Anda di halaman 1dari 89

PERANGKAT PEMBELAJARAN

SMAN 5 MALANG

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Sosial Emosional


Yang dibina oleh Prof. Dr. Aman Santoso, M.Si

OLEH:
Eko Trian Pramono Aji (223127918010)
Ika Nazih Januar Fitri (223127918004)
Nadia Erlina Mayangsari (223127917997)
Ni’matun Nashiroh (223127918025)
Putri Rismawati (223127918029)

PENDIDIKAN KIMIA OFFERING 001

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MEI 2023
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN
SMA : SMAN 5 MALANG
MAPEL : KIMIA
FASE/ KELAS : E/ X
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) :
ELEMEN CP CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Pemahaman kimia Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki
dan menjelaskan fenomena sesuaikaidah kerja
ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia
dalam kehidupan seharihari; menerapkan
konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan
termasukmenjelaskan fenomena pemanasan
global; menuliskan reaksi kimia dan
menerapkan hukum-hukum dasar kimia;
memahami struktur atom danaplikasinya
dalam nanoteknologi
Keterampilan proses 1. Mengamati
Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk
melakukan pengukuran dan pengamatan.
Memperhatikan detail yang relevan dari objek
yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Mengidentifikasi pertanyaan dan
permasalahan yang dapat diselidiki secara
ilmiah. Peserta didik menghubungkan
pengetahuan yang telah dimiliki dengan
pengetahuan baru untuk membuat prediksi.
3. Merencanakan dan melakukan
penyelidikan
Peserta didik merencanakan penyilidikan
ilmiah dan melakukan langkah-langkah
operasional berdasarkan referensi yang
benar untuk menjawab pertanyaan. Peserta
didik melakukan pengukuran atau
membandingkan variabel terikat dengan
menggunakan alat yang sesuai serta
memperhatikan kaidah ilmiah.
4. Memproses, menganalisis data dan
informasi
Menafsirkan informasi yang didapatkan
dengan jujur dan bertanggung jawab.
Menganalisis menggunakan alat dan
metode yang tepat, menilai relevansi
informasi yang ditemukan dengan
mencantumkan referensi rujukan, serta
menyimpulkan hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Peserta didik berani dan santun dalam
Mengevaluasi kesimpulan melalui
perbandingan dengan teori yang ada.
Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
proses penyelidikan dan efeknya padadata.
Menunjukkan permasalahan pada metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan
secara utuh termasuk di dalamnya
pertimbangan keamanan, lingkungan, dan
etika yang ditunjang dengan argumen, bahasa
serta konvensi sains yang sesuai konteks
penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir
sistematis sesuai format yangditentukan

ELEMEN CP CP MATERI/ KONTEN


Pemahaman Kimia Peserta didik mampu Hukum- hukum dasar kimia,
menuliskan reaksi kimia dan konsep mol, pereaksi
menerapkan hukum-hukum pembatas.
dasar kimia

ELEMEN CP CP KOMPETENSI
Keterampilan proses 1. Mempertanyakan dan
memprediksi
Mengidentifikasi
Mengidentifikasi
pertanyaan dan
permasalahan yang dapat
diselidiki secara
ilmiah.Peserta didik
menghubungkan
pengetahuan yang telah
dimiliki dengan pengetahuan
baru untuk membuat
prediksi.
2. Memproses
Menganalisis data dan
informasi Menafsirkan Menganalisis data
informasi yang didapatkan
dengan jujur dan
bertanggung jawab.
Menganalisis menggunakan
alat dan metode yang
tepat,menilai relevansi
informasiyang ditemukan
dengan mencantumkan
referensi rujukan, serta
menyimpulkan hasil
penyelidikan.
3. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil
penyelidikan secara
utuhtermasuk di Mengomunikasikan hasil
dalamnyapertimbangan Menunjukkan pola berfikir
keamanan,lingkungan, dan sistematis
etika yang ditunjang
dengan argumen,bahasa
serta konvensi sains yang
sesuai konteks
penyelidikan. Menunjukkan
pola berpikir sistematis
sesuai format yang
ditentukan
Fase :E

Capaian Pembelajaranper Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan untuk merespon isu-isu global dan berperan aktif dalam
Tahun memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, mengajukan gagasan,
merancang solusi, mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau
simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan
global, pencemaran lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan
limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan
pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah
pengetahuan tersebut dibangun pula akhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif,
mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.

Rasional Salah satu konsep kimia yang dipelajari adalah pereaksi pembatas. Dengan adanya materi pereaksi pembatas ini
diharapkan dapat memiliki inovasi baru dalam bidang ilmu kimia, meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan
menyelesaikan masalah bagi peserta didik. Peserta didik semakin berminat untuk melanjutkan pendidikan ke
tingkat yang lebih tinggi sehingga dapat memimpin Indonesia menuju masa depan yang cerah.
Alur Tujuan Pembelajaran& Menentukan pereaksi pembatas, pereaksi sisa, dan jumlah mol hasil reaksi dari suatu persamaan
Rekomendasi Alokasi Waktu reaksi kimia (2JP)

Rekomendasi Alokasi 2 JP
Waktu
Per Topik
Total RekomendasiWaktu 4 JP (1 JP untuk pre-test dan 1 JP untuk post-test)
per Tahun

Kata / FrasaKunci Persamaan Reaksi, Pereaksi Pembatas, Pereaki Sisa

Topik / Konten Inti Pereaksi Pembatas

Profil PelajarPancasila Jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif,


bergotong royong, dan berkebhinekaan global.
Glosarium
Pereaksi pembatas: Peraksi yang habis terlebih dahulu dalam reaksi dan membatasi hasil reaksi

Pereaksi sisa : Pereaksi yang berlebih dalam suatu reaksi kimia

Persamaan reaksi : Menggambarkan rumus kimia zat-zat pereaksi atau reaktan dan zat-zat hasil reaksi yang
dibatasi dengan tanda panah
PEREAKSI PEMBATAS

oleh Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pra-Jabatan Kimia Gelombang 2

SMAN 5 Malang

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
Perkiraan Moda Alokasi
Fase Jenjang Kelas
Peserta didik Pembelajaran Waktu
E SMA 10 25-34 Tatap muka/ PJJ 3 x 45 menit
Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar: YA /
TIDAK
c. Ada materi khusus untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus: YA / TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi: YA / TIDAK

2. Profil Pelajar Pancasila

• Bernalar Kritis: Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi


yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
• Mandiri: Mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya agar tetap optimal untuk
mencapai tujuan pengembangan diri dan prestasinya.
• Bergotong royong: Memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja sama dengan orang
lain disertai perasaan senang dan menunjukan sikap positif. Memahami
perspektif orang lain, memiliki kemampuan berbagi dan menempatkan segala
sesuatu sesuai tempat dan porsinya, serta menghargai pencapaian dan kontribusi
orang lain, dan menghargai keputusan bersama dan berusaha untuk membuat
keputusan melalui musyawarah untuk mufakat.

3. Sarana dan Prasarana


Pertemuan 1: Alat tulis, laptop, handphone, papan tulis, dan spidol
Pertemuan 2: Alat tulis, LKPD, laptop, papan tulis, dan spidol

4. Target Peserta Didik


Target modul ini adalah peserta didik reguler dan peserta didik dengan kesulitan
belajar karena terdapat contoh apresepsi dengan mengaitkannya pada aplikasi
kehidupan sehari-hari. Modul ini ditujukan untuk pembelajaran tatap muka, namun
sangat bisa diterapkan secara online dalam jaringan sesuai kreatifitas guru.

5. Metode/Model Pembelajaran yang Digunakan


Pertemuan 1: Discovery learning; metode: ceramah, diskusi
Pertemuan 2: Discovery learning; metode: ceramah, diskusi

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
1. Menentukan pereaksi pembatas, pereaksi sisa, dan jumlah mol hasil reaksi dari
suatu persamaan reaksi kimia

2. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum memasuki topik ini diharapkan peserta didik sudah dapat:
1. Memahami hukum-hukum dasar kimia
2. Melakukan penyetaraan persamaan reaksi kimia
3. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa
4. Melakukan perhitungan mol

3. Pemahaman Bermakna
Pemahaman materi penentuan pereaksi pembatas akan membantu peserta didik dalam
menentukan spesi yang bertindak sebagai pereaksi pembatas, pereaksi sisa, danjumlah
mol zat yang terbentuk dari hasil reaksi. Persamaan kimia merupakan hal yangtidak
dapat dipisahkan dari pembelajaran kimia. Dalam praktik di laboratorium,
pemahaman tentang konsep persamaan reaksi bermanfaat, salah satunya dalam
praktikum titrasi. Dalam titrasi sangat memperhatikan kapan suatu zat habis bereaksi,
sehingga pemahaman tentang pereaksi pembatas juga akan sangat berguna disini.

4. Pertanyaan Pemantik
- Apakah Anda pernah membeli sate? Apa yang digunakan untuk membakar sate?
- Bagaimana persamaan reaksi pembakaran arang yang digunakan untuk membakar
sate?
- Apakah reaksi tersebut sudah setara?
- Bagaimana langkah penyetaraan persamaan reaksi tersebut?
- Berapa jumlah roti apel yang dapat dibuat dari 150 apel dan 33 roti dasar?
- Apakah yang masih tersisa, kue dasar atau buah apel? Berapa banyak?

5. Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Pembelajaran
Sebelum melakukan pembelajaran, agar dapat mencerna pelajaran dengan lebih
mudah, peserta didik dapat diberikan aktivitas menonton video atau membaca
beberapa literatur untuk mendapatkan gambaran mengenai pereaksi pembatas.
Peserta didik juga diperbolehkan mengakses video belajar lain atau literatur lain
yang dapat menunjang proses belajar.

b. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2x45 menit): Pereaksi Pembatas
Pembukaan (30 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran dan keadaan
peserta didik, dan berdoa. (Self-management)
2. Guru menanyakan kesiapan peserta didik sebelum pembelajaran. (Self-
awareness)
3. Guru memberikan link asesmen diagnostik non-kognitif kepada peserta
didik.
Link: https://forms.gle/5qZi9qnLtbey3buX6 (Social-awareness)
4. Guru memberikan pretest sebagai asesmen for learning kepada peserta
didik.

Link: https://l1nk.dev/24V9w (Social-awareness)

5. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik berupa pertanyaan:


(Responsible decision making)
- Apakah Anda pernah membeli sate? Apa yang digunakan untuk
membakar sate?

