Anda di halaman 1dari 8

UNGGAH RUANG KOLABORASI TOPIK 4

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Kelas: Bahasa Inggris 002


Nama Anggota Kelompok:
1. Nur Rodhiyah
2. Widya Warapsari Eka Putri
3. Nina Nur Fitriyah
4. Muhammad Alfarizi
5. Priska Sinta Andina

URAIAN PERMASALAHAN:
1. Selama pembelajaran, beberapa kali peserta didik tidak menghiraukan atau memerhatikan
penjelasan guru.
2. Peserta didik sibuk berbicara sendiri dengan teman sebangkunya membahas topik di luar
Bahasa Inggris.
3. Kurangnya motivasi peserta didik dalam belajar Bahasa Inggris
SEBELUM INTERVENSI:
Pelaksanaan pra siklus ini terdiri dari 2 pertemuan (@2 x 120 menit). Berdasarkan pengamatan
yang dilakukan guru, terdapat beberapa informasi sebagai berikut:
a. Masih terdapat peserta didik yang masih kurang memperhatikan guru ketika guru
memberikan penjelasan.
b. Peserta didik berbicara sendiri dengan teman sebangkunya dan membahas topik di luar
pembelajaran.
c. Kurangnya perhatian peserta didik ke penjalasan guru adalah karena kurangnya motivasi
mereka dalam belajar Bahasa Inggris.

Aspek Pengamatan Perilaku Peserta Didik


Target Perilaku Berbicara sendiri dengan teman sebangku dan tidak
memperhatikan guru
Observer 3 Mahasiswi PPG Prajabatan (Kelas 7-D)
Durasi 4 Minggu atau 4 Pertemuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Alat Pencatat Kertas/Catatan, dibantu dengan video Lesson Study

Tabel Pencatatan Pengamatan pada Peserta Didik


Pada Mata
Perilaku berbicara
Pelajaran
dengan teman saat guru Frekuensi dan durasi Keterangan
Bahasa
menjelaskan
Inggris
Minggu ke- Perilaku tidak Selama 3JP atau 2 jam, Dalam mengatasi hal
1/ memperhatikan muncul perilaku negative ini tersebut, guru
Peretemuan ketika guru sedang muncul sebanyak 6 kali. melakukan beberapa
ke-1 menjelaskan materi. Perilaku ini muncul selama strategi. Yang pertama
Perilaku ini biasa diikuti 5-10 menit sekali. Peserta dengan mengatakan
berbicara sendiri dengan didik dapat difokuskan lagi “Everybody, silent!”
teman sebangkunya dengan guru mengatakan dan peserta didik
terkait topik di luar “Everybody, silent!” dan merespon “Hust!”.
pembelajaran Bahasa mereka merespon dengan Yang kedua, dengan
Inggris. Terdapat 6 “Hust!”. Akan tetapi, langsung memanggil
peserta didik laki-laki perilaku tersebut kembali nama peserta didik
yang melakukan perilaku muncul selang 5-10 menit. yang berbicara sendiri
ini. Peserta didik tersebut dan menegurnya.
duduk di barisan khusus Perilaku positif ditampilkan Yang ketiga, meminta
laki-laki. ketika guru mencoba untuk peserta didik untuk
memberikan pertanyaan pindah ke bangku
Saat diberikan sebagai bentuk latihan dan paling depan.
pertanyaan, peserta didik pemahaman materi. Selain
mampu menjawab itu, perilaku positif peserta
dengan benar. Selain itu, didik juga muncul ketika
peserta didik juga aktif sedang melakukan kerja
dan berkontribusi dalam kelompok (PJBL/PBL).
kerja kelompok ataupun
diskusi.
Potensi yang dapat
dikembangkan adalah
dengan menggunakan
media dan metode belajar
yang lebih menarik agar
perhatian peserta didik
terfokus pada
pembelajaran dan
motivasi belajarnya
meingkat.
Minggu ke- Perilaku tidak Selama 3JP atau 2 jam, Dalam mengatasi hal
2/ memperhatikan muncul perilaku negative ini tersebut, guru
Peretemuan ketika guru sedang muncul sebanyak 8 kali. melakukan beberapa
ke-2 menjelaskan materi. Perilaku ini muncul selama strategi. Yang pertama
Perilaku ini biasa diikuti 5-10 menit sekali. Peserta dengan mengatakan
berbicara sendiri dengan didik dapat difokuskan lagi “Everybody, silent!”
teman sebangkunya dengan guru mengatakan dan peserta didik
terkait topik di luar “Everybody, silent!” dan merespon “Hust!”.
pembelajaran Bahasa mereka merespon dengan Yang kedua, dengan
Inggris. Terdapat 7 “Hust!”. Akan tetapi, langsung memanggil
peserta didik laki-laki perilaku tersebut kembali nama peserta didik
yang melakukan perilaku muncul selang 5-10 menit. yang berbicara sendiri
ini. Peserta didik tersebut dan menegurnya.
duduk di barisan khusus Perilaku positif ditampilkan Yang ketiga, meminta
laki-laki. ketika peserta didik peserta didik untuk
melakukan kerja kelompok pindah ke bangku
Peserta didik aktif dan (PJBL/PBL). paling depan.
berkontribusi dalam kerja
kelompok ataupun
diskusi. Selain itu,
mereka juga memiliki
keterampilan berelasi
yang baik.

Potensi yang dapat


dikembangkan adalah
dengan menggunakan
media dan metode belajar
yang lebih menarik agar
perhatian peserta didik
terfokus pada
pembelajaran dan
motivasi belajarnya
meingkat.

