Anda di halaman 1dari 3

lOMoAR cPSD| 21698019

02.01.3-T1-3d Refleksi Ruang Kolaborasi


Pembelajaran Sosial-Emosional

1. Apakah hal menarik yang telah Anda pelajari?

▪ Mindfulness memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk menikmati


setiap momen dan memberikan rasa ketenangan, terlepas dari kenyataan
bahwa kita hidup di lingkungan yang begitu padat. Sebagai seorang pendidik
kita harus menyelesaiakan banyak sekali pekerjaan dan persoalan. Dengan
tumpukan tugas berat ini kita sangat perlu menyisihkan waktu untuk perhatian
pada apa yang kita kerjakan. Ketika kita dalam kondisi berkesadaran penuh,
kita akan fokus belajar dan mengingat, mengurangi stress, dan memunculkan
perasaan tenang dan stabil. Kesadaran penuh dapat dilatih dan ditumbuhkan
melalui berbagai kegiatan. Selain itu bisa dengan latihan berkesadaran penuh.
Latihan berkesadaran penuh (mindfulness) dapat bermanfaat dapat mengurangi
ukuran amigdala dan mengurangi kadar hormon stres dan memperkuat
koneksi ke otak depan (lobus frontal). Ini memungkinkan kita untuk hidup
dengan sedikit stres dan lebih bnyak kebahagiaan.
▪ Kompetensi sosial emosional yang harus dimiliki oleh seseorang yaitu
kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab, keterampilan hubungan, kesadaran sosial.
▪ Pembelajaran Sosial-Emosional berbasis kesadaran penuh dapat mewujudkan
kondisi dimana individu memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan
orang lain, dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri,
dapat memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola
lingkungan dengan baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka
lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan
dirinya (well-being).

2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar nantinya?

➢ Dalam pembelajaran Sosial-Emosional saya ingin Menerapkan pembelajaran


sosial di kelas dengan berbagai teknik pembelajaran kompetensi sosial
emosional. Salah satunya adalah Latihan bernafas dengan kesadaran penuh
(Mindfulness Breathing) dengan teknik STOP sebagai Ice Breaking saat
pembelajaran di kelas. Dengan latihan ini saya mengharapkan murid menjadi
lebih fokus pada pembelajaran, mengurangi tingkat stres dan kepenatan atas
materi yang didapat, dan lebih menyenangkan.
3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini?
Mengapa?

➢ Tantangan yang saya hadapi dalam proses pembelajaran sosial-emosional


adalah saya harus selalu belajar dalam mengontrol emosional saya, Latihan
menyadari nafas dapat dilakukan dengan mudah oleh siapa saja, kapan saja,
dan dimana saja. Mengapa penting untuk menyadari nafas? Karena napas
adalah jangkar yang dimiliki setiap orang untuk berada di sini dan masa
sekarang (here and now). Bayangkan betapa sibuknya pikiran kita. Karena
sangat cair, pikiran dapat bergerak ke masa depan dan menimbulkan perasaan
kuatir. Pikiran juga dapat bergerak ke masa lalu yang seringkali menimbulkan
perasaan menyesal. Pikiran berada dalam situasi terbaiknya jika ia fokus
situasi saat ini dan masa sekarang, Cara termudah untuk membuat pikiran dan
perasaan Anda berada pada saat ini dan masa sekarang adalah dengan
menyadari nafas. Dengan latihan bernafas dengan kesadaran penuh secara
lOMoAR cPSD| 21698019

konsisten dan rutin maka juga mendukung kekuatan otak (korteks prefrontal)
yang berhubungan dengan fokus, konsentrasi dan kesadaran.
4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau
contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.

➢ Pembelajaran Sosial-Emosional (PSE) adalah hal yang sangat penting.