Sumber: https://shorturl.at/mpIQ2
- Bagaimana persamaan reaksi pembakaran arang yang digunakan
untuk membakar sate?
- Apakah reaksi tersebut sudah setara?
- Bagaimana langkah penyetaraan persamaan reaksi tersebut?

Pereaksi Pembatas:

+ →

5 Apel 1 kue bolu dasar 1 kue bolu dasar apel


Sumber 1: https://shorturl.at/gkzIZ
Sumber 2: https://shorturl.at/dpOX0
Sumber 3: https://shorturl.at/asHX9
- Berapa jumlah roti apel yang dapat dibuat dari 150 apel dan 33 roti
dasar?
- Apakah yang masih tersisa, kue dasar atau buah apel? Berapa
banyak?

Kegiatan Inti (50 menit)


Fase 1: Pemberian Rangsangan (Stimulus)
1. Peserta didik mengamati video yang diberikan guru mengenai
reaksi kimia dan guru memberikan penjelasan sedikit:
(Responsible decision making dan relationship skills)
Video 1 (Persamaan Reaksi):
https://www.youtube.com/watch?v=TS-I9KrUjB0
2. Peserta didik mengamati tayangan video mengenai reaksi kimia
yang diberikan oleh guru dan guru memberikan penjelasan
terkait video yang sudah ditayangkan: (Responsible decision
making dan relationship skills)
Video 2 (Analogi pereaksi pembatas):
https://youtu.be/E7lwb53jL2k
Video 3 (Animasi pereaksi pembatas):
https://www.youtube.com/shorts/88nuo6Z-8rw
Gambar animasi pereaksi pembatas:
Sumber: https://shorturl.at/qwGOZ
Fase 2: Identifikasi Masalah (Problem Statement)
1. Peserta didik mengamati perubahan yang terjadi dan menuliskan
persamaan reaksi dari reaksi kimia yang terjadi pada Video 1.
(self-management)
2. Peserta didik mengidentifikasi masalah dengan bertanya terkait video
2 dan video 3 yang ditayangkan: (self-management)
- Dari gambar tersebut reagen manakah yang habis bereaksi atau
bertindak sebagai pembatas dan pereaksi yang sisa?
- Bagaimana cara menentukan pereaksi pembatas melalui perhitungan
mol yang dituliskan dalam tabel persamaan reaksi?
Fase 3: Pengumpulan Data (Data Collection)
1. Peserta didik menggali ciri-ciri suatu reagen yang dikatakan
pereaksi pembatas. (self-management)
2. Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai langkah
penentuan pereaksi pembatas (self-management)
Fase 4: Pengolahan Data (Data Processing)
1. Peserta didik membandingkan informasi yang didapat dengan
tayangan video sebelumnya (self-management)
2. Peserta didik menggunakan informasi mengenai langkah penentuan
pereaksi pembatas pada video sebelumnya untuk mengerjakan
LKPD secara berkelompok yang disesuaikan berdasarkan hasil
pretest sebelumnya (kelompok dibagi menjadi 8 kelompok besar
secara heterogen) (Social awareness dan relationship skills)
3. Guru memberikan penugasan LKPD kepada peserta didik
(responsible decision making)
4. Peserta didik melakukan diskusi untuk mengerjakan LKPD secara
kelompok (Social awareness dan relationship skills)
Penutup (5 menit)
1. Guru mengkondisikan peserta didik ke tempat duduknya masing-
masing (Self-management)
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai konsep yang belum dipahami. (self-awareness, social
awarenes)
3. Guru beserta peserta didik membuat kesimpulan tentang materi pada
hari ini (responsible decision making)
4. Guru memberikan motivasi dan informasi mengenai kegiatan
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya dan menutup kelas. (social
awareness)
Pertemuan 2 (1x45 menit): Pereaksi Pembatas

Pembukaan (1x10 menit)


1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran dan keadaan
peserta didik, dan berdoa. (Self-management)
2. Guru menanyakan kesiapan peserta didik sebelum pembelajaran. (Self-
awareness)
Kegiatan Inti (30 menit)
Fase 4: Pengolahan Data (Data Processing)
1. Peserta didik menyelesaikan LKPD yang diberikan oleh guru (self -
management)
2. Guru membentuk kelompok peserta didik menjadi 3 kelompok besar
sesuai dengan hasil asesmen diagnostik non-kognitif berupa penilaian
gaya belajar (audio, visual, dan kinestetik) (social awareness)
3. Guru memberikan penugasan mengenai soal materi pereaksi pembatas
kepada peserta didik sesuai gaya belajar masing-masing. (social
awareness dan respinsible decision making)
Link soal : https://acesse.one/HpJqV

Fase 5: Pembuktian (Verification)


1. Peserta didik menyampaikan hasil penugasan kepada teman-teman
di depan kelas dan peserta didik lain memberikan tanggapan (self-
management dan social awareness)
2. Guru memberikan saran yang membangun untuk peserta didik
kemudian mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan jawaban dengan
teman yang lain (self management dan social awareness)
Fase 6: Menarik Kesimpulan (Generalization)
3. Guru meminta peserta didik menyimpulkan dan merefleksikan
kegiatan pembelajaran mengenai konsep persamaan reaksi, langkah-
langkah penyetaraan reaksi, dan pereaksi pembatas (self-awareness,
social awarenes)
4. Guru memberi penguatan apabila terdapat materi yang belum
dipahami (self-awareness, social awarenes)
5. Guru mengevaluasi dari asesmen hasil penyampaian pendapat
peserta didik (responsible decision making
Penutup (5 menit)
1. Guru mengkondisikan peserta didik ke tempat duduknya masing-
masing (Self-management)
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai konsep yang belum dipahami. (self-awareness, social
awarenes)
3. Guru beserta peserta didik membuat kesimpulan tentang materi pada
hari ini (responsible decision making)
4. Guru memberikan motivasi dan informasi mengenai kegiatan
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya dan menutup kelas. (social
awareness)
c. Alternatif Pembelajaran
Pertemuan 1:
Kegiatan pembelajaran diatas sangat mungkin untuk dilakukan secara online
dalam jaringan. Dengan melakukan penyesuaian berikut:
1. Peserta didik membaca referensi yang telah disediakan
2. Peserta didik dapat pula melihat referensi lain sebagai sumber belajar
3. Peserta didik memasuki platform zoom meeting untuk mendengarkan
guru memberi gambaran umum mengenai materi konsep mol, penentuan
kadar persamaan, dan penugasan
4. Peserta didik diminta untuk membuat resume materi tersebut dalam
bentuk ppt atapun mindmap
5. Peserta didik mengumpulkan hasil penugasan di forum diskusi digital.
6. Peserta didik dapat menanyakan materi yang belum dimengerti di via
Whatsapp Group.

Pertemuan 2:
Kegiatan pembelajaran diatas sangat mungkin untuk dilakukan secara online
dalam jaringan. Dengan melakukan penyesuaian berikut:
1. Peserta didik membaca referensi yang telah disediakan
2. Peserta didik dapat pula melihat referensi lain seperti data, video atau
media lain sebagai sumber belajar
3. Peserta didik diminta untuk mengambil 1 macam contoh reaksi kimia
lalu menuliskan persamaan reaksi yang setara, serta menunjukkan
pereaksi pembatas dan menghubungkan nya dengan konsep pereaksi
pembatas. Luaran yang dihasilkan dapat berupa poster ataupun ppt.
4. Peserta didik mengumpulkan hasil penugasan di forum diskusi digital
5. Peserta didik dipersilahkan untuk menanyakan di Whatsapp Group jika
ada yang kurang dipahami.
d. Materi

Persamaan Reaksi Kimia


Persamaan kimia umumnya dapat berupa persamaan reaksi. Persamaan
reaksi ditulis secara detail dengan memasukkan setiap simbol, huruf, dan
angka. Persamaan reaksi yang dapat menjelaskan terjadinya reaksi kimia,
didalamnya terdapat beberapa hal, seperti rumus kimia zat-zat pereaksi dan zat-
zat hasil reaksi yang diikuti dengan koefisien dan fasa masing-masing. Rumus
umum persamaan reaksi kimia adalah :
mA + nB → pC + qD

reaktan produk

A. Aturan penulisan persamaan reaksi


Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, persamaan reaksi menyatakan
kesetaraan jumlah zat-zat yang bereaksi dengan jumlah zat-zat hasil reaksi.
Untuk menyatakannya digunakan rumus kimia zat-zat, koefisien reaksi, dan
wujud zat yang akan dijelaskan lebih lanjut
a. Rumus Kimia
Zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dinyatakan oleh rumus
kimianya. Rumus pereaksi diletakkan di ruas kiri dan hasil reaksi diletakkan di
ruas kanan. Keduaruas dihubungkan oleh tanda panah yang menyatakan arah
reaksi.
b. Koefisien reaksi
Koefisien reaksi adalah perbandingan jumlah partikel dari zat yang
terlibat dalam reaksi. Karena 1 mol setiap zat mengandung jumlah partikel yang
sama, maka perbandingan jumlah partikel sama dengan perbandingan jumlah
mol.

Jadi, koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah mol zat yang


terlibat dalam reaksi.
Contoh reaksi:
N2 (g) + 3 H2 (g) ⎯⎯→ 2 NH3 (g)
koefisien pada reaksi tersebut menyatakan bahwa 1 molekul N2 bereaksi dengan
3 molekul H2 membentuk 2 molekul NH3 atau 1 mol N2 bereaksi dengan 3 mol
H2 menghasilkan 2 mol NH3 (koefisien 1 tidak pernah ditulis).

Jadi dapat disimpulkan bahwa banyaknya zat yang diperlukan atau dihasilkan
dalam reaksi kimia dapat dihitung dengan menggunakan persamaan reaksi
setara. Apabila jumlah mol salah satu zat yang bereaksi diketahui, maka jumlah
mol zat yang lain dalam reaksi itu dapat ditentukan dengan menggunakan
perbandingan koefisien reaksinya.
c. Wujud zat
Meskipun bukan keharusan, terkadang kita perlu mencantumkan wujud
zatzat yang terlibat dalam suatu reaksi. Wujud zat ditulis dengan singkatan
dalam tanda kurung, sebagai subskrip di belakang rumus kimia zat yang
bersangkutan.

