Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(untuk Mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata Pelajaran/Topik Matematika / Bangun Ruang

Sekolah/ Kelas SMP Negeri 97 Jakarta / 7G
Nama Guru Model Ridhwan Abdurrahman, S.Pd
Capaian Pembelajaran Di akhir fase D, peserta didik dapat membuat jaring-jaring bangun ruang,
membuat bangun ruang dari jaring-jaring tersebut, menjelaskan cara untuk
menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang serta menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengannya.
Tujuan Pembelajaran Menganalisis secara kritis sifat-sifat bangun ruang

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di kelas
(tuliskan apa yang terjadi dan tersebut, hal apa yang akan
alasannya) Anda lakukan berbeda?

Apakah semua peserta didik
benar-benar telah belajar
tentang topik pembelajaran
hari ini? Bagaimana proses
mereka belajar?
Seluruh peserta didik benar- Saya akan berusaha
benar telah mempelajari topik hari menggunakan jenis pendekatan
ini dengan baik, karena guru yang serupa, namun akan saya
model menggunakan pendekatan variasikan dengan metode
saintifik-TPACK yakni mengajar lain.
pemanfaatan teknologi untuk
kegiatan pembelajaran. Peserta
didik belajar dengan senang
karena kegiatan pembelajaran
dibuat menyenangkan.

Peserta didik mana yang tidak
dapat mengikut kegiatan
pembelajaran pada hari ini?
Setiap peserta didik yang ada Saya akan membagi peserta
di kelas dapat mengikuti kegiatan didik menjadi beberapa
pembelajaran ini yang bersumber kelompok ketika memberi
dari pemaparan guru dan tampilan instruksi kepada mereka untuk
power point di layar proyektor. mengerjakan sesuatu tugas atau
Namun, ada beberapa peserta didik instruksi yang menggunakan
yang sedikit terkendala dalam media ponsel, karena tidak
mengikuti salah satu kegiatan semua peserta didik memiliki
pembelajaran yang menggunakan ponsel.
kahoot, wordwall dan quizizz.

Mengapa peserta didik
tersebut tidak dapat belajar
dengan baik? Menurut Anda
apa penyebabnya dan
bagaimana alternatif
solusinya?
Peserta didik tersebut tidak
dapat belajar dengan baik karena
diantara mereka ada yang tidak
membawa gawai/ponsel, ada yang
kehabisan baterai dan ada pula
yang tidak memiliki kuota.
Saya akan memberikan
informasi kepada peserta didik
sebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran menggunakan
ponsel, agar mereka dapat lebih
menyiapkan dirinya.

Bagaimana usaha guru model
dalam mendorong peserta
didik yang tidak aktif untuk
belajar? Apakah usaha
tersebut berhasil
Usaha yang dilakukan guru Jika saya mengalami kendala
model bagi peserta didik yang demikian, tentunya usaha yang
tidak membawa ponsel atau akan saya lakukan serupa
kehabisan baterai yakni dengan yang dilakukan guru
dipersilahkan untuk bergabung model.
kepada temannya yang memiliki
ponsel. Kemudian mereka
 mengerjakan berdua dengan
berdiskusi.
Bagi peserta didik yang
kehabisan kuota, guru
mengarahkan peserta didik lainnya
untuk membantu dengan cara
memberikan hotspot agar
temannya dapat mengikuti
kegiatan. Hal ini sekaligus
mengajarkan berbagi praktik baik.

Apakah pembelajaran berjalan
dengan efektif? (Semua
kegiatan yang diberikan
bermakna untuk peserta didik,
semua peserta didik terlibat
aktif dan tidak ada yang idle)
Kegiatan pembelajaran cukup
efektif, karena kegiatan yang
dilakukan berorientasi pada
peserta didik. Tetapi ada beberapa
peserta didik yang masih “sibuk”
sendiri, terutama yang duduk
dibagian belakang.
Jika saya guru di kelas
tersebut, saya akan
mengkondisikan peserta didik
yang cenderung “sulit” diatur
untuk duduk di depan dan
dipisah dengan teman dekatnya
agar situasi lebih kondusif.

Bagaimana usaha guru
membantu peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam
mencapai tujuan
pembelajaran?
Usaha yang dilakukan guru
yakni dengan senantiasa
berkeliling untuk menanyakan
apakah ada kesulitan atau ada hal
yang belum dipahami.
Jika saya guru di kelas
tersebut, saya juga akan
menerapkan perlakuan yang
sama. Yakni dengan berkeliling
untuk mencari apakah ada
kesulitan yang dialami peserta
didik.

Bagaimana usaha guru dalam
memfasilitasi peserta didik
yang lebih cepat dari rata-rata
kelas dalam mencapai tujuan
pembelajaran?
Guru memfasilitasi dengan
cara menunjuk peserta didik yang
lebih cepat kemampuannya untuk
menjadi ketua kelompok dalam
tugas pengerjaan LKPD.
Jika saya guru di kelas
tersebut, saya akan membuat
variasi soal dengan tingkat
kesukaran yang lebih tinggi agar
dapat lebih melatih kognitif
peserta didik yang memiliki
kemampuan di atas rata-rata.

Apakah guru melakukan
modifikasi dari modul
ajar/RPP? Apakah modifikasi
tersebut merupakan keputusan
guru untuk merespons situasi
kelas dan peserta didik?
Secara umum guru mengikuti Jika saya guru dikelas
alur pengajaran yang tertuang di tersebut, saya akan berusaha
dalam RPP/Modul ajar. Tetapi menyesuaikan kegiatan
sesekali guru menyelipkan pembelajaran dengan modul
penguatan keagamaan, seperti yang telah dirancang. Tetapi
menginstruksikan untuk hening dalam pelaksanaannya
sejenak ketika adzan, dan tergantung situasi dan kondisi
kemudian membaca do’a setelah yang ada di dalam kelas.
adzan.

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?

Guru model telah menguasai penerapan saintifik-TPACK dalam berbagai urutan kegiatan
pembelajaran. Berbagai media yang dipergunakan menjadi contoh relevan bagi saya, sehingga dapat
menjadi pertimbangan saya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran ke depannya. Dari pengamatan
ini juga diketahui bahwa peserta didik lebih menyukai pembelajaran yang menggunakan teknologi
dibandingkan kegiatan pembelajaran konvensional. Mereka lebih antusias dan termotivasi dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Kesimpulan:

Pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan dengan sistematis, bertahap dan aktif melibatkan peserta
didik. Hal ini terlihat dari antusiasme dan motivasi belajar peserta didik yang tinggi. Hanya saja,
alangkah lebih baik jika sebelum menerapkan kegiatan pembelajaran TPACK ini guru memberi tahu
terlebih dahulu kepada peserta didik, agar mereka dapat lebih menyiapkan perangkat elektronik yang
dimilikinya. Sehingga akan memimimalisir kasus baterai habis atau tidak adanya kuota internet.

Catatan lain:
Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi antar
peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi peserta didik –
guru, interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta didik – lingkungan.

Interaksi yang terbangun antara peserta didik dengan temannya berjalan baik dan terlihat ketika
peserta didik ada yang merasa kesulitan dalam memahami karakteristik atau sifat-sifat bangun ruang,
mereka bertanya kepada teman sekelompoknya dan temannya memberikan bantuan. Selain itu, saya
juga mengamati bahwa interaksi yang terjalin antara guru dan peserta didik sangat lancar, karena
pembawaan guru yang humoris dan menyenangkan tetapi tetap tegas. Guru juga sangat menguasai
materi pembelajaran sehingga membuat peserta didik merasa nyaman dan pecaya akan guru tersebut.