Anda di halaman 1dari 5

REFLEKSI RUANG KOLABORASI T.

NAMA: Gabriella Larasati

NIM: 2222514017

1. Apakah hal menarik yang telah Anda pelajari?

Hal menarik yang telah saya pelajari adalah saya belajar mengenai pengertian dari
pembelajaran sosial-emosional. Dalam ruang lingkup pendidikan, ternyata
pembelajaran dengan menerapkan sosial-emosional baik digunakan untuk dapat
mengembangkan diri siswa menjadi pribadi yang matang dalam sosial dan emosinya.
Dalam pembelajaran dapat digunakan Teknik-teknik agar siswa dapat belajar sambal
mengatur emosinya dan mengembangkan kemampuan sosialnya.

2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar
nantinya?

Hal baru yang dapat saya terapkan dalam kegiatan belajar mengajar adalah
pembelajaran sosial emosional merupakan pembelajaran yang menerapkan kolaboratif
paada komunitas sekolah. Pembelajaran sosial emosional dapat diajakran:

a. Secara rutin, situasi kondisi ditentukan kemudian, biasanya diluar jam


pelajaran.
b. Terintegrasi pada mata pelajaran tertentu, pembelajaran sosial -emosional juga
dapat terintegrasi pada mata pelajaran tertentu. Peserta didik dapat berdiskusi
tentang kasus tertentu, kerja kelompok, role playing, atau aktivitas lainnya.
3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi
ini? Mengapa?

Tantangan yang saya hadapi dalam proses pembelajaran materi ini adalah:

a. Merupakan hal yang baru sehingga butuh penyesuaian untuk menerapkannya


b. Dapat memerlukan waktu tambahan di kelas karena situasi dan kondisi kelas
yang berbeda-beda jika diterapkan pembelajaran sosial-emosional
c. Tidak semua guru dapat menerapkan pembelajaran sosial-emosional saat di
kelas.

4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan
atau contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.

a. Tujuan pendidikan nasional menurut KHD dapat dicapai dengan penerapan


PSE yang mana perserta didik diajarkan untuk tidak hanya cerdas secara
akademik saja namun juga pada sosial dan emosinya. Pandai dalam
membangun hubungan sosial dan cerdas dalam mengambil keputusan.

b. Komponen PSE berdasarkan CASEL juga sangat relevan dengan tujuan dan
pedoman pendidikan Indonesia dimana peserta didik diharapkan dapat
menjadi pelajar yang memiiki Profil Pelajar Pancasila
c. Penerapan PSE juga dapat menjadi strategi sekolah dalam memastikan well-
being peserta didik sehingga proses belajar yang dialami di luar sekolah
menjadi sebuah konstruktif menyenangkan.

5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau
contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.

a. PSE dapat mengurangi stress dan tekanan yang dialami dalam proses belajar
sehingga membantu peserta didik menjadi individu yang memiliki sikap
positif baik terhadap diri maupun terhadap orang lain dalam berkehidupan
sosial. Hal ini terjadi karena penerapan PSE berorientasi pada kondisi well-
being siswa. Sehingga konsep pembelajaran yang berpihak pada siswa dapat
diterapkan dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
b. Pendekatan komunikasi asertif yang diterapkan pada PSE juga dapat menjadi
pintu masuk bagi guru untuk mengeksplorasi kebutuhan belajar siswa dalam
penerapan pembelajaran berdiferensiasi.

6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan
alasan Anda!

Dalam menerapkan PSE, terdapat berbagai macam teknik yang akan saya lakukan..
Teknik-teknik ini dapat diterapkan dalam 3 ruang lingkup yaitu Rutin. Terintegrasi
dalam Mata Pelajaran, dan Protokol. Penerapan PSE secara rutin merupakan
penerapan PSE yang terjadwal misalnya kegiatan rutin yang dilakukan di sekolah
seperti kegiatan membuat lingkaran pada pagi hari dimana masing-masing siswa
menulis atau menyampaikan apa yang akan dicapai selama belajar pada hari tersebut.
PSE terintegrasi mata pelajaran dapat dilakukan di sela-sela penyampaian materi
misalnya dengan diskusi kasus atau diskusi penyelesaian masalah secara
berkelompok. Sementara lingkup Protokol adalah penerapan PSE yang sudah menjadi
kegiatan sekolah yang sudah menjadi sebuah tata tertib dan kebijakan sekolah yang
berkaitan dengan PSE dan dilakukan secara mandiri oleh peserta didik misalnya
membangun hubungan sosial yang positif, penyelesaian masalah tanpa kekerasan dan
lain sebagainya.
Beberapa teknik yang dapat saya lakukan dalam menerapkan PSE diantaranya adalah
teknik STOP (Stop. Take a deep breath, Observe, dan Proceed), PSE berbasis
Mindfulness, identifikasi perasaan baik secara lisan maupun tulis dalam bentuk jurnal
diri. membuat puisi aktrostik, membuat kolase diri, memriksa perasaan diri,
menuliskan ucapan terima kasih bisa dalam bentuk surat yang ditujukan kepada orang
terdekat atau orang lain. mengidentifikasi emosi dapat dilakukan dengan dipimpin
guru secara lisan dengan beragam teknik, mindful eating yang biasanya dapat
diterapkan di kelas rendah atau SD. mencari teman baru, mengenal situasi menantang,
menyadari kondisi tubuh (Body scanning), kegiatan menulis surat, kegiatan role play
atau bermain peran secara aktif, atau kegiatan menulis pengalaman dalam berdsikusi
secara berkelompok. Teknik-teknik yang disebutkan di atas merupakan beberapa dari
banyak cara yang dapat dilakukan guru dalam menerapkan PSE. Kegiatan-kegiatan
tersebut dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan, tujuan, kompetensi sosial emosional
yang ingin dilatih, dan sesuai dengan jenjang pendidikan

Anda mungkin juga menyukai