Wujud zat Subskrip


Padat (solid) s
Cair (liquid) l
Gas (gas) g
Larut dalam air (aqueous) aq

Persamaan reaksi kimia itu sendiri secara umum juga mempunyai sifat sebagai
berikut:
1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.
2. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.
3. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang
berwujudgas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandinganvolume
asalkan suhu dan tekanannya sama).
B. Penyetaraan Persamaan Reaksi
Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam dua langkah sebagai berikut:
1. Menuliskan rumus kimia zat-zat pereaksi dan produk, lengkap dengan
keterangantentang wujudnya.
2. Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai, sehingga jumlah atom ruas
kirisama dengan jumlah atom ruas kanan.

Tahap-tahap penyetaraan persamaan reaksidapat dilakukan dengan:


a. Pilihlah satu rumus kimia yang paling rumit, tetapkan koefisiennya sama
dengan 1.
b. Zat-zat yang lain tetapkan koefisien sementara dengan huruf.
c. Setarakan dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang tadi diberi
koefisien 1.
d. Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan
paling akhir.
Contoh Persamaan reaksi dan penyetaraannya:
Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara gas metana (CH4) dengan gas
oksigenmembentuk gas karbon dioksida dan uap air.
Penyelesaian:
Langkah 1 : Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi:
CH4 (g) + O2 (g) ⎯⎯→ CO2 (g) + H2O (l)
Langkah 2 : Penyetaraan:
a. Tetapkan koefisien CH4= 1, sedangkan koefisien zat-zat lainnya dimisalkan
dengan huruf.1 CH4 (g) + a O2 (g) ⎯⎯→ b CO2 (g) + c H2O (l)

b. Setarakan jumlah atom C dan H.

Jumlah atom di Jumlah atom di Σ Ruas kiri = Σ ruas


ruas kiri ruas kanan kanan
C=1 C=b b=1
H=4 H = 2c 2c = 4 maka c = 2

c. Kita masukkan koefisien b dan c sehingga persamaan


reaksi menjadi:
1 CH4 (g) + a O2 (g) ⎯⎯→ 1 CO2 (g) + 2 H2O (l)
d. Kita setarakan jumlah atom O.

Jumlah atom di Jumlah atom di Σ Ruas kiri = Σ ruas


ruas kiri ruas kanan kanan
O = 2a O = 2+2 = 4 2a = 4 maka a = 2

e. Persamaan reaksi setara selengkapnya adalah:


1 CH4 (g) + 2 O2 (g) ⎯⎯→ 1 CO2 (g) + 2 H2O (l)
Untuk selanjutnya koefisien 1 tidak perlu ditulis sehingga persamaan reaksi
menjadi:
CH4 (g) + 2 O2 (g) ⎯⎯→ CO2 (g) + 2 H2O (l) (setara)
Pereaksi Pembatas
Di dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yang
ditambahkan tidak selalu sama dengan perbandingan koefisien reaksinya.
Apabila zat-zat yang direaksikan tidak ekivalen, maka salah satu pereaksi akan
habis lebih dahulu sedangkan pereaksi yang lainbersisa. Pereaksi yang habis
terlebih dahulu inilah yang disebut Pereaksi Pembatas.

Reaksi di atas memperlihatkan bahwa menurut koefisien reaksi, 1 mol zat X


membutuhkan 2mol zat Y. Dalam hitungan kimia, pereaksi pembatas dapat
ditentukan dengan cara membagisemua mol reaktan dengan koefisiennya, lalu
pereaksi yang mempunyai nilai hasil bagi terkecil, merupakan pereaksi
pembatas. Adapun contoh penyelesaian penentuan pereaksi pembtasa adalah
sebagai berikut:
Satu mol larutan natrium hidroksida (NaOH) direaksikan dengan satu mol larutan
asam sulfat(H2SO4) sesuai reaksi:
2NaOH(aq) + H2SO4(aq) ⎯⎯→ Na2SO4(aq) + 2H2O (l)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. pereaksi yang sisa
c. mol Na2SO4 dan mol H2O yang dihasilkan
Penyelesaian:
2NaOH(aq) + H2SO4(aq)⎯⎯→Na2SO4(aq) + 2H2O (l)

mula-mula : 1 mol 1 mol - -


reaksi : 1 mol 0,5 mol 0,5 mol 1 mol
sisa : - 0,5 mol 0,5 mol 1 mol

a. Untuk menentukan pereaksi pembatas, jumlah mol mula-mula masing-masing


pereaksi dibagi dengan koefisien

Karena hasil bagi NaOH < H2SO4, maka NaOH adalah pereaksi pembatas,
sehinggaNaOH akan habis bereaksi lebih dahulu
b. Pereaksi yang sisa adalah H2SO4
c. mol Na2SO4 yang dihasilkan = 0,5 mol
mol H2O yang dihasilkan = 1 mol
e. Perangkat Asesmen
❖ REMIDIAL DAN PENGAYAAN
REMIDIAL DAN PENGAYAAN
STOIKIOMETRI- PEREAKSI PEMBATAS
A. REMIDIAL
1. 5,4 gram logam aluminium (Ar Al = 27) SKOR=20
direaksikan dengan 24,5 gram
H2SO4 (Ar H = 1, S = 32, dan O = 16).
Persamaan reaksinya:
2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) →
Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. mol pereaksi yang sisa
c. volume gas H2 pada keadaan standar
(STP)
2. 3,2 gram metana (CH4) dibakar dengan SKOR=20
16 gram oksigen. Persamaan reaksinya:
CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(l)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. massa gas CO2 yang terbentuk (Ar C =
12, O = 16, dan H = 1)
3. 100 mL larutan KOH 0,1 M direaksikan SKOR=20
dengan 100 mL larutan HCl 0,2 M.
Persamaan reaksinya:
KOH(aq) + HCl(aq) → KCl(aq) +
H2O(l)
Berapakah massa KCl yang terbentuk?
(Ar K = 39 dan Cl = 35,5).
4. 100 mL larutan KCl 0,2 M direaksikan SKOR=20
dengan 200 mL larutan AgNO3 0,05 M.
Persamaan reaksinya:
KCl(aq) + AgNO3(aq) → AgCl(s) +
KNO3(aq)
Berapakah massa AgCl yang dihasilkan
(Ar Ag = 108, Cl = 35,5)?
5. 100 mL larutan NaOH 0,2 M bereaksi SKOR=20
dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M sesuai
persamaan reaksi:
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) +
HCl(aq)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. pereaksi sisa
c. mol NaCl

B. PENGAYAAN
1. Suatu reaksi berlangsung Kunci: Skor:
sesuai persamaan reaksi 30
berikut: 2Al + 3Cl2 → a. 2Al →1,2 mol ÷ 2 = 0,6 mol
2AlCl3 3Cl2 → 2,4 mol ÷ 3 = 0,8
mol
a. Tersedia 1,2 mol Al dan Hasil angka perbandingan
2,4 mol Cl2 zat apakah terkecil (Al = 0,6 mol) yang
yang bertindak sebagai akan habis lebih dulu dan Al
pereaksi pembatas dan adalah pereaksi pembatas.
berakah sisa zat yang
tidak bereaksi Cl2 yang habis bereaksi =
berdasarkan persamaan 0,6 mol × 3 (3 → koefisien
reaksi itu? Cl2) = 1,8 mol.
b. Tersedia 1,2 gram Al dan
2,4 gram Cl2, zat apakah b. 2Al → 0,044 mol ÷ 2 =
yang bertindak sebagai 0,022 mol
pereaksi pembatas dan 3Cl2 → 0,033 mol ÷ 3 =
berakah sisa zat yang 0,011 mol
tidak bereaksi Hasil angka perbandingan
berdasarkan persamaan terkecil (Cl2 = 0,011 mol)
reaksi itu? yang akan habis lebih dulu
dan Cl2 adalah pereaksi
pembatas.

Al yang habis bereaksi =


0,011 mol x 2 (2 →
koefisien Al) = 0,022 mol.
Al yang tidak habis bereaksi
= 0,044 mol – 0,022 mol =
0,022 mol Al
0,022 mol Al = 0,022 mol ×
27 g/mol = 0,594 g
2. Berdasarkan persamaan reaksi Kunci: Skor:
yang setara: 30
1C4H8 → 28 molekul ÷ 1 = 28
molekul
C4H8 + 6O2 → 4CO2 + 4H2O
6O2 → 228 molekul ÷ 6 = 38
Hitung jumlah molekul
molekul
pereaksi berlebih yang bersisa
Pereaksi pembatasnya adalah
ketika 28 molekul
yang perbandingannya paling
C4H8 (butana) dan 228
kecil yaitu C4H8
molekul O2 (oksigen)
bereaksi? Perbandingan molar
C4H8 dengan O2 adalah 1 : 6
maka jumlah molekul oksigen
yang bereaksi dengan butana
adalah 28 × 6/1 = 168 molekul.

Tentukan jumlah molekul


oksigen yang berlebih (sisa):
228 – 168 = 60 molekul
3. Persamaan reaksi untuk Kunci: Skor:
reduksi biji besi dalam tanur 40
tinggi adalah sebagai a. 7 kg Fe2O3 → 7000 g ÷
berikut: 160 g/mol = 43,75 mol
Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2 3 kg CO → 3000 g ÷ 28 g/mol
= 107,14 mol
a. Berapa kilogram besi
(massa molar 56 g/mol) Perbandingan mol
dapat dihasilkan jika 7 1Fe2O3 → 43,75 mol / 1 mol =
kg Fe2O3 (massa molar 43,75
160 g/mol) direaksikan 3CO → 107,14 mol / 3 mol =
dengan 3 kg CO (massa 35,71
molar 28 g/mol) sesuai CO adalah pereaksi pembatas.
reaksi di atas.
b. Berapa kilogram sisa Gunakan perbandingan molar
pereaksi berlebih setelah (lihat koefisien) CO : Fe = 3 : 2
reaksi berhenti? Jumlah Fe yang dihasilkan =
2/3 × 107,14 mol = 71,42 mol

Konversi 71,42 mol Fe ke kg:


71,42 mol × 56 g/mol =
3999,52 g = 3,99 kg besi
b. Fe2O3 : CO = 1 : 3
1/3 × 107,14 mol = 35,71
mol Fe2O3 yang bereaksi
35,71 mol Fe2O3 × 160
g/mol = 5713,6 g

❖ Penilaian Hasil Pembelajaran

Teknik
Aspek yang Dinilai Waktu Penilaian
Penilaian/Instrumen
Sikap: Pengamatan dan data Selama
• Disiplin absensi pembelajaran dan
• Jujur diskusi berlangsung
• Bertanggungjawab
Keaktifan: Pengamatan Selama
• Bertanya pembelajaran dan
• Menanggapi diskusi berlangsung
• merespon tanggapan
pendidik
• Menghargai pendapat

Kognitif (Pengetahuan Penugasan dalam bentuk Penyelesaian tugas


dan Keterampilan): tes formatif maupun individu dan hasil
• Menjelaskan mol dan sumatif (pre-test, post- tes penilaian atau
konsep mol test, quiz, ulangan ulangan harian
• Menghitung harian)
penentuan kadar zat
• Menuliskan
persamaan reaksi
kimia dengan setara
dan mampu
menentukan pereaksi
pembatas

❖ Penilaian Penugasan
No. Nama Peserta Didik Skor Penugasan
1.
2.
3.
...

Penilaian pengetahuan dan keterampilan dapat dinilai dari penugasan pengerjaan


soal-soal pilihan ganda dan uraian. Berikut merupakan perhitungan skor
penugasan:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟


Skor = 𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑥 100%
𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kriteria Nilai:

3 = 80 – 100 : Baik sekali

2 = 70 – 79 : Baik

1 = < 70 : Cukup
❖ Penilaian Diskusi Peserta Didik
Aspek Pengamatan
Nama Menarik Nilai
Kerja sama Menanggapi Presentasi
Kesimpulan
Jumlah

Rubrik Penilaian:
Skala
Aspek
1 2 3
Kerja sama Sangat Mengikuti Memiliki kontribusi
individual hasil diskusi dalam mencapai hasil
kelompok diskusi kelompok

Berpendapat Tidak Hanya Memberikan afirmasi


menunjukkan menunjukka ataupun oposisi yang
adanya n kontribusi seimbang sesuai
kontribusi afirmasi dengan kapasitas
afirmasi dalam forum keabsahan materi dan
ataupun diskusi mampu
oposisi mengomunikasikanny
a dengan baik.
Presentasi Presentasi Presentasi jelas Presentasi sangat jelas
tidak jelas dari segi isi dari segi bahasa tubuh,
dari segi konten, namun vokal, hingga isi
bahasa tubuh, bahsa tubuh dan konten sehingga
vokal, hingga vokal kurang, mudah dipahami oleh
isi konten, sehingga masih rekan sejawat
sehingga dapat dipahami
tidak dapat oleh rekan
dipahami sejawat
oleh rekan
sejawat
Menarik Menarik Kesimpulan Kesimpulan berupa
Kesimpulan kesimpula berisi poin- poin-poin penting dan
n tidak poin penting dalam kalimat singkat
sesuai tetapi masih
dengan dalam bentuk
tujuan kalimat
panjang

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑥 100%
𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kriteria Nilai:

3 = 80 – 100 : Baik sekali

2 = 70 – 79 : Baik

1 = < 70 : Cukup
❖ Penilaian Sikap Afektif Peserta Didik
Aspek Pengamatan
Nama Rasa Ingin Tanggung Nilai
Komunikatif Kritis
Tahu Jawab

Jumlah

Rubrik Penilaian:
Skala
Aspek
1 2 3
Rasa Ingin Tahu Tidak Memperhatika Memperhatika
memperhatik n penjelasan n penjelasan
an penjelasan guru, guru,
guru, tidak mengumpulkan mengumpulkan
mengumpulk sumber informasi dari
an informasi informasi buku atau
dari buku hanya dari media lain, dan
atau media buku, dan mengajukan
lain, dan mengajukan pertanyaan
tidak pertanyaan kepada teman
mengajukan atau guru
pertanyaan

Komunikatif Mempresentasi Mempresentasi Mempresentasi


kan hasil kan hasil kan hasil
diskusi namun diskusi namun diskusi, mau
tidak mau kurang mau menerima
menerima menerima kritik dan saran
kritik dan saran kritik dan saran dari teman
dari teman dari teman maupun guru,
maupun guru, maupun guru, serta
serta serta menyampaikan
menyampaikan menyampaikan pendapat
pendapat pendapat dengan jelas
dengan tidak dengan kurang
jelas jelas
Tanggungjawab Tidak Mengerjakan tugas Mengerjakan
mengerjakan individu dan tugas tugas individu
tugas individu kelompok dan tugas
dan tugas kelompok
kelompok dengan sangat
baik

Kritis Mengemukak Mengemukaka Mengemukaka


an pendapat n pendapat n pendapat
tidak sesuai berdasarkan
dengan ide pemikiran berdasarkan
pokok sendiri sumber
bahasan
literatur yang
dibaca

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑥 100%
𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kriteria Nilai:

3 = 80 – 100 : Baik sekali

2 = 70 – 79 : Baik
1 = < 70 : Cukup

f. Refleksi Peserta didik dan Guru

Refleksi Pendidik
Refleksi Siswa
1. Hal terbaik apa yang terjadi 1. Coba ingat kembali, apa saja
selama proses pembelajaran hari yang telah dipelajari pada
ini dan bagaimana hal tersebut pembelajaran ini?
dapat terjadi? 2. Apa pembelajaran yang paling
2. Hal apa yang paling menantang berkesan yang telah dipelajari?
dalam proses pembelajaran dan 3. Hal apa yang ingin dipelajari
mengapa? lebih mendalam dan mengapa?
3. Seberapa jauh peserta didik 4. Hal apa yang membuat kamu
dapat mengerti pembelajaran tertarik selama pembelajaran
hari ini? berlangsung?
4. Bagaimana antusiasme peserta 5. Hal apa yang menurut kamu
didik selama pembelajaran? Jika perlu diperbaiki untuk
tidak, bagaimana saya bisa pembelajaran kedepannya?
memperbaiki keadaan ini? 6. Materi apa yang belum
5. Bagaimana suasana hati saya dipahami?
ketika mengajar dan berinteraksi
dengan orang lain hari ini dan
bagaimana saya memperbaikihal
tersebut?
6. Bagaimana cara saya
berkomunikasi dengan peserta
didik dan bagaimana cara agar
saya bisa berkomunikasi lebih
baik?
7. Apa masalah terbesar saya dalam
menghadapi kendala-kendala
selama mengajar?

g. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Penugasan sesuai gaya belajar peserta didik, berupa:
a. Visual : Poster
b. Audio : Podcast
c. Kinestetik : Power Point
3. Sumber Referensi Belajar Guru dan Siswa
1. Buku paket yang disediakan sekolah
2. Video pembelajaran:
b. Video 1 (Persamaan Reaksi):
https://www.youtube.com/watch?v=TS-I9KrUjB0
c. Video 2 (Analogi pereaksi pembatas):
https://youtu.be/E7lwb53jL2k
d. Video 3 (Animasi pereaksi pembatas):
https://www.youtube.com/shorts/88nuo6Z-8rw

Daftar Pustaka

Ari Harnanto, Ruminten. 2009. Kimia 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Budi Utami, Agung Nugroho Catur Saputro, Lina Mahardiani, Sri Yamtinah, Bakti

Mulyani. 2009. Kimia 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan,


Departemen Pendidikan Nasional,

Hermawan, Paris Sutarjawinata, Heru Pratomo Al. 2009. Aktif Belajar Kimia untuk
SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional

Khamidinal, Tri Wahyuningsih, Shidiq Premono. 2009. Kimia : SMA/ MA Kelas X.

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Poppy K. Devi, Hasmiati Syahrul, Siti Kalsum, Masmiani. 2009. Kimia 1: Kelas X SMA

dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Yayan Sunarya, Agus Setiabudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 1 : Untuk Kelas

X Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan

Nasional

Glosarium

Atom: Bagian terkecil dari suatu unsur yang dapat berdiri sendiri dan dapat bersenyawa

dengan unsur lain.

Massa atom relatif: Perbandingan massa rata-rata satu atom suatu unsur terhadap massa
satu atom C-12

Massa molar: Massa 1 mol zat yang berkaitan dengan Ar atau Mr dari suatu zat

Massa molekul relatif suatu senyawa atau molekul: Jumlah massa atom relatif dari
seluruh atom penyusun senyawa atau molekul

Mol: Satuan yang menyatakan jumlah partikel yang terkandung dalam sejumlah zat

Molekul: Bagian terkecil dari suatu senyawa

Pereaksi pembatas: Peraksi yang habis terlebih dahulu dalam reaksi dan membatasi hasil
reaksi

Rumus Empiris: Perbandingan jumlah atom-atom penyusun suatu senyawa yang


dinyatakan dalam bilangan bulat terkecil
Rumus Molekul: Jumlah atom-atom dalam senyawa dan merupakan kelipatan dari rumus
empiris

Volume molar: Volume satu mol gas yang diukur pada suhu dan tekanan sama
Nama :

Kelas :

Nomor Absen :

Asesmen For Learning (Latihan Soal)


1.Hitung berapa mol molekul Kunci: Skor: 20
yang terdapat dalam 6 gram n = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎= 6 =0,33 mol
𝑀𝑟 180
glukosa (C6H12O6) jika
diketahui Ar C = 12, O =
16, dan H = 1.
2. Diketahui Kunci: Skor: 20
massa atom a. n=𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎= 4,4=0,1 mol
𝑀𝑟 44
relatif (Ar) C = V pada STP = 0,1 x 22,4 =
12, N = 14, O = 2,24L
b. n=18,06𝑥10^21=0,03 mol
16, dan H = 1. 6,02𝑥10^23

Tentukan V pada STP =0,03 x 22,4 =


0,672
volume standar
(STP) dari:
a. 4,4 gram gas
CO2
b. 1,806 × 1022
molekul
hidrogen

3. Berapa volume 7 gram gas Kunci: Skor: 20


PV=nRT
nitrogen (N2) yang diukur pada
1.V= 7 . 0,082. 400
suhu 127°C dan tekanan 1 atm! 28
V= 8,2 L
(Ar N = 14)

4. Berapakah massa Kunci: Skor: 20


C6H12O6 yang M=𝑛
𝑉
dibutuhkan untuk 0,05 = 2𝑛
membuat 2 liter n= 0,1 mol
larutan C6H12O6 0,05 massa = 0,1x 180 = 18 gram
M (Ar C = 12, H =
1, O = 16)?

5. Tentukan molaritas larutan urea Kunci: Skor: 20


(CO(NH2)2) yang dibuat dengan n = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎= 24=0,4 mol
𝑀𝑟 60
melarutkan 24 gram dalam 500 M=𝑛= 0,4= 0,8 M
𝑉 0,5
mL air , (Ar C = 12, O = 16, N
= 14, dan H = 1)!
RANCANGAN ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : SMAN 5 MALANG


NPSN : 20533653
Bidang Keahlian : KIMIA
Jenjang/ Kelas :X
Pelaksanaan : Sebelum memulai proses pembelajaran
Tujuan : Mengetahui gaya belajar peserta didik

TIM PENYUSUN ASSESMENT

Nama Mahasiswa :

Dosen Pembimbing Lapang :

Guru Pamong :
RANCANGAN ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF

Satuan Pendidikan : SMAN 5 MALANG


NPSN : 20533653
Bidang Keahlian : KIMIA
Jenjang/ Kelas :X
Pelaksanaan : Sebelum memulai proses pembelajaran
Tujuan : Mengetahui gaya belajar peserta didik

A. Tim Penyusun Assesment


Nama Mahasiswa :

Dosen Pembimbing Lapang :

Guru Pamong :
B. Kisi-kisi Assesment

Tujuan Deskripsi Bentuk


Tes
Mengetah Gaya belajar dan ciri siswa pemiliki gaya belajar tersebut : Kuesioner
ui gaya
belajar 1. Gaya Belajar Visual
Adalah gaya belajar yang lebih menonjolkan siswa dalam
bidang visual. Dimana anak lebih paham dengan apa yang
mereka lihat baik membaca atau melihat gambar maupun
video. Ciri-ciri anak dengan gaya belajar visual yaitu
cenderung rapi pada peampilan, berbicara dengan cepat,
sering membuat coretan-coretan, teliti, tidak mudah
terganggu oleh suara keributan ketika sedang belajar, dan
lebih suka membaca daripada dibacakan. Karena mungkin
dengan membaca sendiri akan lebih greget

2. Gaya Belajar Auditoris


Adalah gaya belajar yang lebih menonjolkan fungsi
pendengaran siswa daripada visual. Mereka lebih paham
jika sudah mendengar entah itu mendengar ceramah guru
ataupun mendengar hasil rekaman pribadi. Cirri anak
dengan gaya belajar auditoris yaitu terkeasan independen
dan unggul dalam kecerdasan interpersonal, jika bercanda
mereka lebih senang bercanda langsung daripada harus
membaca komik lucu.

3. Gaya Belajar Kinetis


Adalah gaya belajar yang memanfatkan gerak tubuh.
Siswa denga tipe ini sangat tidak beruntung jika besar
dalam lingkungan yang tidak dapat memahami mereka.
Siswa kinetis tidak akan menangkap informasi secara total
jika harus dipaksa untuk duduk diam tanpa melakukan
apapun, mereka cenderung menggerakkan ataupun
memainkan apapun yang ada di dekatnya, bicara lebih
lamban dari gaya yang lain, dan sering ekspresif dan
penuh gerak jika berbicara
atau berinteraksi
ASESMEN DIAGNOSTIK
NON KOGNITIF (GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK)

A. Petunjuk Pengerjaan
1. Terdapat 3 naskah kuisioner yang disiapkan, peserta didik dapat menggunakan
salah satu kuisioner untuk di isi
2. Baca dengan seksama uraian kuisioner dibawah ini
3. Pilih salah satu jawaban a / b/ c sesuai dengan kecenderungan anda

B. Naskah Soal

KUISIONER A
Nama Peserta Didik :…
NIS :…
Program Keahlian :…
Kelas :…

PILIHA
KUISIONER
N
JAWABA
N
1. Pada waktu belajar untuk Penilaian atau Ulangan Harian,Penilaian
tengah semester dan Penilaian akhir semester apakah anda memilih
:
a. membaca catatan, membaca judul dan sub-judul dalam buku, dan
melihat diagram dan ilustrasi
b. meminta seseorang memberi anda pertanyaan, atau menghafal dalam
hati sendirian
c. membuat catatan pada kartu dan membuat model atau diagram
2. Apa yang kalian lakukan sewaktu anda mendengarkan musik?
a. berkhayal (melihat benda-bendayang sesuai dengan musik yang
sedang didengarkan
b. berdendang mengikuti alunan musik tersebut
c. bergerak mengikuti musik tersebut, mengetukkan kaki mengikuti irama,
dsb.
3. Pada waktu kalian sedang memecahkan masalah,apakah anda :
a. membuat daftar, mengatur langkah, dan mengeceknya setelah
langkahitu dikerjakan
b. menelpon teman atau ahli untuk membicarakan masalah tersebut
c. menguraikan (menganalisa) masalah itu atau melakukan semua langkah
yang
anda pikirkan
4. Jika kalian membaca untuk sekedar hiburan ,apakah kalian memilih:
a. buku perjalanan dengan banyak gambar di dalamnya
b. cerita misteri yang penuh dengan percakapan di dalamnya
c. buku yang dapat menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah anda
5. Untuk mempelajari bagaimana kerja komputer,apakah anda memilih :
a. menonton film tentang cara kerja computer
b. mendengarkan seseorang menjelaskan cara keja computer
c. membongkar komputer dan mencoba menemukan sendiri cara kerjanya
6. Anda baru saja memasuki museum ilmu pengetahuan,seperti taman
pintar,Tekno park,dll apa yang anda lakukan pertama kali?
a. melihat sekeliling dan menemukan peta yang menunjukkan lokasi berbagai
benda yang dipamerkan
b. berbicara dengan penjaga museum dan bertanya kepadanya tentang benda-
benda
PILIHA
KUISIONER
N
JAWABA
N
yang dipamerkan
c. melihat pada benda pertama yang kelihatan menarik, dan baru kemudian
membaca
petunjuk lokasi benda-benda lainnya
7. Jenis restoran atau rumah makan apa yang anda tidak sukai?
a. restoran yang lampunya terlalu terang
b. restoran yang musiknya terlalu keras
c. restoran yang kursinya tidak nyaman
8. Apa kira – kira yang anda lakukan pada waktu kalian merasa senang?
a. meringis (tersenyum)
b. berteriak dengan senang
c. melompat dengan senang
9. Seandainya anda berada pada suatu acara pesta,entah pernikahan atau yang
lainnya,apa yang akan kira – kira paling anda ingat pada keesokan harinya?
a. muka orang-orang dalam pesta, tetapi bukan namanya
b. nama orang-orang dalam pesta, tetapi bukan mukanya
c. sesuatu yang anda lakukan dan katakan selama dalam pesta
10. Pada waktu kalian bercerita,apakan anda memilih untuk:
a. menulisnya
b. menceritakannya dengan suara keras
c. memerankannya
11. Apa yang paling mengganggu bagi kalian pada waktu anda mencoba untuk
berkonsentrasi?
a. gangguan visual
b. suara gaduh
c. gangguan lainnya seperti rasa lapar, sepatu yang sempit, atau rasa khawatir
12. Apa yang kira – kira anda lakukan ketika kalian sedang marah?
a. cemberut atau memperlihatkan muka marah
b. berteriak atau “mengamuk”
c. menghentakkan kaki dengan keras dan membanting pintu
13. Apa yang kira – kira kalian lakukan ,jika anda sedang antre untuk menonton
Bioskop?
a. melihat-lihat pada poster iklan film lainnya
b. berbicara dengan orang di sebelah anda
c. mengetukkan kaki atau berjalan ke arah lain
14. Apakah anda lebih suka mengikuti :
a. kelas melukis
b. kelas music
c. kelas olah raga
ASESMEN DIAGNOSTIK
NON KOGNITIF (GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK)

A. Petunjuk Pengerjaan
1. Terdapat 3 naskah kuisioner yang disiapkan, peserta didik dapat menggunakan
salah satu kuisioner untuk di isi
2. Baca dengan seksama uraian kuisioner dibawah ini
3. Pilih salah satu jawaban a / b/ c sesuai dengan kecenderungan anda

B. Naskah Soal

KUISIONER B
Nama Peserta Didik :…
NIS :…
Program Keahlian :…
Kelas :…

PILIHA
KUISIONER
N
JAWABA
N
1. Pada waktu belajar untuk tes, apakah anda memilih
a) membaca catatan, membaca judul dan sub-judul dalam buku, dan melihat
diagram dan ilustrasi
b) meminta seseorang memberi anda pertanyaan, atau menghafal dalam hati
sendirian
c) membuat catatan pada kartu dan membuat model atau diagram
2. Apa yang anda lakukan pada waktu mendengarkan musik?
a) berkhayal (melihat benda-benda yang sesuai dengan musik yang sedang
didengarkan)
b) berdendang mengikuti alunan musik tersebut
c) bergerak mengikuti musik tersebut, mengetukkan kaki mengikuti irama, dsb.
3. Pada waktu anda memecahkan masalah, apakah anda
a) membuat daftar, mengatur langkah, dan mengeceknya setelah langkah itu
dikerjakan
b) menelpon teman atau ahli untuk membicarakan masalah tersebut
c) menguraikan (menganalisa) masalah itu atau melakukan semua langkah yang
anda
pikirkan
4. Jika anda ingin membaca untuk hiburan, apakah anda memilih
a) buku perjalanan dengan banyak gambar di dalamnya
b) cerita misteri yang penuh dengan percakapan di dalamnya
c) buku yang dapat menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah anda
5. Untuk mempelajari bagaimana cara kerja komputer, apakah anda memilih
a) menonton film tentang cara kerja computer
b) mendengarkan seseorang menjelaskan cara keja computer
c) membongkar komputer dan mencoba menemukan sendiri cara kerjanya
6. Anda baru saja memasuki museum ilmu pengetahuan, apa yang anda lakukan
pertama kali?
a) melihat sekeliling dan menemukan peta yang menunjukkan lokasi berbagai
benda yang dipamerkan
b) berbicara dengan penjaga museum dan bertanya kepadanya tentang benda-
benda yang dipamerkan
c) melihat pada benda pertama yang kelihatan menarik, dan baru kemudian
membaca
petunjuk lokasi benda-benda lainnya
PILIHAN
KUISIONER JAWABAN
7. Jenis restoran apa yang tidak anda sukai?
a) restoran yang lampunya terlalu terang
b) restoran yang musiknya terlalu keras
c) restoran yang kursinya tidak nyaman
8. Apakah anda lebih suka mengikuti
a) kelas melukis
b) kelas music
c) kelas olah raga
9. Apa yang kira-kira anda lakukan pada waktu anda merasa senang?
a) meringis (tersenyum)
b) berteriak dengan senang
c) melompat dengan senang
10. Seandainya anda berada pada suatu pesta, apa yang kira-kira akan paling
anda ingat pada keesokan harinya?
a) muka orang-orang dalam pesta, tetapi bukan namanya
b) nama orang-orang dalam pesta, tetapi bukan mukanya
c) sesuatu yang anda lakukan dan katakan selama dalam pesta
11. Pada waktu anda bercerita, apakah anda memilih untuk
a) menulisnya
b) menceritakannya dengan suara keras
c) memerankannya
12. Apa yang paling mengganggu bagi anda pada waktu anda mencoba untuk
berkonsentrasi?
a) gangguan visual
b) suara gaduh
c) gangguan lainnya seperti rasa lapar, sepatu yang sempit, atau rasa khawatir
13. Apa yang kira-kira anda lakukan pada waktu anda marah?
a) cemberut atau memperlihatkan muka marah
b) berteriak atau “mengamuk”
c) menghentakkan kaki dengan keras dan membanting pintu
14. Apa yang kira-kira akan anda lakukan pada waktu berdiri menunggu antrian
di gedung bioskop?
a) melihat-lihat pada poster iklan film lainnya
b) berbicara dengan orang di sebelah anda
c) mengetukkan kaki atau berjalan ke arah lain
ASESMEN DIAGNOSTIK
NON KOGNITIF (GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK)