RANCANGAN INTERVENSI
Setelah Intervensi, guru menggunakan media pembelajaran yang lebih menarik seperti video serta
menerapkan Culturally Responsive Teaching untuk meningkatkan perhatian dan antusias peserta
didik. Selain itu, di awal kelas terdapat kesepakatan kelas yang salah satu aturannya membahas
larangan untuk berbicara sendiri ketika guru menjelaskan beserta sanksinya. Guru mendorong
peserta didik untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran melalui diskusi kelas, diskusi
kelompok, dan kuis interaktif. Ketika di tengah pembelajaran terdapat peserta didik yang tidak
fokus, guru akan mengajak ice breaking.

Pada Mata
Perilaku berbicara
Pelajaran
dengan teman saat guru Frekuensi dan durasi Keterangan
Bahasa
menjelaskan
Inggris
Minggu ke- Perilaku tidak Selama 3JP atau 2 jam, Dalam mengatasi hal
3 (Setelah memperhatikan muncul perilaku negative ini tersebut, guru
Intervensi) ketika guru sedang muncul sebanyak 4 kali. melakukan beberapa
menjelaskan materi. Perilaku ini muncul selama strategi. Yang pertama
Perilaku ini biasa diikuti 5-10 menit sekali. Peserta dengan mengatakan
berbicara sendiri dengan didik dapat difokuskan lagi “Everybody, silent!”
teman sebangkunya dengan guru mengatakan dan peserta didik
terkait topik di luar “Everybody, silent!” dan merespon “Hust!”.
pembelajaran Bahasa mereka merespon dengan Yang kedua, dengan
Inggris. Terdapat 4 “Hust!”. Akan tetapi, mengitkan kembali
peserta didik laki-laki perilaku tersebut kembali terkait sanksi di
yang melakukan perilaku muncul selang 5-10 menit. kesepakatan kelas,
ini. Peserta didik tersebut jadi peserta didik
duduk di barisan khusus Perilaku positif ditampilkan mempunyai
laki-laki. ketika guru mengaitkan kesadaran diri.
materi dengan kehidupan
Peserta didik antusias dan sehari-hari serta pengerjaan
aktif dalam tanya jawab kuis interaktif. Selain itu,
yang diberikan guru. perilaku positif peserta
Mereka juga didik juga muncul ketika
berkontribusi dalam kerja sedang melakukan kerja
kelompok ataupun kelompok (PJBL/PBL).
diskusi.

Potensi yang dapat


dikembangkan adalah
dengan menggunakan
media dan metode belajar
yang lebih menarik agar
perhatian peserta didik
terfokus pada
pembelajaran dan
motivasi belajarnya
meingkat. Selain itu juga
memberikan reward
terhadap peserta didik
yang mampu menjawab
pertanyaan dengan benar.
Minggu ke- Perilaku tidak Selama 3JP atau 2 jam, Dalam mengatasi hal
4 (Setelah memperhatikan muncul perilaku negative ini tersebut, guru
Intervensi) ketika guru sedang muncul sebanyak 3 kali. melakukan beberapa
menjelaskan materi. Perilaku ini muncul selama strategi. Yang pertama
Perilaku ini biasa diikuti 5-10 menit sekali. Peserta dengan mengatakan
berbicara sendiri dengan didik dapat difokuskan lagi “Everybody, silent!”
teman sebangkunya dengan guru mengatakan dan peserta didik
terkait topik di luar “Everybody, silent!” dan merespon “Hust!”.
pembelajaran Bahasa mereka merespon dengan Yang kedua, dengan
Inggris. Terdapat 2 “Hust!”. Akan tetapi, mengitkan kembali
peserta didik laki-laki perilaku tersebut kembali terkait sanksi di
yang melakukan perilaku muncul selang 5-10 menit. kesepakatan kelas,
ini. Peserta didik tersebut jadi peserta didik
duduk di barisan khusus Perilaku positif ditampilkan mempunyai
laki-laki. ketika guru mengaitkan kesadaran diri.
materi dengan kehidupan
Peserta didik antusias dan sehari-hari serta pengerjaan
aktif dalam tanya jawab kuis interaktif. Selain itu,
yang diberikan guru. perilaku positif peserta
Mereka juga didik juga muncul ketika
berkontribusi dalam kerja sedang melakukan kerja
kelompok ataupun kelompok (PJBL/PBL).
diskusi.

Potensi yang dapat


dikembangkan adalah
dengan menggunakan
media dan metode belajar
yang lebih menarik agar
perhatian peserta didik
terfokus pada
pembelajaran dan
motivasi belajarnya
meingkat. Selain itu juga
memberikan reward
terhadap peserta didik
yang mampu menjawab
pertanyaan dengan benar.
Apakah peserta didik lain melakukan hal Ya beberapa peserta didik melakukan perilaku yang
yang sama? sama yaitu tidak menghiraukan penjelasan guru
dengan berbicara sendiri bersama teman
sebangkunya
Bagaimana cara mengajar yang Sebelum intervensi, cara mengajar guru masih
dilakukan guru selama ini? kurang menarik karena terkendala media yang ada.
Hal ini menyebabkan motivasi belajar peserta didik
menjadi kurang. Namun, setelah intervensi, guru
mengajar dengan mengimplementasikan Culturally
Responsive Teaching dan kuis interaktif membuat
peserta didik menjadi lebih fokus dan antusias.
Hasil Pengamatan Perilaku Negatif Peserta Didik Kelas
7-D Mata Pelajaran Bahasa Inggris
9
8

0
Minggu ke-1 (Sebelum Minggu ke-2 (Sebelum Minggu ke-3 (Setelah Minggu ke-4 (Setelah
Intervensi) Intervensi) Intervensi) Intervensi)

Anda mungkin juga menyukai