Pembelajaran ini berisi keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan anak
untuk dapat bertahan dalam masalah sekaligus memiliki kemampuan
memecahkannya, juga untuk mengajarkan mereka menjadi orang yang
berkarakter baik. Selaras dengan pemikiran Bapak Ki Hajar Dewantara,
Pembelajaran Sosial dan Emosional berbasis kesadaran penuh adalah upaya
untuk menciptakan ekosistem sekolah yang mendorong bertumbuhnya budi
pekerti, selain aspek intelektual. Lewat Pembelajaran Sosial dan Emosional,
murid diajak untuk menyadari, melihat, mendengarkan, merasakan,
mengalami berbagai pengalaman belajar yang dapat mengembangkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan
emosional.
➢ Pembelajaran Sosial Emosional berdasarkan kerangka CASEL bertujuan untuk
menumbuhakan Kompetensi Sosial Emosional, yaitu: (1) memberikan
pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi (kesadaran
diri); (2) Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri); (3)
Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial);
(4) membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan
membangun relasi); dan (5) Membuat keputusan yang bertanggung jawab.
(pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).
➢ Kesadaran penuh (mindfulness) menurut Kabat - Zinn (dalam Hawkins, 2017,
hal. 15) dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang
memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat sekarang dilandasi
rasa ingin tahu dan kebaikan. Kesadaran penuh (mindfulness) muncul saat
seorang sadar sepenuhnya pada apa yang sedang dikerjakan, atau dalam situasi
yang menghendaki perhatian yang penuh. Kesadaran penuh (mindfulness)
dapat dilatih dan ditumbuhkan melalui berbagai kegiatan, salah satunya
adalah latihan menyadari nafas. Latihan berkesadaran penuh (mindfulness)
dapat membangun keterhubungan diri sendiri (self-awareness) dengan
berbagai kompetensi emosi dan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya,
sebelum memberikan respon dalam sebuah situasi sosial yang menantang, kita
berhenti, bernafas dengan sadar, mengamati pikiran, perasaan diri sendiri maupun
orang lain, dan mengambil tindakan yang lebih responsif, bukan reaktif.
5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh
berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.

➢ Pembelajaran Sosial Emosional berdasarkan kerangka CASEL bertujuan untuk


menumbuhakan Kompetensi Sosial Emosional, yaitu: (1) memberikan
pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi (kesadaran
diri); (2) Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri); (3)
Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial);
(4) membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan
membangun relasi); dan (5) Membuat keputusan yang bertanggung jawab.
(pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).
➢ Pembelajaran sosial dan emosional dapat diberikan dalam tiga ruang lingkup:
(1) Rutin: pada saat kondisi yang sudah ditentukan di luar waktu belajar
akademik, (2) Terintegrasi dalam mata pelajaran: misalnya melakukan
refleksi setelah menyelesaikan sebuah topik pembelajaran, membuat diskusi
kasus atau kerja kelompok untuk memecahkan masalah, dll;
lOMoAR cPSD| 21698019

(3) Protokol menjadi budaya atau aturan sekolah yang sudah menjadi
kesepakatan bersama dan diterapkan secara mandiri oleh murid atau sebagai
kebijakan sekolah untuk merespon situasi atau kejadian tertentu. Hal ini
penting
6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan
Anda!

➢ Saya ingin konsisten menerapkan latihan mindfulness melalui latihan


menyadari nafas (mindful breathing). Latihan menyadari nafas dapat
dilakukan dengan mudah oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana
saja. Mengapa penting untuk menyadari nafas? Karena napas adalah jangkar
yang dimiliki setiap orang untuk berada di sini dan masa sekarang (here and
now). Pikiran kita merupakan bagian diri kita yang seringkali sulit
dikendalikan. Seorang ilmuwan dan filsuf bernama Deepak Chopra dalam
website pribadinya menyebutkan bahwa manusia memiliki 60.000-80.000
pikiran dalam sehari. Bayangkan betapa sibuknya pikiran kita. Karena sangat
cair, pikiran dapat bergerak ke masa depan dan menimbulkan perasaan kuatir.
Pikiran juga dapat bergerak ke masa lalu yang seringkali menimbulkan
perasaan menyesal. Pikiran berada dalam situasi terbaiknya jika ia fokus
situasi saat ini dan masa sekarang, Cara termudah untuk membuat pikiran dan
perasaan Anda berada pada saat ini dan masa sekarang adalah dengan
menyadari nafas. Dengan latihan bernafas dengan kesadaran penuh secara konsisten
dan rutin maka juga mendukung kekuatan otak (korteks prefrontal) yang
berhubungan dengan fokus, konsentrasi dan kesadaran.

Anda mungkin juga menyukai