A. Petunjuk Pengerjaan
1. Terdapat 3 naskah kuisioner yang disiapkan, peserta didik dapat menggunakan
salah satu kuisioner untuk di isi
2. Baca dengan seksama uraian kuisioner dibawah ini
3. Pilih salah satu jawaban a / b/ c sesuai dengan kecenderungan anda

B. Naskah Soal

KUISIONER
C
Nama Peserta Didik :…
NIS :…
Program Keahlian :…
Kelas :…

PILIHA
KUISIONER
N
JAWABA
N
1. Ketika berbicara, kecenderungan gaya bicara saya...
A. Cepat
B. Berirama
C.Lambat
2. Saya...
A. Mampu merencanakan dan mengatur kegiatan jangka panjang dengan baik
B. Mampu mengulang dan menirukan nada, perubahan, dan warna suara
C.Mahir dalam mengerjakan puzzle, teka-teki, menyusun potongan-potongan
gambar
3. Saya dapat mengingat dengan baik informasi yang...
A. Tertulis di papan tulis atau yang diberikan melalui tugas membaca
B. Disampaikan melalui penjelasan guru, diskusi, atau rekaman
C. Diberikan dengan cara menuliskannya berkali-kali
4. Saya menghafal sesuatu...
A. Dengan membayangkannya
B. Dengan mengucapkannya dengan suara yang keras
C.Sambil berjalan dan melihat-lihat keadaan sekeliling
5. Saya merasa sulit...
A. Mengingat perintah lisan kecuali jika dituliskan
B. Menulis tetapi pandai bercerita
C.Duduk tenang untuk waktu yang lama
6. Saya lebih suka...
A. Membaca daripada dibacakan
B. Mendengar daripada membaca
C.Menggunakan model dan praktek atau praktikum
7. Saya suka...
A. Mencoret-coret selama menelepon, mendengarkan musik, atau menghadiri
rapat
B. Membaca keras-keras dan mendengarkan musik/pembicaraan
C.Mengetuk-ngetuk pena, jari, atau kaki saat mendengarkan musik/pembicaraan

8. Saya lebih suka melakukan...


A. Demonstrasi daripada berpidato
B. Diskusi dan berbicara panjang lebar
PILIHA
KUISIONER
N
JAWABA
N
C. Berolahraga dan kegiatan fisik lainnya
9. Saya lebih menyukai...
A. Seni rupa daripada musik
B. Musik daripada seni rupa
C.Olahraga dan kegiatan fisik lainnya
10. Ketika mengerjakan sesuatu, saya selalu...
A. Mengikuti petunjuk dan gambar yang disediakan
B. Membicarakan dengan orang lain atau berbicara sendiri keras-keras
C.Mencari tahu cara kerjanya sambil mengerjakannya
11. Konsentrasi saya terganggu oleh...
A. Ketidakteraturan atau gerakan
B. suara atau keributan
C.Kegiatan di sekeliling
12. Saya lebih mudah belajar melalui kegiatan...
A. Membaca
B. Mendengarkan dan berdiskusi
C.Praktek atau praktikum
13.Saya berbicara dengan...
A. Singkat dan tidak senang mendengarkan pembicaraan panjang
B. Cepat dan senang mendengarkan
C.Menggunakan isyarat tubuh dan gerakan-gerakan ekspresif
14. Untuk mengetahui suasana hati seseorang, saya …
A. Melihat ekspresi wajahnya
B. Mendengarkan nada suara
C.Memperhatikan gerakan badannya
15. Untuk mengisi waktu luang, saya lebih suka …
A. Menonton televisi atau menyaksikan pertunjukan
B. Mendengarkan radio, musik, atau membaca
C.Melakukan permainan atau bekerja dengan menggunakan tangan
16. Ketika mengajarkan sesuatu kepada orang lain, saya lebih suka …
A. Menunjukkannya
B. Menceritakannya
C.Mendemonstrasikannya dan meminta mereka untuk mencobanya

`
C. Lembar Analisis dan Rekomendasi

Nama Peserta Didik :…


NIS :…
Program Keahlian :…
Kelas :…

Jumlah jawaban A :…
Skor yang diperoleh : Jumlah Jawaban B :…
Jumlah Jawaban C :…
Kesimpulan Hasil Tes dan
Rekomendasi
Apabila jawaban yang • Anda dengan kecenderungan gaya belajar visual
paling banyak adalah A • Anda akan mencapai prestasi belajar yang
optimal apabila memanfaatkan kemampuan
visual Anda.
• Anda dapat membuat sendiri peta konsep atau
ringkasan materi perkuliahan.
Apabila jawaban yang • Anda memiliki kecenderungan gaya belajar auditori.
paling banyak adalah B • Anda yang memiliki kecenderungan gaya belajar
auditori akan mencapai prestasi belajar yang
optimal apabila Anda mempelajari materi
perkuliahan dari mendengarkan baik melalui
penjelasan langsung dari dosen, diskusi dengan
dosen dan teman mahasiswa, maupun melalui
rekaman materi yang
sedang dipelajari.
Apabila jawaban yang • Anda memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik.
paling banyak adalah C • Anda dengan gaya belajar kinestetik akan mencapai
prestasi belajar secara optimal apabila Anda terlibat
langsung secara fisik dalam kegiatan belajar. Anda
dapat mengutak-atik atau memanipulasi materi
perkuliahan atau media yang digunakan
dalam menjelaskan materi perkuliahan.
Apabila jawaban A dan B • Anda memiliki gabungan gaya belajar visual dan
sama banyak auditori.
• Ada hal tertentu yang Anda akan belajar efektif jika
menggunakan gaya belajar visual, dan ada hal lain
yang Anda akan belajar efektif jika menggunakan
gaya belajar auditori. Bahkan, kadang jika kedua
gaya belajar digunakan, akan lebih
optimal.
Apabila jawaban A dan C • Anda memiliki gabungan gaya belajar visual dan
sama banyak kinestetik.
• Ada hal tertentu yang Anda akan belajar efektif jika
menggunakan gaya belajar visual, dan ada hal lain
yang Anda akan belajar efektif jika menggunakan
gaya belajar kinestetik. Bahkan, kadang jika kedua
gaya belajar digunakan, akan lebih optimal.
Apabila jawaban B dan C • Anda memiliki gabungan gaya belajar auditori dan
sama banyak kinestetik.
• Ada hal tertentu yang Anda akan belajar efektif jika
menggunakan gaya belajar auditori, dan ada hal
lain yang Anda akan belajar efektif jika
menggunakan gaya belajar kinestetik. Bahkan,
kadang jika kedua gaya belajar digunakan,
akan lebih optimal.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PEREAKSI PEMBATAS
A. STIMULUS

Tontonlah video di bawah ini, atau perhatikan apa yang ditampilkan oleh guru Anda!

Link Url: https://www.youtube.com/shorts/88nuo6Z-8rw

Gambar Animasi Pereaksi Pembatas:

Sumber Gambar: https://shorturl.at/qwGOZ

B. IDENTIFIKASI MASALAH
a. Amati perubahan yang terjadi pada video 1, tuliskan persamaan reaksinya!

b. Berdasarkan video, reagen mana yang habis bereaksi atau bertindak sebagai
pembatas?
c. Bagaimana cara menentukan pereaksi pembatas secara teoritis?

C. MENGUMPULKAN DATA
Untuk memahami pereaksi pembatas, carilah beberapa informasi mengenai
pertanyaan berikut ini:
1. Apa ciri-ciri yang terdapat pada reaksi kimia?

2. Apa saja fase yang terjadi pada reaksi kimia?

3. Carilah beberapa istilah yang terdapat pada reaksi kimia!


4. Apa ciri-ciri suatu reagen yang dikatakan sebagai pereaksi pembatas?

5. Bagaimana langkah menentukan pereaksi pembatas?

D. MENGOLAH DATA
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara individu tau berdiskusi dengan teman
sebangku Anda!
a. Bandingkan informasi yang baru saja Anda dapat dengan tayangan video
sebelumnya!

