasus atau diskusi
penyelesaian masalah secara berkelompok. Sementara lingkup Protokol adalah penerapan
PSE yang sudah menjadi kegiatan sekolah yang sudah menjadi sebuah tata tertib dan
kebijakan sekolah yang berkaitan dengan PSE dan dilakukan secara mandiri oleh peserta
didik misalnya membangun hubungan sosial yang positif, penyelesaian masalah tanpa
kekerasan dan lain sebagainya. Beberapa teknik yang dapat saya lakukan dalam
menerapkan PSE diantaranya adalah teknik STOP (Stop, Take a deep breath, Observe,
dan Proceed), PSE berbasis Mindfulness, identifikasi perasaan baik secara lisan maupun
tulis dalam bentuk jurnal diri, membuat puisi aktrostik, membuat kolase diri, memriksa
perasaan diri, menuliskan ucapan terima kasih bisa dalam bentuk surat yang ditujukan
kepada orang terdekat atau orang lain, mengidentifikasi emosi dapat dilakukan dengan
dipimpin guru secara lisan dengan beragam teknik, mindful eating yang biasanya dapat
diterapkan di kelas rendah atau SD, mencari teman baru, mengenal situasi menantang,
menyadari kondisi tubuh (Body scanning), kegiatan menulis surat, kegiatan role play atau
bermain peran secara aktif, atau kegiatan menulis pengalaman dalam berdsikusi secara
berkelompok. Teknik-teknik yang disebutkan di atas merupakan beberapa dari banyak cara
yang dapat dilakukan guru dalam menerapkan PSE. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat
dimodifikasi sesuai kebutuhan, tujuan, kompetensi sosial emosional yang ingin dilatih,
dan sesuai dengan jenjang pendidikan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai