SALAM BAHAGIA
Tidak terasa sahabat guru penggerak sudah sampai minggu ke-13 dalam kegiatan PGP ini. Hal
ini tentu terasa berat jika tidak dijalani dengan rasa senang, semangat dan rasa berbagi yang
tinggi dari sahabat sekalian.Seperti biasa, setiap akhir minggu sahabat dituntut untuk membuat
sebuah refleksi mingguan sebagai bahan evaluasi dan pengingat bagi kita bahwa apa yang kita
pelajari dapat membawa manfaat yang besar bagi dunia pendidikan di Indonesia
Dalam membuat refleksi minggu ke-13 ini, admin menggunakan model 4F
(fact, feeling, finding, future). Model 4F merupakan model refleksi yang
dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. Model refleksi 4F dapat diterjemahkan
menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut (disesuaikan dengan yang sedang
terjadi pada saat penulisan jurnal):
1.Fact (Peristiwa) :
Di minggu tiga belas ini ada beberapa materi yang harus dipelajari dan beberapa aktivitas pembelajaran
yang harus dilalui yaitu;
•Ruang Kolaborasi Pembelajaran Sosial Emosional
•Unggah Hasil Kolaborasi dengan Sesama CGP
•Refleksi Terbimbing Pembelajaran Sosial Emosional
•Demonstrasi Kontekstual Pembelajaran Sosial Emosional
2 . FEELING (PERASAAN)
Saat mempelajari materi baru saya merasa bersyukur termasuk bagian dari perubahan karena saya
jadi tahu bagaimana mengenali serta mengendalikan emosi dan kesulitan, bagaimana menyikapi
peserta didik dengan memunculkan rasa empati bukan penghukuman. Muncul rasa bahagia tatkala
berdiskusi dengan Calon guru penggerak lain terkait materi pembelajaran Sosial emosional karena
tercerahkannya pemikiran. Berbagi pengalaman pengimplementasian parktik baik yang mampu
mengarahkan peserta didik untuk bahagia dan merdeka.
3 . FINDING (PEMBELAJARAN)
4 . FUTURE (PENERAPAN)
Akan mencoba untuk mengimplementasikan pembelajaran Sosial emosional di kelas dan membagikan praktik baik ini kepada
warga sekolah lainnya sehingga perubahan akan lebih cepat dirasakan murid. Perlu diadakannya kolaborasi, membuka ruang
pikiran untuk berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan seluruh warga sekolah khususnya guru-guru untuk
mengciptakan ekosistem pendidikan yang berpusat pada anak dengan menerapkan pembelajaran social emosional.
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL DI TUANGKAN DALAM AKSI
NYATA
A..Latar Belakang Modul 2 Program Guru pengerak ini membahas beberapa submodul yang terdiri
pembelajaran berdeferensiasi,pembelajaran sosial emosional dan Coaching ,ketiga submodul yang
sangat berkaitan untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan Alur
MERRDEKA belajar , yang diawali dengan Mulai dari Diri, lalu dilanjutkan dengan Eksplorasi
Konsep; Ruang Kolaborasi; Refleksi Terbimbing; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman;
Koneksi Antar materi; dan ditutup dengan Aksi Nyata. Dengan model pembelajaran yang berbasis
pengalaman seperti ini dapat mewujudkan guru dan murid merdeka yang menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
Kompotensi sosial emosional (KSE) yaitu 1.Kesadaran diri(mengenal emosi),2.Pengelolaan diri(Mengelola
emosi dan fokus),3.kesadaran sosial (empatik),4.Ketrampilan berhubungan sosial atau daya
lenting(resiliensi)dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.kelima kompotensi tersebut bisa
diterapkan dalam proses pembelajaran dengan berbagai macam tehnik salah satunya adalah latihan berdafas
dengan kesadaran penuh STOP.Pembelajaran berdeferensiasi dan sosial emosional mulai diterapkan di SMAN
1 Kademangan kab. blitar. Pada tahun pelajaran 2021/2022 dengan mensosialisaikan keteman sejawat dan
bersama-sama merancang program pembelajaran.
B Deskripsi Aksi Nyata
Dalam menerapkan pembelajaran berdeferensiasi dan pembelajaran sosial emosional pendidik harus melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid dan merancang strategi pembelajaran
berdeferensiasi dan sosial emosional dengan memperhatikan ketiga aspek kebutuhan belajar dan menentukan strategi belajar pembelajaran berdefernsiasi yang diterapkan seprti
deferensiasi konten,proses dan produk untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan berpihak pada murid.
1.Menentukan tujuan yang ingin dicapai
Memperhatikan kebutuhan belajara murid dikelas melalui pemetaan dengan menerapkan pembelajaran berdeferensiasi
Diferensiasi Proses ;
1.Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang akan digunakan
2.Anak dapat memilih jenis kegiatan yang telah disiapkan guru sesuai keinginannya
3.Guru membagi Siswa menjadi 3 kelompok untuk mengakomodir kesiapan belajar masing- masing individu, Kelompok dibentuk dan memberi nama misal menggunakan Anggota
tubuh (Tangan,kaki dan mata)
a.Kelompok Tangan
diberikan 1 instruksi mengelompokan gambar anak laki-laki dan perempuan dan berhitung guru membimbing untuk mengenal angka dan menulis,
b.Kelompok kaki
diberikan 2 instruksi, membentuk orang dengan playdoug
c.Kelompok mata
diberikan 3 instruksi yaitu meniru nama anggota tubuh dengan mengunakan pinsil warna
STOP sejenak Siswa melakukan teknik STOP (rileks) dipandu guru
KSE 1 Pengenalan Emosi
Melakukan kegiatan permainan tebak-tebakan emosi (disajikan gambar kemudian siswa menebak emosi pada gambar)
KSE 2 Empati Kemudian diberikan 2 gambar emosi (senang dan sedih),
murid menceritakan gambar yang dilihat dan apa dilakukannya jika temannya mengalami 2 emosi pada gambar.
Diferensiasi Produk ;
a.untuk anak yang cenderung bergaya belajar visual, produk yang dihasilkan berupa penyelesaian lembar kerja
b.Untuk anak yang cenderung bergaya belajar kinestetik, produk yang dihasilkan berupa penyelesai kegiatan motorik kasar.
c.Untuk anak yang senang berkreasi, produk yang dihasilkan berupa karya
d. Untuk anak yang cenderung audiotori, produknya dapat menceritakan kegiatan sesuai tujuan pembelajaran( 60 M)3 Kegiatan Istrahat Cuci tangan Mengambil peralatan Makan
Berdoa Makan Menyimpan Peralatan Maka( 30 M)4 Kegiatan Penutup(Pijakan setelah main)
1.Menanyakan perasaan selama hari ini/
2.evaluasi kegiatan satu hari
3.Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini dan mainan apa saja yang paling disukai
4.Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
5.Menginformasikan kegiatan pada esok hari
6.Doa penutup majlis dan doa keluar rumah
7.Menyanyikan lagu pulang( 30 M)Strategi/Tehnik PenilaianObservasi dengan ceklis, memuat skala penilaian berdasarkan indikator perkembanganAnekdot, memuat catatan atau
peristiwa penting yang berhubungan dengan tingkah lakuHasil Karya, memuat analisis produk atau karya yang telah dibuat
F. RENCANA PENILAIAN DAN RPP
Sekian Terima Kasih
Wassalammualaikum.Wr.Wb