1. Teknik STOP, merupakan salah satu teknik sederhana yang dapat digunakan pada saat
kondisi kita stress atau enmosi kita sudah tidak terkendali, Oleh sebab itu kita harus dapat
merasakan dan mengenali dengan jelas emosi kita saat itu, apakah saya merasa marah
atau seperti apa. Jaka kita sudah dapat mengenali emosi kita maka kita dapat
menggunakan teknik ini karena pada teknik ini kita akan berhenti sejenak menenangkan
pikiran serta melakukan tarik napas dalam untuk memulihkan berbagai emosi yang muncul
akibat reaksi fisik dan aktvitas pikiran.
2. Mengelola emosi dan fokus, merupukan bagian yang terpenting dalam seluruh aktivitas
kita. Hal ini karena kita seringkali diberikan tugas tambahan sebagai bagian dari sebuah
kepercayaan pimpinan kita dan dalam pelaksanaannya untuk melupakan kita melupakan
tugas utama kita Menuru t www.psychology today co, melakukan beberapa tugas
bersamaan (multitasking) dapat meningkatkan stress dan mengurangi efisiensi serta
produktivitasnya. Dengan kata lain banyaknya tugas dan gangguan yang ada di sekeliling
kita. kemampuan mengelola fokus menjadi kemanmpuan yang sangat penting Oleh sebab
itu dengan Tekniks STOP Khusunya pada saat menarik dan membuang napas panjang
kita melepaskan kalah dan mengaktifkan saraf parasimpatik sehingga tubuh berada dalam
fase istirahat dan mencema yang akan meredakan ketegangan, memperlanmbat detak
jantung dan menurunkan tekanan darah sehigga kita menjadi tenang dan fokus lagi pada
tugas.
3. Bargerak dengan sadar (Mindfull movement) merupakan salah satu gerakan latihan
keseimbangan yang dapat meningkatkan keterhubungan antara tubuh dan otak dan kontrol
diri hal ini karena otak harus mengontrol respons fisik dan emosi agar dapat berdiri secara
seimbange sehingga bermaniaat bagi kesehatan otak mengasah keterampilan berpikir
tingkat tinggi dan emosi.
dan 2 hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh
gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
sertakan 1 hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan
Anda!
Satu hal yang ingin diterapkan adalah mengintegrasikan kompetensi Sosial dan
Emosional dalam pembelajaran. Hal ini, karena sosial emosional merupakan
bagian yang tidak pernah ada pembelajaran dalam pembelajaran, apalagi
dengan kondisi pembelajaran di saat pembelajaran terbatas. Dimana guru,
murid, dan orang tua stres karena banyak perubahan di karenakan pandemi
berimbas pada pembelajaran terbatas atau guru harus dituntut kreativitas dalam
merancang rencana pembelajaran. Hal ini lah yang menjadi alasan untuk
menerapkan pembelajaran sosial emosional.