E. VERIFIKASI
Setelah menjawab soal-soal sebelumnya, sampaikan hasil kerjaan Anda di depan
kelas dengan bantuan dari guru Anda! Anda diperbolehkan untuk memberikan
sanggahan bila hasil kerja teman Anda berbeda dengan Anda.
F. KESIMPULAN
Setelah mengerjakan soal-soal di atas, tentu Anda sudah lebih paham mengenai
persamaan reaksi dan pereaksi pembatas. Apakah terdapat pemahaman yang berbeda
dengan teman Anda? Berilah kesimpulan dengan pemahaman yang Anda dapatkan!
KUNCI JAWABAN:
Identifikasi Masalah
a. 3X + 4Y → 2XY2 + X
b. Pereaksi pembatas adalah molekul berwarna merah
c. Pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan cara membagi mol masing-masing zat
pereaksi dengan koefesien reaksinya. Zat yang memiliki jumlah hasil bagi terkecil
akan bertindak sebagai perekasi pembatas (Sidauruk, 2005).
Mengumpulkan Data
1. Reaksi kimia memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat dikenali dan diamati:
• Perubahan zat
• Perubahan energi
• Perubahan warna
• Perubahan suhu
• Pembentukan gas
• Perubahan massa
• Pembentukan endapan
2. Reaksi kimia dapat melibatkan beberapa fase yang terjadi selama proses reaksi:
• Fase awal: Fase awal atau pra-reaksi melibatkan persiapan dan persiapan
reaktan sebelum reaksi dimulai. Ini dapat mencakup pengukuran dan
pencampuran reaktan, penyesuaian suhu, atau penggunaan pelarut jika
diperlukan.
• Fase inisiasi: Fase inisiasi adalah saat reaksi kimia dimulai. Ini terjadi ketika
kondisi yang memadai terpenuhi untuk memulai reaksi, misalnya, ketika
reaktan mencapai energi aktivasi yang diperlukan atau ketika katalisator
digunakan untuk memulai reaksi.
• Fase reaksi: Fase reaksi adalah saat di mana reaktan berinteraksi dan terjadi
perubahan kimia yang signifikan. Ikatan kimia di antara atom-atom reaktan
rusak, dan ikatan baru terbentuk untuk membentuk produk. Pada tahap ini,
reaksi kimia berlangsung dan membutuhkan waktu tertentu.
3. Berikut adalah beberapa istilah penting yang terkait dengan reaksi kimia:
• Reaktan: Reaktan adalah zat-zat awal yang terlibat dalam reaksi kimia.
Mereka berinteraksi dan mengalami perubahan kimia untuk membentuk
produk.
• Produk: Produk adalah zat-zat yang dihasilkan sebagai hasil dari reaksi kimia.
Mereka terbentuk melalui perubahan ikatan dan komposisi dari reaktan.
• Koefisien: Koefisien dalam persamaan reaksi adalah angka yang menunjukkan
rasio mol antara reaktan dan produk. Koefisien digunakan untuk menjaga
kekekalan massa dan mengindikasikan jumlah relatif zat-zat yang terlibat
dalam reaksi.
• Persamaan Reaksi: Persamaan reaksi adalah representasi simbolis dari reaksi
kimia. Ini menunjukkan reaktan di sebelah kiri panah dan produk di sebelah
kanan panah, dengan koefisien yang menunjukkan rasio stoikiometri antara
reaktan dan produk.
4. Suatu reagen dikatakan sebagai reagen pembatas (limiting reagent) jika dalam suatu
reaksi kimia apabila:
• Kuantitas terbatas
• Menentukan jumlah produk yang dapat dibentuk
• Dapat diidentifikasi melalui perhitungan stoikiometri
• Habis terlebih dahulu dalam reaksi
• Menentukan efisiensi reaksi
5. Langkah menentukan pereaksi pembatas:
1. Tuliskan persamaan reaksi yang telah disertakan.
2. Tentukan jumlah mol setiap pereaksi.
3. Bagi mol setiap pereaksi dengan koefisien reaksinya.
4. Hasil bagi mol perkoefisien terkecil merupakan pereaksi pembatas. Sementara,
hasil bagi mol perkoefisien lainnya merupakan pereaksi yang bersisa.
5. Cari mol zat yang ditanya.
6. Ubah mol tersebut menjadi gram/liter/partikel sesuai pertanyaan.
7. Gunakan mol pereaksi pembatas sebagai patokan untuk menghitung jumlah
pereaksi yang habis, jumlah pereaksi yang bersisa, dan jumlah zat hasil reaksi
yang terbentuk.
PENUGASAN GAYA BELAJAR

Soal Kelompok 1 (Gaya Belajar Audio)

1. Sebanyak 1,5 gram suatu senyawa hidrokarbon (CxHy), mengandung 0,3 gram
hidrogen. Jika massa molekul relatif (Mr) senyawa tersebut adalah 30. Tentukan rumus
empiris senyawa tersebut! (Ar C = 12, H = 1)

2. Tentukan rumus molekul dari senyawa yang memiliki rumus empiris CH2 dengan Mr
= 56!

Soal Kelompok 2 (Gaya Belajar Visual)

1. 0,5 mol Mg(OH)2 bereaksi dengan 0,5 mol HCl sesuai persamaan reaksi: Mg(OH)2(aq)
+ 2 HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2 H2O(l) Tentukan: a. pereaksi pembatas
b. pereaksi yang sisa c. mol MgCl2 dan mol H2O

Soal Kelompok 3 (Gaya Belajar Kinestetik)

1. 100 mL larutan KOH 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,2 M. Persamaan
reaksinya: KOH(aq) + HCl(aq) → KCl(aq) + H2O(l) Berapakah massa KCl yang
terbentuk? (Ar K = 39 dan Cl = 35,5

Kunci Jawaban:
Sebanyak 1,5 gram suatu senyawa Kunci:
hidrokarbon (CxHy), mengandung 0,3 C : H
gram hidrogen. Jika massa molekul 1,2 gram/ 12 : 0,3 gram/1
0,1 mol : 0,3 mol
relatif (Mr) senyawa tersebut adalah 30.
1 :3
Tentukan rumus empiris senyawa
Rumus empiris : CH3
tersebut!

Tentukan rumus molekul dari senyawa yang n= 56/ 14 = 4


memiliki rumus empiris CH2 dengan Mr= 56! Rumus Molekul = (CH2)4=
C2H8

0,5 mol Mg(OH)2 bereaksi Kunci:


a. HCl
dengan 0,5 mol HCl sesuai
b. Mg (OH)2
persamaan reaksi:
c. MgCl2 = 0,25 mol
Mg(OH)2(aq) + 2 HCl(aq)→ H2O = 0,5 mol
MgCl2(aq) + 2 H2O(l)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. pereaksi yang sisa
c. mol MgCl2 dan mol H2O

6. 100 mL larutan KOH 0,1M Kunci:


Mol KCl = 0,01 mol
direaksikan dengan 100 mL
Massa KCl = 0,01 x 74,5 =
larutan HCl 0,2 M. Persamaan 0,745 gram
reaksinya:
KOH(aq) + HCl(aq) → KCl(aq) + H2O(l)
Berapakah massa KCl yang terbentuk? (Ar K
= 39 dan Cl = 35,5
SOAL ULANGAN HARIAN DAN KUNCI JAWABAN
PEREAKSI PEMBATAS

NO SOAL KUNCI JAWABAN SKOR


1. Apa yang dimaksud dengen pereaksi Peraksi yang habis 10
pembatas? terlebih dahulu dalam
reaksi dan membatasi
hasil reaksi

2. Sebanyak 10 gram tembaga Kunci : 20


direaksikan dengan 20 gram belerang Mol Cu / Koefisien Cu=
dengan reaksi : 0,157 mol
Mol S / Koefisien S=
Cu(s) + S(s) → CuS(s)
0,625 mol
(Ar Cu = 63,5; S = 32)
Pereaksi pembatas = Cu
Tentukan manakah pereaksi
pembatasnya?
3. Sebanyak 1,5 mol gas N2 dengan 1,5 Kunci: 20
mol gas H2 direaksikan menurut Mol N2 / Koefisien N2 =
persmaan reaksi: 1,5 mol
Mol H2 / Koefisien H2 =
N2(g) + H2(g) → 2NH3(g)
0,5 mol
Tentukan manakah pereaksi pembatas
Pereaksi pembatas = H2
dan pereaksi sisanya?
Pereaksi sisa = N2
4. Kunci: 25
100 mL larutan KOH 0,1M direaksikan
Mol KCl = 0,01 mol
dengan 100 mL larutan HCl 0,2 M.
Massa KCl = 0,01 x 74,5
Persamaan reaksinya:
= 0,745 gram
KOH(aq) + HCl(aq) → KCl(aq) + H2O(l)
Berapakah massa KCl yang terbentuk?
(Ar K = 39 dan Cl = 35,5)
5. Larutan KI 1 M yang volumenya 100 Kunci : 25
mL direaksikan dengan 75 mL larutan Mol endapan PbI2 = 0,05
Pb(NO3)2 1 M dengan persamaan reaksi mol
KI(aq) + Pb(NO3)2 (aq) → PbI2(s) + Massa endapan PbI2 =
KNO3(aq) 23,05 gram
Hitung massa endapan PbI2 yang dapat
dihasilkan jika diketahui Ar Pb = 207
dan Ar I = 127
KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN HARIAN
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023

JENJANG PENDIDIKAN : SMAN 5 MALANG ALOKASI WAKTU : 90 MENIT


MATA PELAJARAN : KIMIA JUMLAH SOAL : 10 SOAL
PEMINATAN : MIPA KURIKULUM : MERDEKA

Tujuan Kelas Level Skor


N Indikator Bentu Nomo
Pembelajar Materi /Sem IKTP Stimulus Kognit Mak
O Butir Soal k Soal r Soal
an ester if s
1. Menentukan -Pengertian - Mendeskripsika Pengertian Siswa dapat C2 Essai 1 10
pereaksi Pereaksi n pengertian pereaksi menjelaskan (Konse
pembatas, Pembatas pereaksi pembatas pengertian dari ptual)
pereaksi pembatas pereaksi
siksa, dan pembatas
hasil reaksi
2. -Pereaksi - Menentukan Reaksi Siswa dapat C3 Essai 2 20
dari suatu X
Pembatas pereaksi kimia dan menentukan (Prosed
persamaan MIPA pembatas teks terkait pereaksi ural)
reaksi kimia /2 pembatas pada
suatu reaksi
kimia
3. -Pereaksi - Menentukan Reaksi Siswa dapat C3 Essai 3 20
Pembatas pereaksi kimia dan menentukan (Prosed
dan teks terkait pereaksi ural)
pembatas dan
Pereaksi pembatas dan pereaksi sisa
Sisa pereaksi sisa pada suatu
reaksi kimia
4. -Jumlah - Menghitung Reaksi Siswa dapat C3 Essai 4 25
(massa/mo jumlah kimia dan menerapkan (Prosed
l) pereaksi (massa/mol) teks terkait perhitungan ural)
sisa pereaksi sisa jumlah
(massa/mol)
pereaksi sisa
pada suatu
reaksi kimia
5. -Jumlah - Menghitung Reaksi Siswa dapat C3 Essai 5 25
(massa/mo jumlah kimia dan menerapkan (Prosed
l) pereaksi (massa/mol) teks terkait perhitungan ural)
sisa pereaksi sisa jumlah
(massa/mol)
pereaksi sisa
pada suatu
reaksi kimia
BAHAN AJAR

PERSAMAAN REAKSI
DAN

PEREAKSI PEMBATAS
SMA KELAS X
A. PERSAMAAN REAKSI
Ananda yang hebat, pada suatu reaksi kimia terdapat dua jenis zat yaitu pereaksi atau
reaktan dan produk atau hasil reaksi. Penulisan reaksi dengan menyatakan lambang
unsur atau rumus kimia senyawa yang terlibat dalam reaksi disebut persamaan reaksi.
Rumus umum persamaan reaksi sebagai berikut.

