Anda di halaman 1dari 3

Refleksi Ruang Kolaborasi

Topik 1 Pembelaaran Sosial Emosional

Nama : Ayu Safiyanty

Nim : 2022A2I030B

LPTK : Universitas Muhammadiyah Mataram

1. Apakah hal menarik yang telah Anda pelajari?

Pembelajaran emosional adalah bagian penting dalam pendidikan dan dalam relasi
sosial manusia. Pembelajaran ini menjelaskan bahwa pembelajaran sosial-emosional adalah
proses untuk membantu peserta didik mengembangkan kemampuan dasar untuk hidup dengan
baik terlebih lagi dalam kemampuan pengelolaan social emosional para peserta didik. Dalam hal
ini individu tidak hanya fokus pada diri sendiri ataupun hanya pada keterampilan, kompetensi,
tetapi juga pada relasi yang baik dengan orang lain dan lingkungan bahkan dengan dirinya
sendiri.

2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar nantinya?

Pembelajaran Soial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara


kolaboratifpada komunitas sekolah. Pembelajaran sosial dan emosional dapat diajarkan:
a. Secara rutin; situasi atau kondisi ditentukan kemudian. Biasanya dilakukan di
luar jambelajar akademik.
b. Terintegrasi dalam mata pelajaran tertentu; pembelajaran sosial-emosional juga
dapat terintegrasi pada pelajaran tertentu. Peserta didik dapat berdiskusi dengan
kasus tertentu, kerja kelompok, role play, atau aktivitas lainnya.

3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini?
Mengapa?

a. Hal baru akan menjadi asing untuk dilakukan apalagi melibatkan pihak lain.
b. Praktik baik tidak selama diterima dan direspon secara positif harus terus berusaha
untuk mengajak yang lain untuk bersama-sama melakukan praktik baik.
c. Memerlukan waktu tambahan karena akan sedikitnya menyita waktu pembelajaran
dikelas.

d. Penyusunan tehnik kompetensi social emosional yang relevan dengan mata


pelajaran matematika pada saat pengaplikasian tehnik Kompetensi social emosional
terintegrasi ke dalam mata pelajaran.
e. tidak semua guru mau melakukan sesuatu hal baru walaupun itu positif bagi dirinya
dan peserta didik.

4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau
contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.

a. Menurut Ki Hajar Dewantara dengan penerapan PSE dimana peserta didik didiK
tidak hanya menjadi individu yang cerdas secara akademik akan tetapi juga
menjadi individu yang pandai dalam mengenali dan mengelola emosi, pandai
dalam membangun hubungan sosial, mampu menunjukkan sikap saling
menghargai baik dengan teman sebaya dan juga orang lain.

b. Komponen-komponen PSE berdasarkan kerangka CASEL juga sangat relevan


dengan tujuan dan pedoman pendidikan Indonesia dimana peserta didik
diharapkandapat menjadi pelajar yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.
c. Penerapan PSE juga dapat menjadi strategi sekolah dalam memastikan well-
beingpeserta didik sehingga proses belajar yang dialami di sekolah dan di luar
sekolah menjadi sebuah proses konstruktif dan menyenangkan

5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh
berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.

a. PSE dapat mengurangi stress dan tekanan yang dialami dalam proses belajar
sehingga membantu peserta didik menjadi individu yang memiliki sikap positif
baik terhadap diri maupun terhadap orang lain dalam berkehidupan sosial. Hal ini
terjadi karena penerapan PSE berorientasi pada kondisi dan well-being siswa
sehingga konsep pembelajaran yang berpihak pada siswa dapat diterapkan dan
tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
b. Pendekatan komunikasi asertif yang diterapkan dalam PSE ini juga dapat menjadi
pintu masuk bagi guru dalam mengeksplorasi kebutuhan-kebutuhan belajar siswa
dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Seperti penggunaan media
pembelajaran yang menarik untuk para peserta didik.

6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan Anda!

Dalam menerapkan PSE, terdapat berbagai macam teknik yang akan saya
lakukan. Teknik-teknik ini dapat diterapkan dalam 3 ruang lingkup yaitu Rutin,
Terintegrasi dalam Mata Pelajaran, dan Protokol. Penerapan PSE secara rutin merupakan
penerapan PSE yangterjadwal misalnya kegiatan rutin yang dilakukan di sekolah seperti
kegiatan membuat lingkaran pada pagi hari dimana masing-masing siswa menulis atau
menyampaikan apa yang akan dicapai selama belajar pada hari tersebut. PSE terintegrasi
mata pelajaran dapat

Anda mungkin juga menyukai