Jika Ananda menjumpai reaksi kimia yang belum setara (jumlah atom unsur ruas kiri
tidak sama dengan jumlah atom unsur ruas kanan), maka harus disetarakan dulu atau
lebih dikenal dengan istilah penyetaraan reaksi kimia. Untuk dapat menyetarakan reaksi
kimia silakan Ananda pahami uraian berikut.
1. Aturan penulisan persamaan reaksi
Persamaan reaksi menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang bereaksi dengan jumlah
zat-zat hasil reaksi. Untuk menyatakannya digunakan rumus kimia zat-zat, koefisien
reaksi, dan wujud zat. Perhatikan contoh berikut:
2Na (s) + Cl2 (g) → 2NaCl (s)
a. Rumus kimia zat-zat
Zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dinyatakan oleh rumus kimianya. Rumus
pereaksi diletakkan di ruas kiri dan hasil reaksi diletakkan di ruas kanan. Kedua ruas
dihubungkan oleh tanda panah yang menyatakan arah reaksi.
b. Koefisien reaksi
Koefisien reaksi menyatakan jumlah partikel dari setiap pereaksi dan produk reaksi.
Pada contoh di atas, 2 molekul Na bereaksi dengan 1 molekul Cl2 menghasilkan 2
molekul NaCl. Koefisien reaksi 1 umumnya tidak ditulis. Untuk menghitung jumlah
atom unsur, Ananda perhatikan berikut. Rumus menghitung jumlah atom unsur :

Pada suatu persamaan reaksi kimia berlaku :

Jika suatu reaksi kimia belum setara maka harus disetarakan dulu dengan
urutan atom-atom yang disetarakan sebagai berikut :
c. Wujud zat
Meskipun bukan keharusan, terkadang kita perlu mencantumkan wujud zat-zat yang
terlibat dalam suatu reaksi. Wujud zat ditulis dengan singkatan dalam tanda kurung,
sebagai subskrip di belakang rumus kimia zat yang bersangkutan.

2. Kiat penyetaraan persamaaan reaksi


Sebagian besar persamaan reaksi sederhana dapat disetarakan dengan mudah. Untuk
menyetarakan reaksi-reaksi yang cukup sulit, kita dapat memakai “metode abjad”.
Perhatikan contoh berikut:
Pb (NO3)2 → PbO + NO2 + O2
B. PEREAKSI PEMBATAS

Pada saat mencampurkan bahan-bahan yang direaksikan kadangkala tidak sesuai


dengan perbandingan koefisien reaksinya. Jika terjadi hal seperti ini, maka reaksi tetap
akan berlangsung, hingga salah satu reaktan habis, dan menyisakan reaktan lain yang
tidak habis bereaksi. Dalam ilmu kimia pereaksi yang habis lebih dahulu pada saat
terjadinya reaksi dinamakan pereaksi pembatas.
Contoh Soal:
Serbuk Besi sejumlah 28 gram (Ar Fe= 56) direaksikan dengan 20 gram belerang (Ar
S=32) sesuai dengan persamaan reaksi berikut:
Fe + S → FeS.
Tentukan pereaksi pembatasnya dan tentukan zat yang tersisa setelah reaksi selesai!
Penyelesaian:
Mol Fe = Massa Fe/ Ar Fe
= 28/56 = 0,5 mol
Mol S = Massa S/Ar S
= 20/32 = 0,625 mol
Persamaan Reaksi:

Pada persamaan reaksi di atas pereaksi yang habis duluan atau pereaksi pembatas
adalah Fe dan zat yang masih tersisa adalah S sebesar 0,125 mol. Jika dikonversi ke
massa mol S x Ar S = 0,125 x 32 = 4 gram.
Contoh Soal
Satu mol larutan natrium hidroksida (NaOH) direaksikan dengan 1 mol larutan asam
sulfat (H2SO4) sesuai reaksi:
2 NaOH(aq) + H2SO4 (aq) ⎯⎯→ Na2SO4 (aq) + 2 H2O(l)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. pereaksi yang sisa
c. mol Na2SO4 dan mol H2O yang dihasilkan
a. Untuk menentukan pereaksi pembatas, jumlah mol mula-mula masing-masing
pereaksi dibagi dengan koefisiennya.

Karena hasil bagi NaOH < H2SO4, maka NaOH adalah pereaksi pembatas,
sehingga NaOH akan habis bereaksi lebih dahulu
b. Pereaksi yang sisa adalah H2SO4
c. mol Na2SO4 yang dihasilkan = 0,5 mol
mol H2O yang dihasilkan = 1 mol
STOKIOMETRI

Re rm DAN P E RE AKSI P EM B AT AS
RUMUS EMPIRIS (re)
rUMUS MOLEKUL (rm)
RUMUS KIMIA

Rumus Kimia merupakan Rumus suatu zat yang menggunakan lambang dan jumlah atom-
atom unsur penyusun senyawa. Bilangan yang menyatakan jumlah unsur ditulis dalam
bentuk indeks bawah setelah lambang unsurnya. Misalnya:

Rumus kimia zat itu sendiri dapat dibedakan menjadi rumus empiris dan rumus
molekul.
RUMUS EMPIRIS
Rumus empiris atau rumus sederhana menyatakan perbandingan mOl unsur-unsur dalam
suatu senyawa. Perbandingan mOl unsur-unsur dalam senyawa harus merupakan
perbandingan paling sederhana, dimana angka perbandingan tersebut nantinya akan
dijadikan sebagai indeks unsur-unsurnya.

Cara menentukan rumus empiris

• menentukan persen massa masing-masing unsur penyusun senyawa


• menentukan jumlah mOl setiap unsur (membagi persen massa dengan Ar masing-masing unsur)
• menentukan perbandingan mOl dari unsur-unsur yang telah dihitung
• menentukan perbandingan paling sederhana dari mOl masing-masing unsur
RUMUS EMPIRIS
contoh soal

Sejumlah sampel zat mengandung 11,2 gram Besi (Fe) dan 4,8 gram Oksigen (O). Jika diketahui Ar
Fe=56 gram/mOl dan O=16 gram/mOl, tentukan rumus empiris senyawa tersebut!

jawab Penyelesaian:

Perbandingan mOl besi (Fe) dan Oksigen (O)


Sehingga, Rumus Empirisnya = Fe₂O₃
RUMUS MOLEKUL
Pada dasarnya rumus m O lekul merupakan kelipatan-kelipatan dari rumus empirisnya.
Untuk menentukan rumus m O lekul maka:

dengan n = bilangan bulat


Nilai n dapat ditentukan jika rumus empiris dan massa m O lekul relatif (Mr) zat
diketahui.

Mr rumus molekul = n × (Mr rumus empiris)


RUMUS molekul
contoh soal

Suatu senyawa dengan rumus empiris CH (Ar C = 12 dan H = 1) mempunyai Mr = 26. Tentukan
rumus mOlekul senyawa tersebut!

jawab
Penyelesaian:

Mr = n × (Ar C + Ar H)
26 = n × (12 + 1)
26 = n × 13
n =2
Jadi, rumus m O lekul senyawa tersebut adalah (CH)₂ = C₂H₂
PEREAKSI PEMBATAS
PERSAMAAN REAKSI KIMIA

Bagaimana persamaan reaksi pembakaran


arang yang digunakan untuk membakar sate?
Reaksi pembentukan air:
H2(g) + O2(g) → H2O(l)
Reaksi pembentukan air:
H2(g) + O2(g) → H2O(l)

Reaksi netralisasi:
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Misal kalau kalian punya
15 roti dan 19 telur,
manakah yang sisa?
PEREAKSI PEMBATA

Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis terlebih dahulu, hal ini dapat
diakibatkan karena m O l zat-zat pereaksi yang ditambahkan tidak selalu sama dengan
perbandingan k O efisien reaksinya, sehingga salah satu pereaksi akan habis lebih
dahulu sedangkan pereaksi yang lain bersisa.

Menurut k O efisien reaksi, 1 m O l zat X membutuhkan 2 m O l zat Y.


PEREAKSI PEMBATAS
Cara menentukan PEREAKSI PEMBATAS
• menentukan persamaan reaksi
• menyetarakan persamaan reaksi
• menentukan jumlah mOl masing-masing pereaksi dengan mengisi jumlah mOl setiap zat pada
mula-mula (m), setiap zat yang bereaksi (r), dan sisa setiap reaktan dan prOduk yang dihasilkan
setelah reaksi selesai (s)
• Pereaksi yang habis terlebih dahulu merupakan pereaksi pembatas

Cara lain untuk menentukan pereaksi pembatas yaitu dengan membagi jumlah mOl zat yang
diketahui dengan kOefisien masing-masing dan hail yang didapat dibandingkan, hasil bagi yang
kecil akan habis atau sebagai pereaksi pembatas.
pereaksi pembata
Contoh soal PEREAKSI PEMBATAS
pereaksi pembata
jawab:
Langkah 1 : Setarakan reaksi

Sudah setarakah reaksi


d tiautkaas?n mOl tiap pereaksi
Langkah 2 : Ten
Rumus mOl = gram / Mr
Di sOal sudah diketahui mOl nya yakni mOl NaOH = 1 mOl dan mOl asam sulfat = 1 mOl

pembatas
pereaksi pembata
jawab:

a. Pereaksi pembatasnya adalah NaOH, karena habis lebih


dulu
b. Pereaksi yang sisa adalah asam sulfat
c. mOl Natrium Sulfat = 0,5 mOl
mOl air = 1 mOl
latihan soal
latihan soal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai